Anda di halaman 1dari 14

TIM DOSEN

PR A KTIKUM A NATOMI FIS IOLOG I M A NUSIA


FFS UHAMKA
2020
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui dan memahami macam-macam gerak
refleks pada manusia
TINJAUAN TEORI
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak
yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Untuk terjadi gerak
refleks, maka dibutuhkan struktur sebagai berikut : organ
sensorik/reseptor (yang menerima impuls), serabut saraf
sensorik/aferen (yang menghantarkan impuls), sumsum tulang
belakang (serabut-serabut saraf penghubung menghantarkan impuls),
sel saraf motorik/eferen (menerima dan mengalihkan impuls), dan
organ motorik/efektor (yang melaksanakan gerakan).
TINJAUAN TEORI
Gerak refleks merupakan bagian dari mekanika pertahanan
tubuh yang terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya
menutup mata pada saat terkena debu, menarik kembali tangan
dari benda panas yang tersentuh tanpa sengaja,
terbentur/terpukul sesuatu. Gerak refleks dapat dihambat oleh
kemauan sadar ; misalnya, bukan saja tidak menarik tangan dari
benda panas, bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan
panas. (Evelyn Pearce, 2009 : 292)
TINJAUAN TEORI
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi
secara tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan
kembali (menekuk) tangan secara refleks dari rangsangan yang
berbahaya merupakan suatu reaksi perlindungan. Refleks
ekstensor (polisinaps) rangsangan dari reseptor perifer yang mulai
dari refleksi pada anggota badan dan juga berkaitan dengan
ekstensi (meluruskan) anggota badan.
METODE

Alat dan Bahan :


- Martil /Palu reflex
- Kapas
CARA KERJA
Beberapa Metode Pemeriksaan Refleks :
1. Refleks kornea , kapas yang telah disediakan, digulung menjadi
bentuk silinder halus. Orang coba menggerakan bola mata ke
lateral yaitu dengan melihat ke salah sisi tanpa menggerakan
kepala. Sentuhlah dengan hati-hati sisi kontralateral kornea
dengan kapas. Amati gerak refleks yang terjadi.
2. Refleks cahaya, cahaya senter diarahkan pada pupil salah satu
mata orang coba. Amati gerak refleks yang terjadi.
CARA KERJA
3. Knee Pess Refleks (KPR) atau Refleks Tendon Lutut. Pada
percobaan ini orang coba duduk pada tempat yang agak tinggi
sehingga kedua tungkai akan tergantung bebas atau orang
coba berbaring terlentang dengan fleksi tungkai pada sendi
lutut. Ketuk tendon patella (lutut) dengan martil/palu refleks.
Amati gerak refleks yang terjadi.
4. Achilles pess refleks (APR) atau Refleks Tendon Tumit. Tungkai
orang coba difleksikan pada sendi lutut dan kaki
didorsofleksikan, ketuk tendon achilles. Amati gerak refleks
yang terjadi.
CARA KERJA
5. Refleks biseps, lengan orang coba setengah difleksikan pada
sendi siku. Ketuk pada tendon otot biseps. Amati gerak refleks
yang terjadi.
6. Refleks triseps, Lengan bawah difleksikan pada sendi siku dan
sedikit dipronasikan. Ketukan pada tendon otot triseps 5 cm di
atas siku. Amati gerak refleks yang terjadi.
VIDEO
Watch these interesting videos :

https://www.youtube.com/watch?v=tQrC1r1gjeo&t=78s

https://www.youtube.com/watch?v=0sqCIzuotWo
HASIL PENGAMATAN
1. Apabila sisi kolateral mata disentuh oleh benda asing, contohnya
sentuhan dengan kapas maka terjadi respon berupa kedipan.
2. Apabila cahaya mengenai pupil, maka akan terjadi konstriksi
(menyempit) pupil.
3. KPR akan terjadi ekstensi tungkai disertai kontraksi otot
quadriseps.
4. APR akan terjadi plantar fleksi dari kaki dan kontaraksi gastrocnemius.
HASIL PENGAMATAN
5. Refleks bisep berupa fleksi lengan pada siku dan kontraksi otot
biseps.
6. Refleks trisep menyebabkan refleks berupa gerakan fleksi dalam
hal ini berupa ekstensi lengan dan kontraksi otot triseps

Anda mungkin juga menyukai