Anda di halaman 1dari 4

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

No. Dokumen :
SO No. Revisi : 01
P TanggalTerbit : 21 Mei 2019
Halaman : 1/2
UPTD KESEHATAN
dr. Inkhud Muawanah
PUSKESMAS BANGIL
NIP. 19730324 200604 2 012
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertia Infeksi menular seksual adalah infeksi yang ditularkan melalui


n hubungan seksual dengan bergontra-ganti pasangan baik melalui
vagina, oral maupun anal disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan
pemeriksaan IMS dengan kewaspaan standart
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Bangil Nomor
tentang Pelayanan Infeksi Menular Seksual Di UPTD Kesehatan
Puskesmas Bangil.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Buku Saku Kesehatan Reporoduksi dan seksual
5. Alat dan - Handscoond
Bahan - Tempat sampah infeksius
- Larutan klorin 0,5%

6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien


2. Petugas melakukan anamnesa secara lengkap
3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
- Tujuan pengambilan sediaan
- Cara pengambilan
- Berapa lama harus menunggu hasil
- Pasien membuka pakaian dalamnnya
- Menaikkan ke meja periksa
4. Membimbing pasien untuk mendapatkan posisi yang baik dalam
pemeriksaan
5. Tutup bagian bawah pasien dengan selimut atau kain untuk pasien
lebih nyman
6. minta pasien untuk lebih rileks dan petugas mulai melakukan
pemeriksaan
I. Pasien Perempuan :
 Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan KGB yang
terkait, telapak tangan dan telapak kaki
 Inspeksi dan palpasi perut bagian bawah, amati eksprsi
apakah tampak kesakitan
 Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada
pembesaran atau radang
 Inspeksi genetalia eksternal, amati adanya kelainan
atau gangguan (luka /ulkus, benjolan dan duh tubuh)
 Lakukan pemeriksaan dengan spekulum (ikuti SOP)
 Lakukan pemeriksaan Sniff test
 Masukan spekulum yang telah dipakai ke dalam
sprekulum yang telah dipakai ke dalam larutan klorin
0,5%
 Lakukan vagina tougher, rasakan adanya gangguan
atau kelainan, catat apakah ada nyeri goyang serviks
 Catatn : perlakukan pasein sebelum dan sesudah
pemeriksaan, seperti cuci tangan dll
II. Pasien Laki-laki :
 Minta pasien untuk duduk di tempat tidur dan lakukan
pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening
yang terkait, telapak tanga, dan telapak kaki
 Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya
pembesaran atau radang
 Inspeksi dan palpasi skortum dan penis apakah ada
kelainan dan gangguan
 Bila pasien melakukan sek insertif, tidak terlihat adanya
duh tubuh ajari pasien untuk melakukan milking
 Ambil sediaan dari ostium uretra eksterna
 Inspeksi daerah sekitar anus apakah ada duh atau luka
kutil
 Bila pasein mmelakukan sek reseptive lakukan RT lihat
ada kelainan
 Lakukan anuscopi
 Ambil sediaan anus
 Masukkan anuscopi dalam larutan klorin0,5%

2
 Minta pasien memakai pakaian kembali sambil
menunggu hasil
 Catat semua hasil pemeriksaan dan asasl spesimen
 Bawa ke ruamg laboratorium
7. Diagram
Alir
Pasien

Klien Datang : Poli Klinik :


- Sukarela (datang atas Poli TB
kemauan sendiri) IMS
- Rujukan (Sekolah, Poli UMUM
Instansi dan Lain2 Poli KIA
UGD/ RAWAT INAP

Konseling Pra TES

Ruangan IMS
Pengambilan sampel

Laboraturium
Penyerahan Spesimen
Menunggu hasil

Ruang Konseling IMS

Konseling pasca IMS

Hasil Negatif Hasil Positif

Periksa ulang 3 bulan Rujuk RSUD

Pulang

8. Dokumen 1. Laporan Harian


terkait 2. Rekam Medis

3
3. Laboraturium
9. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Kia
3. Poli TB
4. Laboratorium

Rekaman Historis Perubahan


Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Disahkan
1. Diagram Alir SOP Sebelumnya tidak ada diagram alir 21 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai