SISTEM SARAF
DASAR
dr. Rezania Razali, M.Biomed
Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Unsyiah
Komunikasi Saraf
Kemampuan semua sel dalam tubuh untuk berkomunikasi HOMEOSTASIS
Semua sel ditubuh memiliki Potensial membran karena pemisahan muatan-
muatan positif dan negatif di kedua sisi membran
Potensial Membran
• Saraf dan Otot adalah jaringan peka rangsang
– Jika tereksitasi, keduanya mengubah potensial
membran istirahatnya untuk menghasilkan sinyal
listrik
• Memanfaatkan potensial membran dengan cara
merubah potensial membran yg cepat untuk
sementara waktu
2 bentuk sinyal listrik yang dihasilkan :
• 1. Potensial berjenjang (jarak dekat)
• 2. Potensial aksi (jarak jauh)
Polarisasi
Potensial membran karena pemisahan muatan-muatan
di kedua sisi membran
Pada potensial istirahat polarisasi membran sel
saraf pada -70 mV
Polarisasi, depolarisasi, repolarisasi,
hiperpolarisasi
Resting Membrane Potential
Perubahan lokal
potensial membran
dalam berbagai
derajat/tingkat kekuatan
Potensial berjenjang/Graded potential
Action potentials
occur in all-or-none
fashion
Neurotransmitter
Release
Synaptic inputs (presynaptic axon terminals)
to the cell body and dendrites of a single
postsynaptic neuron.
Struktur dan Fungsi Sinaps
• Berdasarkan perubahan
permeabilitas membran
neuron pascasinaps :
– Sinaps eksitatorik (pe↑
permeabilitas membran
subsinaps terhadap Na⁺ dan
K⁺) depolarisasi kecil
PPE
– Sinaps inhibitorik (pe↑
permeabilitas membran
subsinaps terhadap K⁺ dan Cl⁻)
hiperpolarisasi kecil PPI
Struktur sinaps
Potensial
Pascasinaps
Potensial Pascasinaps Akhir
Gabungan dari semua PPE dan PPI (graded potential) yang
terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan
PPA Bergantung pada jumlah aktivitas semua input prasinaps
Fasilitasi dan Inhibisi Prasinaps
• Secara selektif mengubah efektivitas input prasinaps oleh
neuron ketiga
• Fasilitasi prasinaps efek pelepasan neurotransmitter
ditingkatkan
• Inhibisi prasinaps efek pelepasan neurotransmitter
berkurang
Neuron-neuron dihubungkan oleh jalur
konvergensi dan divergensi