Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN IV

PELEMAS OTOT DAN OBAT-OBAT PADA SYARAF OTONOM

A. Tujuan Percobaan
- Dapat mengetahui efek obat pelemas otot
- Dapat mengetahui obat-obat yang bekerja pada syaraf otonom
- Mengetahui cara kerja obat-obat syaraf otonom

B. Dasar Teori
Diazepam, salah satu benzodiazepin merupakan relaksan otot yang bekerja
sentral, khususnya berpengaruh secara selektif terhadap refleks postsinaptik di
medula spinalis dan mengurangi aktivitas neuron sistem retikular di mesensepalon
yang mengendalikan tonus otot kerangka sehingga diazepam dapat digunakan untuk
mengatasi stimulansia medula oblongata.
Obat yang bekerja pada syaraf parasimpatis (para simpatomimetika/cholinergik
agonis) mempengaruhi kelenjar otot polos dan penarik bulu (elektrofili) pada hewan
coba. Obat yang bekerja pada syaraf simpatis juga akan bekerja memperlihatkan efek
yang dapat diamati serupa dengan parasimpatonemetika pada hewan. Untuk
norepinefrin apabila disuntikkan tidak akan memperlihatkan efek sebab akan dirusak
enzim MAO dengan segera, kecuali obat lain yang masuk kelompok
simpatomimetiamin.

C. Bahan dan Alat


➢ Bahan
- Diazepam 0,05%
- Etanol absolut
- NaCl fisiologis
- Cardiasol
- Acetilcolin 1%
- Adrenalin 1%
- Atropin 1%
- Amphetamin 1%
➢ Alat
- Jarum suntik
- Timbangan hewan coba

D. Prosedur Kerja
➢ Pelemas Otot
- Sediakan dua ekor mencit
- Amati keadaan biologi dari hewan coba meliputi; bobot badan, frekwensi jantung, laju
nafas, reflex, tonus otot, kesadaran, rasa nyeri dan gejala lainnya bila ada.
- Pada salah satu mencit suntikkan secara intra peritoneal larutan diazepam campuran
0,05% dalam etanol absolut dan NaCl fisiologis, perbandingan 1:20, dengan dosis
5mg/kg BB
- 30 menit kemudian suntikkan cardiasol 75mg/kg BB
- Pada waktu yang sama, pada mencit normal suntikkan cardiasol secara ip dengan dosis
75 mg/kg BB
- Amati gejala yang terjadi selang 10 menit.
- Tentukan onset dan durasinya

➢ Obat-Obat Pada Syaraf Otonom


1. Hewan coba kelinci bersihkan bulu matanya, pada mata kiri dan kanan buat percobaan
sebagai berikut
a. Mata kiri tetesi acetilcolin 1%, mata kanan tetesi adrenalin 1%
b. Mata kiri tetesi adrenalin, mata kanan tetesi acetilcolin
c. Mata kiri tetesi atropin dan acetilcolin 1%, mata kanan tetesi atropin 1% dan
epinefrin
d. Amati diameter pupil pada masing-masing percobaan
2. Sediakan mencit 2 ekor, periksa keadaan normalnya
a. Suntikkan bertingkat amphetamin 1%
b. Suntik bertingkat acetilcolin atau pilokarpin atau arecolin 1%
c. Amati gejala yang terlihat
E. Hasil Pengamatan
➢ Pelemas Otot
Tabel 1. Data biologi hewan coba kelompok …
Hewan Coba
Pengamatan
Mencit 1 Mencit 2
Bobot badan
Frekwensi jantung
Laju nafas
Refleks
Tonus otot
Kesadaran
Rasa nyeri
Gejala lain:

Tabel 2. Kelompok …, Perhitungan dosis Diazepam dan Cardiazol


Obat
No. Berat
Dosis (volume pemberian)
mencit mencit (g)
1. Diazepam
Cardiazol
2. Cardiazol

Tabel 3. Kelompok…. Mencit 1 Pengamatan gejala yang terjadi


Perlakuan
Pengamatan Diazepam Cardiazol
0 10 20 30 dst
Frekwensi jantung
Laju nafas
Refleks
Tonus otot
Kesadaran
Rasa nyeri
Gejala lain:
Tipe konvulsi

Onset
Durasi
➢ Obat-Obat Syaraf Otonom
- Pada Hewan Coba Kelinci
Diameter Pupil

Perlakuan 1

Perlakuan 2

Perlakuan 3

- Pada mencit
Gejala yang terlihat

Suntik bertingkat amphetamin 1%

Suntik bertingkat acetilcolin

F. Tugas dan Pertanyaan


a. Jelaskan cara kerja diazepam
b. Sebutkan obat-obat yang bekerja pada syaraf otonom
c. Sebutkan efek dan kegunaan diazepam, acetilcolin, adrenalin, atropin, dan epinefrin

Anda mungkin juga menyukai