Anda di halaman 1dari 52

SIMULASI UJIAN

Bismillah…
• Diagnosis?
Impetigo krustosa
• Predileksi?
wajah, hidung, mulut
• Etiologi?
Streptococcus B
hemolyticus
• Efloresensi?
vesikel eritem /
pustule→ pecah→krusta
honey appearance

1
2
• Diagnosis?
Impetigo Bullosa
• Predileksi?
axilla, dada, punggung,
groin (anak)
• Etiologi?
Staphylococcus aureus
• Efloresensi?
Eritema, bula, dan bula
hipopion. Bila pecah
tampak koleret dengan
dasar eritematosa.
3
• Diagnosis?
Ektima
• Predileksi?
Tungkai bawah dan atas
• Etiologi?
Streptococcus B
hemolyticus
• Efloresensi?
Krusta tebal berwarna
kuning, jika diangkat
terdapat ulkus dangkal
4
• Diagnosis?
Folikulitis
• Predileksi?
Hair follicle, kulit kepala
(anak), area berjanggut, axilla,
extremitas, bokong (dewasa)
• Etiologi?
Staphylococcus aureus
• Efloresensi?
Papul dan pustul eritematosa
dengan rambut di tengahnya
5
• Diagnosis?
Carbuncle
• Predileksi?
Tempat yang banyak riksi,
belakang leher, punggung
atau paha
• Etiologi?
Staphylococcus aureus
• Efloresensi?
Patch eritem dan multiple
pustule yang berada
diatasnya. Terdapat fistel.
6 • Diagnosis?
Paronychia
• Predileksi?
Lipatan proximal, dorsal dan
lateral kuku
• Etiologi?
staphylococcus, candida,
pseudomonas,
streptococcus, dermatofita
• Efloresensi? Eritema dan
edema pd jar.periungual
lalu tjd supurasi -> keluar
pus
7
• Diagnosis?
Staphylococcus Scalded Skin
Syndrome
• Predileksi?
Generalisata
• Etiologi?
Staphylococcus
• Efloresensi?
Eritema mendadak pada wajah,
leher, aksila, da lipat paha.
Dalam 24 jam jadi menyeluruh.
Dalam waktu 24-48 jam timbul
bula berdinding kendur. 2-3 hari
mengelupas timbul erosi.
Kemudian mengering dan
terjadi deskuamasi.
8
• Diagnosis?
Erisipelas
• Predileksi?
Tungkai bawah
• Etiologi?
Streptococcus (diawali trauma)
• Efloresensi?
Eritem berwarna merah cerah,
berbatas tegas, pinggir meninggi
dengan tanda radang akut,
dapat disertai edema, vesikel
dan bula.
9 • Diagnosis?
Hydradenitis supurativa
• Predileksi?
Aksila, perineum,
tempat yang banyak
kelenjar apokrin
• Etiologi?
Staphylococcus aureus
• Efloresensi?
Nodus dengan 5 tanda
radang akut, menjadi
abses dan pecah
membentuk fistel
10
• Diagnosis?
Cellulitis
• Predileksi?
Ekstremitas
• Etiologi?
Streptococcus,
S.aureus
• Efloresensi?
Eritema, bula, erosi
11
• Diagnosis?
Tinea capitis non inflamatory
type (gray patch)
• Predileksi?
Kulit kepala
• Etiologi?
Microsporum audouinii,
M.verugineum
• Efloresensi?
Papul merah kecil melebar
membentuk bercak yang
menjadi pucat dan bersisik.
Warna rambut menjadi abu-abu
dan tidak berkilat.
• Obat?
Topikal: selenium sulfide 1%
Sistemik: itraconazole
5ml/kg/hari selama2-4 minggu
12
• Diagnosis?
Black dot (Tinea capitis)
• Predileksi?
Kulit kepala
• Etiologi?
Trichophyton tonsurans,
T.violaceum
• Efloresensi?
Folikullar pustule, furuncle
like nodule,
• Obat?
Topikal: selenium sulfide 1%
Sistemik: itraconazole
5ml/kg/hari selama2-4
minggu
13 • Diagnosis?
Kerion
• Predileksi?
Kulit kepala
• Etiologi?
Trichophyton tonsurans,
T.violaceum
• Efloresensi?
Massa inflamasi dengan rambut
yang rusak dan folikular orrifice
yang mengeluarkan pus
• Obat?
Topikal: selenium sulfide 1%
Sistemik: itraconazole
5ml/kg/hari selama2-4 minggu
14
• Diagnosis?
Tinea favus
• Predileksi?
kulit kepala
• Etiologi?
T.schoenleinii, T.violaceum dan M.gypseum
• Efloresensi?
- 3 minggu pertama, perifollikular eritem
dengan scale tipis dan rambutnya kusut
- tahap lanjut, hifa invasi secara progresif
sehingga folikel menggembung → folikular
papule kuning kemerahan → krusta cekung
kuning (scutullum) disekitar sehelai rambut
kering
• Obat?
Topikal: selenium sulfide 1%
Sistemik: itraconazole 5ml/kg/hari selama2-
4 minggu
15 • Diagnosis?
Tinea Cruris
• Predileksi?
Lipat paha, perineum, sekitar anus
• Etiologi?
T.rubrum, E.floccosum
• Efloresensi?
Bentuk polimorf, bercak hitam dan
sisik (kronis), erosi dan keluarnya
cairan (karena garukan), berbatas
tegas, plak annular, pinggirnya
meninggi, central healing
• Gambaran mikroskop?
hifa panjang, bersegmen, bercabang
dan terdapat arthrospora
• Obat?
Topikal: Imidazole 2x sehari selama 2-
4 minggu
Sistemik: Itraconazole 100 mg/hari
selama seminggu
• Sebutkan 4 indikasi antifungal sistemik?
- Rekalsitran pada obat topikal
- Infeksi sudah menyebar luas
- Tinea yang ada pada ujung2 (capitis, unguium,
pedis, manus)
- Infeksi yang disebabkan oleh tinea rubrum
16 • Diagnosis?
Tinea pedis (interdigital type)
• Predileksi?
Diantara sela jari kaki ke 3 dan 4, sela
jari kaki ke 4 dan 5, subdigital (bawah
jari)
• Etiologi?
T. rubrum (most common),
T. interdigitale, and E. floccosum
• Efloresensi?
Fisura dikelilingi skuama halus dan
tipis, eritema dan maserasi
• Obat?
Topikal: Terbinafine cream setiap hari
selama 1 minggu
Sistemik: Itraconazole 400 mg/hari
selama seminggu
17 • Diagnosis?
Tinea Unguium (Distal subungual type)
• Predileksi?
Kuku bagian distal
• Etiologi?
T. rubrum, T. interdigitale
• Efloresensi? Dimulai dari tepi
distal/distolateral kuku. Proses
menjalar ke proksimal dan
dibawah kuku terbentuk kuku
rapuh. Jika berjalan terus kuku
distal hancur hanya terlihat kuku
rapuh menyerupai kapur.
• Obat?
Topikal: cicloprox, amorolfine
Sistemik: terbinafin 1 x250 mg, 6-12
minggu, itrakonazol 1x 200 mg 2-3
bulan, flukonazole 150-300
mg/minggu 3-12 bulan
18 • Diagnosis?
Candidosis intertrigo
• Predileksi?
Lipatan kulit ketiak, genitokrural,
intergluteal, lipat payudara, interdigital,
dan umbilikus
• Etiologi?
C. albicans
• Efloresensi?
Makula eritem berbatas tegas, skuama,
basah. Dikelilingi satelit berupa vesikel2
dan pustul2 kecil atau bula yang bila
pecah jadi erosi dengan pinggir yang
kasar
• Gambaran mikroskop?
oval budding cell, pseudohypha (filamen
yang panjang tersambung pada ujung-
ujungnya) atau septate hypha
• Obat?
