Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu Bapak Harun Arrasyid, M.Pd

Disusun oleh :

Nama : Putri Nur Aini

Nim : 2186206016

PROGRAM STUDY S-1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Konsep Dasar IPS dengan judul "Manusia dan Lingkungannya". Dalam
kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan tugas mata kuliah
Konsep Dasar IPS ini kepada penulis.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun bahan, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Banyuwangi, 25 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN4
1.1 LatarBelakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................5
2.1 Manusia dan Lingkungannya 5
A. Pengertian Manusia..……5
B. Pengertian Lingkungan5

2.2 Karakteristik lingkungan alam 6


A. Tanah............................... 6
B. Fisiografi...................…..............................................................................................7
C. Iklim...........................................................................................................................8
D. Suhu...........................................................................................................................9
E. Cuaca..........................................................................................................................9
F. Curah Hujan..............................................................................................................10
2. 3
1. kemiskinan..............................................................................................................13
2. Kriminalitas............................................................................................................13
3. ketidakharmonisan keluarga...................................................................................14
4. kesenjangan sosial...................................................................................................15
5. peperangan..............................................................................................................16
6. Kependudukan........................................................................................................17
7. Kebodohan..............................................................................................................18
BAB III...................................................................................................................................20
PENUTUP............................................................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................20
3.2 Saran.............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia, lingkungan mempengaruhi setiap
sifat dan perilaku seorang individu, demikian pula sebaliknya manusia pun
mempengaruhi lingkungan yang ia tempati. Hubungan antara manusia dan lingkungan
sudah di pikirkan sejak dulu oleh para ahli.
Manusia berusaha untuk mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahtraan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karna lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan
bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi
sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan
perilaku manusia yang mendiaminya. Di makalah ini saya akan menjelaskan hubungan
manusia dan lingkungan, serta karakteristik lingkungan dan manusia dan masalah sosial.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari Manusia dan Lingkungannya?
2. Apa saja karakteristik limgkungan alam ?
3. jelaskan manusia dan masalah sosial !
1.3. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai pengertian dan lingkungannya,
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik lingkungan alam,
3. Untuk mengetahui manusia dan masalah sosial.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Manusia Dan Lingkungannya

A. Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi
dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun
negatif. Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena
manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar di antara
semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak,
namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan
petunjuk dari segi intelektual relatif.
Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda,
baik itu menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (bahasa latin untuk
manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Manusia juga sebagai makhluk individu
memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial
yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.
B. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks. Kehidupan manusia tidak bisa
dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

5
        Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah
manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula
mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir
peradaban (Istilah Toynbee) sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Pada hakikatnya, manusia
dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
Menurut pasal 1 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan semua
benda,daya,keadaan dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Lingkungan dapat pula berbentukl lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik
adalah lingkungan sosial budaya dimana manusia itu barada. Arti Penting Lingkungan
Bagi Manusia adalah sebagai berikut :
 Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup,
berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
 Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
 Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
 Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
 Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan
untuk kebutuhan  dan kebahagiaan hidup.
Pentingnya lingkungan hidup ini telah disadari oleh masyarakat internasional,
Hal ini Tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia,yang selalu
diperingati oleh masyarakat pada tanggal 5 Juni, Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepeduliaan manusia dan masyarakat pada
lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.

6
2.2. Karakteristik Lingkungan Alam

Menurut KBBI karakteristik adalah memiliki sifat khas sesuai dengan perwatakan
tertentu. Sedangkan lingkungan alam merupakan lingkungan yang terbentuk dari
prosesalamitanpa campur tangan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa karakteristik
lingkungan alam adalah sifat khas yang ada secara alami dari sebuah lingkungan.
Lingkungan alam itu sendiri terdiri dari sungai, gunug, hutan, danau laut, dan semua

Lingkungan alam terjadi karena adanya interaks antara mahluk hidup dengan
lainya. Di dalamnya terdapat manusia, hewan, tumbuan, dann segala unsur antibiotik
seperti tanah/batu batuan, air dan udara. Interaksi tersebut dirasakan sebagai kebutuhan
dasar mahluk hidup (biotik) maupun mahluk tidak hidup ( abiotik). Tanah memiliki
berbagai macam jenis di antaranya adalah, morvologi, vegetasi, hidrologi, cuaca, iklim,
sumber mineral, dan region. Berikut ini karakteristik lingkungan alam :

A. Tanah

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam utama yang ada di planet bumi
serta merupakan kunci kerberhasilan makhluk hidup. Pengertian Tanah adalah lapisan
tipis kulit bumi dan terletak paling luar. Pengertian Tanah merupakan hasil pelapukan
atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan organik. Tanah
mengandung partikel batuan atau mineral, bahan organik ( senyawa organik dan
organisme ) air dan udara. Mineral merupakan unsur utama tanah. Pada umumnya
mineral terbentuk dari padatan anorganik dan mempunyai komposisi homogen. Tanah
terbentuk melalui proses alami dan berlangsung sangat lama. Selain itu terdapat
hubungan antara perkembangan lapisan tanah dan perkembangan tumbuh-tumbuhan,
hewan, manusia. Jenis tanah memiliki perbedaan antara satu tempat dengan tempat
lainnya. Perbedaan itu terjadi karena berbagai faktor, diantaranya adalah

 Jenis batuan
 Bahan induk
 Curah hujan
 Penyinaran matahari
 Bentuk permukaan bumi
 Organisme yang ada di tanah

7
Tumbuh-tumbuhan penutup tanah (Vegetasi) Selain itu kegiatan manusia juga
berpengaruh penting dalam pembentukan tanah. Misalnya, kegiatan pertanian,
kegiatan perhutanan dan perubahan dari pedesaan menjadi perkotaan. Pengertian
Tanah dalam bahasa Yunani adalah pedon, sementara dalam bahasa Latin adalah
solum. Pengertian Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan
bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena
tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus
sebagai penopang akar.

Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar
untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai
mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup
dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai
ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai
penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan
udara merupakan bagian dari tanah. Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan
yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang
ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan
terbentuk dari masa Pleistosen.

B. Fisiografi

Fisiografis adalah salah satu cabang ilmu Geografi yang mempelajari suatu
wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang
dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief
permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Menurut para ahli Fisiografi adalah
deskripsi bentuk lahan atau medan yang mencakup aspek fisik (abiotik) dari lahan
(Zuidam 1979). Fisiografi adalah studi mengenai daratan (geomorfologi), atmosfer
(meteorologi-klimatologi) dan laut (oseanografi) (Lobeck, 1939). Fisiografi adalah
deskripsi kenampakan atau gejala alami dan hubungan timbal baliknya (Monkhouse,
1972). Berikut ini adalah contoh Fisiografis singkat Indonesia

Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan
dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada pertemuan dua rangkaian

8
pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum
Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan pegunungan di Indonesia. Di Sisi
kelautan, letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk
kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan
dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera
Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.

C. Iklim
Iklim adalah kondisi atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas.
Iklim sendiri ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang biasanya mencapai 11
tahun hingga 30 tahun. Iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan
topografi wilayah tersebut, yang artinya perbedaan iklim pada suatu daerah
dipengaruhi oleh posisi relatif matahari terhadap daerah tersebut di planet bumi.
Matahari adalah sumber energi sekaligus pengendali iklim bagi bumi, sehingga posisi
relatif matahari bisa menimbulkan gerak udara dan arus laut.
Contoh iklim dalam kehidupan sehari-hari: Adanya perbedaan iklim tropis dan
subtropis Indonesia dan negara yang berada di garis lintang khatulistiwa memiliki
iklim tropis. Negara dengan iklim subtropis seperti Jepang dan Korea Selatan
terdapat musim salju.
D. Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan pada wilayah tertentu yang
relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Prakiraan cuaca pada umumnya
sering disebut peramalan cuaca yang merupakan penggunaan ilmu dan teknologi
untuk memperkirakan atmosfer bumi pada masa akan datang untuk suatu tempat
tertentu. Cuaca dapat berubah-ubah dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa jam
saja dan ditandai dengan perbedaan siang dan malam.
Cuaca terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban udara yang terjadi
antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Ilmu yang digunakan untuk mempelajari
tentang cuaca adalah meteorologi. Di Indonesia terdapat lembaga yang khusus
mengamati cuaca yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
yang berpusat di Jakarta. BMKG bertugas untu mencatat dan mengamati aktifitas
udara, meliputi suhu dan tekanan udara, curah hujan, angin serta aktifitas awan.
Selain berpusat di Jakarta, BMKG juga memiliki stasiun-stasiun pemantau cuaca
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

