Anda di halaman 1dari 23

MEKANISME GERAKAN TUBUH

TITIK ENDARWATI, SKM, MPH


 Tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang bekerja
dengan cara berkerut (kontraksi).
 Otot akan berkontraksi jika mendapat rangsangan dari saraf.
 Pada saat kontraksi, otot akan memendek, membesar dan
mengeras.
 Setelah kontraksi otot akan  relaksasi (istirahat).
 Keadaan otot saat relaksasi adalah kebalikan dari kontraksi.
MEKANISME  Ketika otot kontraksi, tulang tempat otot terpaut akan tertarik
GERAK oleh otot sehingga persendian bergerak. 
 Untuk menimbulkan gerakan tubuh diperlukan
 1. otot
 2. tulang
 3. sendi

MEKANISME  4. Susunan saraf (SSP, SST)

GERAK
Untuk menggerakkan tulang diperlukan
 minimal 2 buah otot
Sebagai bukti adanya penghantaran impuls oleh syaraf =
timbulnya gerak pada anggota tubuh
GERAK BIASA/SADAR
 Reseptor → neuron sensorik → pusat
syaraf → neuron motorik → efektor
JENIS GERAK GERAK REFLEKS/TIDAK SADAR
 Reseptor → neuron sensorik → neuron
konektor → neuron motorik → efektor
 Gerak yang terjadi melalui serangkaian alur impuls.
 Alur impulster dimulai dari reseptor sebagai penerima
GERAK rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar

BIASA impuls,kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk


diolah.
/SADAR  Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf
motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari
 Gerak refleks merupakan suatu gerak yang tidak akan disadari.
 Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak
biasa
GERAK  Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak akan melalui
REFLEKS pengolahan oleh pusat saraf.
 Neuron ada di otak hanya yang berperan sebagai konektor saja.
 1. neuron konektor di otak (mata
mengecil saat yang akan terkena cahaya
yang terang, berkedipnya mata, refleks
2 macam neuron pupil mata karena rangsangan cahaya)
konektor
 2. neuron konektor di sumsum tulang
belakang (kaki akan terangkat saat lutut
dipukul, sentakan lutut karenakaki
menginjak batu yang runcing)
 Rangkaian gerakan yang dilakukan
GERAK secara cepat, involunter & tidak
REFLEKS direncanakan sebagai respon terhadap
suatu stimulus
 Sebagian besar proses tubuh involunter
(misalnya, denyut jantung, pernapasan,
aktivitas pencernaan, dan pengaturan
GERAK suhu) & respons somatis (misalnya,
REFLEKS sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau
sentakan pada lutut) merupakan kerja
refleks.
 Mekanisme gerak refleks = Suatu gerakan yang akan terjadi
secara tiba-tiba diluar kesadaran kita.

Mekanisme  Refleks fleksor = penarikan kembali tangan secara refleks dari


rangsangan yang sangat berbahaya (suatu reaksi perlindungan)
Gerak Refleks  Refleks ekstensor (polisinaps)= rangsangan dari reseptor
perifer yang akan dimuali dari fleksi pada anggota badan yang
juga berkaitan dengan adanya ekstensi anggota badan.
 Gerak refleks merupakan suatu bagian dari mekanisme
pertahanan tubuh atau juga terjadi jauh lebih cepat dari gerak
sadar.

Mekanisme  Misalnya, menutup mata pada saat akan terkena debu.

Gerak Refleks  Untuk dapat terjadinya gerak refleks maka dibutuhkan struktur
sebagai berikut yaitu: organ sensorik yang banyak menerima
impuls contohnya kulit.
 Serabut saraf sensorik akan menghantarkan impuls tersebut
menuju sel-sel ganglion radiks posterior & serabut sel-sel akan
melanjutkan impuls-impuls yang akan menuju substansi pada
kornu posterior medulla spinalis.
 Sumsum tulang belakang akan menghubungkan antara impuls
Mekanisme menuju kornu anterior medulla spinalis.