Topikal: mikonazole 2% krim
• Diagnosis?

19 Pytiriasis Versicolor
• Predileksi?
badan bagian atas, leher, perut dan ekstremitas
sisi proksimal, kadang-kadang dapat
menyerang ketiak, lipat paha, genitalia, muka
dan kulit kepala
• Etiologi?
M.furfur
• Efloresensi?
Makula berbatas tegas (hipopigmentasi,
hiperpigmentasi kadang eritematosa),
berskuama halus dan ukurannya bermacam-
macam
• Gambaran mikroskop?
spaghetti and meatball appearance
• Obat?
Topikal: Selenium sulfide sampo 1,8% atau
solusio 2,5% dioleskan setiap hari selama 15-30
menit dan kemudian di bilas, lakukan selama 2
minggu
• Sistemik: Itraconazole 200 mg/hari selama
5-7 hari
20
• Diagnosis?
Herpes simplex
• Predileksi?
HVS I: pinggang ke atas (mulut, hidung)
HVS II: pinggang ke bawah (genital)
• Etiologi? Virus herpes simplex I dan II
• Efloresensi? Sekelompok vesikel
dengan dasar eritem, berisi cairan
jernih lalu seropurulen, dan
membentuk krusta.
• Pemeriksaan? Tzanck test dengan
pewarnaan Giemsa. (Sel datia berinti
banyak dan badan inklusi
intranuklear)
• Obat? Asiklovir 5 x 200 mg, 7 hari
atau 3 x 400 mg, 7 hari atau
valasiklovir 2 x 500 mg 7 hari. Apabila
rekurensi beri untuk 5 hari
21
• Diagnosis? Herpes
simpleks genital
• Predileksi? Sekeliling penis
atau vulva
• Etiologi? Herpes Simplex
Virus 2
• Efloresensi? Plak
eritematous yang diikuti
dengan sekelompok
vesikel yang dapat
berubah menjadi pustul
apabila pecah menjadi
erosi dan berkrusta
• Obat? Asiklovir 5 x 200
mg, 7 hari atau 3 x 400
mg, 7 hari atau valasiklovir
2 x 500 mg 7 hari. Apabila
rekurensi beri untuk 5 hari
22
• Diagnosis?
Varicella/chicken pox
• Predileksi? Daerah badan
menyebar sentrifugal
(wajah, ekstrimitas, selaput
lendir mata, mulut, saluran
nafas bagian atas)
• Etiologi? Virus varicella-
zoster
• Efloresensi? Papul
eritematosa yg berubah
menjadi vesikel berbentuk
tear drop, lalu mjd keruh
menyerupai pustul, bila
pecah menjadi krusta.
• Obat? Asiklovir 5 x 800 mg,
valasiklovir 3 x 1000 mg,
famsiklovir 3x250 mg, 7
hari
23
• Diagnosis? Herpes zoster
• Predileksi? Sesuai
dermatom yang terkena.
Unilateral
• Etiologi? Virus varicella-
zoster
• Efloresensi? Erupsi
vesikuler berkelompok
dengan dasar
eritematosa unilateral
pada satu dermatom.
• Obat? Famasiklovir 3 x
500 mg, valasiklovir 3 x
1000 mg, asiklovir 5 x 800
mg, diberi dalam 72 jam
awitan lesi, selama 7 hari.
Kortikosteroid, analgetik
• Diagnosis? Molluscum
24 contagiosum
• Predileksi? Wajah, leher,
ketiak, badan, ekstrimitas.
Dewasa: pubis, genitalia
eksterna
• Etiologi? Virus DNA genus
Molluscipox
• Efloresensi? Papul
berbentuk kubah, berkilat,
pada permukaan terdapat
lekukan (delle), berisi
massa mengandung badan
moluskum
• Obat? Keluarkan badan
moluskum dengan
elektrokauter atau bedak
beku (CO2 atau N2).
