Anda di halaman 1dari 21

SISTEM SARAF OTONOM

KELAS IIID
FORMU14SI 014

PENGERTIAN SISTEM SARAF

Merupakan salah satu sistem


koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari
reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh
Merupan sistem saraf yang mensarafi
semua sistem saraf yang ada dalam
tubuh. ( sistem respirasi, sistem
pencernaan, ureneria maupun sistem
cardiovaskular)

KOMPONEN KOMPONEN SARAF

Reseptor, Alat penerima rangsangan atau


impuls. Pada tubuh kita yang bertindak
sebagai reseptor adalah organ indera.
Penghantar Impuls, Dilakukan oleh saraf
itu sendiri. Saraf tersusun dari akson,
dendrit dan badan sel.
Efektor, adalah bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar impuls.

BAGIAN BAGIAN SARAF

METODE PENGHANTARAN IMPULS

MELALUI POTENSIAL AKSI


Terjadi karena adanya perbedaan
konsentrasi ion ion didalam dan diluar
sel
Melalui senyawa kimiawi
Menggunakan Neurotransmitter

PROSES PENGHANTARAN IMPULS SECARA KIMIAWI

PRE SINAPS
1. Neurotransmitter dibentuk dalam
akson
2. Neurotransmitter masuk ke vesikel
3. Neurotransmitter terdorong keluar dari
sel saraf menuju celah sinaps dengan
bantuan ion Ca

PROSES PENGHANTARAN IMPULS SECARA KIMIAWI

PASCA SINAPS
1. Neurotransmitter di celah sinaps
berikatan dengan reseptor yang ada
pada dendrit
2. Neurotransmitter melepaskan ikatan
dengan reseptor
3. Neurotransmitter yang ada pada celah
sinaps diurai dengan enzim MOA

KLASIFIKASI SISTEM SARAF


SISTEM
PUSAT
SARAF

SISTEM SARAF OTONOM

PENGERTIAN: Yaitu sistem saraf yang


bekerja tanpa disadari atau tanpa perintah
sistem saraf pusat. SSO merupakan
gabungan saraf sensorik dan saraf motorik.
merupakan persarafan ke otot polos dari
berbagai organ (bronchia, lambung, usus,
pembuluh darah, dan lain-lain). Termasuk
kelompok ini pula adalah otot jantung (lurik)
serta beberapa kelenjar (ludah, keringat,
dan pencernaan).
FUNGSI: Mengatur secara otonom keadaan
fisiologi yang konstan, seperti suhu badan,
tekanan, dan peredaran darah serta
pernafasan

PEMBAGIAN SISTEM SARAF OTONOM

SISTEM SARAF SIMPATIK


Sistem saraf ini berhubungan dengan
sumsum tulang belakang melalui serabut
serabut sarafnya. Letaknya didepan
Column vertebrata disegmen toraks
pertama dari sumsum tulang belakang.
fungsi utamanya untuk memobilisasi
respon tubuh dalam keadaan tertekan.

SARAF SIMPATIS
BERFUNGSI:
1. Mensarafi otot jantung
2. Mensarafi pembulu darah dan otot tak sadar
3. Mempersarafi semua alat dalam seperti
lambung, pancreas dan usus
4. Melayani serabut motorik sekretorik pada
kelenjar keringat
5. Serabut motorik dalam otot tak sadar dalam
kulit

PEMBAGIAN SISTEM SARAF OTONOM

SISTEM SARAF PARASIMPATIS


Yaitu sistem saraf yang merupakan
divisi dari sistem saraf otonom. Yang
cara kerjanya berlawanan dengan
sistem saraf simpatis.

