Anda di halaman 1dari 10

aftar Isi Artikel Ini :

Pengertian Gerak Refleks


Gerak refleks maupun juga tindakan refleks merupaka suatu gerakan spontan dari
setiap organ ataupun bagian tubuh yang telah menerima stimulus. Hal akan ini
terjadi tanpa kita kesadaran apapun dan langsung. Refleks akan melindungi tubuh
dari mara bahaya. Jadi bagaimana refleks yang akan terjadi setelah Anda akan
menyentuh kompor? Di tangan Anda pada ujung saraf yang akan mengambil
stimulus atau akan membawanya ke tulang belakang atau otak. Akhir saraf (dalam
hal ini akan terbakar tangan Anda) disebut neuron sensorik (juga seing disaebut
sebagai neuron aferen) karena banyak dibutuhkan stimulus – panas ke tangan – ke
kolom tulang yang belakang dan otak untuk interpretasi. Otak lalu kemudian
menafsirkan stimulus dan juga mengirim pesan kembali ke otot-otot di tangan oleh
neuron motorik (juga serig disebut neuron eferen). Proses ini disebut dengan
lengkung refleks.

Jenis Gerak Refleks


a. Jenis gerak refleks akibat adanya otot rangka
yang bergerak
 Fleksor

 Ekstensor

 Alat gerak

 Statokinetik.
b.Jenis gerak refleks yang melibatkan fungsi organ
internal
 Pencernaan

 Jantung

 Ekskresi

 Sekresi

c.Jenis gerak refleks berdasarkan tingkat


kompleksitas neuron (saraf)
Refleks monosynaptic (atau monosegmental) , yang hanya banyak melibatkan satu
segmen dari sistem saraf pusat, Refleks multisynaptic (atau intersegmental) , yang
akan melibatkan lebih dari satu segmen dari sistem saraf pusat, Refleks
monosynaptic juga berarti hanya ada satu neuron yang akan terlibat setiap jalan di
jalan ke sumsum tulang belakang (disebut aferen atau neuron sensorik) atau satu
dari sumsum tulang belakang (disebut eferen atau juga neuron motorik). misalnya
dari refleks monosynaptic merupakan patela (knee jerk) refleks.

Sebuah refleks multisynaptic, karena Anda akan bisa menebak, lebih kompleks.
Dalam bentuk yang paling sederhana, refleks multisynaptic juga mempunyai lebih
dari satu neuron (disebut interneuron) dalam tahap lengkung refleks. Hal ini juga
banyak melibatkan lebih dari satu area sistem saraf pusat –yang biasanya sumsum
tulang belakang atau otak.misalnya dari jenis ini merupakan refleks fleksor.

Refleks ini dapat mempunyai rangsang (sering dikenal dengan memfasilitasi)


tindakan ataupun inhibisi (melemah atau penekan) aktivitas. Sebagai contohnya, kita
dapat mempelajari tindakan refleks pada detak jantung. Refleks rangsang saraf
simpatis akan banyak meningkatkan detak jantung. Untuk menurunkan suatu detak
jantung, atau bahkan dapat menghentikan detak jantung, saraf vagus ialah refleks
penghambatan.

Refleks regangan merupakan salah satu dari refleks yang paling sederhana atau
monosynaptic. Ini kontraksi otot yang akan diregangkan atau juga dapat
memberikan kontribusi untuk menyeimbangkan maupun koordinasi. Sebuah refleks
tendon dalam ialah misalnya. Bagaimana cara kerjanya? Ketika Anda lalu berdiri,
lutut akan menekuk sedikit, atau juga tanpa refleks tendon dalam yang akan terletak
suatu di sekitar lutut Anda, Anda akan bisa jatuh. Refleks yang akan meluruskan
lutut Anda atau menjaga Anda berdiri tegak jika Anda kehilangan keseimbangan.
Selain ini dari lutut, refleks tendon dalam yang akan terletak di sepanjang bagian
luar siku, atau juga pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Mekanisme Gerak Refleks


Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang akan terjadi secara tiba-
tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan secara refleks
dari rangsangan yang sangat berbahaya, merupakan suatu reaksi perlindungan.
Refleks ekstensor (polisinaps), rangsangan dari reseptor perifer yang akan dimuali
dari fleksi pada anggota badan yang yang juga berkaitan dengan adanya ekstensi
anggota badan. Gerak refleks merupakan suatu bagian dari mekanisme pertahanan
tubuh atau juga terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.yang Misalnya, menutup
mata pada saat akan terkena debu. Untuk dapat terjadinya gerak refleks maka
dibutuhkan struktur sebagai berikut yaitu: organ sensorik yang banyak menerima
impuls contohnya kulit. Serabut saraf sensorik yang akan menghantarkan impuls
tersebut menuju sel-sel ganglion radiks posterior dan lalu selanjutnya serabut sel-sel
akan melanjutkan impuls-impuls yang akan menuju substansi pada kornu posterior
medulla spinalis. Sumsum tulang belakang akan menghubungkan antara impuls
menuju kornu anterior medulla spinalis. Sel saraf akan menerima impuls atau dapat
mengahntar impuls-impuls ini melewati serabut motorik. Organ motorik akan
melaksanakan rangsangan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.

Tubuh kita mempunyai bagian tubuh yang akan berfungsi sebagai penerima
rangsang, yakni alat indera. Bagian tubuh ini sering juga reseptor. Reseptor ini juga
mempunyai syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi rangsangan yang tertentu.
contohya:rangsang cahaya pada mata , rangsang sentuhan, suhu, gesekan, rasa
sakit pada kulit ,bau pada hidung,ada rasa pada lidah , suara pada kuping. Setelah
itu syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini akan mengirimkan sinyal
listrik menuju otak. lalu Informasi ini akan diolah sesuai dengan kehendak kita.lalu
Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju organ yang disebut efektor.
Efektor meliputii yaitu : otot, kelenjar, dll. Respon yang akan dikirim otak ini ada yang
akan dikirim secara otomatis, ada pula yang hanya dikirim bila kita menghendakinya.

Proses Terjadinya Gerak Refleks


Gerak refleks merupakan suatu gerak yang tidak akan disadari. Hantaran impuls
pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa.yang Bedanya, impuls pada gerak
refleks tidak akan melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron ada di otak hanya
yang berperan sebagai konektor saja. Ada 2 macam neuron konektor, yakni neuron
konektor di otak atau juga di sumsum tulang belakang.misalnya gerak refleks yang
akan melalui neuron konektor otak, yakni mata mengecilbsaat yang akan terkena
cahaya yang terang. misalnya gerak refleks yang melalui neuron konektor sumsum
tulang belakang, yaitu kaki akan terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan
impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut yaitu:

 Rangsang

 Reseptor

 Neuron sensorik

 Konektor (otak/sumsum tulang belakang)

 Neuron motorik

 Efektor
Pengertian, Mekanisme Dan Urutan Serta Contoh Gerak Biasa dan Gerak
Refleks Lengkap – Gerakan dari salah satu anggota tubuh membuktikan bahwa
dalam tubuh kita terjadi pengantaran impulsoleh saraf yang mengakibatkan
tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak yang
kita alami ada gerakan yang disadari dan gerakan yang tidak disadari. Gerakan yang
disadari disebut dengan gerak biasa atau gerak sadar, contoh gerak sadar
diantaranya olahraga, berjalan, berlari, dan lain sebagainya. Sedangkan gerakan
yang tidak disadari disebut dengan gerak refleks atau gerak tak sadar. Gerak
refleks ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa, contohnya seperti
gerak karena terkejut. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang gerak biasa dan
gerak refleks mulai dari pengertian, mekanisme/urutan dan contoh gerak biasa dan
gerak refleks.

Daftar Isi [hide]


 1 Gerak Biasa
o 1.1 Pengertian Gerak Biasa
o 1.2 Mekanisme Dan Urutan Gerak Biasa
o 1.3 Contoh Gerak Biasa
 2 Gerak Refleks
o 2.1 Pengertian Gerak Refleks
o 2.2 Mekanisme Dan Urutan Gerak Refleks
o 2.3 Contoh Gerak Refleks

Gerak Biasa
Pengertian Gerak Biasa
Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari, contoh gerak biasa diantaranya saat
kita melangkahkan kaki menuju sebuah tempat, berlari, menyapu dan lain
sebagainya. Mekanisme terjadinya hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian dihantarkan menuju
neuron sensorik untuk kemudian diolah otak. Respons dari otak kemudian
dihantarkan ke efektor oleh saraf motorik sehingga terjadlah gerakan.

Mekanisme Dan Urutan Gerak Biasa


Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak biasa secara skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Saraf Penghubung → otak →


Saraf Penghubung → Neuron Motorik → Efektor

Contoh Gerak Biasa


Adapun contoh gerak biasa diantaranya: saat kita berjalan menaiki tangga, maka
otak kita akan memerintahkan otot kaki untuk mengangkat kaki.