9
Iklim adalah kondisi atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas.
Iklim sendiri ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang biasanya mencapai 11
tahun hingga 30 tahun. Iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan
topografi wilayah tersebut, yang artinya perbedaan iklim pada suatu daerah
dipengaruhi oleh posisi relatif matahari terhadap daerah tersebut di planet bumi.
Matahari adalah sumber energi sekaligus pengendali iklim bagi bumi, sehingga posisi
relatif matahari bisa menimbulkan gerak udara dan arus laut.
Contoh cuaca dalam kehidupan sehari-hari: Cuaca pagi hari di Yogyakarta
hujan dan cuaca pada sore hari diperkirakan cerah Cuaca siang hari di Jakarta
mendung, tetapi tiba-tiba cuaca menjadi panas.

Perbedaan cuaca dengan iklim

Cuaca adalah kejadian-kejadian tidak tetap yang berlangsung setiap harinya di


lapisan atmosfer. Cuaca berbeda-beda di setiap tempat dan dapat berubah dalam
hitungan menit, jam, hari, ataupun minggu. Kejadian-kejadian yang dinamakan cuaca
ini paling banyak terjadi pada troposfer, bagian dari atmosfer yang paling dekat
dengan bumi. Sementara itu, iklim adalah rata-rata cuaca di suatu tempat dalam waktu
beberapa dekade. Berbeda dengan cuaca yang dapat berubah sangat cepat, iklim butuh
waktu ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun untuk bisa berubah! Cuaca dan iklim
mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu luas wilayah cakupan dan waktu
pengamatan. Dari dua perbedaan mendasar tersebut dapat disimpulkan Perbedaan
cuaca dan iklim, sebagai berikut:

 Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas,
sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
 Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24
jam, sedangkan waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30
tahun.
 Cuaca mempunyai sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim
mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.
 Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit
dilakukan.

10
Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara cuaca dan iklim,
alangkah lebih baiknya kita juga mengetahui unsur-unsur cuaca dan iklim. Cuaca dan
iklim mempunyai unsur-unsur yang sama, yaitu : sinar matahari, suhu, kelembaban
udara, tekanan udara, angin, curah hujan dan awan.

E. Suhu
Menurut Ir.sarsinta:2008 pengertian Suhu adalah suatu ukuran dingin atau
panasnya keadaan atau sesuatu lainya. Satuan ukur dari suhu yang banyak di gunakan
di indonesia adalah (Derajat Celcius). Suhu atau temperatur udara adalah derajat
panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer atau udara yang timbul karena adanya
radiasi panas matahari yang diterima bumi. Tingkat penerimaan panas oleh bumi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

 Sudut datang sinar matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi
dengan arah datangnya sinar matahari.
 Makin kecil sudut datang sinar matahari, semakin sedikit panas yang diterima
oleh bumi dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.
 Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, semakin
banyak panas yang diterima bumi.
 Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan
cepat pula melepaskannya, sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.
Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima
bumi.
 Makin banyak atau makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima
bumi. Persebaran suhu atau temperatur udara dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu persebaran horizontal dan vertikal.

F. Curah Hujan
Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah dasar
selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi milimeter di atas
permukaan horizontal. Dalam penjelasan lain curah hujan juga dapat diartikan
sebagai ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak
menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Indonesi merupakan negara yang
memiliki angka curah hujan bervariasi dikarenakan daerahnya yang berada pada
ketinggian yang berbeda-beda. Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan

11
satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter
tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air setinggi
1 liter (Triatmodjo, 2008).
Curah hujan merupakan tingkat intensitas hujan pada suatu daerah. Proses
terjadinya hujan diawali dengan penguapan air di sumber-sumber air, yaitu sungai,
danau, laut dan samudera. Uap air tersebut naik ke udara dan semakin meninggi
terbawa angin dan berubah menjadi awan. Lalu awan akan melepaskan kandungan
airnya ketika mencapai titik jenuh. Arah hujan di suatu tempat diukur dengan alat
yang disebut obrometer.

