DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650

NEUROANATOMI
NERVUS I
(OLFACTORIUS)
Disusun oleh:
Ode Sitti Apriliyanti Ladamay
1261050158
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Periode 24 Juli 26 Agustus 2017
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
 Fila olfactoria
menjadi nervus
cranialis pertama
dan secara bersama-
sama dinamai N.
olfactorius (I)
 Nervus Olfactorius (fasikulus olfactorius)

Komponen Aferen viseral khusus

Asal Sel-sel olfactorius pada

epitel olfactorius

Fungsi Primer Sensorik Khusus

(penciuman)
Jaras Olfactorius :

1. Epitelium olfactorius hidung

2. Bulbus olfactorius
3. Traktus olfactorius
4. Area kortikal (paleokorteks)
2. Fila Olfactorius & Bulbus Olfactorius
3. Jaras Olfactorius
4. Hubungan sistem olfactoius dengan
area otak lainnya
Hipothalamus,
Thalamus, & sistem
limbik

emosi

Aroma enak Aroma tidak enak

Salivasi, Nausea,
membangkitkan muntah
selera makan
 Gangguan penghidu
KUANTITATIF KUALITATIF

Disfungsi sentral
Kerusakan
(pada epilepsi lobus
N.Olfactorius
frontalis)

Fila olfactorius tidak Parosmia

dapat berperan; rinitis, Kakosmia
trauma lamina cribrosa, Hiperosmia
efek samping obat,
kerusakan sentral
neuron/traktus
olfactorius

Hiposmia, anosmia
TERIMAKASIH