Anda di halaman 1dari 25

Mengidentifikasi Upaya Pencegahan

Penyakit Akibat Kerja dalam Keperawatan

Kelompok : 4
Dosen Pembimbing : Sudarman S.Kep.,Ns.M.Kes
Program Studi Ilmu Keperawtan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muslim Indonesia
Makassar
2020
Penyakit Akibat Kerja : Penyakit Menular &Tidak Menular
Penyakit Menular

Penyakit menular dapat di definisikan sebagai


sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah
dari satu orang ke orang yang lain, baik secara
langsung dan secara perantara). Penyakit menular
ini ditandai dengan adanya agen atau penyebab
penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta
menterang host/inang (penderita).
Pengelompokkan Utama Penyakit
Menluar

01 Penyakit yang sangat berbahaya karena kematian cukup tinggi.

Penyakit menular yang dapat menimbulkan kematian atau


02 cacat, walaupun, akibatnya lebih ringan dibanding dengan yang
pertama.

Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian, tetapi


03 dapat mewabah sehingga dapat menimbulkan kerugian waktu
maupun materi/biaya.
Faktor Penyebab
Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat, maka dikenal
adanya beberapa faktor yang memegang peranan penting antara lain :
a. Faktor Penyebab (Agent)
b. Adanya sumber penularan
c. Adanya cara penularan khusus
d. Adanya cara meninggalkan penjamu dan masuk ke penjamu lainnya
e. Ketahanan Penjamu Sendiri

1 2 2015 2016 2017

Kelompok Unsur
Penyebab

Kelompok Bakteri
Kelompok protozoa
Arthropoda

Kelompok Fungus atau


cacing/helminth jamur
Mekanisme Penularan

Aspek sentral penyebaran penyakit menular dalam masyarakat


adalah mekanisime penularan (mode of transmissions) yakni
berbagai mekanisme di mana unsur penyebab penyakit dapat
mencapai manusia sebagai penjamu yang potensial. Mekanisme
tersebut meliputi cara unsur penyebab (agent) meninggalkan
reservoir, cara penularan untuk mencapai penjamu potensial,
serta cara masuknya ke penjamu potensial tersebut. Seseorang
yang sehat sebagai salah seorang penjamu potensial dalam
masyarakat, mungkin akan ketularan suatu penyakit menular
tertentu sesuai dengan posisinya dalam masyarakat serta dalam
pengaruh berbagai reservoir yang ada di sekitarnya.
Mekanisme Penularan
Faktor yang mempengaruhi
a. Faktor lingkungan fisik sekitarnya
yang merupakan media yang ikut
mempengaruhi kualitas maupun
kuantitas unsur penyebab

b. Faktor lingkungan biologis

c. Faktor lingkungan sosial

Jalur Penularan

Penularan Langsung Penularan Tidak Langsung


Pencegahan
Rajin Mencuci Tangan

Memakai Sarung Tangan


2 3 Memakai Masker
Contoh Penyakit
Penyakit yang disebabkan
kontak udara disekitar pasien

Penyakit yang disebabkan kontak


fisik dengan pasien 2 3 Penyakit yang disebabkan kontak
dengan cairan pasien
Penyakit Tidak
Menular

Merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh kuman


atau virus penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain,
termasuk cedera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai
penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang,
mereka memiliki durasi yang panjang dan pada umumnya
berkembang secara lambat. Penyakit ini ditimbulkan oleh
aktivitas perawat dalam bekerja PTM memiliki tingkat
kefatalan yang tinggi.
Faktor Penyebab
Kekurangan Gizi
Penyakit yang disebabkan karena keracunan
1
Penyakit Alergi

3
MAIN 4
TITTLE

2 5

Tekanan Darah Tidak Stambil Penyakit yang disebabkan


karena kecelakaan
4 Tidak memaksakan
diri untuk bekerja
disaat tubuh
kurang sehat.

5 Rutin tahun melakukan


pemeriksaan
kesehatan berkala.

5 Mempergunakan waktu
istirahat dengan sebaik
mungkin.

Pencegahan

1
Menjaga kecukupan
gizi dengan makan
makanan yang
seimbang.

Menjaga stabilitas dan


2
kebugaran tubuh
misalnya dengan rutin
berolahraga.

