Disusun oleh:
KELOMPOK 3
ANGGY LATUFRISAH (52.13.1998)
NISWATI (52.13.1988)
RAUDATUL JANNAH (52.13.1989)
RIZQI DWI FIRMANSYAH (52.13.1980)
A. Topik Praktikum
Refleks pada manusia.
B. Tujuan
Memahami bermacam-macam reflex pada manusia.
C. Dasar Teori
System saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang tindih:
input sensoris, integrasi, dan output motoris. Input adalah penghantaran atau
konduksi sinyal dan reseptor sensoris, misalnya sel-sel pendeteksi cahaya di
mata, ke pusat integrasi. Integrasi adalah proses penerjemahan informasi
yang berasal dari stimulus reseptor sensoris oleh lingkungan. Kemudian
dihubungkan dengan respon tubuh yang sesuai. Sebagian besar integrasi
dilakukan dalam system saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang
(pada vertebrae). Output motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat
integrasi, yaitu SSP, ke sel-sel efektor, sel-sel otot atau sel kelenjar yang
mengaktualisasikan respon tubuh terhadap stimulus tersebut . system saraf
tersusun atas dua jenis sel yang utama : neuron dan sel-sel pendukung
disebut juga glia , yang memberikan struktur dalam system saraf serta
melindungi, menginsulasi, dan secara umum membantu neuron (Campbell,
2004).
Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh
dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata pada
saat terkena debu, menarik kembali tangan dari benda panas yang
menyakitkan yang tersentuh tanpa sengaja. Gerak refleks dapat dihambat
oleh kemauan sadr, misalnya bukan saja tidak menarik tangan dari benda
panas bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas itu. Sarafsaraf spinal. Tiga puluh satu saraf sumsum tulang belakang muncul dari
segmen-segmen medulla spinalis melalui dua akar, akar anterior dan akar
posterior. Serabut saraf motorik membentuk akar entrior yang berpadu
dengan serabut saraf sensorik pada akar posterior guna bersama membentuk
saraf spinalis gabungan. Penyatuan ini terjadi sebelum serabut saraf itu
melintasi foramen intervertebrali, tetapi segera setelah itu membagi diri lagi
menjadi serabut primer anteriordan serabut primer posterior. Serabut primer
posterior melayani kulit dan oto punggung sedang serabut primer anterior
membentuk berbagai cabang yang menjadi fleksus saraf anggota gerak dan
membentuk saraf-saraf interkostalis pada daerah torax ( Pearce, 2009).
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang terjadi secara
tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan
secara refleks dari rangsangan yang berbahaya, merupakan suatu reaksi
perlindungan. Refleks ekstensor (polisinaps), rangsangan dari reseptor
perifer yang dimuali dari fleksi pada anggota badan yang juga berkaitan
dengan ekstensi anggota badan. Gerak refleks merupakan bagian dari
mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.
Misalnya, menutup mata pada saat terkena debu. Untuk terjadinya gerak
refleks maka dibutuhkan struktur sebagai berikut : organ sensorik yang
menerima
impuls
misalnya
kulit.
Serabut
saraf
sensorik
yang
2. Refleks Achilles
- Probandus duduk berlutut di kursi dengan kedua telapak kaki
-
gastrocnemius
Tepuk tendon Achilles dengan pemukul karet, perhatikan respon
kaki!
3. Refleks Cornea
- Dekatkan sedekat mungkin kapas ke cornea mata probandus,
amati respon mata!
4. Refleks Fotopupil
- Ukur diameter (mm) pupil mata probandus
- Probandus menghadap ke arah cahaya terang dengan mata
-
membuka mata
Amati terus perubahan pupilnya selama beberapa detik!
cukup terang
Ukur diameter pupil matanya
Alihkan pandangan probandus pada objek yang dekat pada jarak
6. Refleks Konvergensi
- Pusatkan padangan probandus pada suatu objek yang jauh
- Amati posisi bola matanya
- Alihkan pandangan probandus pada objek didekat mata
- Amati kembali posisi bola matanya!
7. Refleks Menelan
- Telan saliva di dalam mulut secara berturut-turut selama 5menit,
apa yang terjadi?
