Anda di halaman 1dari 9

Tugas Konsep Teknologi

Soal :

1. Bagaimana cara kerja evaporator ? dan apa bedanya single effect evaporator
dengan triple effect evaporator ?
2. Sebutkan metode/cara absorsi yang ada dan jelaskan dengan gambar ?
3. Apa perbedaan hopper dan silo ? apa kegunaan keduanya ?
4. Sebutkan macam macam destilasi yang kamu ketahui ?
5. Sebutkan jenis jenis impeller (pengaduk) dan gambarkan ?

Jawab :

1. Evaporasi adalah proses penguapan yang bertujuan untuk memekatkan atau


menaikkan konsentrasi larutan. Evaporator adalah suatu alat yang berfungsi
untuk menaikkan konsentrasi larutan dengan cara menguapkan air yang ada
didalamnya. Komponen yang diuapkan dalam evaporator : (a) volatile
(komponen yang mudah menguap) disebut solvent, (b) nonvolatile (komponen
yang sukar menguap) disebut solute.

Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan
untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik
didih yang rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi
sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan
hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang
tinggi. Proses evaporasi memiliki ketentuan, yaitu:
A. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih antar zat-zatnya.
B. titik didih cairan dipengaruhi oleh tekanan.
C. dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
D. titik didih cairan yang mengandung zat yang tidak menguap akn tergantung
tekanan dan kadar zat tersebut.
E. Beda titik didih larutan dengan titik didih cairan murni disebut kenaikan
titik didih (boiling range)

Jenis Evaporator
a. Evaporator Efek Tunggal (single effect)
Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui
satu buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan
pindah panas.
b. Evaporator Efek Ganda
Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga, empat atau
lebih dalam sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek
majemuk. Penggunaan evaporator efek majemuk berprinsip pada
penggunaan uap yang dihasilkan dari evaporator sebelumnya.

Tujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas


secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat mengurangi ongkos produksi.
Keuntungan evaporator efek majemuk adalah merupakan penghematan yaitu
dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari alat penguapan untuk
memberikan
2. Alat industry untuk proses absorpsi dinamakan absorber, dan bagian paling
penting dalam absorber adalah kolom absorpsi. Kolom absoprsi adalah kolom
atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorpsi
(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang dilwatkan di kolom/tabung tersebut.
Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat yang terkontaminasi oleh
komponen lain dan zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana terdapat fase
cair dari komponen tersebut.

Gambar Kolom Absorpsi


Alat Absorpsi Struktur Dalam Kolom Absorpsi Adapun struktur dalam kolom
absorpsi yaitu terdiri dari :

Bagian a : Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.


Bagian b : out put gas keluar
Bagian c : in put pelarut masuk
Bagian d : out put pelarut dan gas terserap keluar
Bagian e : tempat pencampuran pelarut dan umpan
Bagian f : Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah
untuk diabsorbsi
Gambar Menara Sumbur
Menara sembur terdiri dari dari sebuah menara, dimana dari puncak menara
cariran di semburkan dengan menggunakan nosel sembuaran. Tetes-tetes cairan
akan bergerak kebawah karena gravitasi, dan akan berkontak dengan arus gas
yang naik keatas. Nosel semburan dirancang untuk membagi cairan kecil-kecil.
Makin kecil ukuran ttes cairan, makin besar kecepatan tranfer massa. Tetapi
apabila ukuran tetes cairan terlalu kecil tetes cairan dapat terikut arus gas
keluar. Menara sembur biasanyan digunakan untuk mentransfer massa gas yang
sangat mudah larut.

Gambar Menara gelembung


Menara Gelembung Menara gelembung terdiri dari sebuah menara, dimana
didalam menara tersebut gas didispersikan dalam fase cair dalam bentuk
gelembung. Transfer massa terjadi pada waktu gelembung terbentuk dan pada
waktu gelembung naik ke atas melalui cairan Menara gelembung digunakan
untuk transfer massa gas yang relative sukar larut. Gelembung dapat dibuat
misalnya dengan pertolongan distributor pipa yang ditempatkan mendatar pada
dasar menara.

