ASAL MULA PULAU MERASA

Oleh:KEFIN ANANDA PRATAMA

SINOPSIS:

Cerita “ASAL MULA PULAU MERASA” merupakan cerita yang saya peroleh dari
masyarakat yang tinggal dikampung saya.Cerita ini merupakan cerita turun temurun yang
masih melegenda sampai sekarang.Cerita ini diambil dari pesisir SUNGAI KAPUAS
tepatnya diSuhaid,Kapuas Hulu,Kalimantan Barat.Cerita ini berawal dari para pelayar yang
berasal dari China yang sedang berlayar untuk mencari rempah-rempah yang terdapat
dipesisir Sungai Kapuas dimana pada suatu ketika para awak kapal merasa lapar sehingga
mereka memberhentikan kapal dan berlabuh ditengah-tengah Sungai Kapuas untuk mencari
makanan.Dikarenakan mereka hanya membawa persediaan beras maka mereka memancing
disungai untuk menangkap ikan sebagai lauk.Ketika menunggu beberapalama akhirnya
mereka mendapatkan 2 ikan.Mereka terkejut karena mereka mendapatkan bentuk ikan yang
aneh yaitu dimana kedua ikan tersebut memiliki telinga seperti manusia.Karena keanehan
ikan tadi mereka menertawakannya dan memainkan ikan itu sehingga tidak jadi
dimakan.Pada akhirnya tiba-tiba datang petir disertai anging kencang yang langsung
menyambar kapal sehingga menyebabkan kapal itu terbalik.Kemudian pulau tersebut dinamai
oleh masyarakat setempat sebagi “PULAU MERASA” dimana perasaan senang yang
dirasakan masyarakat atas kesuburan dari tanah yang ada diatas pulau tersebut.Konon
katanya kapal yang terbalik tersebut tidak mengenai dasar dari Sungai Kapuas dan tertutup
oleh banyak lumut sehingga banyak tanaman yang tumbuh diatasnya yang membentuk
sebuah pulau ditengah-tengah Sungai Kapuas.

TOKOH:

-NAKHODA KAPAL

-AWAK KAPAL(1,2,3)

-2 IKAN PATIN

-MASYARAKAT SETEMPAT
IDENTIFIKASI PERISTIWA:

-Kapal dari China berlayar ke Kalimantan untuk mencari rempah

-Berlabuh ditengah Sungai Kapuas untuk makan karena merasa lapar

-Memancing dan mendapatkan ikan aneh yang memiliki telinga

-Menertawakan dan memainkan ikan tersebut

-Tidak memperdulikan perkataan ikan dan kemudian datang bencana

-Kapal terbalik dan membentuk sebuah pulau

-Tanah yang subur kemudian masyarakat merasa senang dan diberinama PULAU MERASA.

CERITA:

Alkisah,diceritakan pada zaman dahulu ada sebuah kapal yang berlayar dari Negeri
China dimana kapal tersebut mengarungi samudra sampai akhirnya kapal tersebut berlayar
keIndonesia tepatnya diKalimantan Barat.Kapal tersebut berlayar menelusuri Sungai Kapuas
untuk mencari rempah-rempah khas Kalimantan.Pada suatu ketika dimana tiba-tiba kapal itu
berlabuh disuatu tempat dimana sekarang bernama NANGA SUHAID.Kapal tersebut tepat
berlabuh ditengah-tengah Sungai Kapuas.Kapal tersebut berlabuh dikarenakan awak kapal
yang merasa kelaparan dan hingga akhirnya terjadilah percakapan antar awak kapal.

AWAK 1 : Beritahukan kepada nakhoda! Bisakah kita beristrahat sejenak disini karena
kita merasa kelaparan?

AWAK 2 : Baiklah akan saya tanyakan.(kemudia awak kapal 2 pun pergi berjalan
menuju tempat kemudi kapal dimana disaat si nakhoda lagi menjalankan kapal dan
kemudian dia pun berkata).Wahai nakhoda bisakah kita beristirahat sejenak,karena kami
merasa lapar?