Kantaridin 0,7% dibiarkan 4
jam lalu bilas. Bila nyeri beri
asetaminofen. Bila pecah
olesi mupirosin/natrium
fusidat
25
• Diagnosis? Verruca
vulgaris
• Predileksi? Punggung,
tangan, jari tangan
Anak: wajah, leher
• Etiologi? Human
Papilloma Virus (HPV)
• Efloresensi? Papul padat
verukosa, keratotik
• Obat? Topikal: asam
salisilat 25-50%, TCA
25%, fenol liquefaktum.
Bedah listrik, bedah
beku, laser.
26
• Diagnosis? Acne vulgaris
• Predileksi? Wajah, leher,
punggung, dada, bahu, lengan
atas
• Etiologi? Propionibacterium
acnes
• Efloresensi? Komedo hitam,
komedo putih, papul, pustul,
nodus, kista, sikatrik,
hiperpigmentasi/hipopigmenta
si.
• Obat?
1. Produksi sebum: sabun
2. Hiperproliferasi folikel: retinoid,
asam azelaic, asam salisilat
3. P. Acne: Antibiotik: clindamycin
4. Proses inflamasi:
• Diagnosis? Dermatitis atopik

27 • Predileksi? Anak-anak:
wajah, kedua pipi simetris.
Dewasa: fosa kubiti &
poplitea, fleksor pergelangan
tangan, kelopak mata, leher
dan simetris.
• Etiologi? Genetik,
lingkungan, sawar kulit,
imunologik, psikologis.
• Efloresensi?
Infantil: eritem, vesikel, erosi,
eksoriasi (tampak eksudatif)
Anak: eritem ringan, erosi,
skuama, dan krusta
Dewasa: hiperpigmentasi,
hiperkeratosis, likenfikasi
• Obat?
Kortikosteroid:
a. Infantil: potensi ringan
(hidrokortison 2,5%)
b. Anak: potensi sedang
(betametason valerat 0,1%)
c. Dewasa: potensi kuat
(clobetasol proprionate 0,05%)
Pelembab: lanolin 10%/minyak
zaitun
Penghambat kalsineurim:
takrolimus
28
• Diagnosis? Dermatitis
Kontak Iritan
• Predileksi? Kedua tangan
• Etiologi?
bahan iritan: bahan
pelarut, deterjen, pelumas,
asam, alkali, serbuk kayu.
• Efloresensi? Lesi
eritematous dengan
vesikulasi atau blister,
apabila pecah terjadi
erosi, krusta dan skuama.
• Obat? Hindarkan pajanan
dan kortikosteroid topikal
(Hidrokortison 3 x 1, 7
hari)
29
• Diagnosis? Dermatitis
numularis
• Predileksi? Ekstensor
ekstrimitas, punggung
tangan.
• Etiologi? Fokal infeksi (gigi,
saluran nafas atas&bawah),
kelembaban, nutrisi.
• Efloresensi? Plak eritematosa
berbentuk koin berbatas
tegas diameter 1-3cm,
terbentuk dari papul dan
papulovesikel yang
berkonfluensi. Vesikel dapat
pecah dan membentuk
krusta kekuningan. Bentuk
kronik terdapat skuama dan
likenifikasi
• Obat? Hindari suhu ekstrim,
sabun berlebihan, wol.
Kortikosteroid kuat hingga
menengah. (Betametason
dipropionate 3x1) pruritus
diobati dengan antihistamin
oral.
30 • Diagnosis? Psoriasis
• Predileksi? Bagian ekstensor
tubuh (siku, lutut) atau kulit
kepala.
• Etiologi? Genetik dan autoimun.
• Gambaran makro dan mikro yg
khas? Auspitz sign, fenomena
Koebner, tetesan lilin. Mikro:
hiperkeratosis, parakeratosis
dengan penipisan atau hilangnya
stratum korneum, akantosis,
abses monroe, rete ridges yang
meningkat. Pembuluh darah di
dermis melebar dan memanjang
• Efloresensi? Kumpulan papul
membentuk plak eritematosa
yang berbatas tegas dengan
skuama lamellar putih yang
mudah lepas.