Gerak Refleks  Sel saraf akan menerima impuls atau dapat menghantar impuls-
impuls ini melewati serabut motorik.
 Organ motorik akan melaksanakan rangsangan karena
dirangsang oleh impuls saraf motorik.
 Bagian tubuh yangberfungsi sebagai penerima rangsang = alat
indera (sering disebut reseptor).
 Reseptor mempunyai syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi
rangsangan yang tertentu (rangsang cahaya pada mata , rangsang
sentuhan, suhu, gesekan, rasa sakit pada kulit ,bau pada
hidung,ada rasa pada lidah , suara pada kuping)

Mekanisme  Syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini akan


mengirimkan sinyal listrik menuju otak.
Gerak Refleks  Informasi akan diolah sesuai dengan kehendak kita.
 Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju organ yang
disebut efektor.
 Efektor = otot, kelenjar, dll.
 Respon yang akan dikirim otak ada yang akan dikirim secara
otomatis & bila kita menghendakinya.
 Respons otomatis terhadap stimulus
tertentu yang menjalar pada rute
yang disebut LENGKUNG REFLEKS
LENGKUNG  Lengkung reflex (reflex arc) = jalur yang
REFLEKS dilewati oleh impuls saraf untuk
menghasilkan reflex
 Reseptor sensorik
 Saraf sensorik (neuron afferen)
Komponen  Pusat refleks (Batang otak, medula
utama lengkung spinalis)
refleks  Saraf motorik (Neuron efferen)
 Efektor (otot, kelenjar)
KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS
 Reseptor berfungsi untuk merespon stimulus yang merupakan suatu
perubahan fisik atau kimia dalam suatu lingkungan reseptor. Dalam
merespon stimulus, reseptor menghasilkan suatu potensial aksi yang
akan diteruskan oleh jaur aferen. 
 Neuron sensori (jalur aferen), berfungsi melewatkan impuls dari
reseptor menuju pusat pengintegrasian refleks-refleks dasar (sumsum
tulang belakang), sedangkan bagian otak yang lebih tinggi memproses
refleks yang dipelajari. 
 Pusat pengintegrasi, berfungsi memproses semua informasi yang
dapat diperoleh dari reseptor tersebut termasuk semua informasi dari
input lain, kemudian membuat suatu keputusan tentang respon yang
sesuai. Di pusat pengintegrasi ini, impuls bisa dihambat, dirambatkan,
atau diubah jalannya. Intruksi dari pusat integrasi diteruskan melalui
lintasan eferen. 
 Neuron motor (jalur eferen), berfungsi mentransmisi impuls dari
pusat pengintegrasi menuju ke efektor. 
 Efektor, adalah organ tubuh, otot atau kelenjar yang menjawab impuls.
Jawaban ini disebut refleks.
 A. Gerak refleks akibat adanya otot rangka yang bergerak
 B. Gerak refleks yang melibatkan fungsi organ internal
Jenis Gerak  C. Gerak refleks berdasarkan tingkat kompleksitas neuron
Refleks (saraf)
 Fleksor
 Ekstensor
A. Gerak refleks  Alat gerak
akibat adanya otot  Statokinetik
rangka yang  Reflek gerakan tubuh dalam keadaan dinamis/bergerak.
bergerak
 Reflek ini berkembang pertama sekali pada manusia berupa
reflek alami bayi menghisap puting susu ibunya
 Pencernaan
B. Gerak refleks  Jantung
yang melibatkan  Ekskresi
fungsi organ internal  Sekresi
 1. Refleks monosynaptic atau monosegmental
(reflex sederhana) melibatkan satu segmen dari sistem saraf pusat
 2. Refleks multisynaptic (atau intersegmental)
C. Gerak refleks
melibatkan lebih dari satu segmen dari sistem saraf pusat
berdasarkan tingkat
kompleksitas neuron  Refleks monosynaptic juga berarti hanya ada satu neuron yang
akan terlibat setiap jalan di jalan ke sumsum tulang belakang
(saraf)
(disebut aferen atau neuron sensorik) atau satu dari sumsum
tulang belakang (disebut eferen atau juga neuron motorik),
contoh patela (knee jerk) refleks.
Urutan perjalanan impuls pada
gerak refleks secara skematis

 Rangsang
 Reseptor
 Neuron sensorik
 Konektor (otak/sumsum tulang belakang)
 Neuron motorik
 Efektor
 Refleks lutut = rangsang → reseptor →
sensorik → sumsum tulang
belakang/medulla spinalis → motorik →
efektor
 Refleks mata = rangsang → reseptor →
sensorik → otak tengah → motorik →
efektor
 Refleks fisiologis = rangsang → reseptor
→ sensorik → sumsum lanjutan/medulla
oblongata → motorik → efektor

Anda mungkin juga menyukai