2.3. Manusia Dan Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan ada di dalam masyarakat
karena dapat mengganggu ketenteraman masyarakat dan diperlukan adanya tindakan
sebagai hasil dari kesepakatan bersama untuk mengatasinya atau memperbaikinya.
Masalah sosial dianggap sebagai persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang
bersifat immoral, berlawanan dengan hukum yang bersifat merusak. Masalah-masalah
sosial tidak akan mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

Masalah sosial merupakan masalah yang timbul akibat dari interaksi sosial antara
individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok. Interaksi
sosial berkisar pada ukuran nilai, adat istiadat, ideologi dan tradisi yang ditandai dengan
suatu proses sosial yang disosiatif. Bahkan masalah sosial timbul dari proses
perkembangan masyarakat. Apalagi kalau proses perkembangan itu berlangsung dengan
cepat sehingga menimbulkan keguncangan di dalam masyarakat. Sehingga masyarakat
kekagetan budaya (cultural shock) dan kesenjangan budaya (cultural cultural lag).

Masalah sosial timbul karena adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur


kebudayaan atau masyarakat, di mana dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial
atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial
tersebut yang menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Suatu kondisi yang normal
terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antara unsur-unsur
masyarakat atau unsur-unsur kebudayaan. Apabila antara unsur-unsur tersebut terjadi
bentrokan atau ketidaksesuaian, maka hubungan-hubungan sosial terganggu yang
mengakibatkan kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

12
Jenis-jenis masalah sosial

1. Kemiskinan.

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk


memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,pendidikan
dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan juga merupakan masalah global.

Kemiskinan merupakan kendala dalam masyarakat ataupun dalam ruang


lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi masalah sosial karena ketika
kemiskinan mulai mewabah atau bertambah banyak maka angka kriminalitas
kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi. Kemiskinan
menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat menciptakan tingkatan
atau garis-garis pembatas. Sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam
interaksi atau komunikasi antara orang yang berada di tingkatan yang di bawah dan di
atasnya.

Kemiskinan juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang


akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri. Penduduk miskin yang terdesak
akanmencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi sebagai tempat
pemukiman. Lahan-lahan yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga atau
mempunyai fungsi konservasi tersebut akan kehilangan fungsi lingkungannya setelah
dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman. Akibat berikutnya, maka akan
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. Kemiskinan juga
memunculkan kantong-kantong slum dengan segala permasalahannya.

2. Kriminalitas.

Istilah kriminalitas berasal dari bahasa Inggris crime yakni kejahatan.


Kejahatan secara formal dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku yang melanggar
norma-norma sosial dan undang-undang pidana, bertentangan dengan moral
kemanusiaan, bersifat merugikan, sehingga ditentang oleh masyarakat. Dalam
pandangan sosiologis, kejahatan diartikan sebagai semua bentuk ucapan dan tingkah
laku yang melanggar norma-norma sosial, serta merugikan dan mengganggu
keselamatan masyarakat, baik secara ekonomis, politis maupun sosial psikologis.

13
Sesuai dengan pandangan teori faktor sosial, lingkungan sosial dan kekuatan-
kekuatan sosial sebagai faktor penyebab munculnya kejahatan. Seiring dengan
berkembangnya teknologi dan meningkatnya pertumbuhan suatu negara, pemerintah
berusaha keras untuk membentuk kekuatan baru dalam meningkatkan taraf keamanan.
Namun di satu sisi, tingkat kejahatan pun semakin berkembang dengan kualitas
perbuatan yang semakin berat pula. Bahkan terkadang kejahatan justru dapat
menandingi atau bahkan lebih kuat dari kekuatan hukum.Pada masa modern seperti
sekarang ini, tingkah laku kriminal bisa saja tidak lagi dianggap sebagai suatu bentuk
kriminalitas sebab hal itu telah membudaya dan sudah menjadi rahasia umum yang
dapat ditebak. Biasa terdapat pada praktik-praktik korup, uang pelican/suap untuk
mempercepat penyelesaian masalah, bulu bekti/tanda bakti (gratifikasi) kepada atasan
demi menutupi perbuatan kriminal.

Dalam teknologi jaringan komputer, kejahatan diistilahkan dengan


cybercrime, yakni sebuah perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan dengan
perantara internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan
telekomunikasi. Karakteristik kejahatan dunia maya ini pun berbeda dengan kejahatan
dunia nyata, baik dari segi ruang lingkup, sifat, pelaku, modus dan jenis kerugian.

Masalah kriminal merupakan kenyataan sosial yang hakikatnya seringkali sulit


untuk dipahami, karena tidak melihat masalah dari proporsi yangsebenarnya secara
dimensional. Peningkatan dan penurunan nilai kriminalitas, baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan adalah relatif, sebab manusia dan lingkungan sekitar berperan besar
dalam penentuan sifat dan sikap.