• Obat? Liquor Carbonase
Detergent 3%, Ichtiol 1%,
Betametason dipropionate, kalau
tebal kasih vaseline (topikal)
Metrotrexate 3x2,5 mg interval
12 jam seminggu.
31
• Diagnosis? Dermatitis seboroik
• Predileksi? Kulit kepala, telinga,
wajah, dada, dan lipatan.
• Etiologi? Unclear. Malassezia
yeast, sekresi dan komposisi
sebum, obat-obatan.
• Efloresensi? Patch dan plak
berbatas tegas dengan skuama
berminyak berwarna kuning
hingga merah kecokelatan.
• Obat? Sampo selenium
sulfide/ketoconazol/zinc
prithione, krim asam
salisilat/sulfur (melunakkan
skuama), kortikosteroid sedang
(betametasone
valerate/triamcinolone acetonide)
atau takrolimus/pimekrolimus
(wajah). Apabila luas dan sulit
membaik prednisolone 30
mg/hari
32
• Diagnosis? Pemphigus vulgaris
• Predileksi? Selaput lendir
dengan epitel skuamosa
(konjungtiva, hidung, faring,
laring, esofagus, uretra,
vulvam serviks)
• Etiologi? Autoimun, obat
(katopril)
• Efloresensi? Bula berdinding
kendur, mudah pecah, diikuti
terbentuknya krusta dan kulit
terkelupas.
• Obat? Prednison 60-150
mg/hari atau 3 mg/kgBB. Bila
>40mg beri antibiotik utk
cegah infeksi sekunder. Bila
>60 mg beri sitostatik
(azatioprin 50-150mg/hari
atau 1-3 mg/kgBB).
33
• Diagnosis? Pitiriasis rosea
• Predileksi? Batang tubuh,
lengan atas bagian proksimal,
tungkai atas (pakaian renang
zaman dahulu)
• Etiologi? Reaktivasi Human
Herpes Virus (HHV)-7 and HHV-
6
• Efloresensi? Diawali oleh
Herald Patch: patch eritem atau
plak 3cm dengan skuama halus
collarette di bagian perifer. 4-
10 hari berikutnya: muncul lesi
seperti lesi awal tetapi lebih
kecil, susunan sejajar kosta
seperti pohon cemara terbalik.
• Obat? Self-limited disease.
Simptomatik: bedak asam
salisilat + mentol ½-1%,
loratadine 1x1, bila gejala
flu/kelainan kulit luas asiklovir
5x800 mg 7 hari.
34
• Diagnosis? Steven Johnson
Syndrome/TEN
• Predileksi? Lesi tersebar secara
simetris pada wajah, badan,
bag.proksimal ekstrimitas. Muncul 8
minggu setelah pajanan obat
• Etiologi? Alergi obat
• Efloresensi? Makula eritematosa atau
purpurik dengan bullae kendur.
Dapat ditemui lesi target.
• Obat? Hentikan obat penyebab
segera. Terapi suportif (pertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit,
suhu lingkungan yang optimal,
nutrisi, perawatan kulit aspetik tanpa
debridement, perawatan mata dan
mukosa mulut, dan kortikosteroid
sistemik).
35
• Diagnosis? Drug Induced-
Exfoliative Dermatitis
• Predileksi? Seluruh kulit
• Etiologi? Penyakit kulit
sebelumnya (psoriasis,
dermatitis atopik, dka,
pitiriasis rubra piliaris,
derm.seboroik, alergi obat,
limfoma, leukemia, pemfigus
foliaceus)
• Efloresensi? Eritema
universalis dengan skuama
• Obat? Stop obat (bila alergi
obat). Golongan I: Prednison
4x10 mg, golongan II: 4x10-
15 mg. Eritroderma kronis:
Diet tinggi protein dan
emolien (salep lanolin 10%
atau urea 10%)
36
• Diagnosis? Keloid
• Predileksi? Dada, punggung,
deltoid
• Etiologi? Benda asing dalam
kulit, luka bakar, infeksi.