SISTEM SARAF PARASIMPATIK


BERFUNGSI:
1. Merangsang sekresi kelenjar air mata dan kelenjar
kelenjar dalam mukosa rongga hidung
2. Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga
hidung
3. Mempersarafi kelenjar ludah
4. Mempersarafi kelenjar mukotis
5. Mempersarafi sebagian kelenjar tubuh yaitu
jantung, paruparu, ginjal, pancreas. Dll
6. Mempersarafi kolon desendens,rectum, vesika
urinaria dan alat kelamin

EFEK SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK


SIMPATIS

PARASIMPATIS

1.Membesarkan pupil mata

1.Mengecilkan pupil mata

2.Mengha,bat keluarnya saliva

2. Menstimulasi keluarnya saliva

3.Meningkatkan ekskresi keringat &


ekskresi getah pancreas

3.Mmenurunkan ekskresi keringat &


ekskresi getah pancreas

4.Menghambat ekskresi enzim pada 4.Menstimulasi sekresi enzim


kelenjar pencernaan
5. Menghambat kontraksi kandung
kemih

5. Mengerutkan kandung kemih

6.Mempercepat denyut jantung

6.Memperlambat denyut jantung

7.Menambah volume darah

7. Mengurangi volume darah

8.Mempersempit pembuluh cdarah


koroner

8. Memperbesar pembuluh darah


koroner

9.Mengerutkan limpa
10.Melebarkan cabang tenggerokan 10.Mempersempit cabang
tenggerokan

PERBEDAAN SISTEM SARAF SIMPATIS DAN PARA


SIMPATIS

Neotransmitter
Simpatis : Golongan katekolamin
Parasimpatis : ACTH
Reseptor
Simpatis : Alfa dan Beta
Parasimpatis : Muskarinik dan
Nikotinik

GERAK REFLEKS

Sistem saraf tak sadar menyebabkan


gerakan yang tak disadari(gerak refleks).
Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur
impuls pendek. Alur impuls dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsangan,
kemudian dibawah oleh neuron ke sumsum
tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat
saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh
saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls
pada gerak refleks disebut lengkung refleks.

ADA 2 MACAM GERAK REFLEKS

REFLEKS OTAK, Adalah gerak yang


melibatkan saraf perantara yang terletak
diotak. Misalnya berkedipnya mata, refleks
pupil mata karena rangsangan cahaya
REFLEKS SUMSUM TULANG BELAKANG,
Adalah gerak refleks yang melibatkan saraf
perantara yag terletak di sumsum tulag
belakang. Misalnya sentakan lutut karena
kaki menginjak batu yang runcing

OBAT OBAT SISTEM SARAF OTONOM

Obat-obat saraf otonom adalah obat-obat


yang dapat mempengaruhi penerusan
impuls dalam susunan saraf otonom dengan
jalan mengganggu sintesa, penimbunan,
pembebasan, atau penguraian
neurotransmitter atau mempengaruhi
kerjanya atas atas reseptor khusus.
Akibatnya adalah dipengaruhinya fungsi
otot polos dan organ, jantung, dan kelenjar
dopamin (Tjay dan Rahardja, 2002: 452).

PEMBAGIAN OBAT SARAF OTONOM BERDASARKAN


KHASIATNYA
1.
Obat obat yang bekerja pada saraf simpatik
Simpatomimetika (adrenergika). Jenis obat yang mendukungefek dan
merangsangan saraf simpatis. Misalnya efedrin, isoprenalin, dan
amfetamin.
Simpatolitika (adrenolitika). Jenis obat menghambat atau menekan
saraf simpatik atau melawan efek adrenergika, misalnya alkaloida
sekale dan propranolol.
2. Obat obat yang bekerja pada saraf parasimpatik
Parasipatomimetika (kolinergika). Jenis obat yang merangsang organorgan yang dilayani saraf parasimpatik dan meniru efek
perangsangan dengan asetilkolin, misalnya pilokarpin dan fisostigmin.
Parasimpatolitika (antikolinergika). Jenis obat melawan efek-efek
parasimpatomimetika, misalnya alkaloida belladona, propantelin, dan
mepenzolat.

GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA SISTEM SARAF

Stroke
Neurits
Amnesia
Transeksi
Parkinson
Epilepsi
poliomielitis

TERIMAH KASIHH

Anda mungkin juga menyukai