Anda di halaman 1dari 22

SISTEM LOKOMOTORIK

Oleh :
Anissa Nur Fadillah
(201351274)

Tekhnologi Industri
Farmasi (U21)

Akan dibahas disini mengenai :


Tulang Rawan
Sendi
Otot

Apa itu kerangka ?


Kerangka atau skelet adalah
suatu sistem organ yang
memberikan dukungan fisik
pada
makhluk
hidup.
Kerangka
tersusun
atas
berbagai bentuk tulang yang
disesuaikan dengan fungsinya
masing- masing, dan untuk
gerakannya
dihubungkan
dengan sendi.

Apa saja fungsi kerangka ?


Menegakkan tubuh
Melindungi organ didalamnya
Tempat melekatnya otot
Memberi bentuk tubuh
Membentuk sel darah

Macam- macam tulang :


Tulang panjang /pipa ( tulang- tulang
anggota gerak atas dan bawah)
Tulang pendek (ukurannya pendek dan
kecil, misalnya telapak tangan dan kaki)
Tulang pipih (bentuknya pipih
ditengahnya seperti spons, misal
tengkorak, belikat, panggul)

Fungsi tulang :
Sebagai formasi kerangka, dengan
membentuk kerangka tubuh, menentukan
bentuk dan ukuran tubuh
Pergerakan, yaitu untuk berbagai aktifitas
selama pergerakan
Perlindungan, yaitu melindungi organ- organ
yang lunak dalam tubuh
Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel- sel
darah merah yang terjadi pada sumsum tulang
merah
Tempat penyimpanan mineral, antara lain
kalsium dan fosfor

Tulang Rawan / Kartilago


Tulang rawan adalah jaringan ikat yang
kaku tapi fleksibel ditemukan di banyak
bagian tubuh manusia dan hewan.
Misalnya, tulang rawan hadir dalam sendi
antara tulang, tulang rusuk, telinga,
hidung, saluran bronkial, cakram antarvertebral, siku, lutut dan pergelangan
kaki. Hal ini kaku dan kurang fleksibel
daripada otot tapi tidak keras dan kaku
seperti tulang.

Tulang rawan/ kartilago terbagi


atas :
Tulang rawan hialin (terdiri atas serabutserabut kolagen, kuat dan elastik. Biasanya
dijumpai pada sendi, sambungan tulang,
hidung, larinx, dan trakhea)
Tulang rawan fibrosa (terdiri atas berkasberkas serabut dan sel- sel tulang rawan
seperti pada lutut dan iga)
Tulang rawan elastik (mengandung
serabut-serabut elastik seperti pada daun
telinga, epiglotis)

Apa itu sendi ?


Sendi adalah hubungan antara 2 tulang yang
memungkinkan terjadinya suatu pergerakan

Jenis- jenis sendi :


Berdasarkan gerakan dan bentuknya, sendi
terbagi atas:
Sendi tetap/ fibrus/sinastroses, yaitu sendisendi yang tidakdapat digerakan. Contoh :
sutura pada tengkorak
Sendi tulang rawan/amfiartrosis, yaitu sendisendi dengan gerakan sedikit. Contoh : tulang
iga
Sendi sinovial/ diartroses, yaitu sendi dengan
gerak yang bebas. Sendi ini terbagi atas :

Lanjutan
Sendi peluru (dapat bergerak ke segala arah.
Contoh : sendi panggul dan bahu)
Sendi engsel (dapat bergerak ke dua arah seperti
engsel daun pintu. Contoh : sendi siku
Sendi kondiloid (seperti sendi engsel dengan
gerakan yang lebih luas. Contoh : sendi
pergelangan tangan.

STRUKTUR SENDI

Apa itu otot ?


Otot adalah bagian dari sistem lokomotorik yang
menyebabkan gerakan- gerakan tubuh, karena
ujung- ujung dari otot tersebut melekat pada
tulang/ rangka. Dengan adanya struktur otot pada
tubuh manusia, maka terjadilah gerakan. Hal ini
karena otot mempunyai sifat kontraktif (dapat
berkontraksi) yaitu dapat mengerut dan
memendek. Di lain pihak, otot mempunyai dua
atau lebih titik lekat pada bagian pangkal maupun
ujungnya.
Dengan
demikian
bila
otot
berkontraksi, tulang yang dilekati ujung otot akan
tertarik, dan dengan adanya persendian antar
tulang maka terjadilah pergerakan.

Lanjutan..
Peristiwa mata berkedip, bernafas,
menelan, peristaltik usus dan aliran
darah merupakan hasil kerja otot.
Tempat lekat otot pada tulang yang
relative diam sewaktu kontraksi otot
disebut origo. Sedangkan tempat lekat
otot pada tulang lain yang relative
banyak berpindah saat kontraksi otot
disebut insertio.

ORIGO dan INSERTIO

Macam- macam otot :


Otot dapat dibagi berdasarkan :
Bentuknya
: seperti otot deltoid
Arah serabutnya
: seperti rektus
abdominis
Kedudukan otot
: pektoralis mayor
Fungsinya
: Fleksor dan
ekstensor
Tempatnya
: origo(tempat asal),
dan insertio
(tempat melekat)

STRUKTUR OTOT

Untuk aktifitas normal otot memerlukan


sejumlah zat yang konsentrasinya di
dalam tubuh perlu dipertahankan
(homeostatis cairan tubuh untuk fungi
normal otot), antara lain :
Glukosa dan hormon insulin (sumber
energi
Ion natrium (supaya otot tidak lemas)
Ion kalsium (supaya otot tidak kejang)

Serabut otot yang tersusun rapih terdiri


dari dua jenis miofilamen, yaitu :
Miofilamen tebal yang dibentuk oleh
protein myosin
Miofilamen tipis yang dibentuk oleh
protein aktin

Satu kesatuan miofilamen disebut


SARKOMER.
Proses
pergeseran
miofilamen tersebut memerlukan energi
ATP, yang harus tersedia di otot.
Sedangkan untuk melemaskan kembali
otot (miofilamen kembali menjauh)
diperlukan ion kalsium dalam jumlah
yang normal dan tentunya energi ATP.

Kelelahan
otot
terjadi
akibat
ketidakseimbangan
kebutuhankebutuan energi ATP untuk aktifitas
(kontraksi) otot dengan suplai oksigen
dan glukosa oleh aliran darah.
Kekurangan iksigen ini (Oxygen-debt)
harus dibayar setelah aktifitas selesai
utnuk memproses perubahan asam
laktat.

Anda mungkin juga menyukai