Gambar Menara Packing


Menara packing adalah menara yang diisi dengan bahan pengisi. Zat cair yang
masuk lalu didistribusikan di atas isian itu dengan distributor,sehingga pada
operasi yang ideal membasahi permukaan isian secara aseragam. Gas yang
mengandung zat terlarut masuk ke ruang pendistribusi yang terdapat di bawah
isian dan mengalir ke atas melalui celah antar isian, berlawanan arah dengan
aliran zat cair.

Gambar Menara Plate


Menara Pelat Menara pelat adalah menara yang secara luas telah digunakan
dalam industry. Menara ini mempunyai sejumlah pelat dan fasilitas yang ada
pada setiap pelat, maka akan diperoleh kontak yang sebaik-baiknya antara fase
cair dengan fase gas. Fasilitas ini dapat berupa topi gelembung atau lubang
ayak. Pada pelat topi gelembung dan lubang ayak, gelembung gelembung gas
akan terbentuk. Transfer massa antar fase akan terjadi pada waktu gelembung
gas terbentuk dan pada waktu gelembung gas naik ke atas pada setiap pelat.
Cairan akan mengalir dari atas ke bawah melintasi pelat di dalam kolom.

3. Silo adalah tempat penyimpanan yang diameternya luas dan tinggi, biasanya
digunakan pada skala industri.

Jenis Hopper adalah jenis penyimpanan yang mirip Silo namun desain tabung
untuk penempatan zat berada di bagian atas dengan bentuk lancip kebawah. Hal
ini dikarenakan bagian bawah dapat digunakan untuk proses pengambilan isi
tabung.
4. Destilasi (penyulingan) merupakan sebuah metode yang dipakai untuk
memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan
menguap serta volatilitas bahan.
Macam macam distilasi :
a) Distilasi sederhana
Destilasi sederhana, Jenis destilasi sederhana biasanya melalui cara
menaikan suhu, sehingga menjadikan tekanan uapnya ada diluar cairan
ataupun tekanan atmosfer ataupun titik didih normal.

b) Distilasi Bertingkat
Adapun Fungsi destilasi bertingkat/ destilasi berfraksi. Jenis destilasi ini
untuk memisahkan komponen cair, sebanyak 2 maupun lebih dari
larutannya bdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga dapat
digunakan sebagai campuran dengan beda titik didih yang kurang dari 20°C
serta bekerja di tekanan atmosfer dan tekanan rendah.
c) Distilasi Uap
Proses destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih
200°C bahkan lebih. Jenis destilasi ini akan menguapkan senyawa pada
suhu yang mendekati 100°C pada tekanan atmosfer disertai uap ataupun air
yang mendidih.

.
d) Distilasi Vakum
destilasi vakum yang umumnya dipakai jika senyawa yang mau didistilasi
tak stabil terhadap pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau
mendekati titik didihnya maupun campuran bertitik didih melebihi 150°C.
Jenis destilasi ini tidak dapat digunakan oleh pelarut pada titik didih yang
lebih rendah jika kondensornya memakai air dingin disebabkan komponen
yang menguap tak dapat dikondensasi air. Cara mengurangi tekanannya
digunakan oleh pompa vakum atau aspirator yang berfungsi menurunkan
tekanan dalam sistem distilasi tersebut.
e) Distilasi Azeotrop
Destilasi azetrop, destilasi ini merupakan jenis destilasi yang menguapkan
zat cair tanpa perubahan komposisi.

5. Jenis Jenis Impeller


I. Propeller
Digunakan untuk kecepatan pengadukan tinggi, dengan viskositas
fluida rendah dan arah aliran axial
II. Turbin
Digunakan untuk fluida dengan viskositas rendah dan arah aliran radial
dan tangensial.
III. Paddle/dayung
Digunakan paling banyak di dunia industri. Arah aliran radial dan
tangensial. Sudut/ Lembaran agitator bias dipasang vertical atau
horizontal.

Anda mungkin juga menyukai