NAKHODA : Baiklah akan saya hentikan kapal ini disini.

(kapal itupun berlabuh ditengah-tengah sungai).(kemudian mereka pun mulai memasak akan
tetapi mereka hanya memiliki beras sehingga mereka berpikir untuk memancing ikan
sebagai lauk).

AWAK 3 : Baiklah saya akan memancing ikan sebagai lauk kita makan.
(setelah lama menunggu akhirnya pancingan pun disambar oleh 2 ikan sekaligus).(akan
tetapi disaat ikan mulai dinaikan kekapal para awak kapal merasa aneh kepada ikan yang
mereka dapatkan).”Wahai teman lihatlah kesini coba perhatikan ikan ini,mereka memiliki
telinga,”ujar si awak 3.

(mereka semua pun terheran-heran sambil merasa lucu akibat keanehan ikan tersebut).
(tanpa disadari suasana berubah dan para awak kapal pun tertawa dengan terbahak-bahak
sehingga tiba-tiba ikan itu berkata).

IKAN PATIN 1 : “Wahai manusia jangan kalian berlebih-lebihan tertawa dan jika
kalian lapar makanlah kami dan tolong jangan mempermainkan kami!”,ujar si ikan.

(akan tetapi para awak kapal tidak memperdulikan apa yang dikatakan si ikan mereka tetap
tertawa dan mempermainkan kedua ikan tersebut sehingga lapar yang dirasakan tadi pun
hilang).

IKAN PATIN 2 : Janganlah kalian berlebhan wahai manusia,akan ada suatu bencana
yang datang kepada kalian.(ikan patin 2 memperingati mereka).

(lagi-lagi mereka tidak memperdulikan apa yang disampaikan oleh ikan tersebut).

Sehingga pada suatu ketika,tiba-tiba awan berubah menjadi mendung dan datang
angin yang begitu kencang disertai petir yang menyambar kapal.Suasana pun berubah dimana
perasaan yang lucu tadi berubah menjadi perasaan takut yang menyelimuti para awak
kapal.Tiba-tiba gelombang besar pun datang sehingga menyebabkan kapal tadi terbalik.Para
awak kapal ikut terbalik dan tenggelam bersama dengan kapal,tapi anehnya kapal itu tidak
tenggelam seutuhnya dimana masih meninggalkan bagian dari bawah kapal.Konon katanya
kapal tersebut tidak mengenai dasar dari Sungai Kapuas dan ditutupi oleh banyak lumut
sehingga kapal tersebut ditumbuhi oleh banyak tanaman.

Pada suatu hari,dimana masyarakat setempatpun merasa keanehan sebab tiba-tiba

terdapat pulau ditengah-tengah Sungai Kapuas.Kemudian, pergilah masyarakat tersebut
menuju pulau yang dianggap aneh dan melihat banyak tumbuh berbagai jenis tanaman
termasuk pula rempah-rempah.Oleh karena itu,mereka mulai bertani diatas pulau tersebut
dimana tanah diatas pulau tersebut begitu subur sehingga membuat para petani yang ada
diatas pulau tersebut merasa senang.Kemudian mereka namailah pulau tersebut menjadi
PULAU MERASA,dimana perasaan senang yang dirasakan masyarakat.
SEKILAS INFO:

Sampai sekarang pulau tersebut masih ada dan dapat dijumpai di Suhaid,Kapuas
Hulu,Kalimantan Barat.Didekat pulau tersebut terdapat banyak mitos yang sangat
melegenda.Pulau tersebut menjadi lahan tani bagi masyarakat setempat dan menyimpam
banyak cerita didalamnya.Dimana bentuk pulau tersebut benar-benar seperti kapal yang
terbalik dan ditumbuhi banyak tanaman.

BIODATA:

Nama :KEFIN ANANDA PRATAMA

Kelas :10

Jurusan:KEAGAMAAN

Sekolah:MA.BASIUNI IMRAN SAMBAS