3. Ketidakharmonisan Keluarga.

Keluarga merupakan tempat sosialisasi yang pertama dan utama bagi seorang
anak, dan satu-satunya media sosialisasi primer. Oleh karena itu keluarga memiliki
peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Di
dalam keluargalah anak akan mendapatkan dasar-dasar penanaman nilai dan norma
sosial. Serta di dalam keluarga seharusnya anak mendapatkan pendidikan dan
pengawasan yang lebih baik.

Kenakalan remaja yang terjadi dari waktu kewaktu menunjukkan peningkatan


kuantitas dan kualitas. Berbagai kasus kenakalan seperti tawuran pelajar hingga

14
pembunuhan oleh anak usia remaja dinilai salah satunya disebabkan oleh ketidak
harmonisan keluarga. Ketidakharmonisan keluarga juga merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya perilaku menyimpang. Ketidakharmonisan keluarga merupakan
perpecahan keluarga sebagai unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya.

Secara sosiologis, bentuk-bentuk ketidakharmonisan keluarga antara lain: Unit


keluarga yang tidak lengkap. Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan.
Adanya kekurangan dalam keluarga tersebut, yaitu dalam hal komunikasi antara
anggota-anggotanya. Krisis keluarga, oleh karena salah satu yang bertindak sebagai
kepala keluarga diluar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah tangga,mungkin
karena meninggal dunia, dihukum atau karena peperangan. Krisis keluarga yang
disebabkan oleh faktor-faktor intern, misalnya karena terganggu keseimbangan jiwa
salah satu anggota keluarga.

Jika ketidak harmonisan keluarga terus terjadi, atau bahkan menjadi lebih
banyak keluarga yang kehidupannya tidak harmonis, tidak dapat dipungkiri hal ini
akan berdampak buruk bagi negara. Karena selain moral sosial yang rusak, hal ini
juga akan berdampak pada kehidupan bernegara, kesemua aspek kehidupan.

4. Kesenjangan Sosial.

Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada


dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Fenomena ini terjadi hampir disemua negara di dunia termasuk Indonesia.
Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat antara yang kaya dan miskin,
maupun antara pejabat dengan rakyat. Yang menjadi faktor penyebab terjadinya
kesenjangan sosial diantaranya adalah kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Kesenjangan sosial menjadi masalah sosial dikarenakan kesenjangan sosial


bisa menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial yang
terpendam dalam kurun waktu lama sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik
sosial. Banyak contoh kasus konflik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia
sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah adanya kesenjangan sosial
yang berimplikasi menimbun kecemburuan sosial.Kesenjangan sosial ini lebih pada
permasalahan sosial ekonomi. Pada satu sisi ada kelompok masyarakat yang dapat

15
hidup dengan segala kemewahan materi, namun di sisi lain ada kelompok masyarakat
hidup dengan segala keterbatasan ekonomi. Hal ini biasanya diikuti dengan
kemudahan aksesakses dalam bidang lain yang tidak bisa dinikmati oleh kelompok
yang lemah dari segi ekonomi

Konflik- konflik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia, apakah yang


berlandaskan sentiment suku, agama, penduduk asli dan pendatang lebih disebabkan
karena masalah kesenjangan ekonomi. Kesenjangan sosial sebenarnya tidak hanya
dilihat dari masalah ekonomi saja. Namun juga pada aspek kehidupan lain. Hukum,
birokrasi, pendidikan, pelayanan publik. Dan kesenjangan sosial ini selain berakibat
munculnya konflik terbuka, memberikan dampak pada keretakan relasi sosial.
Munculnya stigma, prasangka-prasangka, sentiment, rasa tidak puas yang berujung
tumbuhnya kecemburuan sosial yang akut.

5. Peperangan.

Sosiologi menganggap peperangan sebagai suatu gejala yang disebabkan oleh


berbagai faktor. Peperangan merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu
lembaga kemasyarakatan. Peperangan mengakibatkan disorganisasi sosial dalam
berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang ke luar sebagai pemenang,
apalagi bagi negara yang kalah. Peperangan pada masa sekarang biasanya merupakan
perang total, yaitu tidak hanya angkatan bersenjata yang terlibat, namun seluruh
lapisan masyarakat, misalnya diberlakukannya suatu embargo dalam bidang tertentu.

