Anda di halaman 1dari 14

Laporan Pratikum Komunikasi Keperawatan I

KOMUNIKASI KELOMPOK

Kelompok : II (Dua)

Nama Nim
Siti Nazra 140220190106
Popy Asmayanti 140220190107
Moh Afriandi 140220190108
Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy 140220190109
La Ode Purwanto 140220190110
Fitri Anugrah Santika 140220190112
La Ode Almusyabar 140220190113
Hasriani 140220190116
Devi Mika Angraeni 140220190117
Amelia Nur Hasana 140220190119

Dosen Pembimbing : Sunarti, S.Kep, Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I LATAR BELAKANG................................................................................................
BAB II TUJUAN PRATIKUM.............................................................................................
A. Tujuan Umum ............................................................................................................
B. Tujuan Khusus............................................................................................................
BAB III DASAR TEORI.......................................................................................................
BAB IV METODOLOGI PRAKTIKUM............................................................................
A. Alat dan Bahan...........................................................................................................
B. Langkah Kerja............................................................................................................
C. Metode Praktikum.....................................................................................................
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................
A. Hasil.............................................................................................................................
B. Pembahasan................................................................................................................
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3

BAB I
LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat kian membuka pengetahuan masyarakat
mengenai dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang
mulai menyoroti kinerja tenaga kesehatan dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam
pelayanan kesehatan.

Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya


tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh
karena itu citra seorang perawat kian menjadi sorotan. Hal ini tentu saja merupakan tantangan
bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan keprofesionalisme selama memberikan
pelayanan yang berkualitas agar citra perawat dimata masyarakat senantiasa baik. Selain
memiliki pengetahuan yang luas, seorang perawat juga harus pintar menjalin komunikasi yang
baik, tidak hanya kepada dokter atau rekan seprofesinya, melainkan kepada seluruh masyarakat
khususnya klien maupun keluarganya. Hal ini untuk mewujudkan kerjasama yang baik serta
menguntungkan bagi semua pihak guna mempercepat proses penyembuhan klien.

Komunikasi yang terjalin dengan baik akan memberikan kepercayaan klien terhadap profesi
perawat, sehingga perawatdapat menjadi komunikator yang efektif untuk menyampaikan keluhan
klien kepada dokter.

Studi komunikasi dewasa ini telah banyak melahirkan berbagai macam teori yang masing-
masing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Berdasarkan kurun waktu dan pemahaman
atas makna komunikasi, komunikasi semakin hari berkembang seiring berkembangnya teknologi
informasi yang memakai komunikasi sebagai fokus kajiannya.
BAB II
TUJUAN PRATIKUM
A. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari praktikum komunikasi verbal adalah Peserta praktikum
diharapan mengerti dan mengaplikasikan factor komunikasi yang dilakukan secara berkelompok
atau massa. Segala pilihan yang terbaik menurut pandangan umum atau kelompok ternyata bisa
terjadi perbedaan pendapat, usulan dan hal yang lain.
B. Tujuan Khusus
Secara khusus peserta praktikum diharapkan melengkapi sebuah surat yang telah
disediakan. Cara melengkapinya adalah dengan memberikan kata yang paling baik. Dari semua
pendapat peserta praktikum perlu disepakati untuk pemilihan kata yang paling menonjol, paling
mewah, paling mahal, paling besar, paling enak, dan semua yang nomor satu menurut consensus
para peserta praktikum. Setelah melalui kata yang paling bagus, surat istimewapun telah diselesai
dan siap dibacakan
BAB III
DASAR TEORI

Faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok :

1. Faktor situasional: karakteristik kelompok


a. Ukuran kelompok
Makin banyak jumlah anggota, makin sedikit tersedia peluang untuk berinteraksi
dengan anggota lainnya dalam jarak waktu tertentu. Akibatnya, sejumlah orang tidak
mendapat kesempatan berinteraksi. Pada kelompok besar ada beberapa orang yang
dominan, sebagian besar membisu. Pada kelompok kecil, tingkat partisipasi setiap
anggota relatif sama.
b. Jaringan komunikasi: model roda, rantai, Y, lingkaran dan bintang Kohesi kelompok
c. Kohesi kelompok: kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal
dan mencegahnya meninggalkan kelompok. Adapun kohesi diukur dari:
1) Ketertarikn anggota secara interpersonal satu sama lain
2) Ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi kelompok
3) Sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan personaliti
Makin kohesif sebuah kelompok, makin mudah anggotanya tunduk pada norma
kelompok dan makin tidak toleran pada anggota yang devian.
d. Kepemimpinan
Komunikasi secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan
kelompok. Gaya kepemimpinan: otoriter, demokratis, laissez faire.
Gaya kepemimpinan demogratis efektif bila:
 Tidak ada anggota kelompok yang merasa dirinya mampu mengatasi persoalan
diri pada kelompok lain
 Bila metode komunikasi yang tepat belum diketahui dan di pahami
 Bila semua anggota kelompok berusaha mempertahankan hak – hak individu
mereka
Gaya kepemimpinan otoriter efektif bila:

 Kecepatan dan efisiensi pekerjaan perundingan


 Situasinya begitu baru sehingga mereka tidak tahu apa yang harus mereka
lakukan dan memerlukan Pengarahan dari pimpinan
2. Faktor personal: karakteristik anggota kelompok
a. Kebutuhan interpersonal
b. Tindak komunikasi
c. Peranan
BAB IV
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat
 Surat cinta yang belum lengkap (Terlampir)
2. Bahan
 Daftar Kata Kunci (Terlampir)
B. Langkah Kerja
1. Semua peserta praktikum diminta berpartisipasi aktif.
2. Fasilitator mempunyai surat cinta yang konon paling romantic yang pernah ada di
indonesia bahkan untuk sepanjang zaman.
3. Surat belum lengkap karena ada beberapa kata kunci yang perlu dipilihkan oleh semua
peserta praktikum yang merupakan hasil consensus menurut forum.
C. Metode Praktikum
Mahasiswa (praktikan) melengkapi sebuah surat yang belum lengkap dan disimpan oleh
fasilitator. Ada beberapa kata yang harus diisi oleh peserta praktikum. Cara melengkapinya
adalah dengan memberikan kata yang paling baik.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

The Most Romantic Love Letter


Dear Adinda Putri Citra Pratiwi

Hallo Honey, Dengan melayangnya surat ini, hati saya seperti perih, bagaikan luka diberi Jeruk
Nipis. Setiap malam saya tidak bisa tidur karena Memikirkan Wajahmu seialu membayangi,
Engkau bagaikan Omas, dan senyummu seperti Kucing, yang sedang Memanah. Kutunggu
kedatanganmu setiap Pagi di Depan Rumah.

Saat pertama kita bertemu di Taman Kota, waktu itu kita duduk di bawah pohon Bonsai. Aku
mencoba membelai Tangan, engkau malah berucap Kuberi Satu Permintaan. Engkau mulai
berdiri, saya pun berdiri seperti Tom & Jery. Kau berlari, Saya berlari, pelan saja persis seperti
acara Superdeal Dua Milyar.

Saat di tepi Jatiluhur, engkau menunjukkan Wajah mu. Wow keren, tapi aku merasakan antara
suka cita dan takut dan berharap Antara Nyaman Dan Cinta, kulihat masih tertera harganya Rp
50.000,- dengan merek Kameko. Waktu itu aku merasa seperti Aliando Syarif dan kau seperti
Natasya Wilona.

Masih terngiang dalam benakku, pertemuan kedua kita di Stadion Lakidende, kulihat engkau
memakai baju berwarna Orange, bibirmu engkau cat dengan Nipon Paint, engkau mengenakan
topi Hermes, kaosmu bertuliskan Dua Anak Cukup, dengan warna Biru. Dari kejauhan engkau
seperti Tentara, yang telah pensiun.

