Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN KLINIK IMS

No. Dokumen : 445/ /SOP/PKM.DPTI/2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/6

PUSKESMAS dr. Selvi Oktarini

DUA PULUH TIGA ILIR NIP.


198502162011012002
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan dalam hal melakukan tindakan pemeriksaan
klinik IMS.
2. Tujuan Memberikan panduan pemeriksaan bagi dokter atau paramedis yang
bertugas di ruang pemeriksaan
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor 445/
/SOP/PKM.DPTI/2022 tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Standard Operasional Prosedur Klinik IMS dan VCT (2007)
5. Prosedur/Alat 1. Kursi
dan bahan 2. Meja tempat alat dan bahan
3. Bedgyn
4. Selimut/kain penutup
5. examination lamp
6. speculum
7. anuskopi
8. tromol atau bak steril / DTT.
9. Sarung tangan bersih
10. Sabun cuci tangan dan air mengalir untuk cuci tangan
11. Lubricant
12. Senter
13. Spatel tongue
14. 2 Ember (untuk tempat alat bekas pakai yang telah diisi dengan
larutan hipochloride 0,5%, serta larutan air dan sabun cair)
15. Tempat sampah limbah medis
16. Tempat sampah
6. Langkah - 1. Kenalkan diri pada pasien dan jelaskan posisi Anda di klinik IMS.
langkah 2. Menganamnesis keluhan pasien dan mengisi CM.
3. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan, adalah:
- Tujuan pengambilan sediaan
- Cara pengambilan sediaan
- Berapa lama harus menunggu hasil
4. Setelah membuka pakaian dalam, minta pasien untuk naik ke
meja pemeriksaan, bimbing pasien untuk mendapatkan posisi
yang baik dalam melakukan pemeriksaan
5. Tutupi bagian bawah tubuh pasien dengan selimut atau kain
untuk membuat pasien lebih nyaman
6. Tenangkan pasien, beri dukungan, minta pasien untuk rileks
dan petugas memulai pemeriksaan fisik.
- PS perempuan
1. Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah
bening yang terkait, telapak tangan dan telapak kaki
2. Inspeksi dan Palpasi perut bagian bawah, amati ekspresi
pasien apakah tampak kesakitan
3. Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada
pembesaran dan atau tanda radang
4. Inspeksi genitalia eksterna, amati adanya kelainan atau
gangguan (misal: ada kutu, luka /ulkus, benjolan dan duh
tubuh)
5. Lakukan pemeriksaan dengan spekulum
6. Ambil sediaan
7. Keluarkan spekulum dan tunjukan kepada pasien apabila
ada duh tubuh

1
8. Lakukan pemeriksaan pH
9. Lakukan pemeriksaan sniff test / whiff test.
10. Masukkan spekulum yang telah dipakai ke larutan chlorin
0,5%
11. Lakukan vaginal toucher, rasakan adanya kelainan atau
gangguan, catat apakah ada nyeri goyang serviks.
12. perlakuan sebelum dan sesudah pemeriksaan, seperti cuci
tangan dll.
- PS Laki-laki atau waria
1. Minta pasien untuk duduk di tepi tempat tidur dan lakukan
pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang
terkait, telapak tangan dan kaki.
2. Kemudian pasien diminta untuk membuka celana/ rok dan
pakaian dalamnya
3. Setelah itu pasien diminta untuk tidur
4. Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya
pembesaran dan atau tanda radang
5. Inspeksi dan palpasi penis amati adanya duh tubuh dan
kelainan atau gangguan lain seperti kutil pada orificium
uretra eksterna, bagi yang tidak sirkumsisi buka preputium
amati sulkus apakah ada luka, kutil.
6. Inspeksi dan palpasi skrotum amati adanya kutu, dan
kelainan atau gangguan lain kemudian ditelusuri mulai dari
testis bandingkan besarnya antara skrotum kiri dan kanan,
epididimis, saluran sperma.
7. Bila pasien melakukan seks insertive, tidak terlihat adanya
duh tubuh, ajari pasien untuk melakukan milking
8. Ambil sediaan dari ostium uretra eksternum
9. Inspeksi daerah sekitar anus apakah ada duh tubuh,
luka/bekas luka, benjolan atau kutil
10. Bila pasien melakukan seks reseptive, lakukan rectal
toucher, lihat adanya kelainan yang tidak memungkinkan
dilakukan pemeriksaan anuskopi
11. Lakukan pemeriksaan anuskopi
12. Ambil sediaan dari anus
13. Masukkan anuskopi ke dalam larutan chlorin 0,5%
7 Minta pasien untuk memakai pakaiannya kembali
8 Minta pasien untuk menunggu hasil
9 Catat semua hasil pemeriksaan dan asal spesimen (lingkari
uretra/anus/serviks) pada CM.
10 Bawa ke ruang laboratorium bersama slide
7. Bagan Alir

Menganamnesis keluhan pasien


dan mengisi CM.

Jelaskan pada pasien prosedur


Inspeksi
Lakukan danpemeriksaan
Palpasi perut
Tutupi
Tenangkan
bagian
bagian
bagian
yang akan pasien,
bawah
Minta
Kemudian
tubuh
dilakukanberi
pasienpasien
untukdiminta
duduk di
untuk
tepi
Pasien PerempuanSetelah membuka pakaian
Pasien laki-laki atau Waria
mulut
bawah,danamati
kelenjar
ekspresi
pasien
getah
dukungan,
pasien
bening
dengan
minta
selimut
pasien
membuka
tempat
atauuntuk
kain
tidur
celana/
dan lakukan
rok dan
dalam, minta pasien untuk naik
yang
apakah
terkait,tampak
telapakkesakitan
tangan
untuk
rileks membuat
dan
danpetugas
pasien
pemeriksaan
memulai
lebih
pakaianbagian
dalamnya
mulut dan
ke meja pemeriksaan
telapak kaki pemeriksaan
nyaman fisik.kelenjar getah bening.

2
3
Inspeksi dan palpasi kelenjar
inguinal, apakah ada pembesaran Setelah itu pasien diminta untuk
dan atau tanda radang tidur

Inspeksi genitalia eksterna, amati Inspeksi dan palpasi kelenjar


adanya kelainan atau gangguan inguinal, amati adanya
(misal: ada kutu, luka /ulkus, pembesaran dan atau tanda
benjolan dan duh tubuh) radang

Lakukan pemeriksaan dengan Inspeksi dan palpasi penis amati


spekulum adanya duh tubuh dan kelainan
atau gangguan lain seperti kutil.

Inspeksi dan palpasi skrotum


Ambil sediaan amati adanya kutu, dan kelainan
atau gangguan lain kemudian
ditelusuri mulai dari testis

Keluarkan spekulum dan tunjukan Bila pasien melakukan seks


kepada pasien apabila ada duh insertive, tidak terlihat adanya
tubuh duh tubuh, ajari pasien untuk
melakukan milking

Ambil sediaan dari ostium uretra


Lakukan pemeriksaan pH
eksternum

Inspeksi daerah sekitar anus


Lakukan pemeriksaan sniff test / apakah ada duh tubuh,
whiff test. luka/bekas luka, benjolan atau
kutil

Masukkan spekulum yang telah Bila pasien melakukan seks


dipakai ke larutan chlorin 0,5% reseptive, lakukan rectal toucher,
lihat adanya kelainan yang tidak
dilakukan pemeriksaan anuskopi

Lakukan vaginal toucher, rasakan Lakukan pemeriksaan anuskopi


adanya kelainan atau gangguan,
catat apakah ada nyeri goyang
serviks.

perlakuan sebelum dan sesudah


Ambil sediaan dari anus
pemeriksaan, seperti4cuci tangan
dll.

Masukkan spekulum yang telah Masukkan anuskopi ke dalam


dipakai ke larutan chlorin 0,5% larutan chlorin 0,5%
8. Hal – hal yang 1. Kerahasiaan informasi tentang pasien
perlu 2. Pasien mengerti dengan konseling tentang HIV/AIDS yang telah
diperhatikan diberikan
9. Unit Terkait Laoratorium, dan unit pendaftaran
10. Dokumen 1. Buku register HIV
Terkait 2. Rekam Medis
3. Inform Consent
4. Lembar register HIV
11. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Nama Kepala dr. Selvi Oktarini Januari 2022
Puskesmas NIP. 198502162011012002

2 No Kebijakan 1. No. 445/ /KP / PKM.DPTI/2022 Januari 2022


2. No.445/ /KP/PKM.DPTI/2022

Anda mungkin juga menyukai