Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : IX
Nama Mata Pelatihan : Akuntabilitas
Nama Peserta : Hendy Mujib Noor
Nomer Daftar Hadir : 07
Lembaga Penyelenggara : Badan Diklat Keagamaan Surabaya

A. Pokok Pikiran
Akuntabilitas adalah pemenuhan tanggung jawab terhadap amanah yang
diberikan, 4 Nilai Dasar Akuntabilitas adalah Transparansi, Integritas, Tanggung
jawab, dan Keadilan.
Transparansi merupakan keterbukaan informasi kepada lembaga dan tidak
menyalahgunakan informasi untuk keuntungan pribadi, jadi setiap pemangku
jabatan disekolahperlu terbuka terhadap guru disekolah terkait hal apapun
disekolah.
Integritas merupakan kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi hokum
yang berlaku sehingga masyarakat sepenuhnya percaya dengan kita sebagai
ASN. Melakukan apa ayng dikatakan hati melakukan segala sesuatunya menurut
hati.
Tanggung jawab merupakan setiap konsekuensi dari setiap tindakan yang
dilakukan, dibagi menjadi dua: pertanggung jawaban perorangan dan
pertanggung jawaban institusi.
Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas, Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh
sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan
menjadi tidak optimal.
Contoh Kasus:
Seorang penjaga sekolah bernama Solekan. Ia sdh 20 tahun bekerja di
sekolah NATARU ini. Pria yg kini telah berusia 56 tahun ini dikenal rajin
ibadah dan tekun dalam pekerjaannya. Pribadi jujur juga ia dapatkan.
Bahkan saat diberi uang oleh para guru, karena kasihan atau motif lain,
ia pun sempat menolak atau ia terima tapi dg bertanya "uang apa ini?.
Apalagi saat disuruh beli sesuatu paati laporannya detail, meski ia tulis
dengan tangan.  Tapi akhir akhir ini ia tdk lago jujur bahkan mau ambil
uang haram. Bisa jadi ada factor ekonomi dan kesulitan keuangan
sehingga pak solehan mulai goyah pada integritas yang sudah 20 tahun
dijaganya. Bisa juga dikarenakan lingkungan sekolah yang mulai
berubah seperti bergantinya kepala sekolah yang dirasa kurang bijak
yang membuat pak solehan tidak lagi mau untuk berintegritas.
Sedangkan factor internal bisa jadi dikarenakan kurangnya ibadah yang
dilakukan pak solehan dimana Iman seseorang akan mudah naik dan
turun jika tidak beribadah dengan baik.

B. Penerapan
Transparansi
dalam kehidupan disekolah hendaknya ada prinsip yang menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan sekolah kita, yakni informasi tentang kebijakan, proses
pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai. Contoh kepala
sekolah wajib terbuka tentang RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
kepada semua guru dan tenaga pendidik.

Integritas
dalam kehidupan disekolah integritas sekolah merupakan hal yang penting,
contoh pembangunan beberapa 3 rombel disekolah dengan dana yang tersedia
500 Juta, dan oknum kepala sekolah mencoba mengambil alih kaur sarpras
sekolah dan mencoba mencari harga genteng yang awalnya mencari genteng
yang baik seharga Rp. 800,- diganti mencari harga Rp. 400,- untuk keuntungan
diri sendiri. Lalu ia mendapatkan genteng dengan harga yang diinginkan dan
dipasangkanlah genteng tersebut pada 3 rombel kelas yang bangun dan ternyata
genteng tersebut memiliki kekuatan yang kurang baik. Jadi oknum kepala sekolah
tersebut tidak memiliki integritas.

Tanggung jawab:
disekolah tanggung jawab tidak bisa ditawar lagi, jadi contohnya kita memiliki 3
kelas yang harus kita ampu disuatu hari, ternyata di jam kelas yang terakhir
banyak guru-guru yang pulang dan tidak melakukan pembelajaran dikelas, dan
kita sebagai ASN yang bertanggung jawab jangan sesekali ikut-ikutan
mengkosongkan kelas juga, kalau waktunya mengajar ya mengajar. Perlunya kita
berfikir bahwa dari banyaknya murid tersebut aka nada salah satu dari murid kita
yang sukses nantinya itu akan jadi hal yang membanggakan untuk hidup kita.

Keadilan:
Keadilan yang dimaksud disekolah adalah saat guru mengajar katakanlah kelas
7A, dalam pembelajaran peran guru jangan hanya siswa yang pintar saja yang
kita beri perhatian tapi murid yang kurang bisa mengikuti pun harus diperhatikan
dengan sewajarnya, sehingga murid yang kurang bisa dapat memiliki semangat
untuk bisa seperti yang lainnya. Serta jangan selalu murid yang kurang bisa yang
disuruh maju, kadang murid menganggap bahwa guru tidak menyukainya.

Anda mungkin juga menyukai