Perang selalu menyisakan persoalan yang berkepanjangan. Retaknya


hubungan sosial, bahkan mungkin dendam berkepanjangan yang sulit dihentikan.
Selain tentunya korban harta bahkan nyawa. Trauma terhadap anakanak menjadi
persoalan tersendiri yang dapat mewarnai perkembangan kepribadian anak-anak
korban perang. Serta persoalan kemanusiaan lainnya, seperti pengungsi, pemenuhan
kebutuhan pangan, dan pendidikan.

Peperangan jika dilihat dari lembaga sosial termasuk unsanctioned institutions,


lembaga sosial yang tidak dikehendaki oleh masyarakat, namun tetap ada dan hidup
ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Bahkan negaranegara seperti berlomba
memperkuat angkatan perang dan teknologi persenjataannya. Seringkalipula

16
peperangan ini menjadi pilihan untuk menyelesaikan persoalan baik yang berskala
nasional apalagi internasional.

6. Kependudukan.

Penduduk suatu Negara, pada hakikatnya merupakan sumber yang sangat


penting bagi pembangunan, sebab penduduk merupakan subyek sertaobyek
pembangunan. Salah satu tanggung jawab utama negara adalah meningkatkan
kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap
gangguan memperoleh kesejahteraan. Karena Kesejahteraan penduduk mengalami
gangguan oleh perubahan-perubahan demografis yang seringkali tidak dirasakan. Di
Indonesia masalah kependudukan yang masih membelit adalah persebaran penduduk,
meskipun tingkat kelahiran mulai bisa dikendalikan, dan yang masih sering disebut-
sebut adalah kualitas SDM yang rendah.

Secara umum penduduk adalah masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu
wilayah tertentu. Dalam sosiologi penduduk merupakan kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masalah kependudukan bisa disebut
juga sebagai masalah sosial karena masalah itu terjadi di lingkungan sosial atau
masyarakat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di negara
maju maupun di negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia. Masalah
kependudukan bisa terjadi oleh faktor-faktor tertentu, salah satunya adalah karena
perkembangan penduduk yang tidak seimbang. Kemudian berkembang memunculkan
masalahmasalah lain seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan masalah lain
yang umumnya timbul akibat masalah perkembangan penduduk yang tidak seimbang.

Masalah kependudukan terbagi dalam dua garis besar yaitu, masalah kuantitas dan
kualitas.

A. Permasalahan kuantitas diantaranya:


a. Jumlah penduduk.
b. Pertumbuhan penduduk.
c. Kepadatan penduduk.
d. Komposisi penduduk.

17
B. Permasalahan kualitas diantaranya:
a. Masalah tingkat pendidikan.
b. Masalah kesehatan.
c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan.

7. Kebodohan.

Salah satu dampak negatif dari kebodohan adalah orang akan mudah untuk
diperalat oleh orang lain. Selain itu kebodohan akan membawa orang sulit meraih
cita-cita yang tinggi. Kebodohan bisa disebabkan oleh pendidikan yang rendah
ataupun kurangnya pemerataan pendidikan. Meskipun tidak bisa dibilang masyarakat
Indonesia masih terbelenggu kebodohan, namun dari hasil survey yang dilakukan oleh
beberapa lembaga survey menempatkan kualitas SDM Indonesia masih rendah.

Masyarakat kurang mampu, serta masyarakat yang terisolir secara geografis


merupakan anggota masyarakat yang rentan terhadap masalah ini. Karena sulitnya
memperoleh akses pendidikan yang layak. Maju dan tidaknya sebuah negara sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Maka jika sebuah negara ingin
menjadi negara yang maju dan modern harus memiliki kualitas sumber daya manusia
yang berkualitas. Itu semua hanya bisa diraih melalui pendidikan. Akan sangat
kesulitan sebuah negara bisa menjadi negara yang maju jika masyarakatnya masih
terbelenggu dalam kebodohan.

Solusi Permasalahan Sosial. Berikut ini merupakan upaya Indonesia untuk


mengatasi permasalahan sosial yang terjadi:

1. Mengembangkan Industri Kecil di Pedesaan.


Langkah ini dapat mencegah kemiskinan rakyat desa, memeratakan
pembangunan, dan mencegah terjadinya arus urbanisasi (perpindahan dari
desa ke kota). Pengembangan industri merupakan satu langkah yang utuh
mulai dari sosialisasi, penanaman motivasi dan mindset, seleksi, pembinaan,
bantuan modal, bantuan pemasaran, dan manajemen usaha. Dengan adanya
langkah yang komprehensif, dapat dibayangkan jika banyak industri yang
beroperasi di pedesaan. Masyarakat desa memiliki penghasilan yang bervariasi
dan hal ini akan mengurangi permasalahan sosial yang ada.

