Ekstensor
Alat gerak
Statokinetik.
b.Jenis gerak refleks yang melibatkan fungsi organ
internal
Pencernaan
Jantung
Ekskresi
Sekresi
Sebuah refleks multisynaptic, karena Anda akan bisa menebak, lebih kompleks.
Dalam bentuk yang paling sederhana, refleks multisynaptic juga mempunyai lebih
dari satu neuron (disebut interneuron) dalam tahap lengkung refleks. Hal ini juga
banyak melibatkan lebih dari satu area sistem saraf pusat –yang biasanya sumsum
tulang belakang atau otak.misalnya dari jenis ini merupakan refleks fleksor.
Refleks regangan merupakan salah satu dari refleks yang paling sederhana atau
monosynaptic. Ini kontraksi otot yang akan diregangkan atau juga dapat
memberikan kontribusi untuk menyeimbangkan maupun koordinasi. Sebuah refleks
tendon dalam ialah misalnya. Bagaimana cara kerjanya? Ketika Anda lalu berdiri,
lutut akan menekuk sedikit, atau juga tanpa refleks tendon dalam yang akan terletak
suatu di sekitar lutut Anda, Anda akan bisa jatuh. Refleks yang akan meluruskan
lutut Anda atau menjaga Anda berdiri tegak jika Anda kehilangan keseimbangan.
Selain ini dari lutut, refleks tendon dalam yang akan terletak di sepanjang bagian
luar siku, atau juga pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Tubuh kita mempunyai bagian tubuh yang akan berfungsi sebagai penerima
rangsang, yakni alat indera. Bagian tubuh ini sering juga reseptor. Reseptor ini juga
mempunyai syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi rangsangan yang tertentu.
contohya:rangsang cahaya pada mata , rangsang sentuhan, suhu, gesekan, rasa
sakit pada kulit ,bau pada hidung,ada rasa pada lidah , suara pada kuping. Setelah
itu syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini akan mengirimkan sinyal
listrik menuju otak. lalu Informasi ini akan diolah sesuai dengan kehendak kita.lalu
Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju organ yang disebut efektor.
Efektor meliputii yaitu : otot, kelenjar, dll. Respon yang akan dikirim otak ini ada yang
akan dikirim secara otomatis, ada pula yang hanya dikirim bila kita menghendakinya.
Rangsang
Reseptor
Neuron sensorik
Neuron motorik
Efektor
Pengertian, Mekanisme Dan Urutan Serta Contoh Gerak Biasa dan Gerak
Refleks Lengkap – Gerakan dari salah satu anggota tubuh membuktikan bahwa
dalam tubuh kita terjadi pengantaran impulsoleh saraf yang mengakibatkan
tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak yang
kita alami ada gerakan yang disadari dan gerakan yang tidak disadari. Gerakan yang
disadari disebut dengan gerak biasa atau gerak sadar, contoh gerak sadar
diantaranya olahraga, berjalan, berlari, dan lain sebagainya. Sedangkan gerakan
yang tidak disadari disebut dengan gerak refleks atau gerak tak sadar. Gerak
refleks ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa, contohnya seperti
gerak karena terkejut. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang gerak biasa dan
gerak refleks mulai dari pengertian, mekanisme/urutan dan contoh gerak biasa dan
gerak refleks.
Gerak Biasa
Pengertian Gerak Biasa
Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari, contoh gerak biasa diantaranya saat
kita melangkahkan kaki menuju sebuah tempat, berlari, menyapu dan lain
sebagainya. Mekanisme terjadinya hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian dihantarkan menuju
neuron sensorik untuk kemudian diolah otak. Respons dari otak kemudian
dihantarkan ke efektor oleh saraf motorik sehingga terjadlah gerakan.
Gerak Refleks
Mekanisme hantaran impuls pada gerak refleks mirip dengan gerak biasa akan
tetapi impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolagan oleh pusat saraf. Neuron
yang ada di otak hanya berperan sebagai konektor saja . Terdapat dua jenis neuron
konektor yaitu neuron konektor di otak dan neuron konektor di susmsum tulang
belakang.
Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang mengakibatkan gerak refleks yang
disebut dengan lengkung refleks. Jenis refleks tergantung pada saraf
penghubungnya apakah itu terdapat di sumsum tulang belakang atau di otak. Jika
refleksnya hanya melibatkan sumsum tulang belakang maka disebut
dengan Refleks cerebellar.
Suggested Videos
Nervous System
Receptors
Reflex Action
The whole mechanism of reflex action occurs in such a fashion that
there is no conscious control of the brain. Stimulation occurs through
the peripheral nervous system and the response to this peripheral
nerve stimulation is involuntary. In a reflex action, the spinal cord
along with the brain stem is responsible for the reflex movements.
(Source: Wikipedia)
The receptor organs perceive the stimuli. They are situated on the
sense organs. The afferent neurons or the sensory neurons carry the
stimuli from receptors to the spinal cord. The ganglion of the spinal
cord has the sensory neurons.
The spinal cord is the nerve center, where synaptic connections are
formed. The associated neurons are present in the spinal cord. The
ventral horn of spinal cord has the motor neurons. Effector organs are
the glands and muscles that behave in response to the stimuli.
Reflex Arc
The neural pathway that controls the reflexes occurs through the
reflex arc. It acts on an impulse even before it reaches the brain.
There are some stimuli that require an automatic, instantaneous
response without the need of conscious thought. The following
diagram shows the reflex arc pathway.
(Source: NCERT)
The receptor here is the sense organ that senses danger. The sensory
neurons pick up signals from the sensory organ and send them
through other neurons which are interconnected. It is then received
by the relay neuron which is present in the spinal cord. Immediately,
the spinal cord sends back signals to the muscle through the motor
neuron. The muscles attached to the sense organ move the organ
away from danger. In reflex actions, the signals do not travel up to
the brain.
Learn more about Nerve Impulse and its Transmission here in detail.