• Efloresensi? Lesi padat
hipertrofik, eritematous,
menimbul dari permukaan,
licin dan berkilat.
• Obat? Kortikosteroid
intralesi (triamsinolon
asetonid 10 mg/ml,
disuntikkan 0,1 ml setiap 1
ml jar.keloid, max.2
ml/minggu), sitostatik (5-
fluorourasil 50 mg/ml, 0,5-2
ml/minggu)
37
• Diagnosis? Scabies
• Sebutkan 6 macam-macam jenisnya?
Scabies klasik, scabies pada orang
bersih, scabies nodular, scabies
berkrusta, scabies incgnito, scabies yang
ditularkan hewan
• Predileksi? Circle of Hebra (sela jari
tangan, pergelangan tangan bag.volar,
siku bag.luar, lipat ketiak bag.depan,
areola mammae, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna.
• Etiologi? Sarcoptes scabiei var hominis
• Tanda kardinal? Pruritus nokturnal,
menyerang sekelompok orang, terdapat
terowongan pada tempat predileksi,
adanya tungau
• Efloresensi? Lesi berupa papul dan
vesikel, dan kanalikuli. Bila digaruk
sering menimbulkan erosi, ekskoriasi,
pustul dan krusta.
• Obat? permetrin 5% 1x 8-10 jam ulangi
satu minggu kemudian.
38
• Diagnosis? Lepra/Morbus Hansen/Leprosy:
tuberculoid type
• Predileksi? sistem saraf perifer
(superficial)/suhu rendah, Kulit, mukosa mulut,
testis.
• Etiologi? Mycobacterium leprae
• Tanda kardinal? Paling sedikit 1 tanda. Cek
ulang 3-6 bulan. (Lesi kulit (bercak
hipopigmentasi/eritema makula/infiltrat) mati
rasa, penebalan saraf, gangguan fungsi saraf
(sensorik:nyeri/mati rasa,
mototrik:parese/paralisis, otonom: kulit kering,
edema, pertumbuhan rambut terganggu),
sediaan hapus kulit positif (dari cuping telinga
dan lesi aktif))
• Efloresensi? Makula hipopigmentasi hipestetik
berbatas tegas dengan pinggir yang menonjol.
Bila sudah parah, lesi anestetik dan tidak
adanya skin appendages (folikel
rambut/kel.keringat)
• Obat? Tuberkuloid: PB: Petugas: Rifampisin
600mg/bulan, Dapsone 100mg, Rumah:
Dapson 100mg/hari. 6-9 bulan. MB: Petugas:
rifampisin 600 mg/bulan, dapson 100 mg,
clofamizine 30 mg/bulan, Rumah: Dapsone
100mg, Clofazimine 50 mg. 12-18 bulan.
39
• Diagnosis? Alopecia
areata
• Predileksi? Kulit kepala
• Etiologi? Autoimun
• Efloresensi? Patch soliter
hingga komplit
berbentuk bulat dimana
terjadinya hair loss
• Obat? Siklosporin,
takrolimus.
Kortikosteroid (Fusinolon
asetonid 0,2% 2x1 6
bulan, halsinonid 0,1%
1x1 max.60gr/bulan,
betametason
dipropionat 0,05% 2x1)
40
• Diagnosis? Kondiloma akuminata
• Predileksi? Kulit dan mukosa
anogenital. (Pria: perineum, anus,
sulkus koronarius, glans penis, meatus
uretra, korpus, pangkal penis. Wanita:
vulva, introitus vagina, porsio uteri)
• Etiologi? Human Papilloma Virus 6,11
(sering)
• Efloresensi? Kumpulan papul atau plak
verukosa keratotik, soliter atau
multipel. Lesi seperti kembang kol,
berwarna seperti daging atau sama
spt mukosa. Tiap kutil bergabung
menjadi massa yang besar.
