Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMASI FISIKA ESSAI SKRIPSI UJI STABILITAS DIPERCEPAT

“UJI STABILITAS DIPERCEPAT


SEDIAAN KRIM GAMMA ORYNAZOL“

Oleh :
Kelompok 3 / Kelas IIb

Ni Luh Wayan Mudia Ariani (181054)


Putu Ayu Prema Gita Cahyani (181055)
Gusti Ngurah Sura Pradipta Kusuma (181056)

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
TAHUN 2018/2019
a. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati stabilitas fisika dan kimia sediaan krim yang
mengandung zat aktif gamma oryzanol dengan metode uji stabilitas dipercepat.

b. PENDAHULUAN

Stabilitas didefinisikan sebagai kapasitas senyawa obat atau produk obat untuk tetap
berada dibatas spesifikasi yang ditetapkan untuk menjaga identitas, kekuatan, kualitas,
dan kemurniannya sepanjang pengujian kembali atau periode kadaluarsa. Uji stabilitas
adalah salah satu tahap yang paling penting dalam proses pengembangan obat
dikarenakan dibutuhkan untuk menjamin identitas, potensi, dan kemurnian bahan dalam
produk yang diformulasikan (Singh dkk, 2000)

Gamma Oryzanol merupakan komponen yang telah ada secara alami pada dedak padi.
Gamma oryzanol memiliki kemampuan sebagai antioksidan alami sehingga dapat
digunakan untuk perawatan wajah dalam sediaan kosmetik yang dapat membantu
menghindari proses penuaan pada kulit akibat paparan sinar matahari. Dikarenakan sifat
gamma orynazol yang tidak larut dalam air, pilihan bentuk sediaan yang sesuai untuk
gamma oryzanol adalah krim.

Namun, terdapat beberapa ketidakstabilan dalam krim berupa terjadinya pemisahan


fase yang dapat terjadi melalui cracking, creaming, atau infers fase. Pemisahan fase ini
dapat mempengaruhi stabilitas sediaan dikarenakan gamma oryzanol yang bersifat
nonpolar tidak akan terdispersi secara sempurna dalam sediaan. Meskipun gamma
orynazol termasuk zat yang cukup stabil, namun adanya fase minyak dalam krim yang
rentan mengalami oksidasi dan pengaruh lingkungan baik suhu, cahaya, maupun udara
dapat mempengaruhi kestabilan gamma orynazol dalam sediaan krim tersebut.

c. METODE UJI YANG DILAKUKAN.


Pada skripsi ini, metode pengujian yang dilakukan untuk formula krim Gamma
Orynazol adalah uji stabilitas fisik dipercepat, yang dilakukan dengan menyimpan sediaan
krim gamma-orynazol selama tiga bulan pada suhu 40°C dan dilakukan pengamatan
stabilitas fisik dan kimia pada hari ke-0, 3, 7, 15, 30, 60, dan 90. Uji stabilitas fisik
ditentukan berdasarkan parameter organoleptis, pH, rheologi, dan uji sentrifugasi. Untuk
uji stabilitas kimia dilakukan dengan mengukur kadar gamma orynazol dalam sediaan krim
menggunakan instrument Spektrofotometri UV-Visible.
d. FORMULASI DAN PEMBUATAN SEDIAAN KRIM GAMMA-ORYNAZOL
1. Formulasi sediaan krim Gamma-Orynazol

2. Pembuatan Krim
Pembuatan krim dilakukan dengan meleburkan fase minyak pada suhu 70°C
dan memanaskan fase air hingga suhu 70°C pada bekker glass yang berbeda.
Kemudian fase minyak ditambahkan ke dalam fase air secara perlahan – lahan pada
suhu 70°C - 80°C dan diaduk menggunakan overhead stirrer kecepatan 1000 rpm
selama 15 menit, kemudian ditambahkan parfum pada saat suhu campuran sudah
turun (Smaoui dkk, 2012).

e. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Uji Stabilitas Dipercepat
1.a. Hasil Pengamatan Organoleptis Krim Gamma Orynazol
1.b. Hasil Pengukuran pH Sediaan Krim Gamma Orynazol

Adanya perubahan pH pada sediaan krim GO selama penyimpanan


dapat disebabkan karena pembentukkan senyawa baru yang bersifat asam atau
basa yang dapat mempengaruhi perubahan nilai pH. Oksidasi atau pemecahan
ikatan rangkap dari senyawa karbonil GO akibat pemanasan diketahui dapat
meningkatkan nilai keasaman (Irwandi dkk,2000).

