Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMERIKSAAN KLINIK IMS

No. Dokumen : SOP/UKP/ /2019


No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 04 Januari 2019
Halaman : 1/4

PUSKESMAS WANGON dr. Tulus Budi P


NIP.1982032720090310
I 06
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data
keterangan atau bukti yang dilakukan secara obyektif dan profesional
berdasarkan suatu standar
1. Pengertian
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan peroranganyang menyediakan pelayanan medis dasar,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
Memberikan panduan pemeriksaan bagi dokter atau paramedis yang bertugas di
2. Tujuan
ruang pemeriksaan
1. Perda Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV
AIDS di Kabupaten Banyumas
3. Kebijakan
2. SK Kepala Puskesmas Wangon I Nomor 116 Tahun 2018 tentang
Standart Layanan Klinis
4. Referensi SOP klinik IMS dan VCT Clinical Services Unit FHI 2007
5. Prosedur/ Langkah Alat dan Bahan
- Langkah - Kursi
- Meja tempat alat dan bahan
- Bed Ginekology
- Kain penutup
- Lampu sorot
- Spekulum DTT
- Bak instrumen DTT
- Sarung tangan DTT
- Sabun cuci tangan, air mengalir, tisue pengering
- Jelly
- Bak plastik untuk air chlorin
- Tempat sampah medis dan non medis

Setelah dari ruang administrasi, pasien dipersilahkan ke ruang pemeriksaan,


petugas administrasi membawa baki berisi slide dan CM pasien dan
menyerahkan kepada petugas pemeriksaan
- Memperkenalkan diri pada pasien dan menjelaskan posisi di klinik IMS
- Menganamnesis keluhan pasien dan mengisi CM
- Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan, adalah:
 Tujuan pengambilan sediaan
 Cara pengambilan sediaan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Wangon I
Halaman 1 / 4
 Berapa lama harus menunggu hasil
 Pasien membuka pakaian dalamnya
 Menaiki meja pemeriksaan
- Setelah membuka pakaian dalamnya minta pasien untuk naik ke meja
pemeriksaan, bimbing pasien untuk mendapatkan posisi yang baik dalam
melakukan pemeriksaan
- Tutupi bagian bawah tubuh pasien dengan kain penutup untuk membuat
pasien lebih nyaman
- Tenangkan pasien, beri dukungan, minta pasien untuk rilex dan petugas
memulai pemeriksaan fisik
1. Pasien Perempuan
a. Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening
yang terkait, telapak tangan dan telapak kaki.
b. Inspeksi dan palpasi perut bagian bawah amati ekspresi pasien
apakah tampak kesakitan
c. Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal apakah ada pembesaran
dan atau tanda radang
d. Inspeksi genetalia eksterna amati adanya kelainan atau gangguan
( misal: ada kutu, luka/ulkus, benjolan dan duh tubuh )
e. Lakukan pemeriksaan dengan spekulum ( ikuti SOP penggunaan
spekulum )
f. Ambil sediaan ( ikuti SOP cara pengambilan sampel dan
pembuatan sediaan )
g. Keluarkan spekulum dan tunjukan kepada pasien apabila ada duh
tubuh
h. Lakukan pemeriksaan pH
i. Lakukan pemeriksaan sniftest
j. Masukan spekulum yang telah dipakai ke dalam larutan chlorin
0,5%
k. Lakukan vaginal toucher rasakan apakah ada kelainan atau
gangguan, catat apakah ada nyeri goyang serviks
2. Pada pasien laki-laki atau waria
a. Minta pasien untuk duduk di tepi tempat tidur dan lakukan
pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang terkait,
telapak tangan dan kaki
b. Pasien diminta untuk membuka celana atau rok dan pakaian
dalamnya
c. Pasien diminta untuk tidur
d. Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya pembesaran
dan tanda radang
e. Inspeksi dan palpasi penis amati adanya duh tubuh dan kelainan
dan atau gangguan lain seperti kutil pada orificium uretra

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Wangon I
Halaman 2 / 4
eksterna, bagi yang tidak sirkumsisi buka preputium amati sulkus
apakah ada luka, kutil
f. Inspeksi dan palpasi scrotum amati adanya kutu, dan kelainan
atau gangguan lain kemudian telusuri mulai dari testis bandingkan
besarnya mulai dari testis bandingkan besarnya antara skrotum
kiri dan skrotum kanan, epididimis dan saluran sperma
g. Bila pasien melakukan seks insertive tidak terlihat adanya duh
tubuh ajarkan pasien untuk melakukan milking
h. Ambil sediaan dari ostium erethra eksternum
i. Inspeksi daerah sekitar anus apakah ada duh tubuh, luka/bekas
luka, benjolan atau kutil
j. Bila pasien melakukan seks reseptive lakukan rectal toucher lihat
adanya kelainan yang tidak memungkinkan dilakukan
pemeriksaan anuskopi
k. Ambil sediaan dari anus
l. Masukan anuskopi ke dalam larutan klorin
- Minta pasien untuk memakai pakaiannya kembali
- Minta pasien untuk menunggu hasil
- Catat semua hasil pemeriksaan dan asal spesimen pada CM
- Bawa ke ruang laboratorium bersama slide

6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Di Puskesmas Wangon I
9. Dokumen terkait
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
10. Rekaman histori diberlakukan
perubahan
1 Puskesmas I Wangon Puskesmas Wangon I 4 Januari 2019

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Wangon I
Halaman 3 / 4
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Wangon I
Halaman 4 / 4

Anda mungkin juga menyukai