Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS VIDIO STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR TINDAKAN

KEPERAWATAN DASAR

“PEMERIKSAAN FISIK, ELEKTRO KARDIO GRAF, NAFAS DALAM DAN BATUK


EFEKTIF”

Oleh :

Muh. Ikhsan Fadli Nanlohy


14420211009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
1. Vidio (Pemeriksaan Fisik)

Deskripsi vidio secara umum

1) Judul vidio : Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) pada Pasien Dewasa


2) Alamat vidio : https://www.youtube.com/watch?v=Q643G1y845Y
3) Pengirim vidio : Fakultas Keperawatan Universitas Riau
4) Tanggal publikasi vidio : 28 Maret 2021
5) Tanggal download vidio : 1 September 2021
6) Jenis vidio : MP4
7) Durasi vidio : 14:52
8) Deskripsi Vido : Rekan sejawat dan mahasiswa sekalian, salah satu proses
keperawatan yang paling awal dan penting adalah pengkajian, yang terdiri dari pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan fisik adalah proses sistematis yang dilakukan
oleh perawat dan tenaga kesehatan lainnya untuk menilai kondisi pasien secara langsung
mulai dari kepala hingga ekstremitas bawah (head to toe). Pemeriksaan ini sangat penting
dalam menilai sistem berbagai organ yang bekerja dalam tubuh seseorang. Selain itu,
pemeriksaan fisik merupakan salah satu komponen penting dalam pengkajian keperawatan
yang dapat mempengaruhi diagnosis, perencanaan, dan intervensi yang akan diberikan
kepada pasien.

Analisis vidio

1) Isi SOP : pada vidio menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan fisik dari kepala sampai
kaki
2) Tahapan SOP : 1. Mempersiapkan alat
2. Salam terapeutik dan inform konsen
3. Melihat keadaan umum
4. Kaji tingkat kesadaran pasien
5. Mengecek TTV pasien
6. Inspeksi kepala pasien
7. Palpasi kepala pasien
8. Inspeksi mata pasien
9. Mengecek sklera pasien dan konjungtiva
10. Mengecek refleks pupil
11. Inspeksi kesimetrisan hidung
12. Menilai kesimetrisan bibi dan kelembapan bibir
13. Melihat rongga mulut pasien
14. Mengecek telinga pasien simetris kiri dan kanan
15. Palpasi daun telinga pasien
16. Periksa telinga dalam dengan menggunakan alat bantu
17. Palpasi leher pasien
18. Mengecek ekstremitas atas pasien
19. Memeriksa CRT pasien
20. Inspeksi pergerakan dinding dada pasien
21. Inspeksi kulit pasien
22. Palpasi dada pasien
23. Mengecek traktilfremitus
24. Perkusi bagian dada depan dan belakang pasien
25. Auskultasi dada bagian kiri dan kanan pasien
26. Inspeksi bagian perut pasien
27. Palpasi perut pasien
28. Auskultasi bising usus
29. Pemeriksaan genetalia
30. Inspeksi kaki pasien
31. Mengecek piting oedem
32. Mengecek refleks syaraf pasien
3) Rasional SOP :

Tindakan Rasional
1. Mempersiapkan alat 1. mengecek kelengkapan alat
2.Salam terapeutik dan inform konsen 2. membina hubungan saling percaya dan
3. Melihat keadaan umum meminta persetujuan pasien
4. Kaji tingkat kesadaran pasien 3. menilai kondisi fisik pasien secara
5. Mengecek TTV pasien keseluruhan
6. Inspeksi kepala pasien 4. menentukan status kesadaran pasien
7. Palpasi kepala pasien 5. menilai TTV pasien
8. Inspeksi mata pasien 6. menilai keadaan kepala pasien
9. Mengecek sklera pasien dan konjungtiva 7. mengecek kepala pasien apakah ada kelainan
10. Mengecek refleks pupil atau nyeri tekan
11. Inspeksi kesimetrisan hidung 8. menilai kesimetrisan mata pasien
12. Menilai kesimetrisan bibir dan 9. menilai tanda-tanda kelainan pada mata pasien
kelembapan bibir 10. menilai kondisi pupil pasien
13. Melihat rongga mulut pasien 11. menilai keadaan hidung pasien
14. Mengecek telinga pasien simetris kiri 12. melihat apakah bentuk bibir pasien tidak
dan kanan simetris
15. Palpasi daun telinga pasien 13. melihat keadaan di dalam mulut pasien
16. Periksa telinga dalam dengan terkait gigi, gusi, lidah, dan tonil
menggunakan alat bantu 14. memastikan kesimetrisan telinga pasien
17. Palpasi leher pasien 15. menilai apakah ada nyeri tekan
18. Mengecek ekstremitas atas pasien 16. melihat bagian telinga dalam apakah ada lesi
19. Memeriksa CRT pasien 17. menilai apakah ada benjolan atau kelainan
20. Inspeksi pergerakan dinding dada bentuk leher
pasien 18. menilai fungsi ekstremitas
21. Inspeksi kulit pasien 19. menilai perfusi perifer pasien
22. Palpasi dada pasien 20. menilai penggunaan otot pernafasan
23. Mengecek traktilfremitus 21. menilai kelainan kulit sekitar dada
24. Perkusi bagian dada depan dan 22. meraba apakah ada kelainan pada dada
belakang pasien pasien
25. Auskultasi dada bagian kiri dan kanan 23. merasakan kesimetrisan getaran dinding dada
pasien pasien
26. Inspeksi bagian perut pasien 24. menentukan batas-batas paru dan suara paru
27. Palpasi perut pasien 25. menilai suara nafas tambahan
28. Auskultasi bising usus 26. menilai keadaan umum perut pasien
29. Pemeriksaan genetalia 27. menentuka apakah ada nyeri tekan
30. Inspeksi kaki pasien 29. menilai organ genetalia pasien
31. Mengecek piting oedem 30. menilai kesimetrisan kaki pasien
32. Mengecek refleks patellapasien 31. mengecek apakah ada akumulasi cairan
32. mengecek persyarafan

4) Kelebihan SOP : perawat melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran pasien terlebih dahulu
5) Kekurangan SOP : perawat tidak mencuci tangan dan memakai handscoon
Vidio II (Elektro Kardio Graf (EKG))

Deskripsi vidio secara umum

1) Judul vidio : EKG


2) Alamat vidio : https://www.youtube.com/watch?v=vEmKDZHJAjs
3) Pengirim vidio : Nursing UMY
4) Tanggal publikasi vidio : 25 Juni 2020
5) Tanggal download vidio : 2 September 2021
6) Jenis vidio : MP4
7) Durasi vidio : 16:18
8) Deskripsi vidio : Video Pembelajaran Skill Laboratorium Keperawatan UMY

Analisis vidio

1) Isi SOP : vidio menjelaskan tahapan-tahapan pemasangan elektro kardio graf (EKG)
2) Tahapan SOP : 1. Memperkenalkan diri
2. mencuci tangan dan memakai handscoon
3. menginstruksikan pasien untuk membuka pakaian bagian atas dan
melepas jam tangan, perhiasan
4. Membersihkan daerah dada pasien, kedua pergelangan tangan,kedua
pergelangan kaki
5. Mengoleskan jelly pada permukaan dada , kedua pergelangan tangan serta
kedua pergelangan kaki
6. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kaki
7. Menghidupkan layar EKG kemudian menyambungkan kabel EKG pada
kedua pergelangan tangan dan kaki
8. Memasang elektroda dada untuk perekaman pericardial lead
9. Melepaskan elektroda yang melekat di tubuh pasien kemudian
membersihkan bekas jelly
3) Rasional SOP :