8. Refleks Salivari
- Setelah menahan tidak menelan saliva selama 2 menit,
kumpulkan saliva dari mulut ke dalam beaker glass 100mL,
-
F. Hasil Pengamatan
1. Data Hasil Pengamatan
a. Refleks Patella
Tanpa perlakuan, kaki probandus hanya duduk di kursi
dengan kedua kaki terjuntai bebas. Hasilnya pada laki-laki
refleks tinggi dengan kaki menedang, pada Perempuan refleks
dan tidak kaget. Diberi perlakuan, yang pertama mengerjakan
penjumlahan hasilnya pada probandus laki-laki dan perempuan
refleks sangat cepat. Perlakuan kedua aktivitas otot hasilnya
laki-laki dan perempuan kesemutan.
b. Refleks Achilles
Hasilnya pada laki-laki dan perempuan terjadi refleks di
bagian telapak kaki dan merasakan kesemutan.
c. Refleks Cornea
Hasilnya saat kapas didekatkan ke cornea mata probandus
laki-laki dan perempuan, terjadi refleks mata berkedip sangat
cepat.
d. Refleks Fotopupil
Diameter awal pupil 6mm menjadi 5mm, diameter awal
pupil perempuan 4mm menjadi 3mm.
e. Refleks Akomodasi Pupil
Diameter awal pupil laki-laki 5mm menjadi 7mm, untuk
diameter awal pupil perempuan 4mm menjadi 6mm.
f. Refleks Konvergensi
Hasilnya antara laki-laki dan perempuan bola matanya
sama-sama mengalami pergerakan ke pinggir.
g. Refleks Menelan
Telan saliva selama 5 menit yang terjadi saliva semakin
sedikit yang di telan dan terasa kering di dalam mulut serta
kerongkongan. Perlakuan dengan air yang terjadi tidak terasa
kering di dalam mulut dan kerongkongan serta terasa lengket
antara rahang atas dan bawah.
h. Refleks Salivari
5 mL saliva pHnya 7,5 dan 3 tetes air jeruk pada lidah
pHnya 5.
Saliva pH 7,5
saliva+air jeruk pH 5
2. Pembahasan
Suatu gerakan terjadi biasanya diawali dengan adanya
rangsangan. Gerakan yang terjadi ada yang kita sadari sebelumnya
dan ada yang kita sadari setelah terjadinya gerakan. Berdasarkan hal
tersebut, gerak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak biasa dan
gerak refleks. Praktikum kali ini akan membahas tentang gerak refleks
yang terjadi pada manusia. Kemudian dari pengamatan praktikum ini
dilakukan perlakuan pada beberapa probandus yaitu Firman, dan
Dari
neuroasosiasi,
impuls
bergarak
ke
melakukan
gerakan
menelan
secara
terus
menerus
berkurangnya air ludah/ saliva pada rongga mulut kita. Sehingga kita
berhenti untuk melakukan gerkan menelan ludah. Namun berbeda
ketika kita meminum air, refleks menelan kita lebih lancer dan sedikit
lengket antara ranhang atas dan rahang bawah. Hal ini disebabkan air
lebih mudah masuk ke dalam kerongkongan dibanding dengan air
ludah. Refleks salivari di lakukan untuk mengetahui pH saliva di
dalam mulut, pada kondisi normal pH saliva berada pada posisi
normal yaitu 7. Pada hasil pengamatan probandus kami pHnya adalah
7,5. Kemudian setelah memasukkan air jeruk pada lidah probandus
maka pHnya menjadi 5. Hal ini membuktikan bahwa setiap makanan
atau minuman yang masuk ke dalam mulut akan merubah pH saliva
yang ada di mulut tersebut.
3. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa gerak
refleks adalah gerakan yang tidak disadari yang timbul karena adanya
rangsangan dan merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang terjadi
jauh lebih cepat dari gerak biasa. Gerak refleks pada manusia dapat
berupa gerak secara sadar dan tak sadar karena pengaruh saraf motorik
dan saraf sensorik. Gerak secara sadar dapat dipengaruhi oleh kerja
saraf pusat yang secara langsung, sedangkan gerak secara tak sadar
dilakukan akibat kerja sum-sum tulang belakang.
G. Daftar Pustaka
Campbell. 2004. Biologi Edisi kelima_jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.