Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IMS

No. Dokumen : No.Revisi :


Halaman :
SOP-HIV-05
1/3
RSUD SARAS
ADYATMA
Ditetapkan,
STANDAR Direktur
Tanggal terbit :
PROSEDUR
24 April 2023
OPERASIONAL
dr. Tarsisius Glory
NIP. 197408262006041004
Pengertian Prosedur atau mekanisme pelayanan pada pasien
dengan IMS yang berkunjung ke Rumah Sakit
Tujuan a. Prosedur ini sebagai acuan dalam menjelaskan cara
pemeriksaan fisik di IMS
b. Prosedur ini berlaku pada pasien yang berkunjung di
Unit layanan IMS Puskesmas
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Saras
Adyatma Kabupaten Bantul Nomor: 03 Tahun 2022
Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Saras Adyatma Kabupaten Bantul.
Prosedur Intruksi Kerja :
Pemeriksaan IMS meliputi pemeriksaan fisik pada pria,
wanita dan waria / MSM
1. Pemeriksaan fisik pada wanita
a. Penderita buka pakaian dalam
b. Wanita dibaringkan dimeja ginekologi
dengan posisi litotomi
c. Pemeriksaan fokus di genital dan sekitarnya,
inspeksi dan palpasi
d. Ambil sampel
2. Pemeriksaan fisik pada pria
a. Lepas celana, posisi berdiri atau tidur
b. Inspeksi dan palpasi daerah inguinal
c. Inspeksi dan palpasi skrotum
d. Inspeksi dan palpasi penis
e. Catat : kelainan berupa luka, DTU,
pembengkakan dan vegetasi.
3. Pemeriksaan fisik pada waria/ MSM
a. Lepas pakaian dalam, posisi litotomi
b. Inspeksi dan palpasi abdomen (nyeri tekan?)
c. Inspeksi dan palpasi inguinal (pembesaran
kelenjar?)
d. Inspeksi dan palpasi pubis
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IMS

No. Dokumen :
No.Revisi : Halaman :
SOP-HIV-05
2/3
RSUD SARAS
ADYATMA
e. lepas celana atau rok dan pakaian dalam, posisi
tidur terlentang
4. Pengambilan sampel
a. Wanita
- dengan spekulum
- Ambil cairan dari fornik posterior dan diding
vagina
- + lar. Saline ( pmx. T.vag, clue cells)
- + KOH 10 % (bau amis, candida)
- Ukur pH Papper
- Ambil dari endoserviks dengan lidi kapas steril
- + pengecatan sediaan (DIPLOKOKUS, PMN)
b. Pria.
- Ambil sample dari uretra dengan cotton
applicator
- Oles sample pada objek glass yang tersedia
- Pengecatan sample ( DIPLOKOKUS / PMN )
c. Waria / MSM
- Dengan Anuscopy
- inspeksi mulut, tenggorok, tangan dan telapak
tangan
- palpasi kelenjar submandibulan (ada
pembesaran?), post auricula.
- Inspeksi dan palpasi penis
- Ganti posisi simp atau miring dengan salah
satu lutut ditekuk
- Inspeksi dan palpasi anus
- Beri lubrikan pada anuskopi dan sekitar anus
- Masukan anuskopi (adanya luka atau duh , dll
?)
- Rectal toucher (pembesaran prostat ?)
- Ambil sample dari anus dengan anuskopi (MSM)
5. Memberi tahu pasien jika pemeriksaan sudah selesai
6. Isi status sesuai dengan hasil pemeriksaaan.
7. Dekontaminasi, pencucian dan penyimpanan alat
8. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan harus mencuci
tangan terlebih dahulu
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IMS

No. Dokumen :
No.Revisi : Halaman :
SOP-HIV-05
3/3
RSUD SARAS
ADYATMA
Kontra Indikasi
1. Ada pasien berstatus belum menikah tidak dilakukan
pemeriksaan dengan spekulum, karena akan merusak
selaput daranya sehingga sample hanya diambil dengan
cotton applicator steril dari vagina
2. Pada ibu Hamil dengan diagnosa diplokokus / PMN
tidak dapat diobati karena dapat mempengaruhi janin,
disarankan untuk periksa ulang post partum
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Laboratorium Klinik Terpadu
5. Kasir

Anda mungkin juga menyukai