Tindakan Rasional
1. Memperkenalkan diri 1. membina hubungan saling percaya
2. mencuci tangan dan memakai 2. menjaga perlindungan diri perawat
handscoon 3. menyingkar beda yang menghambat jalannya
3. menginstruksikan pasien untuk pemeriksaan EKG
membuka pakaian bagian atas dan melepas 4. memastikan daerah pemasangan EKG bersih
jam tangan, perhiasan 5. mencegah kontak langsung EKG dengan kulit
4. Membersihkan daerah dada pasien, pasien
kedua pergelangan tangan,kedua 6. meletakan elektrode pada ekstremitas
pergelangan kaki 7. menyalakan mesin EKG
5. Mengoleskan jelly pada permukaan dada 8. meletakan elektrode pada daerah dada pasien
, kedua pergelangan tangan serta kedua 9. merapikan alat
pergelangan kaki
6. Memasang manset elektroda pada kedua
pergelangan tangan dan kaki
7. Menghidupkan layar EKG kemudian
menyambungkan kabel EKG pada kedua
pergelangan tangan dan kaki
8. Memasang elektroda dada untuk
perekaman pericardial lead
9. Melepaskan elektroda yang melekat di
tubuh pasien kemudian membersihkan
bekas jelly

4) Kelebihan SOP : perawat menjelaskan langkah-langkah pemasangan EKG dengan baik


5) Kekurangan SOP : perawat tidak melalukan tahapan terminasi
Vidio III (Napas Dalam Dan Batuk Efektif)

Deskripsi vidio secara umum

1) Judul vidio : Melatih nafas dalam dan batuk efektif


2) Alamat vidio : https://www.youtube.com/watch?v=p6AuaDKle5U
3) Pengirim vidio : Lutvia Tika Suraya
4) Tanggal publikasi vidio : 18 Oktober 2019
5) Tanggal download vidio : 2 September 2021
6) Jenis vidio : MP4
7) Durasi vidio : 3:02
8) Deskripsi vidio : vidio ini dibuat guna menambah pengetahuan dan memenuhi
tugas kuliah.

Analisis vidio
1) Isi SOP : menjelaskan tentang teknik nafas dalam dan batuk efektif yang baik dan benar
2) Tahapan SOP : 1. mencuci tangan dengan benar
2. mendekatkan peralatan ke dekat klien
3. menganjurkan klien menarik nafas dalam melalui hidung kemudian
disuruh menghembuskan nafas perlahan-lahan melalui mulut.
Pernafasan dalam dilakukan sebanyak 3 kali
4. menganjurkan klien supaya membatukkan dengan kekuatan otot perut
5. menganjurkan klien supaya membuang sputum ke sputum pot
6. menganjurkan klien untuk mengulangi tindakan.
7. mengevaluasi meliputi: respon klien, tanda vital, karakteristik sekret
8. melepas sarung tangan , masker
9. mencuci tangan dengan benar
3) Rasional SOP :

Tindakan Rasional
1. mencuci tangan dengan benar 1. menjaga prinsip bersih
2. mendekatkan peralatan ke dekat klien 2. meletakan alat agar mudah di jangkau
3. menganjurkan klien menarik nafas 3. melatih nafas pasien
dalam melalui hidung kemudian disuruh 4. menganjurkan pasien untuk batuk
menghembuskan nafas perlahan-lahan menggunakan otot diafragma
melalui mulut. Pernafasan dalam 5. membuang sputum pada tempatnya
dilakukan sebanyak 3 kali 6. tindakan di ulangi jika masih ada dahak
4. menganjurkan klien supaya 7. mengkaji respons klien terkait tindakan yang
membatukkan dengan kekuatan otot perut di lakukan
5. menganjurkan klien supaya membuang 8. melepas peralatan sehabis digunakan
sputum ke sputum pot 9. membersihkan tangan
6. menganjurkan klien untuk mengulangi
tindakan.
7. mengevaluasi meliputi: respon klien,
tanda vital, karakteristik sekret
8. melepas sarung tangan , masker
9. mencuci tangan dengan benar

4) Kelebihan SOP : perawat menjelasakan kepada pasien tujuan tindakan


5) Kekurangan SOP : perawat tidak memberikan air untuk membersihkan mulut pasien dari
sisa lendir

Anda mungkin juga menyukai