• Obat? Kemoterapi: Tinktura podofilin
25% (kulit disekitar dilindungi vaselin)
cuci 4-6 jam setelahnya. Ulangi setiap
3 hari. Asam triklorasetat (TCA) 80-
90%. 5-fluorourasil 1-5%.
Elektrokauterisasi, bedah beku, bedah
skapel, laser CO2, interferon,
imunoterapi.
41
• Diagnosis? Gonorrhea
• Predileksi? Traktus genitourinary
bawah, anus, rektum, orofaring
• Etiologi? Neisseria gonorrhoeae
• Mikroskopis Bakteri gram negatif
diplokokus berbentuk biji kopi
0,8ux1,6u yang berada di intra
dan ekstrasel leukosit, tidak
tahan pada suhu >39oC.
• Efloresensi?
• Gejala? Discharge purulen uretra,
disuria,
• Obat? Sefiksim 1x400 mg +
azitromisisn 1 gr.
• UG: Sefiksim 1x400mg, Levo
1x500mg, Kanamisin 1x2gr IM,
Tiamfenikol 1x3,5gr, seftriakson
1x250mg IM.
• UNG: Azitro 1 x 1gr, Doksisiklin
2x100 mg 7 hari, eritromisin
4x500 mg 7 hari
42
• Diagnosis? Sifilis Primer
• Predileksi? Genital eksterna
(Pria: sulkus koronarius, wanita:
labia mayora dan minor)
• Tanda Khas? Ulkus durum.
Dinding tidak bergaung, ulkus
indolens dan teraba indurasi.
Dasar jaringan bersih hanya
tampak serum dan tidak nyeri.
• Etiologi? Treponema Pallidum
• Efloresensi? Papul lentikular
permukannya erosi lalu mjd
ulkus. Ulkus bulat, soliter, dgn
dasar jaringan granulasi merah
bersih.
• Obat? Primer/Sekunder:
Benzathine benzylpencillin 2,4
juta IU IM 1x/minggu selama 3
minggu berturut-turut. Laten:
Benzathine benzylpenicillin 2,4
juta IU, IM 1x/minggu, 3
minggu berturut-turut.
• Mikrosopis Infiltrasi
granulomatosa yang terdiri atas
sel epiteloid dan giant cell
43
• Diagnosis? Chancroid
• Predileksi? Genitalia eksterna. Wanita:
vulva-fourchette, labia minoram
vestibuli. Laki-laki: permukaan
eksternal atau internal preputium,
frenulum, glans penis.
• Tanda Khas? Ulkus nekrotik yang nyeri (
ulkus multipel, dangkal, tidak indurasi,
sangat nyeri. Dasar ulkus ditutupi
eksudat nekrotik kuning keabuan dan
mudah berdarah bila diangkat.)
• Etiologi? Haemophilus ducreyi
• Efloresensi? Papul eritematous menjadi
pustul, erosi, dan ulkus. Ulkus berbatas
tegas dan tidak berindurasi. Dasarnya
tdpt jaringan granulasi yang dilapisi
eksudat abu-kuning.
• Mikroskopis?
• Obat? Siprofloksasin 2 x 500 mg, 3 hari
atau Eritromisin 4 x 500 mg, 7 hari atau
Azitromisin 1 x 1 gr atau Seftriakson
1x250 mg IM.
44
• Diagnosis? Epidermal nekrolisis (SJS
<10% BSA, TEN >30% BSA)/
(SJS/TEN)
• Predileksi? Lesi tersebar secara
simetris pada wajah, badan,
bag.proksimal ekstrimitas.
• Tanda Khas? Nikolsky’s sign +
• Etiologi? Alergi obat
• Efloresensi? Makula eritematosa
atau purpurik dengan bullae kendur
• Obat? Hentikan obat penyebab
segera. Terapi suportif (pertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit,
suhu lingkungan yang optimal,
nutrisi, perawatan kulit aspetik
tanpa debridement, perawatan
mata dan mukosa mulut, dan
kortikosteroid sistemik).