Gerak Refleks

Pengertian Gerak Refleks


Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari atau gerakan yang baru disadari
setelah gerakan tersebut terjadi. Gerak refleks ini merupakan gerakan yang
dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon langsung setelah adanya rangsangan.

Mekanisme hantaran impuls pada gerak refleks mirip dengan gerak biasa akan
tetapi impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolagan oleh pusat saraf. Neuron
yang ada di otak hanya berperan sebagai konektor saja . Terdapat dua jenis neuron
konektor yaitu neuron konektor di otak dan neuron konektor di susmsum tulang
belakang.

Mekanisme Dan Urutan Gerak Refleks


Pada gerak refleks, rangsangan yang datang dari reseptor tidak semuanya sampai
ke otak untuk diolah. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara
skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (Otak/Sumsum Tulang


Belakang) → Neuron Motorik → Efektor

Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang mengakibatkan gerak refleks yang
disebut dengan lengkung refleks. Jenis refleks tergantung pada saraf
penghubungnya apakah itu terdapat di sumsum tulang belakang atau di otak. Jika
refleksnya hanya melibatkan sumsum tulang belakang maka disebut
dengan Refleks cerebellar.

Contoh Gerak Refleks


Contok gerak refleks melalui neuron konektor otak diantaranya: pupil mata akan
mengecil, jika terkena cahaya terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor
sumsum tulang belakang, diantaranya: kaki terangkat ketika lutut dipukul.

Reflex Action and Reflex Arc


When you touch a hot object or when a pin pricks your finger, what
is your immediate reaction? Of course, you remove your hand away
from the source of pain, either the hot object or the pin. In situations
like these, your reactions are always immediate, involuntary and
sudden. They happen without much of a thinking process. In
scientific terms, this action is called the reflex action. Here the spinal
cord has a major role to play. The reflex arc shows the pathway
through which the reflex action occurs.

Suggested Videos
Nervous System

Receptors

Nerve Impulse and Reflex Action

Reflex Action
The whole mechanism of reflex action occurs in such a fashion that
there is no conscious control of the brain. Stimulation occurs through
the peripheral nervous system and the response to this peripheral
nerve stimulation is involuntary. In a reflex action, the spinal cord
along with the brain stem is responsible for the reflex movements.
(Source: Wikipedia)

A few examples of reflex action are:

 When light acts as a stimulus, the pupil of the eye changes in


size.

 Sudden jerky withdrawal of hand or leg when pricked by a pin.

 Coughing or sneezing, because of irritants in the nasal passages.

 Knees jerk in response to a blow or someone stamping the leg.

 The sudden removal of the hand from a sharp object.

 Sudden blinking when an insect comes very near to the eyes.


The whole process of reflex action involves some important
components. They are receptor organs, sensory neurons, nerve center,
associated neurons, motor neurons and effector neurons.

The receptor organs perceive the stimuli. They are situated on the
sense organs. The afferent neurons or the sensory neurons carry the
stimuli from receptors to the spinal cord. The ganglion of the spinal
cord has the sensory neurons.
The spinal cord is the nerve center, where synaptic connections are
formed. The associated neurons are present in the spinal cord. The
ventral horn of spinal cord has the motor neurons. Effector organs are
the glands and muscles that behave in response to the stimuli.

Learn more about Reflex Action here

Reflex Arc
The neural pathway that controls the reflexes occurs through the
reflex arc. It acts on an impulse even before it reaches the brain.
There are some stimuli that require an automatic, instantaneous
response without the need of conscious thought. The following
diagram shows the reflex arc pathway.

(Source: NCERT)

The receptor here is the sense organ that senses danger. The sensory
neurons pick up signals from the sensory organ and send them
through other neurons which are interconnected. It is then received
by the relay neuron which is present in the spinal cord. Immediately,
the spinal cord sends back signals to the muscle through the motor
neuron. The muscles attached to the sense organ move the organ
away from danger. In reflex actions, the signals do not travel up to
the brain.

Learn more about Nerve Impulse and its Transmission here in detail.

Solved Question For You


Q. What is the difference between afferent neurons and efferent
neurons?

Ans: The difference is as follows,

 Afferent neurons: they conduct the nerve impulses from


the receptor organs to the spinal cord.

 Efferent neurons: they conduct the nerve impulses from the


brain or spinal cord to the muscles or glands, i.e. the effector
organs.

Anda mungkin juga menyukai