Pertemuan ketiga kita sewaktu di Clarion, kulihat engkau berada di atas Balkon. Kuberi salam
mesra dan kau menjawab Manis. Mirip seperti Kelinci yang baru keluar dari Menengkan Diri.
Rupanya engkau baru Joging. Baru kusadari bahwa engkau seorang Waria, yang berlagak
Antagonis, aku jadi takut sampai Jantungan. Biarlah kupulang sendiri naik Grab, menuju Kali
Wanggu, dan kuberikan isi dompetku semuanya. Lebih baik telinga panas dimaki Komeng, dari
pada Banteng dan aku yang Curiga Tertanda La Ode Purwanto.
B. Pembahasan

Komunikasi digunakan sebagai awal dalam membina rasa percaya antara manusia yang satu
dengan manusia yang lainnya, yaitu perawat dengan perawat, perawat dengan klien, klien
dengan klien yang lainnya. Dengan begitu seorang yang kita ajak berbicara bisa dengan tenang
dan tidak ragu dalam mengeksplor perasaannya, mengungkapkan segala masalah yang
dihadapinya sehingga tiap-tiap klien mau saling berbagi kepada anggota kelompoknya dengan
demikian klien akan merasa lebih lega dan merasa beban masalah yang dihadapi lebih ringan.

Dengan berkolompok seseorang akan lebih mudah menyelesaikan tugas yang diberikan
karna segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan lebi ringan daripada dikerjakan
sendiri-sendiri. Selain itu hidup berkelompok juga bisa Untuk kelangsungan hidup, memupuk
hubungan, dan memperoleh kebahagiaan. Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk
mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi
kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita
seperti sukses dan kebahagiaan.

Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi
manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang
hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow
menyebutkan bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan,
kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.
BAB III
KESIMPULAN
Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita sehari-hari.
Kelompok baik yang bersifat primer maupun sekunder, merupakan wahana bagi setiap orang
untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginannya berbagi informasi dalam hampir semua
aspek kehidupan. Ia merupakan media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi
(keluarga sebagai kelompok primer), ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengethuan para
anggotanya (kelompok belajar) dan ia bisa pula merupakan alat untuk memecahkan persoalan
bersama yang dihadapi seluruh anggota (kelompok pemecahan masalah).

Jadi, banyak manfaat yang dapat kita petik bila kita ikut terlibat dalam seuatu kelompok yang
sesuai dengan rasa ketertarikan (interest) kita. Orang yang memisahkan atau mengisolasi dirinya
dengan orang lain adalah orang yang penyendiri, orang yang benci kepada orang lain
(misanthrope) atau dapat dikatakan sebagai orang yang antisocial. Dalam dunia keperawatan
sendiri komunikasi kelompok digunakan sebagai metode untuk mengatasi masalah-masalah
kejiwaan atau psikologis yang dialami oleh klien.
DAFTAR PUSTAKA

Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sarwono, S. 2004. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Arwani, (2003). Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Azwar, (2006). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fadilah (2008). Dasar – Dasar Komunikasi Bagi Perawat.Jakarta: Moco Medika

Potter & Perry. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 4. Jakarta: EGC.

Priyanto, Agus. (2012). Komunikasi dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika.

Buku Panduan Praktik Lab Keperawatan UMI.


