Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN NEKROSIS PULPA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Tanda Tangan dr. Tulus Budi P
PUSKESMAS I WANGON
NIP.19820327 200903 1 006

1. Pengertian Kematian pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya yang disebabkan oleh adanya
jejas bakteri, trauma dan iritasi kimiawi
Menurunkan angka kesakitan dan mempertahankan gigi supaya dapat berfungsi
2. Tujuan
kembali (gigi non vital)

3. Kebijakan

KMK RI NO HK.02.02 /MENKES / 62 / 2015


4. Referensi

1. ANAMNESA
a. Menanyakan apakah gigi yang dikeluhkan terasa sakit atau tidak
jika untuk mengunyah .
b. Apakah ada riwayat trauma khususnya pada gigi anterior.
c. Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut.

2. PEMERIKSAAN KLINIS
a. Kavitas pada gigi kedalaman pulpa dengan sondasi (-) CE (-)
perkusi (+/-), palpasi (+/-)
b. Terkadang kavitas sangat besar sehingga mahkota gigi tinggal
tersisa sedikit.
c. Gigi berubah warna menjadi abu-abu kehitaman.
5. Prosedur
3. DIAGNOSA
3.1. Nekrosis pulpa

4. TERAPI
4.1. Bersihkan atau ekskavasi kavitas dan lakukan trepanasi jika
pulpa masih tertutup dan pasien diintruksikan untuk kumur
4.2. Bila dalam keadaan sakit berikan obat per oral antibiotik,
analgetik dan anti inflamasi bila perlu.
4.3. Pada kunjungan berikutnya apabila obat sudah habis dan gigi
tidak terasa sakit pada jaringan gigi yang tersisa masih
cukup kuat dan memungkinkan untuk dilakukan
tumpatan,nekrosis pulpa dapat ditangani dengan perawatan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Wangon
saluran akar dan bila tidak memungkinkan untuk tumpatan
dilakukan prosedur pencabutan

5. Unit Terkait BP umum ,laboratorium

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Wangon

Anda mungkin juga menyukai