Anda di halaman 1dari 4

Nomor : 443/ /SOP/TU

Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 01/08/2020
Halaman : 1/3

SOP KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

(NEW NORMAL)

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja ADMEN Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(dr.Novika Kristianti M.) (dr. Prima Sesari Saraswati) (drg. I Gusti Ayu Rai Ratih, M.M.)
NIP. 19840414 201001 2 022 NIP. 19651024 199302 2 003
Klinik Infeksi Menular Seksual (Ims)
No. Dokumen : 443/006/SOP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02/05/2016
Halaman : 1/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003

1. Pengertian Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah gangguan/penyakit yang ditularkan


dari satu orang ke orang lain melalui kontak hubungan seksual
2. Tujuan Sebagai acuan dalam P enatalaksanaan infeksi menular seksual di
Puskesmas Pondok Aren
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.440/ 001/SK.UKP/TU/2016, tentang pelayanan
klinis
4. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Sexual, Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2011
5. Alat dan Bahan Alat :
1. Tempat tidur ginekologi
2. Lampu sorot.
3. Tempat sampah
4. Speculum
5. Anuskopi
6. Baskom
Bahan :
1. Tisu
2. Handscoon
3. klorin
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pelanggan dengan ramah
2. Petugas melakukan anamnesa beserta keluhan/masalahnya
3. Petugas menjelaskan kepada pelanggan apa yang akan dilakukan dan
apabila pelanggan setuu maka dilakukan pengisian formulir IMS
4. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan tehnik 7
langkah mencuci tangan
5. Pelanggan membuka pakaian dalamnya dan Setelah membuka pakaian
dalam, minta pelanggan untuk naik kemeja pemeriksaan, bimbing
pelanggan untuk mendapatkan posisi yang baik dalam melakukan
pemeriksaan
6. Tutupi bagian bawah tubuh pelanggan dengan selimut untuk membuat
pelanggan lebih nyaman
7. Tenangkan pelanggan, beri dukungan, minta pelanggan untuk rileks dan
petugas memulai pemeriksaan fisik.
8. Pelanggan perempuan :
- Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang
terkait, telapak tangan dan telapak kaki
- Inspeksi dan palpasi perut bagian bawah, amati ekspresi pelanggan
apakah tampak kesakitan
- Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada pembesaran dan
atau tanda radang
- Inspeksi genitalia eksterna, amati adanya kelainan
ataugangguan(misal: adakutu, luka /ulkus, benjolan dan duh tubuh)
- Lakukan pemeriksaan dengan speculum
- Ambil sediaan ( bila reagen tersedia)
- Keluarkan speculum dan tunjukan kepada pelanggan apabila ada duh
tubuh
Klinik Infeksi Menular Seksual (Ims)
No. Dokumen : 440/006/SOP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02/05/2016
Halaman : 2/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003

- Lakukan pemeriksaan ph, sniff test / whiff test


- Masukkan spekulum yang telah dipakai ke larutan chlorin 0,5%
- Lakukan vaginal toucher, rasakan adanya kelainan atau gangguan,
catat apakah ada nyeri goyang serviks.
9. Pelanggan laki-laki
- Minta pelanggan untuk duduk di tepi tempat tidur dan lakukan
pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang terkait,
telapak tangan dan kaki.
- Kemudian pelanggan diminta untuk membuka celana pakaian
dalamnya
- Setelah itu pelanggan diminta untuk tidur
- Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya pembesaran dan
atau tanda radang
- Inspeksi dan palpasi penis amati adanya duh tubuh dan kelainan atau
gangguan lain seperti kutil pada orificiumuretra eksterna, bagi yang
tidak sirkumsisi buka preputiuma matisulkus apakah ada luka, kutil.
- Inspeksi dan palpasi skrotum amati adanya kutu, dan kelainan atau
gangguan lain kemudian ditelusuri mulai dari testis bandingkan
besarnya antara skrotum kiri dan kanan, epididimis, saluran sperma.
- Apabila tersedia reagenuntuk pemeriksaan IMS lakukan hal
melakukan seks insertive, tidak terlihat adanya duh tubuh, ajari
pelanggan untuk melakukan milking
- Ambil sediaan dari ostium uretraeksternus
- Inspeksidaerahsekitar anus apakahada duh tubuh, luka/bekasluka,
benjolanataukutil
- Bila pelanggan melakukan seks reseptive, lakukan rectal toucher,
lihat adanya kelainan
- Lakukan pemeriksaan anuskop dan Ambil sediaan dari anus
- Masukkan anus kopi ke dalam larutan chlorin 0,5%
10. Minta pelanggan untuk memakai pakaiannya kembali
11. Minta pelanggan untuk menunggu hasil pemeriksaan
( bila dilakukan pemerksaan laboatorium)
12. Petugas membereskan alat dan cuci tangan
13. Setelah selesai, petugas menjelaskan kepada pelanggan tentang hasisil
pemeriksaan. Petugas melakukan konseling dan memberikan jadwal
kunjungan ulang serta resep obat Untuk pelanggan dengan hasil
pemeriksaan positif
14. Pemeriksaan selesai
7. Unit terkait Poli VCT, Poli Umum, Poli KIA, Poli TB, UGD, poli gigi, Laboratorium,
RS Rujukan
8. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Formulir Rujukan laboratorium
3. Formulir Rujukan Eksternal.
4. Formulir informed consent
5. Formulir IMS
9. Rekaman Histori No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai