Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

TINDAKAN KEPERAWATAN

“Pemasangan Elektrokardiograf”

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Medikal Bedah II

OLEH :

MUH. IKHSAN FADLI NANLOHY


14420211009

CI INSTITUSI CI LAHAN

EZA KEMAL FIRDAUS, S.Kep., Ns., M.Kep HERLINA, S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021/2021
A. Konsep Dasar
Elektrokardiograf (EKG) adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur/mendeteksi kondisi jantung dengan cara memantau irama dan
frekuensi detak jantung. Untuk mengukur detak jantung, elektrode-elektrode
dari elektrokardiograf ditempatkan ke dada pasien. Elektrode mendeteksi
turun-naiknya arus listrik jantung dan mengirimnya ke elektrokardiograf, yang
merekam perubahannya sebagai bentuk gelombang pada gulungan kertas yang
bergerak. Rekaman hasil pengukuran ini disebut elektrokardiogram. Setiap
kontraksi, otot jantung menghasilkan impuls kelistrikan dalam bentuk
gelombang sinusoidal (bentuk gelombang pada gerak harmonis) yang
ditampilkan pada layar elektrokardiogram.
B. Standar Prosedur Oprasional
Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan keperawatan sesuai dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja profesi perawat berdasarkan indikator-indikator teknis,
administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja
pada unit kerja yang bersangkutan.
3

Pengertian Suatu tindakan merekam aktivitas listrik jantung yang berawal


dari nodus sinoatrial, yang dikonduksikan melalui jaringan
serat-serat (sistem konduksi) dalam jantung yang menyebabkan
jantung berkontraksi, yang dapat direkam melalui elektroda
yang dilekatkan pada kulit.
Tujuan 1. Mengidentifikasi adanya kelainan irama jantung (disrithmia)
akibat adanya infark miokard, angina tertentu, pembesaran
jantung, dan penyakit inflamasi jantung.
2. Menilai efek obat-obatan dan mengidentifikasi ketidak
seimbangan elektrolit, terutama kalsium dan kalium.
Prosedur a. Pra Interaksi
1. Mempersiapkan alat
 Mesin Elektrokardiogram ( EKG )
 Kertas EKG
 Jelly
 Tissu
 Bengkok
 Kapas alkohol
2. Memcuci tangan
3. Menggunakan handscoon
b. Interaksi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
5. Kontrak waktu
c. Tahap Kerja
1. Mendekatkan alat ke pasien
2. Melonggarkan atau melepaskan pakaian bagian atas klien
3. Mengoleskan jelly pada elektrode
4

4. Pasang elektroda pada Ekstermitas atas dan bawah untuk


merekam ektermitas lead
 Merah pada ektermitas kanan atas 
 Kuning pada ekstermitas kiri atas
 Hitam pada ekstermitas kanan bawah 
 Hijau pada ekstermitas kiri bawah
5. Pasang elektroda parakardial untuk merekam prekardial lead
 Pasang V1 pada interkostal ke 4 garis sternum kanan 
 Pasang V2 pada interkostal ke 4 garis sternum kiri 
 Pasang V3 pada pertengahan V2 dan V4 
 Pasang V4 pada pada interkostal ke
5 pada midklavikula kiri 
 Pasang V5 pada garis axila anterior  
 Pasang V6 pada pertengahan axila sejajar V4
6. Hidupkan mesin Elektrokardiograam
7. Lakukan pencatatan indentitas klien pada EKG
8. Lakukan kalibrasi dengan kecepatan ml/detik
9. Lakukan perekaman sesuai order 
10. Matian EKG dan lepaskan elektoda pada tubuh klien
11. Bantu klien memakai pakaian kembali.
d. Terminasi
1. Evaluasi respons pasien
2. Evaluasi hasil EKG apakah tercetak dengan benar
3. Kontrak waktu tindakan keperawatan selanjutnya
4. Mengucapkan salam
5. Dokumentasi tindakan dan hasil tindakan

Anda mungkin juga menyukai