Anda di halaman 1dari 9

Makalah

TARI KREASI DAN TRADISI BERASAL


DARI PAPUA
DISUSUN

KELOMPOK III

KETUA : RIFKA RAHMITA


` : SINDI MELINDA
: NURUL LISA
: PITRIANI

SMP NEGERI 2 KLUET UTARA


KECAMATAN KLUET UTARA
KABUPATEN ACEH SELATAN
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi


Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional dan tari kreasi daerah Papua di Indonesia
yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

KRUENG BATEE 0 – 11 - 2018

KELOMPOK 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ii

BAB II DASAR TEORI............................................................................................................................1

2.1 Pengertian Tari Tradisi.........................................................................................................................1

2.2 Contoh Tari Tradisi..............................................................................................................................1

2.3 Pengertian Tari Kreasi.........................................................................................................................4

2.4 Contoh Tari kreasi................................................................................................................................4

BAB III PENUTUP...................................................................................................................................5

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................5

3.2 Saran....................................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................5
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Tari Tradisi

Tari tradisi adalah sebuah tata cara yang berlaku disebuah lingkungan etnik tertentu yang
bersifat turun – temurun. Tari tradisi diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan
tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun – temurun dari satu generasi ke
generasi selanjutnya. Karena aspek berkelanjutan tersebut, maka terciptalah konveksi berikutnya
diyakini sebagai tata aturan yang bersifat mengikat (baku). Pengertian tari tradisional adalah sebuah
tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun serta
berpedoman luas dan berpijak pada adat istiadat setempat.

Selain itu tari tradisional juga diartikan sebagai tarian yang terdapat pada masyarakat tertentu
dan menjadi budaya masyarakat dan bernilai magis. Kita sangat beruntung tinggal di Indonesia, negara
yang kaya akan budaya dan keberagamannya. Jadi kita memiliki banyak sekali tari tradisional dari
berbagai daerah.

2.2 Contoh Tari Tradisi Papua


1. Tari Aniri

Tari Aniri berasal dari Fak fak. Tarian ini bercerita


tentang prose s pembebasan anak dari gangguan mahkluk
ghaib. Gerakan tari Aniri dinamis dan memberikan kesan
sakral. Karena dianggap sakral, tarian ini tidak dapat
ditarikan secara sembarangan.

2. Tari Awaijale Rilejale

Tari Awaijale Rilejale berasal dari Sentani. Tarian ini


menggambarkan bagaimana indahnya alam wilayah Sentani
saat sedang senja. Penari tari Awaijale Rilejale
menggunakan pakaian adat tradisional berupa hiasan bulu
burung dan manik manik. Tarian ini merupakan perwujudan
rasa syukur atas diberi nikmat alam yang tiada tara indahnya.

3. Tari Tarian Suanggi

Tarian Suanggi berasal dari papua barat. Tarian ini


mengisahkan seorang pria yang ditinggalkan mati oleh sang
istri. Istri tersebut rupanya menjadi gentayangan dan mulai
mengganggu orang disekitarnya, kemudian sang pria
melakukan ritual untuk menenangkan arwah tersebut. Ritual
tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah tarian. Gerakan tarian ini sekilas mirip dengan gerakan
dukun yang tengah mengobati pasiennya.

4. Tari Det Pok Mui

Tari Det Pok Mui berasal dari wilayah Merauke. Det


Pok Mui sendiri berarti upacara topeng setan. Tari ini
ditarikan pada siang hari dengan durasi pertunjukan hingga 4
jam. Bagian wajah dan tubuh penari dihiasi oleh warna hitam
arang dan putih kapur. Tari ini ditampilkan di sekitar tepi
sungai.

5. Tari Fela Mandu

Tari Fela Mandu merupakan tarian perang dari wilayah


Sentani tengah. Ditarikan oleh pria dan wanita. Tarian ini
ditampilkan sebagai bentuk rasa syukur karena telah
memenangkan perang, namun dewasa ini tarian ini tidak lagi
hanya dilakukan saat akan berperang, namun dapat ditarikan
kapanpun sebagai media hiburan. Tarian ini sering ditarikan
saat ada acara besar seperti acara penyambutan tamu
kehormatan.

6. Tari Yospan

Tari Yospan merupakan tari pergaulan masyarakat


papua yang memiliki gerakan energik dan dinamis. Tarian
ini sering ditampilkan dalam upacara adat, pesta perkawinan
maupun upacara penyambutan. Biasanya tari Yospan
ditarikan bersama sama secara massal.

7. Tari Musyoh

Tari Musyoh merupakan tarian tradisional papua


yang dibawakan untuk menenangkan arwah sanak saudara
yang meninggal karena kecelakaan atau musibah. Tarian
ini konon juga bertujuan untuk mengusir arwah
gentayangan. Tari Musyoh ditarikan oleh penari pria.
8. Tari Antoroni

Tari Antoroni beri wilayah Yapen Waropen. Antoroni


sendiri berarti Obor. Properti yang digunakan antara lain,
gelang kulit bia, bulu burung mambruk, panah, obor dan
parang. Tari ini diiringi oleh alat musik Tifa..

9. Tari Afaitaneng

Tari Afaitaneng berasal dari Pulai Yapen. Tari ini


merupakan simbol kepahlawanan, menggambarkan kekuatan
dan kehebatan suku mereka saat menghad api musuh.
Tarian ini dibawakan oleh wanita dan pria dengan
membentuk formasi lingkaran.

10. Tari Aluyen

Tari Aluyen merupakan tarian yang ditarikan untuk


menyambut pembangunan rumah baru atau membuka kebun
baru. Tari ini berasal dari wilayah Sorong. Gerakan utama
tarian ini ada pada gerakan kaki, ditarikan oleh wanita dan
pria yang berbaris memanjang.

2.3 Pengertian Tari Kreasi

Mengetahui pengertian tari kreasi tentu sangat penting bagi kita yang baru belajar tentang tarian
baik itu bersifat tradisional maupun modern. Bagi teman-teman yang sedang mencari mengenai
pengertian yang dimaksud di bawah ini akan kami gambarkan secara singkat tentang tari kreasi baru.

Tari kreasi adalah jenis tarian yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring,
atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut agar terlihat modern serta dapat diterima oleh
masyarakat Indonesia seiring perkembangan zaman.

Pengertian tari kreasi,- Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di
tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan
pikiran.Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa unsur, yaitu wiraga (raga),
wirama (irama), dan wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis dan
unsur yang paling utama dan membangun sebuah tarian adalah gerak.

Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional
kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di
Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari
tradisi.
Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari pantomin (gerak patah-patah penuh tebakan),
operet (mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan
tapi berkonsep).

2.4 Contoh Tari Kreasi Papua

1. Tari Sajojo 2. Tari Perang

3. Tari Cinta Papua 4. Tari Balada Cendrawasih

5. Tari Berburu 6. Tari Mambri


BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi
Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan),
dan Fungsi Kesehatan (terapi). Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah
dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama,
dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa
tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari
Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan
bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah
provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.

3.2 Saran

Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan
membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.  Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus
menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian
suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ


http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html
http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.htm

Anda mungkin juga menyukai