18
2. Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kerja dan Stabilitas Modal.
Tenaga kerja yang sebelumnya sudah ada diberikan pembinaan yang
lebih intens untuk kemudian dipindahkan ke wilayah yang lapangan kerjanya
lebih luas. Demikian agar mereka mempunyai daya saing dengan tenaga kerja
lainnya. Sementara stabilitas modal adalah untuk memindahkan industri dari
tempat yang sudah terlalu banyak lapangan kerja ke tempat yang lebih banyak
penganggurannya. Hal ini dilakukan agar tercapai pemerataan lapangan kerja.
3. Menanamkan Nilai-Nilai Moral dan Agama.
Dengan memberikan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang ada pada
masyarakat dapat mengurangi risiko terjadinya permasalahan sosial. Bukan
hanya itu, nilai-nilai moral dan agama dapat memperkuat iman seseorang
sehingga jauh dari tindak kejahatan.
4. Memberikan Bantuan Asuransi Kesehatan.
Kesehatan masyarakat sangat perlu diperhatikan karena sangat penting
dalam pembangunan suatu negara. Selain itu, masyarakat yang sehat
menggambarkan bahwa negara itu jauh dari permasalahan sosial.
5. Memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kepada Siswa Batunan BOS ini dapat memberikan keringanan pada
siswa-siswa yang tidak mampu dapat bersekolah. Semakin banyak siswa-
siswa yang dapat sekolah, maka kualitas pendidikan semakin baik. Pendidikan
sangat perlu diperhatikan terutama bagi negara karena jika tidak diperhatikan
bisa menyebabkan permasalahan sosial.
6. Memberikan Program Beasiswa.
Tidak sedikit orang yang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, tetapi tidak memiliki biaya sehingga orang tersebut
tidak bisa mendapatkan ilmu yang sudah diidam-idamkan. Oleh karena itu,
dengan memberikan program besasiswa bagi seseorang yang punya keahlian
khusus dapat meningkatkan kualitas SDM.
7. Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Masyarakat yang kesulitan secara ekonomi merupakan salah satu tanda
akan memunculkan permasalahan sosial. Oleh karena itu, dengan memberikan
BLT, masyarakat yang kesulitan secara ekonomi akan merasa sedikit terbantu.

19
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manusia dan lingkungan memang sangat erat kaitannya, Manusia bertindak sosial
dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup. Teknologi yang di
ciptakan manusia berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat
terlepas dari teknologi, tetapi teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik.

Manusia sering tidak sadar akan apa yang dilingkungannya sendiri, jadi tidak
sepenuhnya teknologi yang merubah lingkungan, tetapi manusia lah yang merubah
lingkungannya,  baik dan buruk lingkungan, manusia yang menentukan tak selamanya
teknologi memperburuk lingkungan dan tak selamanya daerah yang memegang adat akan
menjaga keindahan lingkungannya, tapi kembali pada manusia itu sendiri untuk mengola
dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.

3.2. Saran

Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, penulis memberikan saran
kepada semua pihak, khususnya para generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa
tanggungjawab terhadap lingkungannya karena lingkungan dapat mempengaruhi
karakter manusia.

20
DAFTAR PUSTAKA

Notohadiprawiro, Tejoyuwono. "Tanah dan lingkungan." Direktorat Jendral Pendidikan


Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta 237 (1998).

Novandya, Adhika. "Penerapan Algoritma Klasifikasi Data Mining C4. 5 Pada Dataset Cuaca
Wilayah Bekasi." Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi 1.1 (2017).

https://www.scribd.com/document/504881229/karakteristik-alam./25/desember/2021.

https://www.scribd.com/document/391563283/Pengertian-Tanah. 25/ desember/2021

https://www.gramedia.com/literasi/perbedaan-iklim-dan-cuaca/#Suhu. 25/desember/2021

http://mbahkarno.blogspot.com/2012/09/pengertian-fisiografis-beserta-contohnya.html.
/25/desember/2021

http://www.makalah.co.id/2016/09/makalah-manusia-dan-lingkungan-
hidup.html.25/desember/2021.

21

Anda mungkin juga menyukai