Oleh
Kelompok 6:
Nama
No. RM
SOP Tanggal
Pengertian IUD (Intra Uteri Device) / AKDR adalah alat kontrasepsi yang
disisipkan kedalam rahim, terbuat dari bahan dan semacam plastik,
ada pula yang dililit tembaga, bentuknya bermacam-macam , bentuk
spiral, dimana pemasangan AKDR merupakan tekhnik pemasangan
alat kontrasepsi dalam rahim.
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR
Data Objektif
PEMERIKSAAN FISIK
SOP
KONSELING ABPK
SOP
Pengertian Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) merupakan
salah satu dari serangkaian media berupa alat bantu
pengambilan keputusan yang bertujuan memberikan
bebagai informasi mengenai kesehatan reproduksi
terutama informasi tentang kelebihan dan kelemahan
berbagai alat kontrasepsi secara lengkap dan akurat, yang
pada akhirnya memudahkan akseptor dalam proses
pengambilan keputusan untuk menentukan pilihan
penggunaan alat/obat kontrasepsi dengan Rasional, Efektif
dan Efisien (REE).
Tujuan Membantu pengambilan keputusan metode KB,
Membantu pemecahan masalah dalam penggunaan KB,
alat bantu kerja bagi provider, menyediakan referensi/info
teknis, dan alat bantu visual untuk pelatihan provider baru.
Referensi Buku asuhan kebidanan Keluarga Berencana
Prosedur
AKSEPTOR IMPLANT
Nama
No. RM
SOP Tanggal
Alat dan
Bahan
Prosedur 1. Menyambut kedatangan pasien
2. Mengundang/mendorong pasien untuk berbicara bebas
dan bertanya selama interaksi
3. Bertanya dengan menggali alas an kunjunga pasien
4. Melakukan konseling
5. melakukan informed consent tentang tindakan yang
akan dilakukan
6. Bidan mencuci tangan
7. Mempersiapkan alat dan bahan
8. Menyiapkan calon akseptor untuk mencuci lengan kiri
bagian atas (daerah lokasi pemasangan)
9. Mencuci tangan
10. Memposisikan calon akseptor terlentang di tempat tisur
dan lengan kiri diletakan pada meja kecil disamping
tempat tidur akseptor
11. Menentukan lokasi dari implan dengan jari-jari tangan
dan dapat diberi tanda /gambar dengan tinta bila perlu
12. Menggunakan sarung tangan steril
13. Mengoleskan lengan akseptor yang di pasang implant
dengan cairan antiseptik/betadin
14. Menutup lokasi terpasangnya implant dengan kain steril
yang berlubang
15. Menyuntikan anastesi local bawah implant, jangan
menyuntikan anestesi di atas implan, karena
pembengkakan kulit dapat menghalangi pandangan dari
letak implannya
16. Membuat satu insisi 4 mm sedekat mungkin pada ujung-
ujung implant, pada daerah alas kipas
17. Mengelurakan implant pertama yang terletak paling
depan ke insisi atau terletak paling depan ke permukaan
18. Menarik tokar ditarik pelan-pelan keluar setelah semua
kapsul tercabut
19. Menutup dan membungkus luka insisi seperti pada saat
insersi bila akseptor ingin di pasang implantyang lain
20. Merapikan alat-alat
21. Melepas sarung tangan
22. Mencuci tangan dengan benar
23. Memberikan nasihat pada akseptor agar luka jangan
basah, selama kurang lebih dari 3 hari dan datang
kembali jika terjadi keluhan-keluhan yang menganggu
24. Melengkapi catatan medic pasien
KONSELING BERIMBANG PADA
KB PASCA PERSALINAN
SOP
PENCABUTAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)
SOP
SOP
1. Pil Progestin
2. Mini Pil
3. Pil Kombinasi
Prosedur 1. Menyambut kedatangan pasien
2. Mengundang/mendorong pasien untuk berbicara bebas
dan bertanya selama interaksi
3. Bertanya dan menggali alasan kunjungan pasien
4. Melakukan konseling
5. Memantau keteraturan pasien minum Pil KB (untuk
akseptor lama)
6. Memberi dukungan atas pilihan kontrasepsi
7. Menyampaikan kepada pasien hal-hal yang harus
diingat selama memakai metode kontrasepsi pil,
termasuk penjelasan tentang tanda-tanda bahaya.
8. Memeriksa kembali apakah pasien yakin dengan
pemakaian metode kontrasepsi pil.
9. Memeriksa apakah secara medis pasien memenuhi
syarat penggunaan metode kontrasepsi pil
kombinasi/mini pil (melakukan pengukuran BB,
pemeriksaan tanda – tanda vital dan fisik)
10. Mencuci tangan
11. Melakukan informed consent tentang tindakan yang
akan dilakukan
12. Mempersiapkan alat dan bahan
13. Mengingatkan kembali cara minum Pil KB
14. Memberikan Pil KB kepada pasien
15. Menjelaskan/ mengingat kembali efek samping dan
cara mengatasi
16. Menjelaskan/ mengingat kembali cara minum pil bila
lupa
17. Menjelaskan jadwal kunjungan kembali
18. Mendokumentasikan hasil pelayanan dan memberikan
pasien kartu K1
19. Mengucapkan terima kasih atas kunjungan pasien
METODE KB SEDERHANA:
KONDOM
Nama
No. RM
SOP Tanggal
Halaman
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
Pengertian Selubung atau sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai
tempat kampungan sperma yang dikeluarkan pria saat senggama
sehingga tidak tercurah pada vagina.
Tujuan Sebagai acuan untuk konseling pemakaian alat kontrasepsi
kondom.
Referensi Buku Panduan Asuhan Kebidanan Berencana
KB SUNTIK 1 BULAN
Nama :
No. RM :
SOP Tanggal :
Halaman :
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
Pengertian Suntikan kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron yang diberikan 1 bulan sekali.
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan suntikkan KB.
KB SUNTIK 3 BULAN
Nama
No. RM
SOP Tanggal
Halaman
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
Pengertian DMPA (Depot Medroxy Progesteron Asetat) atau depo
provera, diberikan 1 kali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg.
Disuntikkan secara intramuskular di daerah bokong.
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan suntikkan KB.
KONSELING KONTAP
Nama :
No. RM :
SOP Tanggal :
Halaman :
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
Pengertian Kontap atau kontrasepsi mantap adalah suatu metode kontrasepsi
yang pada pria disebut vasektomi dan pada wanita disebut
tubektomi.
Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan konseling mengenai metode
kontrasepsi jangka panjang.
Referensi Buku Panduan Asuhan Kebidanan Berencana
PEMASANGAN AKBK
Nama
No. RM
SOP Tanggal
Halaman
POLTEKKES
KEMENKES
DENPASAR
Pengertian AKBK atau alat kontrasepsi bawah kulit adalah alat kontrasepsi
yang disusupkan di bawah kulit, biasanya di lengan atas.
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah pemasangan kontrasepsi bawah
kulit.
Referensi ABPK-KB