GERAK BERDASARKAN
TANGGAPAN IMPULS
By Kelompok 5
NAMA KELOMPOK
01 02
Farina Putri Hilalita
Aurelia Syahbania
12 / XI-1 13 / XI-1
03 04
Muhammad Farih Rasikha Manda
Rohabi Arnasya
17 / XI-1 23 / XI-1
IMPULS SARAF
Impuls saraf adalah rangsangan yang diterima
oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian
dibawa oleh neuron menjalari serabut saraf.
Contoh impuls, yaitu perubahan suhu,
tekanan,bau, aroma, suara, benda yang
menarikperhaan, dan berbagai rasa
(asin, manis, asam,dan pahit).
MEKANISME
PENGHANTARAN IMPULS
Impuls yang diterima oleh reseptor dihantarkan
0 oleh dendrit menuju badan sel saraf dan akson,
kemudian dihantarkan ke neuron lainnya.
Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energi
potensial membran untuk bekerja mengirim impuls.
0 Energi tersebut dihasilkan oleh perbedaan
komposisi ion intraseluler dan ekstraseluler
Di dalam sel, kation (ion positif) utama adalah K+ ,
0 dan Na+ rendah. Di luar sel, kation utamanya Na+.
K+ rendah.
Energi dipertahankan dengan cara
0 pompa K + ke dalam sel dan Na+ ke luar
sel.
TAHAP PENGHANTARAN
IMPULS
01
TAHAP ISTIRAHAT (POLARISASI)
Neuron tidak menghantarkan impuls, ekstraseluler
bermuatan positif (+) dan intraseluler bermuatan negatif (-).
TAHAP DEPOLARISASI
TAHAP REPOLARISASI
03 Saluran Na+ tertutup, saluran K + terbuka sehingga K +
keluar. Kondisi akan kembali seperti tahap istirahat.
MEKANISME PENGHANTARAN
IMPULS OTAK BESAR
OTAK KECIL
OTAK OTAK TENGAH
SISTEM SARAF JEMBATAN
PUSAT VAROL
SUMSUM LANJUTAN
SUMSUM SUMSUM TULANG
SISTEM BELAKANG
SARAF
SARAF SARAF KRANIAL (12)
SADAR/
SOMATIS SARAF SPINAL (31)
SISTEM SARAF
TEPI
SARAF TIDAK SARAF SIMPATIS
SADAR
/OTONOM SARAF PARASIMPATIS
GERAK BERDASARKAN
TANGGAPAN IMPULS
01 GERAK BIASA
02 GERAK REFLEKS
GERAK BIASA
Pengertian
Gerakan biasa yaitu gerak yang terjadi melalui
serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai
dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke
saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian
dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan
ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk
gerak yang disadari.
CONTOH GERAK
BIASA
Pengertian
Gerak refleks adalah gerakan yang terjadi secara
spontan tanpa perlu proses berpikir atau analisis.
Adapun faktor yang mempengaruhi gerak refleks
pada manusia adalah rangsangan atau stimulus dan
salah satu sistem saraf kita yang bernama sistem saraf
tepi.
Fungsi
Sebenarnya, terciptanya gerakan ini bertujuan buat
ngelindungin diri kita dari ancaman berupa suhu,
goresan benda tajam, debu, atau situasi bahaya.
Fungsi gerak refleks adalah melindungi tubuh kita biar
selalu dalam kondisi aman dan nyaman.
MEKANISME GERAK REFLEKS
Penyebab gerak refleks adalah sistem saraf tepi. Seperti namanya,
0 sistem saraf tepi letaknya emang di luar sistem saraf pusat, yakni
otak dan sumsum tulang belakang alias medula spinalis.
Akibat letaknya yang ada di tepian ini, dia jadi deket sama saraf-
0 saraf reseptor yang fungsinya menerima impuls atau rangsangan
berupa tekanan, benturan, perubahan suhu, dan sebagainya.