3
Menjaga cedera otot dan tulang
dalam bekerja misalnya dengan
memperhatikan posisi tubuh
saat mengangkat beban.
Contoh Penyakit

Penyakit yang disebabkan oleh


kekurangan gizi yang
tidaksempurna

Penyakit yang disebabkan


karena keracunan
Penyakit yang disebabkan
karena tekanan darah tidak
stabil seperti
Penyakit yang disebabkan
karena kecelakaan

Penyakit alergi
Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja perawat
Definisi

Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan


tidak diharapkan yang dapat mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat
menimbulkan kerugian baik bagi manusia atau harta
benda sedangkan kecelakaan kerja adalah kejadian
tak terduga dan tidak diharapkan yang dapat
mengakibatkan luka, sakit, kerugian baik pada
manusia, harta benda maupun lingkungan.
Faktor Penyebab
Faktor Lingkungan Kerja Faktor Biologi
Dapat berupa bakteri, jamur,
mikroorganisme lain yang dihasilkan
dari bahan baku proses produksi dan
Faktor Kimia
proses penyimpanan produksi, dapat
Disebabkan oleh bahan baku juga berupa binatang-binatang
produksi, proses produksi, dan pengganggu lainnya pada saat berada
hasil produksi suatu kegiatan di lapangan atau kebun.
usaha.
Faktor Ergonomi

Faktor Fisik apakah sudah sesuai dengan


keselamatan kerja sehingga
Misalnya penerangan yang perkerja dapat merasakan
tidak cukup baik di luar maupun kenyamanan saat bekerja.
di dalam ruangan, panas,
kebisingan dan lainnya. Text Here Faktor Psikologi
Perlunya dibina hubungan yang
baik antara sesama pekerja
dalam lingkungan kerja,
misalnya antara pimpinan dan
bawahan.
Faktor Pekerjaan

Jam Kerja adalah jam waktu bekerja


termasuk waktu istirahat dan
lamanya bekerja sehingga dengan
adanya waktu istirahat ini dapat
mengurangi kecelakaan kerja.
Pergeseran Waktu Pergeseran
waktu dari pagi, siang, dan malam
dapat mempengaruhi terjadinya
peningkatan kecelakaan akibat kerja.
Faktor Pekerja d. Lama Bekerja
Lama bekerja juga memengaruhi
terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini
didasarkan pada lamanya seseorang
a. Umur Pekerja bekerja akan mempengaruhi
Penelitian dalam test refleks pengalaman kerjanya.
memberikan kesimpulan bahwa Contents
umur mempunyai pengaruh penting
dalam menimbulkan kecelakaan
akibat kerja. e. Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan dapat mengakibatkan
b. Pengalaman Bekerja kecelakaan kerja atau turunnya
Pengalaman bekerja sangat produktivitas kerja. Kelelahan adalah
ditentukan oleh lamanya fenomena kompleks fisiologis maupun
seseorang bekerja. Semakin lama psikologis dimana ditandai dengan
dia bekerja maka semakin banyak adanya gejala perasaan lelah dan
pengalaman dalam bekerja. perubahan fisiologis dalam tubuh.
Contents Contents
Kelelahan akan berakibat menurunnya
c. Tingkat Pendidikan kemampuan kerja dan kemampuan
Pendidikan seseorang memengaruhi tubuh para pekerja.
cara berpikir dalam menghadapi
pekerjaan, demikian juga dalam
menerima latihan kerja baik praktik
maupun teori termasuk di antaranya Contoh Cedera :
cara pencegahan ataupun cara 1. Cedera pada persendian
menghindari terjadinya kecelakaan 2. Cedera Tertusuk atau tersayat peralatan medis
kerja.
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Perawat
Upaya Pencegahan Menurut K3

