A. Tujuan Percobaan
- Mahasiswa mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu obat stimulansia SSP
- Mahasiswa mengetahui gejala konvulsi yang ditimbulkan setelah pemberian suatu
stimulansia SSP
B. Dasar Teori
Stimulansia SSP adalah obat yang dapat meningkatkan aktivitas otak dan spinal cord.
Obat golongan ini dapat digunakan untuk menghambat efek golongan depresansia SSP.
Obat yang termasuk golongan ini pada umumnya ada 2 mekanisme yaitu, meblokade
system penghambatan dan meninggikan rangsangan synopsis. Obat stimulansia ini bekerja
pada system syaraf dengan meningkatkan transmisi yang menuju atau meninggalkan otak.
Stimulan tersebut dapat menyebabkan orang merasa tidak dapat tidur, selalu siaga, dan penuh
percaya diri. Stimulan dapat meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah.
Pengaruh fisik lainnya adalah menurunkan nafsu makan, pupil dilatasi, banyak bicara, agitasi,
dan gangguan tidur. Bila pemberian stimulant berlebihan dapat menyebabkan kegelisahan,
panic, sakit kepala, kejang perut, agresif, dan paranoid.
E. Hasil
Tabel 1. Data biologi hewan coba kelompok …
Hewan Coba
Pengamatan
Mencit 1 Mencit 2
Bobot badan
Frekwensi jantung
Laju nafas
Refleks
Tonus otot
Kesadaran
Rasa nyeri
Gejala lain:
Tabel 2. Kelompok …, Perhitungan dosis Strignin Nitrat dan Pentilentertrazole pada mencit
Obat
No. Berat
Dosis (volume pemberian)
mencit mencit (g)
1. Strignin
2. Pentilentetrazole
Tabel 3. Kelompok…. Pengamatan gejala konvulsi yang terjadi
Perlakuan
Pengamatan Nitras Strignin Pentilentertazole
10 20 30 40 50 10 20 30 40 50
Frekwensi jantung
Laju nafas
Refleks
Tonus otot
Kesadaran
Rasa nyeri
Gejala lain:
Tipe konvulsi