Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK REFLEKS

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

NAMA KELOMPOK : NIM :

 Ni Luh wayan mudia ariani 181054


 Putu Ayu Prema Gita Cahyani 181055
 Gusti Ngurah Sura Pradita Kusuma 181056
 Desak Gede Amanda Putri Prisanti 181057
 Kadek Cintya Dewi Pratami 181058
 Putu Dian Gmelina 181060

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui mekanisme terjadinya refleks
2. Melakukan prosedur pemeriksaan refleks fisiologi dengan baik dan benar
3. Menjelaskan parameter normal hasil pemeriksaan refleks

II. Dasar Teori


Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi
jauh dari lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata pada saat terkena debu,
menarik kembali tangan dari benda panas yang menyakitkan dan tersentuh tanpa
sengaja. Gerak refleks dapat dihambat oleh kemauan sadar, misalnya bukan saja tidak
menarik tangan dari benda panas bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan
benda panas itu. Saraf-saraf spinal. Tiga puluh satu saraf sumsum tulang belakang
muncul dari segmen-segmen medulla spinalis melalui dua akar, akar anterior dan akar
posterior. Serabut saraf motorik membentuk membentuk akar enterior yang berpadu
dengan serabut saraf sensorik sensorik pada akar posterior guna bersama membentuk
saraf spinalis gabungan. Penyatuan ini terjadi sebelum serabut saraf itu melintasi
foramen intervertebrali, tetapi segera setelah itu membagi diri lagi menjadi serabut
primer anteriordans serabut primer posterior. Serabut primer posterior melayani kulit
dan oto punggung sedang serabut primer anterior membentuk berbagai cabang yang
menjadi fleksus saraf anggota gerak dan membentuk saraf – saraf interkostalis pada
daerah torax.
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi secara secara
tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan secara
refleks dari rangsangan yang berbahaya, merupakan suatu reaksi perlindungan.
Refleks ekstensor (polisinaps), rangsangan dari reseptor perifer yang dimulai dari
fleksi pada anggota badan yang juga berkaitan dengan ekstensi anggota badan. Gerak
refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih
cepat dari gerak sadar. Misalnya, menutup mata pada saat terkena debu.
Refleks pada umumnya merupakan suatu repon dalam rangka mengelak dari
suatu rangsangan yang dapat membahayakan atau mencelakakan. Ciri refleks adalah
adalah respon yang berlangsung cepat atau tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Refleks semacam ini dinamakan refleks bawaan pusatnya pada sumsum tulang
belakang.

III. Alat dan Bahan


1. Palu Refleks
2. Kapas

IV. Metode Kerja


1. Refleks Dalam (Refleks Fisiologis)
 Refleks rengang otot
 Refleks tendon

Timbul akibat regangan otot oleh rangsangan (ketok) sebagai jawaban :


kontraksi

a. Biseps Pees Refleks (BPR)


Cara:
 Propandus meluruskan tangan secara pasif.
 Propandus mengalihkan pandangan ke sekeliling.
 Salah satu teman menempatkan ibu jari di atas tendon otot biseps, lalu
diketok.
 Amati gerak refleks yang terjadi pada propandus.
b. Refleks Triseps: extremitas superior
Cara:
 Propandus membengkokkan lengan kiri secara pasif.
 Propandus mengalihkan pandangan ke sekeliling.
 Salah satu teman mengetok insersio tendon m. triseps (atas olecranon).
 Amati gerak refleks yang terjadi pada propandus.
c. Refleks Kuadrisep Femoris
Cara :
 Propandus duduk dengan posisi kaki yang tidak menyentuh lantai
 Propandus mengalihkan pandangan ke sekeliling
 Salah satu teman mengetok tendon m. kuadriseps femoris (bawah
pantella)
 Amati gerak refleks yang terjadi pada propandus

d. Refleks Tendon Achilles : extr. Inferior


Cara :
 Propandus duduk dengan posisi kaki yang tidak menyentuh lantai
 Propandus mengalihkan pandangan ke sekeliling
 Salah satu teman memegang ujung jari-jari dan mengetok tendon
achilles
 Amati gerak refleks yang terjadi pada propandus
2. Refleks Superfisial
a. Refleks Kornea
Cara :
 Kapas digulung ujungnya sampai runcing
 Propandus melirik kearah kiri
 Sentuh kornea di arah yang berlawanan dengan lirikan
 Amati gerak refleks yang terjadi pada propandus

V. Hasil Pengamatan

VI. Pembahasan
Kegiatan praktikum kali ini dengan mengamati masalah gerak, lebih tepatnya
masalah gerak refleks. Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa gerak
refleks besifat tidak disadari atau diluar kendali manusia karena butuhnya manusia
respon atau tanggap cepat terhadap rangsang yang ada dari luar misalnya sedang
memasak didapur kemudian tidak sengaja menyentuh bagian panas dari alat yang
dipakai memasak sebelumnya, lalu yang dilakukan yaitu langsung menarik

VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai