TINJAUAN PUSTAKA
Meningitis adalah radang dari selaput otak yaitu lapisan aracnoid dan
piameter yang disebabkan oleh bakteri dan virus (Judha & Rahil, 2012).
Meningitis adalah infeksi akut yang mengenai selaput mengineal yang dapat
spesifik dari sistem saraf pusat yaitu gangguan kesadaran, gejala rangsang
(Widagdo, 2011)
atau lapisan yang menutupi otak yang disebabkan oleh bakteri, virus dan
adalah suatu peradangan pada otak, yang biasanya disebabkan oleh virus dan
dikenal sebagai ensefalitis virus. Penyakit ini terjadi pada 0.5 dari 100.000
penduduk, umumnya pada anak-anak usia 2 bulan sampai 2 tahun, orang tua,
bentuk dari infeksi Sistem Saraf Pusat. Meningitis adalah inflamasi atau
Risiko Kejang Ulang..., DEVIKA MELIANA OKTAVIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2012
peradangan yang terjadi pada meningen atau selaput otak, sedangkan
peradangan pada selaput meningen dan jaringan otak yang disebabkan oleh
B. Konsep Kejang
1. Definisi kejang
parsial atau vokal, berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau
(Wijayanti, 2008).
2. Jenis Kejang
besar yakni :
wajah, tangan, atau salah satu bagian sisi tubuh, biasanya disertai
pupil dan adanya tanda keseimbangan terganggu seperti mau jatuh, dan
gerakan tangan.
b. Kejang umum (konvulsif dan nonkonvulsif)
1) Kejang mioklonik
secara mendadak.
ekstremitas, batang tubuh dan wajah, yang dapat terjadi kurang dari
bawah.
3) Kejang atonik
peringatan.
4) Status epileptikus
dan hipoksia
3. Patofisiologi Kejang Pada Meningoencephalitis
darah.
sel berkumpul menjadi satu membentuk cairan yantg kental yang disebut
meningitis purulenta.
secara kondusif, ini yang secara klinis dapat memunculkan respon yang
Meningitis
Ketidakefektifan perfusi
jaringan serebral
Gambar 2.1. Pathway meningitis (Riyadi & Sukarmin, 2009).
4. Penatalaksanaan
perlahan dengan panduan dosis untuk berat badan yang kurang dari
diketahui kapan munculnya, maka orang tua atau pengasuh anak perlu
aman di lantai yang di beri alas yang lunak tapi tipis, jauh dari benda
lidah tergigit maka diberikan tong sendok yang di bungkus kasa atau
kain.
a. Pengkajian
1) Riwayat kesehatan
2) Keluhan utama
dan kejang.
3) Kondisi fisik
b) Kebutuhan oksigenasi
neuromuskular.
Intervensi :
a) Buka jalan nafas, gunakan teknik chinlift atau jaw thrust bila
perlu.
buatan.
Intervensi :
f) Berikan antiperetik
h) Selimuti pasien
disorientasi.
mencegah cidera
Intervensi :
e) Batasi pengunjung
tujuan.
Intervensi :
mencegah kostipasi
tanda-tanda infeksi
Intervensi:
menyerap keringat