Nama Kelompok :
1. Siti Ropita Ningrum
(13030654004)
(13030654010)
(13030654015)
(13030654034)
ABSTRAK
Gerak Refleks Pada Manusia
Telah dilakukan praktikum gerak refleks pada manusia pada hari rabu tanggal
18 november 2015 pukul 13.00 WIB di laboratorium pendidikan IPA fakultas
MIPA UNESA dengan tujusn untuk mengidentifikasi berbagai jenis gerak refleks
pada manusia melalui uji coba. Proses kerja yang kami lakukan, yaitu dengan
memilih 2 orang sebagai obyek yang akan diuji. Kemudian melakukan
pengamatan pada bagian refleks bisep, branchioradialis, trisep, pattelar dan
Achilles dengan memukul bagian tersebut menggunakan pemukul dan diamati
reaksi yang terjadi. Hasil dari pengamatan tersebut adalah reaksi yang diberikan
pada gerak refleks bisep, branchioradialis, trisep, pattelar dan achilles gerak
refleks mendekati rangsangan, tetapi pada refleks achilles ada satu obyek yang
bergerak refleks menjauhi rangsangan.
Kata kunci : gerak refleks, refleks bisep, branchioradialis, trisep, pattelar,
achilles.
DAFTAR ISI
Abstrak
BAB I
Latar
.............................................................................
..............................................................................
belakang
.............................................................................
Tujuan
..............................................................................
Rumusan
masalah
BAB II
Dasar
...............................................................................
teori
BAB III
BAB IV
Data dan
..................................................................................
Analisis
BAB V
Pembaha
................................................................................
san
BAB VI
Kesimpul
................................................................................
an
................................................................................
Saran
Lampiran
...............................................................................
foto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam tubuh manusia terdapat banyak jaringan dan organ yang
memiliki tugas dan fungsi tertentu. Sel merupakan unit terkecil tubuh yang
dimiliki oleh semua bagian tubuh. Bebrapa sel berada pada sistem saraf
dan otot. Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, organ dan sistem organ.
Dalam tubuh manusia disusun oleh rangka yang dikelilingi oleh otot-otot
yang juga menyususn tubuh dan melindungi organ lain dalam tubuh
manusia. Untuk dapat menggerakkan tubuh manusia harus ada perintah ke
saraf, gerakan tersebut ada yang secara sadar dan ada juga yang tidak
sadar. Gerakan secara sadar merupakan gerakan dari perintah otak,
sedangkan gerakan tidak sadar merupakan gerakan yang terjadi secara
tiba-tiba yang disebabkan karena adanya rangsangan yang tidak disadari.
Pada umumnya gerak terjadi secara sadar, namun ada pula gerak
yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Gerak refleks merupakan
gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf sederhana yang dibentuk oleh
sekuense neuron sensor, interneuron dan neuron motor yang mengalirkan
impuls saraf untuk refleks tertentu. Impuls dari gerak sadar melewati
reseptor ke saraf sensorik, dibawa ke otak yang selanjutnya akan diolah
diotak, hasil olahan otak tersebut berupa tanggapan, yang kemudian
dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah ke efektor.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan praktikum gerak refleks
pada manusia. Dimana pada praktikum ini kita akan mengamati dan
mengenal beberapa gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks, serta
akan lebih memperjelas pengetahuan kita mengenai gerak refleks.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengidentifikasi berbagai jenis gerak refleks pada
manusia?
C. Tujuan Percobaan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diambil tujuan
percobaan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi berbagai jenis gerak refleks pada manusia melalui
uji coba.
BAB II
DASAR TEORI
A. Gerak
Gerak adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
untuk mencapai tujuan. Menurut Bergson, gerak memerlukan waktu
yang dinamis. Karena itu, gerak tidak terlepas dari tujuan yang hendak
dicapai. Gerak tidak bersifat materiil tetapi merupakan suatu bagan atau
skema yang dapat dimengerti oleh akal budi kita. Gerak manusia adalah
suatu proses yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tubuh dalam
satu kesatuan yang menghasilkan suatu gerak statis ditempat dan
dinamis berpindah tempat. Ada dua macam gerak manusia, yaitu gerak
yang disadari dan gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks. Gerak
yang disadari prosesnya melalui otak. Sedangkan gerak yang tidak
disadari prosesnya tidak melalui otak melainkan melalui sumsum tulang
belakang. Dimulai adanya stimulus, diterima oleh reseptor, diteruskan
ke sumsum tulang belakang, menuju ke reseptor terjadilah gerakan yang
tidak disadari (gerak refleks).
Adapun prinsip gerak pada manusia adalah: dimulai dari bagian
proksimal ke bagian distal dan dimulai dari sikap fleksi menuju sikap
ekstensi.
B. Gerak Refleks
Gerak refleks adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan
merupakan respon segera setelah adanya rangsang. Pada manusia gerak
refleks terjadi melalui (reflex arc), namun refleks-refleks ini sangat
penting artinya di dalam mendiagnosis dan melokalisasi lesi neurologi.
Sebagai bukti adanya penghantaran impuls oleh saraf adalah timbulnya
gerak pada anggota tubuh. Gerakan tersebut terjadi karena proses yang
disadari yang disebut juga gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan
gerak yang tidak disadari disebut gerak refleks. Jenis gerak refleks ini
terjadi karena terdapat terjadi karaena rangsangan yang diterima
reseptor dihantarkan melalui suatu lengkunganrefleks sehingga terjadi
gerakan. Gerak refleks tidak dipelajari dan tidak dikendalikan oleh
kehendak (involunter). Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan
cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa
dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan
ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip
ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
Gerak refleks dibagi menjadi dua yaitu condition refleks dan
uncondition refleks. Condittion refleks yaitu : gerakan tangkas yang
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Rancangan Percobaan
Gambar 3.2
refleks trisep
Sumber:
http://meded.ucsd.edu/cli
nicalmed/neuro_triceps_r
eflex2.jpg
Gambar
3.4
refleks
B. Alur Percobaan
1. Refleks bisep
2 Anggota Kelompok sebagai subjek uji coba
-
Tendon bisep
- Ditekan perlahan dibagian antekubital
-
Hasil
dengan
terjadi
2. Refleks Branchioradialis
2 Anggota kelompok sebagai subjek uji coba
- Diposisikan didudukkan
- Dibegkokkan siku dan harus dalam
keadaan rileks
- Diidentifikasi
letak
tendon
branchioradialis
- Dipukul dengan menggunakan pemukul
Hasil
refleks
3. Refleks trisep
2 Anggota kelompok sebagai subjek uji coba
-
Diposisiakan duduk
Disandarkan dipangkuan subjek
kebawah
dan
tidak
menyentuh lantai
Ditahan bagian belakang lutut
Diposisikan terlentang
Ditahan bagian belakang lutut dengan
satu tangan
- Diidentifikasi tendon pattelar
Tendon pattelar
- Dipukul
- Diamati dan direkam
Hasil
lain
Diidentifikasi tendon Achilles
Ditompang bagian bawah kaki subjek
Tendon Achilles
uji coba dengan tangan
Dipukul
Diamati dan direkam
Dipukul
Diamati dan direkam
Hasil
c) Posisi duduk
2 orang dari angota kelompok
- Didudukan
-
dengan
kaki
tidak
menyentuh lantai
Diatur posisi agar penguji mendapatkan
sudut yang tepat dan dapat melihat
D. Langkah Percobaan
1. Refleksk Bisep
a) Pilihah 3 orang dari anggota kelompok anda. Dua sebagai
subjek ujicoba dan satu sebagai penguji. Subjek duduk diatas
meja dan rileks.
a) Pilihlah tiga orang dari kelompok. Dua orang sebagai subjek uji
coba dan satu orang sebagai penguji. Pengujian dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu subjek ujicoba duduk dengan kaki
menjuntai ke bawah dan tidak menyentuh lantai dan subjek
ujicoba tidur telentang.
b) Identifikasi tendon patellar. Bagian yang terasa tebal tepat
dibawah tempurung lutut kaki. Pilih bagian yang lebar dari
pemukul refleks.
c) Subjek ujicoba duduk di atas meja. Pukul tendon patellar, tepat
di bawah patella (tempurung lutut). Subjek ujicoba tidur
telentang. Tahan bagian belakang lutut dengan satu tangan.
Pukullah pemukul refleks pada bagian tendon patellar dengan
tangan yang lain.
d) Amati dan rekam yang terjadi.
e) Ulangi langkah a sampai dengan d untuk subjek ujicoba 2.
5. Refleks Achilles (Refleks Pergelangan Kaki)
a) Pilihlah tiga orang dari kelompok. Dua orang sebagai subjek
ujicoba dan satu orang sebagai penguji.
b) Subjek ujicoba duduk telentang dengan salah satu lutut
menumpangi lutut kaki yang lain atau duduk dengan posisi
seperti posisi tes refleks patellar. Identfikasi tendon Achilles,
bagian yang tegang dan memiliki struktur seperti tali dari bagian
tumit sampai otot betis. Jika tidak yakin, minta subjek ujicoba
untuk menegangkan kakinya sehingga bagian betis berkontraksi
dan Achilles terlihat tegang..
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. DATA
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, maka diperoleh
data seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Data Pengamatan Gerak Refleks pada Manusia
N
Nama
Gerak
Subjek
Refleks
Posisi
Rangsangan
Mahayu
Refleks
Bisep
1.
Duduk
Rileks
Ariska
Mahayu
2.
Ariska
3.
Mahayu
Ariska
Reaksi
Mendekati
Menjauhi
Refleks
Branchio
radialis
Duduk
Rileks
Refleks
Trisep
Duduk
Rileks
Keterangan
Rangsangan
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
Nama
Gerak
Subjek
Refleks
Posisi
Reaksi
Mendekati
Menjauhi
Rangsangan
Duduk
Rileks
Telentang
Duduk
Rileks
Telentang
Duduk
Rileks
Rangsangan
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Mahayu
Refleks
Pattelar
(Refleks
Lutut)
4.
Ariska
Telentang
Mahayu
Refleks
Achilles
(Refleks
Pergelan
gan
Kaki)
5.
Ariska
Telentang
dengan
Kaki
Silang
Duduk
Rileks
Telentang
Telentang
dengan
Kaki
Silang
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Keterangan
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
Seperti
tersengat
listrik
B. ANALISIS
Berdasarkan data pengamatan gerak refleks pada manusia yang
ditunjukkan pada tabel data (Tabel 4.1) di atas, dapat diketahui bahwa nama
subjek yang diuji adalah Mahayu dan Ariska yang merupakan anggota dari
kelompok kerja kami. Kedua subjek tersebut diuji gerak refleks bisep,
branchioradialis, dan trisepnya pada posisi duduk rileks. Untuk gerak refleks
pattelar (refleks lutut) pengujian dilakukan pada posisi duduk rileks dan
telentang. Kemudian untuk gerak refleks achilles (refleks pergelangan kaki)
pengujian dilakukan pada posisi duduk rileks, telentang, dan telentang dengan
kaki silang.
Dari kelima pengujian gerak refleks manusia pada dua subjek yang
telah kami amati, maka diperoleh hasil bahwa reaksi yang ditunjukkan oleh
kedua subjek tersebut untuk pengamatan pada semua pengujian gerak refleks
adalah mendekati rangsangan. Namun ada pengecualian pada pengujian gerak
refleks achilles (refleks pergelangan kaki) saat posisi telentang. Pada posisi
tersebut kedua subjek sama-sama menunjukkan reaksi menjauhi rangsangan.
Selain itu, menurut kedua subjek yang diuji, memberikan keterangan bahwa
pada saat pengujian gerak refleks merasakan seperti tersengat listrik pada titik
yang dipukul atau diuji.
BAB V
PEMBAHASAN
otot
branchioradialis,
sedangkan
efektor
pada
refleks
pusat yang lebih tinggi. Dari sana, sebuah neuron alfa-motor melakukan
impuls eferen kembali ke otot quadricep femoris, memicu kontraksi.
Kontraksi ini, dikoordinasikan dengan relaksasi dari otot hamstring
fleksor antagonis menyebabkan kaki menendang. Perjalanan impulsnya
yaitu rangsangan (ketukan pattelar) impuls reseptor (otot pattelar)
saraf sensorik medula spinalis saraf motorik efektor
(ekstensi tungkai disertai kontraksi otot kuadriseps).
Percobaan kelima gerak refleks pada achilles, Mahayu dan
Ariska dalam posisi duduk rileks, terlentang, dan kaki silang, reaksi
yang dihasilkan saat duduk rileks yaitu mendekati rangsang, terlentang
menjauhi rangsang dan pada posisi kaki silang mendekati rangsang.
Sensasi yang dirasakan saat refleks achilles yaitu terasa seperti disengat
listrik saat tepat palu dipululkan pada lutut. Terasa seperti disengat
listrik ini dirasakan saat posisi duduk rileks, terlentang dan posisi kaki
silang. Refleks achilles ini termasuk dalam refleks tendon yang
termasuk dalam refleks fisiologis.Sedangkan berdasarkan jumlah
neuron yang terlibat pada gerak refleks achilles termasuk dalam refleks
monosinap. Ketika tendon achilles dketuk efektor yang dihasilkan yaitu
berupa fleksi dari kaki dan kontraksi otot gastroknemius sedangkan
reseptornya yaitu kumparan tendon otot achilles. Perjalanan impulsnya
yaitu rangsangan ( ketukan tendon achilles) impuls reseptor
(kumaparan tendon otot achilles) saraf sensorik medulla
spinalis saraf motorik efektor (fleksi dari kaki dan kontraksi otot
gastroknemius).
Pada percobaan ini diperoleh satu rekasi yang berbeda yaitu
pada gerak refleks achilles pada posisi terlentang yaitu geraknnya
menjauhi rangsangan pada teori telah dijelaskan bahwa gerak yang
dihasilkan
pada
refleks
tendon
yang
meliputi
bisep,
trisep,
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Refleks bisep, branchiroradialis, trisep, pattelar dan achilles termasuk
dalam
gerak
refleks
tendon
yang
termasuk
dalam
refleks
B. Saran
Dalam melaksanakan praktikum gerak refleks subjek uji coba
dipastikan dalam posisi rileks hal ini dimaksudkan agar gerak refleks
yang ditimbulkan sesuai dengan teori yang ada. Dalam memukul subjek
uji coba dipastikan tepat pada posisi yang diinginkan sehingga gerak
refleks yang ditimbulkan sesuai dengan dasar teori. Kecermatan dalam
pengamatan mencari lokasi tendon,otot bisep dan tendon patellar juga
diutamakan.
LAMPIRAN FOTO
Refleks trisep
subjek uji 1
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.artikel:www.pustakasekolah.com diakses pada tanggal 16 nopember 2015
pukul 18.45 WIB
Cambpell, Neil A. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Syaifuddin.2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan .Jakarta:
Airlangga
Widati,sri.2010. Bina Diri dan Bina Gerak.Jakarta:UPI