Ketika saraf reseptor di panca indera kita menerima impuls, mereka
bakal nerusin impuls itu ke neuron aferen, yakni bagian saraf yang
0 tugasnya menyampaikan informasi dari reseptor ke otak atau sumsum
tulang belakang selaku sistem saraf pusat.
Karena sebagian besar gerak refleks itu tercipta lewat
0 medula spinalis alias sumsum tulang belakang, bisa dikatakan
bagian inilah yang jadi pusat gerak refleks.
Sampai sini kita bisa simpulin juga kalau ciri gerak refleks di
antaranya adalah terjadi secara spontan, dilakukan oleh
0 reseptor atau organ tertentu di tubuh kita, berlangsung cepat,
dan bertujuan buat ngelindungin tubuh saat situasi bahaya.
PERBEDAAN SARAF
SOMATIK DAN OTONOM
Saraf Somatik
Saraf yang satu ini bekerja secara sadar karena informasi dari
neuron sensorik diproses sama otak dan responnya pun
berdasarkan analisis otak kita. Organ tubuh yang bergerak
mengikuti kinerja saraf somatik biasanya adalah rangka tubuh.
Saraf Otonom
Saraf otonom yang kerjanya beda jauh sama saraf somatik. Hal ini
karena saraf otonom bergerak secara refleks. Semua gerakannya
dipicu oleh situasi bahaya, ancaman, sakit, dan syok. Selain itu,
saraf otonom juga bertugas mengatur detak jantung dan
pernapasan kita supaya bisa jalan terus tanpa diperintahkan oleh
otak. Saraf otonom ini dibagi lagi jadi dua jenis, yakni simpatik dan
parasimpatik yang dua-duanya bergerak secara refleks
JENIS GERAK REFLEKS
01 MONOSINAPTIK
Gerakan monosinaptik merupakan gerak refleks yang simpel,
karena cuma ngelibatin neuron sensorik dan saraf motorik.
Mekanismenya antara lain :
Impuls → reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang →
saraf motorik → efektor → gerak refleks
Jadi, ketika kamu kena impuls, misalnya ketusuk duri kaktus,
reseptor di tangan kamu bakal kasih sinyal, ke neuron sensorik
alias neuron aferen. Nantinya dia bakal nerusin informasi itu ke
saraf pusat, yakni sumsum tulang belakang.
Selanjutnya, saraf penghubung yang ada di situ bakal langsung
nerusin ke saraf motorik. Si saraf motorik ini lalu nyuruh otot
buat cepet-cepet narik tangan kamu menjauhi duri itu.
JENIS GERAK REFLEKS
02 POLISINAPTIK
Beda dari gerak refleks monosinaptik yang sangat simpel, gerakan ini
lumayan rumit karena ngelibatin satu saraf lagi. Satu saraf tersebut adalah
interneuron di dalam sumsum tulang belakang yang menghubungkan
neuron sensorik dan neuron motorik. Mekanismenya antara lain :
Impuls → reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang →
interneuron → neuron motorik → efektor → gerak refleks
Saat neuron sensorik menerima rangsangan dari reseptor, interneuron
alias saraf penghubung yang ada di sumsum tulang belakang bakal
memproses informasi itu buat berkomunikasi sama organ tubuh lain
sebelum ngirim perintah ke saraf motorik.
Contohnya, saat kamu menginjak pecahan kaca, secara refleks kaki kamu yan
menginjak itu pasti bakal terangkat. Namun, kaki kamu yang satunya pasti
bakal menahan berat badan biar kamu gak kehilangan keseimbangan. Kaki
yang menahan berat badan ini bekerja menurut instruksi dari interneuron yan
ada di dalam kaki satunya.
CONTOH GERAK
REFLEKS
GERAK REFLEKS
REFLEKS
Gerak biasa dilakukan Gerak refleks dilakukan
BIASA
dengan berpikir dengan spontan