LAMPIRAN
1. Daftar kata kunci

1. Nama wanita terbaik dan lengkap 21. Nama minuman tradisional paling
2. Panggilan bintang film terkenal terkenal
3. Pelengkap makan soto paling top 22. Bintang film pria yang paling
4. Alasan paling banyak orang tidak terkenal
bisa tidur 23. Bintang film wanita yang paling
5. Pelawak cewek paling terkenal terkenal
6. Nama binatang piaraan paling 24. Tempat olahraga paling terkenal
terkenal 25. Warna paling meriah
7. Nama cabang atletik paling terkenal 26. Nama jenis cat paling terkenal
8. Waktu terbaik pedagang berangkat 27. Topi paling top untuk anak muda
ke pasar 28. Himbauan iklan yang paling
9. Tempat beristirahat paling tenang terkenal
10. Tempat rekreasi paling terkenal 29. Warna kostum yang sering dipakai
11. Nama pohon kecil paling bagus para kesebelasan
12. Bagian tubuh dari leher ke kaki 30. Profesi yang paling menantang
yang paling sensitive 31. Nama gedung terkenal
13. Bunyi iklan paling terkenal di TV 32. Bagian atas rumah
14. Film kartun paling terkenal 33. Rasa jeruk yang paling dominan
15. Acara TV Paling terkenal 34. Binatang ternak yang terkenal
16. Nama bendungan yang paling 35. Alasan seorang wanita pergi ke spa
terkenal 36. Alasan orang lari terbirit-birit
17. Bagian wajah yang paling 37. Jenis gender paling perkasa
menunjukkan keperkasaan 38. Bagian acting paling terkenal
18. Judul lagu paling terkenal saat ini 39. Ekspresi paling ketakutan ketika
yang menunjukkan harapan mau diterkam harimau
19. Nama tempat penjualan yang paling 40. Nama angkutan rakyat yang paling
terkenal terkenal
20. Harga paling bagus menurut 41. Daerah paling rawan banjir
masyarakat awam
42. Nama pengemudi angkutan umum 44. Rasa yang paling tepat untuk orang
paiing terkenai yang baru
43. Diseruduk binatang apa yang paiing 45. Nama saiah satu peserta didik yang
sakit paling terkena

2. Surat cinta yang belum lengkap

The Most Romantic Love Letter


Dear ........................... 1)

Hallo ...................... 2) Dengan melayangnya surat ini, hati saya seperti perih, bagaikan luka
diberi ................ 3) Setiap malam saya tidak bisa tidur karena ........................... 4)

Wajahmu seialu membayangi, Engkau bagaikan .......... S) dan senyummu geperti ................... 6)
yang sedang ........ 7). Kutunggu kedatanganmu setiap ............... 8) di ........................ 9)

Saat pertama kita bertemu di ............... 10), waktu itu kita duduk di bawah pohon ............ 11).
Aku mencoba membelai .................... 12), engkau malah berucap ...................... 13)

Engkau mulai berdiri, saya pun berdiri seperti ..................... 14). Kau berlari, Saya berlari, pelan
saja persis seperti acara ............................. 15)

Saat di tepi ........................ 16), engkau menunjukkan ..................................... mu 17). Wow


keren, tapi aku merasakan antara suka cita dan takut dan berharap ...................... 18), kulihat
masih tertera harganya Rp ............... 20) dengan mereak ............... 21). Waktu itu aku merasa
seperti ............. 22) dan kau seperti ................................. 23).

Masih terngiang dalam benakku, pertemuan kedua kita di ............................ 24) kulihat engkau
memakai baju berwarna ........................ 25), bibirmu engkau cat dengan ........................... 26)
engkau mengenakan topi ............................. 27), kaosmu bertuliskan…......
……...........................28) dengan warna ............................... 29). Dari kejauhan engkau
seperti .............. 30) yang telah pensiun.

Pertemuan ketiga kita sewaktu di .............. 31), kulihat engkau berada di atas .............. ..32).
Kuberi salam mesra dan kau menjawab ............. 33). Mirip seperti ............ 34) yang baru keluar
dari .................... 35). Rupanya engkau baru ............................. 36)
Baru kusadari bahwa engkau seorang ...................... 37) yang berlagak ...................38) aku jadi
takut sampai…………………… 39)

.Biarlah kupulang sendiri naik.... ...,...40) menuju ……...41) dan kuberikan isi dompetku
semuanya. Lebih baik telinga panas dimaki . ..... ....…..42) daripada ……….43) dan aku yang
……………..44) Tertand ………………………………45)

Anda mungkin juga menyukai