Anda di halaman 1dari 3

Pengambilan Sampel Duh Tubuh Uretra dan Duh Tubuh Anus

No. Kode : SPO/ 7.6.1.1/Unit/BPU-1/MJ/2015 Ditetapkan Oleh Kepala


Terbitan :I Puskesmas Mantrijeron
No. Revisi :0

SPO Tgl. Mulai Berlaku : 6 Januari 2015


Halaman : 1 dari 3
Puskesmas
drg. Ambarwati T.
Mantrijeron NIP. 19661221 200604 2 001

PENGERTIAN Tindakan pengambilan sampel duh tubuh uretra / duh tubuh anus adalah
tindakan pengambilan duh tubuh uretra / duh tubuh anus pada pasien dengan
risiko IMS untuk mendapatkan specimen guna pemeriksaan laboratorium.

TUJUAN Sebagai pedoman didalam memberikan pelayanan pengambilan sampel duh


tubuh uretra dan duh tubuh anus yang tepat dan aman

KEBIJAKAN Tindakan pengambilan sampel duh tubuh uretra dan duh tubuh anus ini harus
mengikuti prosedur yang tertuang dalam SPO.

REFERENSI Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual, Kemenkes RI,


2011.
Uraian Materi Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual (Untuk Dokter,
Perawat, Bidan), Kemenkes RI, 2011.

PROSEDUR A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan:


1. Sarung tangan steril
2. Anuskopi
3. Cotton tip aplicator
4. Dek glass
5. Larutan Klorin 0,5%

B. Petugas mempersiapkan pasien :


1. Menganamnesis keluhan pasien dan mengisi blangko IMS
2. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan, adalah:
menaiki meja pemeriksaan
pasien membuka pakaian dalamnya
pemeriksaan fisik
tujuan pengambilan sediaan
cara pengambilan sediaan
berapa lama harus menunggu hasil
3. Pasien diminta duduk di tepi tempat tidur agar merasa rileks kemudian
petugas melakukan pemeriksaan fisik.
4. Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah bening yang
terkait, inspeksi telapak tangan dan telapak kaki.
5. Pasien diminta membuka celana termasuk celana dalamnya sampai lutut
dan mulai melakukan pemeriksaan fisik genital.
6. Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada pembesaran dan
atau tanda radang.
7. Inspeksi genitalia eksterna, amati adanya kelainan atau gangguan (misal
: ada kutu, luka/ulkus, benjolan dan duh tubuh).
8. Laki-laki yang melakukan teknik seksual genito-genital dan anogenital
yang insertif akan dilakukan pengambilan sampel pada uretra.
9. Petugas cuci tangan dan memakai sarung tangan steril.
10. Sebelum ambil sampel uretra diminta pasien untuk melakukan milking
Pengambilan Sampel Duh Tubuh Uretra dan Duh Tubuh Anus
No. Kode : SPO/ 7.6.1.1/Unit/BPU-1/MJ/2015 Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan :I Puskesmas Mantrijeron
No. Revisi :0

SPO Tgl. Mulai Berlaku : 6 Januari 2015


Halaman : 2 dari 3
Puskesmas
drg. Ambarwati T.
Mantrijeron NIP. 19661221 200604 2 001

dengan cara mengurut penis 3 5 kali mulai dari pangkal sampai ujung
untuk mendapatkan sejumlah cairan dari uretra, kemudian arahkan
posisi penis tegak ke atas dengan dipegang oleh pasien.
11. Ambil cotton tip applicator, masukkan ke dalam lubang uretra posisi
tegak sesuai arah penis, pelan-pelan, kemudian putar searah jarum jam
2 3 kali untuk mendapatkan sampel yang cukup.
12. Keluarkan cotton tip applicator dari uretra, buat apusan sekali jadi dari
kiri ke kanan di object glass, jangan terlalu tebal atau tipis.
13. Buang cotton tip applicator yang sudah digunakan ke dalam tempat
sampah medis.

Jika laki-laki yang melakukan teknis seksual anogenital tipe receptive akan
dilakukan pengambilan sampel pada anus dengan anuskopi.

Catatan: Pengambilan sampel duh tubuh anus dengan sebelumnya pasien


sudah buang air besar terlebih dulu.

1. Pasien diminta tidur dengan posisi Sims atau miring ke kiri.


2. Petugas cuci tangan dan memakai sarung tangan steril.
3. Lakukan inspeksi daerah anus. Catat bila ada duh, luka,
tumbuhan/vegetasi anus, dan kelainan lain.
4. Ambil anuskopi steril dengan posisi trochard di dalamnya. Olesi dengan
lubrikan mulai dari pangkal sampai ujung anuskopi.
5. Sekitar anus pasien juga diolesi dengan lubrikan.
6. Tangan kanan pasien diminta untuk membantu menarik pantat ke atas
dan tangan kiri petugas membantu menarik pantat ke bawah sehingga
anus terlihat dengan jelas dan memudahkan untuk masuknya anuskopi.
7. Masukkan anuskopi yang terkunci perlahan-lahan kea rah pusar pasien
sampai pangkal.
8. Keluarkan trocardnya dan masukkan dalam ember yang sudah diisi
larutan clorin 0,5%.
9. Lihat dinding anus dengan lampu senter, catat bila ada keputihan, darah,
benjolan, atau kelainan lain di blangko CM.
10. Ambil cotton tip applicator dan masukkan ke dalam anus dengan cara
putar cotton tip applicator sebanyak 3 5 putaran.
11. Kemudian tarik cotton tip applicator keluar perlahan-lahan. Buatlah
apusan sekali jadi dari kiri ke kanan di object glass, jangan terlalu tebal
atau tipis.
12. Buang cotton tip applicator yang sudah digunakan ke dalam tempat
sampah medis.
13. Keluarkan anuskopi perlahan-lahan sambil melihat jika ada kelainan
pada dinding anus dan catat pada blangko CM.
14. Masukkan anuskopi bekas pakai ke dalam ember yang sudah diisi
larutan clorin 0,5%.
Pengambilan Sampel Duh Tubuh Uretra dan Duh Tubuh Anus
No. Kode : SPO/ 7.6.1.1/Unit/BPU-1/MJ/2015 Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan :I Puskesmas Mantrijeron
No. Revisi :0

SPO Tgl. Mulai Berlaku : 6 Januari 2015


Halaman : 3 dari 3
Puskesmas
drg. Ambarwati T.
Mantrijeron NIP. 19661221 200604 2 001

14. Lakukan rectal toucher, rasakan adanya kelainan atau pembesaran


prostat, konsistensi dan catat di blangko CM jika ada kelainan.
15. Minta pasien untuk memakai pakaiannya kembali dan minta untuk
menunggu hasil.
16. Catat semua hasil pemeriksaan dan asal specimen pada CM. Bawa ke
ruang laboratorium bersama object glass dan pastikan sudah ada kode
yang sama dengan kode CM pasien.

Catatan: tidak dilakukan pengambilan sampel anus jika pasien ada


penyakit hemorroid.

UNIT TERKAIT Unit BP Umum


Unit KIA

DOKUMEN 1. Buku Rekam Medis


TERKAIT 2. Form IMS
3. Form Inform Consent

Anda mungkin juga menyukai