1.c.Hasil Uji Rheologi dan Viskositas Krim Gamma Orynazol


Untuk pengujian rheologi dan viskositas digunakan Viskometer
Brookfield dengan spindel nomor 6. Pada sifat uji alir sediaan krim GO
diketahui bahwa sifat alir yang dimiliki berupa tipe aliran tiksotropik. Setelah
dilakukan penyimpanan pada suhu 40°C dan dilakukan uji sifat alir sediaan
krim GO pada hari ke-3, 7, 15, 30, 60 dan 90 diamati bahwa sifat aliran
sediaan krim GO tetap bersifat aliran platis tiksotropik.
Hasil uji viskositas sediaan krim GO dilakukan pada kecepatan 5 rpm.
Hasil uji viskositas pada tiap hari pengamatan menunjukkan tidak terdapat
perubahan besar dari kekentalan sediaan krim GO.

Sifat alir tiksotropik memiliki sifat yaitu viskositas akan berkurang


dengan meningkatnya kecepatan geser. Sifat aliran tiksotropik merupakan sifat
alir yang diinginkan dalam suatu sediaan krim dimana sediaan memiliki
konsistensi tinggi dalam wadah, tetapi dengan sedikit gaya dapat dikeluarkan
dari wadah dengan mudah dan juga mudah menyebar saat diaplikasikan
(Indrawan dkk, 2010).
1.d. Hasil Uji Sentrifugasi
Uji sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan dua atau lebih zat yang
memiliki kepadatan berbeda karena adanya pengaruh gaya sentrifugal dan
merupakan suatu alat yang berguna untuk menilai dan memprediksi shelf-life
suatu emulsi (Khan dkk,2010). Hasil uji sentrifugasi dari sediaan krim gamma
orynazol dari hari ke-0, 3, 7, 15, 30, 60 dan 90 menunjukkan tidak adanya
pemisahan fasa.

2. Uji Stabilitas Kimia


Pada uji stabilitas kimia sediaan krim gamma orynazol diperoleh dari
pengukuran kadar gamma orynazol dalam sediaan krim yang telah diekstraksi terlebih
dahulu, kemudian diukur absorbansinya menggunakan alat spektrofotometer UV-
Visible pada panjang gelombang maksimum. Kemudian ditetapkan kadarnya.
Penetapan kadar GO dalam krim dilakukan pengulangan 3 kali dengan
penyampelan krim pada bagian atas, tengah, dan bawah wadah. Lalu dihitung waktu
simpan krim gamma orynazol pada suhu ruang (25°C) dapat dihitung dengan rumus :

Dimana ts adalah waktu simpan produk pada suhu rekomendasi penyimpanan,


λ adalah faktor dipercepat atau biasa disebut Q10. Ea adalah energi aktivasi, R adalah
konstanta gas, Ts adalah suhu rekomendasi penyimpanan, Te adalah suhu pada kondisi
dipercepat, dan te adalah waktu dimana produk stabilpada temperature dipercepat
(Noviyanto dkk, 2014 ; Khalid dkk, 2017 ; Magari, 2003).

Berdasarkan penelitian Khuwijitjaru dkk (2009), energi aktivasi dari gamma


orynazol adalah 45,49 kJ/mol, sehingga setelah dihitung menggunakan persamaan
faktor Q10 dengan prediksi dimana krim gamma orynazol memiliki kadar yang tersisa
mendekati 90% selama 30 hari, maka perkiraan masa simpan krim gamma orynazol
pada suhu ruang (25°C) adalah sekitar 72 hari.
Perhitungan masa simpan krim gamma orynazol pada suhu ruang (25°C) :

f. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Krim gamma orynazol yang disimpan selama 90 hari pada suhu 40°C menunjukkan
sifat fisik yang tidak stabil dibuktikan dari parameter pH yang terukur mengalami
perubahan signifikan.
b. Hasil uji stabilitas kimia krim gamma orynazol yang disimpan pada suhu 40°C
selama 90 hari pada pengamatan hari ke-0, 3, 7, 15, 30, 60 dan 90 rerata kadar yang
tersisa berturut – turut adalah 95,963%, 95,391%, 93,751%, 91,387%, 89,176%,
85,782% dan 81,817%. Hasil ini menunjukkan terjadinya penurunan kadar zat aktif
gamma orynazol yang diteliti tidak stabil secara kimiawi.
c. Sediaan krim gamma orynazol memiliki masa simpan selama 72 hari pada suhu
ruang (25°C) yang setara dengan masa simpan selama 30 hari pada suhu 40°C.

Anda mungkin juga menyukai