45
Faktor risiko IMS Pria dan wanita
PRIA: WANITA:
• Pasangan seksual > 1 dalam • Suami/mitral seksual menderita
IMS
1 bulan terakhir
• Suami/mitral seksual/pasien
• Berhubungan seksual sendiri punya mitra seks >1 dalam
dengan penjaja seks dalam 1 1 bulan terakhir
bulan terakhir • Punya mitral seks baru dalam 3
• Mengalami 1/ lebih episode bulan terakhir
IMS dalam 1 bulan terakhir • Mengalami 1/ lebih episode IMS
dalam 1 bulan terakhir
• Perilaku istri/mitral seksual • Perilaku suami/mitral seksual
berisiko tinggi berisiko tinggi.
46
5 perbedaan SJS TEN Pemfigus?
Pemfigus Vulgaris Pemfigus Bulosa
• Seperti SJS • Seperti TEN
• Bula intradermal
• Bula subepidermal/junctional
• Atap bula tipis, mudah pecah
• Nikolsky + • Atap bula tebal, tidak mudah
pecah
• Sikatrik –
• Krusta serosa • Nikolsky –
• Mengenai mukosa mulut • Sikatrik +
(sariawan) • Krusta sanguinolenta
• Mouse odor • Tidak mengenai mukosa
47
• Diagnosis? Vitiligo
• Predileksi? Non-
segmental:Daerah peregangan
dan tekanan (lutut, siku,
punggung tangan, jari-jari)
Segmental: wajah, aksila,
umbilikus, putting susu,
sakrum, inguinal.
• Etiologi? Autoimun sistemik
atau gangguan endokrin
• Efloresensi? Makula putih susu
berbatas tegas (depigmentasi)
• Obat? PUVA (Psoralen dan
UVA), narrow band UVB,
lokalisata: kortikosteroid
sedang-kuat topikal
(triamsinolon asetonid 0,1%,
betametason valerat 0,1-0,2%,
klobetasol propionat 0,05%)
48
• Kanker tersering? Karsinoma sel basal,
karsinoma sel skuamosa, melanoma maligna
• Predileksi tiap kanker?
– Karsinoma sel basal: kepala dan leher, superfisial:
badan, fibroepitelioma: punggung
– Karsinoma sel skuamosa: wajah, lengan bawah
– Melanoma maligna: superfisial: badan, tungkai,
nodular: kepala, leher, lentigo maligna: wajah,
lengan, tungkai, acral: telapak kaki dan tangan
49
• Diagnosis? Skrofuloderma
• Predileksi? Parotid,
submandibular,
supraklavikular, leher lateral
• Etiologi? Mycobacterium
tuberculosis (paling banyak),
M. scrofulaceum, rapid
growers.
• Efloresensi? Limfadenitis dan
periadenitis -> cold abscess -
> bila pecah membentuk
fistel, ulkus trbntuk
memanjang, livid (merah
kebiruan), dinding bergaung
dan tertutup pus seropurulen
bila mengering mmbtk krusta
kuning dan stlh smbuh
mmbentuk siktarik.
• Obat? OAT 2(HRZE)/4(HR)3
50
• Diagnosis? Lepra/Kusta/Morbus Hansen
• Predileksi? Kulit, sistem saraf perifer
(superficial)/suhu rendah
• Etiologi? M. leprae
• Efloresensi? Makula hipopigmentasi
hipestetik berbatas tegas dengan pinggir
yang menonjol. Bila sudah parah, lesi
anestetik dan tidak adanya skin
appendages (folikel rambut/kel.keringat)
• Obat? PB: Petugas: Rifampisin
600mg/bulan, Dapsone 100mg, Rumah:
Dapson 100mg/hari. 6-9 bulan. MB:
Petugas: rifampisin 600 mg/bulan,
dapson 100 mg, clofamizine 30
mg/bulan, Rumah: Dapsone 100mg,
Clofazimine 50 mg. 12-18 bulan.

Anda mungkin juga menyukai