02 03

01
04

80% 60% 50% 40%

Melakukan pencatatan Perlu dilakukan peningkatan terhadap Perlu diadakan pemeriksaan kesehatan
01 kejadian Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK)
02 penerapan pelayanan kesehatan kerja
terutama pada pemeriksaan kesehatan
03 sebelum bekerja seperti pemeriksaan
paru-paru, laboratorium maupun
sesuai dengan prosedur khusus, pengobatan dan perawatan bagi pemeriksaan secara fisik terhadap
yang ditetapkan oleh penderita yang sakit, pemantauan perawat IGD maupun tenaga medis yang
petugas K3. lingkungan kerja serta ergonomi dan lain.
evaluasi pencatatan serta pelaporan
kepada Direktur Rumah Sakit.
Upaya Pencegahan Menurut K3

02 03

01
04

80% 60% 50% 40%

Perlu diadakan Perlu diadakan penyesuaian


04 kegiatansurvelans
kerja seperti
05 terhadap peralatan kerja SDM
Rumah Sakit seperti
pemetaan tempat mengidentifikasi ergonomi
keja berdasarkan terhadap peralatan kerja dan risiko
risiko bahayanya. peralatan kerjanya
Seperti yang tercantum dalam Kepmenkes RI No. 1087 Tahun 2010 tentang standart
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Rumah Sakit bahwa penyesuaian terhadap
peralatan kerja SDM dikatakan sudah diterapkan apabilah telah melakukan :

Pada PMK nomor : 56 Tahun 2016


Tentang penyelenggaraan pelayanan
penyakit akibat kerja , dimana upaya
pencegahan penyakit akibat kerja antara
Identifikasi dan penilaian risiko lain : melakukan identifikasi potensi Membuat program pelaksanaan
ergonomi terhadap perlatan kerja bahaya penyakit akibat kerja, melakukan kegiatan, mengevaluasi dan
dan SDM Rumah Sakit. promosi kesehatan kerja sesuai dengan mengendalikan risiko ergonomi.
hasil identifikasi potensi bahaya yang
ada ditempat kerja,
Menurut Institute Of Occupational Safety & Health, pencegahan bahaya di area kerja
tenaga perawat, dimana upayan pencegahan antara lain :

Penularan Penyakit Menular

Rajin Mencuci Tangan


Dilakukan sebelum makan, sebelum berkontak dengan pasien
dan sesudah berkontak atau melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan cairan kotoran, cairan tubuh pasien,

Memakai Sarung Tangan


Pada waktu ada krmungkinan kontak dengan cairan darah, caira
tubuh, barang cairan dan kotoran harus mengenakan sarung
tangan anti air yang terbuat dari bahan karet,ethylene resin, atau
asafoetida dan sejenisnya.

Mengenakan Masker
Pada saat menghadapi kemungkinan adanya cairan tubuh yang
beterbangan, seperti : pasien yang batuk atau bersin, harus
mengenakan masker mulut atau masker muka dan lain-lain
sebagai alat pelindung diri.
Menurut Institute Of Occupational Safety & Health, pencegahan bahaya di area kerja
tenaga perawat, dimana upayan pencegahan antara lain :

Pencegahan Cedera Otot dan Tulang

Pada saat memindahkan barang tubuh sebisa mungkin dekat dengan


barang tersebut dan hindari gerakan membuyngkuk atau posisi
membungkuk,keareah depan, sebaiknya berlutut atau kedua kaki
direndagkan sehingga pusat ebban berkurang untuk menghindari
cedera di bagian pinggang. Pada saat memindahkan barang jangan
hanya memutarkan pinggang, harus dengan satu kaki sebagai
tumpuan,kaki yang lain bergerak dan memutarlkan seluruh badan untuk
menghindari cedera di lutut dan pinggang.

Pada saat merawat pasien apabila ada gerakan condong


kedepan sebelum membungkuk,harus dengan satu tangan
sebagai tumpuan badan untuk menghindari pinggang mendapat
beban terlalu besar. Apabila perlu memindahkan pasien harus
dengankedua kaki merendah sehingga pusat beban terkurang
untuk menghinbdari terjadinya cedera di bagian pinggang.

Jagalah posisi duduk yang benar, bagian punggung


sebaiknya menempel dipunggung kursi, untuk
menghindari tulang pingang melengkung, dapat diganjal
dengan barang tumpuan kecil atau bantal kecil, untuk
mengurangi beban ditulang punggung.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai