Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN INOVASI
“Inovasi Terbuka”

DOSEN PENGAMPU :
KAMAR ZAMAN,SE.MM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11

GHINA SABRINA (205210565)

NENENG A. (205210526)

KHUSY MONTANA (205210533)

WAHYUDI (205210554)

MANAJEMEN 2022

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Inovasi Terbuka” dalam memenuhi tugas
dari mata kuliah Manajemen Inovasi.

Harapan kami juga dalam penyusunan makalah ini adalah mudah-mudahan apa
yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, pembaca.
Apabila masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami minta maaf.

Maka dari itu akhir kata kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun
dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.

Pekan Baru, April 2022

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................

A. Latar Belakang ................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...........................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................
D. Manfaat ............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen inovasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perusahaan


dan menguasai persaingan. Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang
slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang
inovatif. Manfaat dan kekuatan pendorong di balik peningkatan keterbukaan telah
dicatat dan dibahas sejak tahun 1960-an, terutama yang berkaitan dengan kerja sama
antar perusahaan dalam R&D. Penggunaan istilah 'inovasi terbuka' yang mengacu
pada peningkatan kerjasama eksternal di dunia yang kompleks telah dipromosikan
secara khusus oleh Henry Chesbrough, asisten profesor dan direktur fakultas dari
Haas School of Business di Universitas California untuk Pusat Inovasi Terbuka , dan
Maire Tecnimont Ketua Inovasi Terbuka di Luiss .

Karena inovasi cenderung diproduksi oleh orang luar dan para pendiri di
perusahaan rintisan, daripada di dalam organisasi yang sudah ada, gagasan utama di
balik inovasi terbuka adalah bahwa, dalam dunia pengetahuan yang tersebar luas,
perusahaan tidak dapat bergantung sepenuhnya pada penelitian mereka sendiri, tetapi
harus membeli atau proses lisensi atau penemuan (yaitu paten) dari perusahaan lain.
Ini disebut inovasi terbuka masuk. Selain daripada itu, penemuan internal yang tidak
digunakan dalam bisnis perusahaan harus dilakukan di luar perusahaan (misalnya
melalui perizinan, usaha patungan atau spin-off ). Ini disebut inovasi terbuka keluar.
Paradigma inovasi terbuka dapat diartikan lebih dari sekedar menggunakan sumber-
sumber inovasi eksternal seperti pelanggan, perusahaan saingan, dan lembaga
akademis, dan dapat berupa perubahan dalam penggunaan, pengelolaan, dan
penggunaan kekayaan intelektual seperti halnya di generasi kekayaan intelektual
yang didorong oleh teknis dan penelitian.Dalam pengertian ini, ini dipahami sebagai
dorongan sistematis dan eksplorasi berbagai sumber internal dan eksternal untuk
peluang inovatif, integrasi eksplorasi ini dengan kemampuan dan sumber daya yang
kuat, dan eksploitasi peluang ini melalui berbagai saluran.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu pengertian inovasi terbuka


2. Apa saja keuntungan dan kelemahan inovasi terbuka
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip dan faktor inovasi terbuka
4. Apa yang dimaksud dengan perusahaan yang melakukan inovasi terbuka
5. Apa saja strategi untuk mengembangkan bisnis menggunakan inovasi terbuka
6. Jelaskan model-model inovasi terbuka
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi Terbuka

Open innovation atau inovasi terbuka adalah suatu proses di mana orang mencari
dan mengkomersialkan ide-ide inovatif yang berasal dari luar organisasi. Tujuan dari
inovasi terbuka adalah untuk menciptakan kolaborasi yang erat dalam penelitian dan
pengembangan, desain dan pengembangan produk baru dan pengenalan pasar dengan
pihak-pihak yang akan berbagi kepentingan bisnis perusahaan dalam kolaborasi
tersebut.Istilah “Open Innovation” muncul pada tahun 2003 dalam sebuah buku yang
diterbitkan oleh Henry Chesbrough. Pendekatan ini menggabungkan praktik inovasi
yang mengandalkan pengetahuan dari pihak eksternal perusahaan untuk lebih
mempromosikan upaya inovasi secara internal. Sumber-sumber pengetahuan
eksternal dapat berasal dari pemasok, pelanggan, universitas, perusahaan baru, dan
bahkan pesaing.

Inovasi terbuka kontras dengan inovasi tertutup, terutama terkait dengan cara
inovasi dihasilkan. Perusahaan inovasi tertutup beroperasi di bawah lingkungan
inovatif mandiri sementara perusahaan inovasi terbuka mencari pengetahuan
eksternal untuk strategi manajemen inovasi mereka. Singkatnya, dalam inovasi
tertutup sumber ide berasal dari internal, sedangkan dalam inovasi terbuka, sumber
ide berasal dari pihak eksternal perusahaan.

B. Keuntungan dan Kelemahan Inovasi Terbuka

a. Keuntungan

Inovasi terbuka menawarkan beberapa manfaat bagi perusahaan yang beroperasi


pada program kolaborasi global:

1. Mengurangi biaya penelitian dan pengembangan


2. Potensi peningkatan produktifitas pembangunan
3. Penggabungan pelanggan di awal proses pengembangan
4. Peningkatan dalam akurasi untuk riset pasar dan penargetan pelanggan
5. Meningkatkan kinerja dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek
6. Berpotensi untuk sinergisme antara inovasi internal dan eksternal
7. Berpotensi untuk pemasaran viral
8. Transformasi digital yang ditingkatkan
9. Berpotensi untuk melengkapi model bisnis yang baru
10. Memanfaatkan ekosistem inovasi

b. Kekurangan

Menerapkan model inovasi terbuka secara alami yang dikaitkan dengan sejumlah
risiko dan tantangan, termasuk:

 Kemungkinan untuk mengungkapkan informasi yang tidak dimaksudkan


untuk di bagikan
 Potensi bagi organisasi tuan rumah untuk kehilangan keunggulan kompetitif
mereka sebagai akibat dari pengungkapan kekayaan intelektual
 Meningkatnya kompleksitas dalam mengontrol inovasi dan mengatur
bagaimana cara kontributor mempengaruhi proyek
 Merencanakan cara untuk mengidentifikasi dan menggabungkan inovasi
eksternal dengan benar
 Menyelaraskan strategi inovasi untuk melampaui perusahaan untuk
memaksimalkan hasil dari inovasi eksternal

C. Prinsip dan Faktor Keberhasilan Inovasi Terbuka


a. Prinsip Inovasi Terbuka
1. Tidak semua orang pintar bekerja untuk kita. Kita perlu untuk bekerja
dengan orang-orang pintar di dalam dan di luar perusahaan
2. Eksternal R & D dapat menciptakan nilai yang signifikan sedangkan
Internal R & D mengembangkannya.
3. Perusahaan tidak harus melakukan penelitian sendiri dan menciptakan
keuntungan darinya.
4. Bangun model bisnis yang lebih baik untuk jangka panjang.
5. Penggunaan yang baik dari internal maupun eksternal pasti akan
memenangkan pasar.
6. Tidak ada salahnya membeli IP orang lain untuk kemajuan bisnis model
perusahaan kita.

b. Faktor Keberhasilan

1. Manusia
2. Kreasi sebuah produk baru yang inovatif dan memiliki nilai tambah dan
manfaat bagi kehidupan manusia
3. Produk yang telah dihasilkan dapat didistribusikan agar dapat digunakan atau
dikonsumsi oleh manusia
4. Ide/gagasan
5. Budaya organisasi
6. Kemitraan
7. Kekayaan intelektual
8. Tenaga ahli

Pelaksanaan kolaborasi tidaklah mudah, suatu perusahaan harus dapat memilih


mitrakerja yang memiliki tujuan, target dan budaya perusahaan yang hampir sama.
Gary P. Pisanodan Roberto Vergantti, dalam tulisan “Which Kind of Collaboration is
Right for You?” (HBR,Desember 2008), memperkenalkan empat model kolaborasi,
yaitu:

1. Elite Circle: Perusahaan menggunakan sekelompok orang ahli tertentu untuk


merumuskan masalah sekaligus juga mengajukan usulan pemecahannya.
2. Innovation Mall: Perusahaan menggunakan suatu tempat tertentu untuk
menyelesaikan masalahnya dengan mengundang orang-orang atau kelompok-
kelompok guna memberikan masukan.
3. Innovation Community: Perusahaan menggunakan komunitas untuk
mendapatkan masukan dalam penyelesaian masalah.
4. Consortium: Perusahaan memilih beberapa perusahaan mitra secara selektif
untuk merumuskan masalah yang muncul, menentukan mekanisme kerja,
serta memutuskan solusi yang akan ditempuh.

D. Perusahaan Yang Melakukan Inovasi Terbuka

LEGO

Mayoritas pengguna LEGO adalah orang dewasa dan anak – anak, untuk itu
LEGO melakukan open innovation dengan melibatkan semua orang, siapapun yang
ingin menuangkan idenya untuk produk LEGO melalui projek LEGO Cuusooh, yaitu
sebuah website dimana setiap orang bisa menggambarkan ide mereka tentang produk
LEGO, ide yang dimaksud adalah ide yang baru, asli dan kreatif, dimana jika projek
yang dibuat dari ide seseorang tersebut disukai lebih dari 10.000 orang, maka ide
tersebut akan diproduksi dan dijual oleh LEGO. Perumus produk ini akan
mendapatkan 1% dari setiap penjualan produk tersebut.

E. Strategi Untuk Mengembangkan Bisnis Menggunakan Inovasi Terbuka

Pada inovasi terbuka terdapat beberapa strategi untuk mengembangkan


bisnismelalui Inovasi Terbuka, terdapat 3 area utama: Funding, Generating, dan
Commercializing Innovation.

1. Funding Innovation : Fokus pada memberikan bantuan (fuel) untuk Semangat


Inovasi, funding innovation terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Innovation Investor : pada awalnya inovation Investor adalah corporate
R&D tetapi sekarang telah berkembang dan bebererap tipe muncul seperti
Ventire capital firms, angel investor ataupun Small business investment
companies.
b. Innovation benefactors : Tidak seperti investor, benefactor fokus pada
tahap awal pada research discovery.
2. Generating Innovation : strategi ini memiliki 4 tipe organisasi yang biasanya
menggunakan ini :
a. Innovation explorers : spesialisasi dalam melakukan fungsi riset yang
dimana fungsi ini berada di dalam corporate R & D laboratories.
b. Innovation merchants : fokus pada teknologi yang dapat dirumuskan
menjadi IP sehingga dapat dijual ke perusahaan lain.
c. Innovation architects : menyediakan vauable service dimana
menggunakan teknologi yang rumit yang bertujuan untuk membuat value
untuk customer.Perusahaan mengembangkan suatu arsitek sistem yang
dimana banyak perusahaan yang terlibat.
d. Innovation missionaires : terbagi menjadi orang / organisasi yang
membuat atau mengfungsikan suatu teknologi untuk suatu alasan.
3. Commercializing Innovation terdiri dari dua macam yaitu:
a. Innovation marketers : sering dilakukan dengan melibatkan beberapa
fungsi atau tipe organisasi tetapi perusahaan telah mendefinisikan setiap
karakterisitik organisasi untuk mendapatkan keuntungan.
b. Innovation one-stop center : menyediakan kombinasi produk dan jasa dan
perusahaan akan menawarkan ke customer dengan harga yang kompetitif.

F. Model-Model Inovasi Terbuka


a. Idea Competitions

Pada model ini memerlukan penerapan sistem yang mendorong daya saing di
antara kontributor oleh kiriman yang sukses dan bermanfaat. kompetisi pengembang
seperti acara hackathon termasuk dalam kategori ini dari open innovation. Metode ini
memberikan organisasi dengan akses murah untuk jumlah besar dalam hal ide-ide
inovatif, selain itu juga menyediakan wawasan yang lebih dalam kebutuhan
pelanggan mereka dan kontributor mereka.

b. Customer Immersion

Pada saat sebagian besar berorientasi pada akhir siklus pengembangan produk
Teknik ini melibatkan interaksi pelanggan yang luas melalui karyawan dari
organisasi tuan rumah. Perusahaan dengan demikian dapat secara akurat
menggabungkan
masukan pelanggan, sementara juga memungkinkan mereka untuk terlibat lebih dekat
dalam proses desain dan manajmen produk siklus.

c. Innovation Networks

Model ini berhubungan erat dengan kompetisi ide. Sebuah organisasi


memanfaatkan jaringan kontributor dalam proses desain dengan menawarkan hadiah
dalam bentuk insentif. Perbedaannya berkaitan dengan fakta bahwa jaringan
kontributor digunakan untuk mengembangkan solusi untuk masalah diidentifikasi
dalam proses pembangunan, sebagai lawan produk baru. Penekanan harus
ditempatkan pada menilai kemampuan organisasi untuk memastikan penciptaan nilai
dalam open innovation.

d. In Science

Model ini muncul karena ide istimewa Ludwig Boltzmann Gesellschacft di


Austria, melalui debuah proyek bernama “Beritahu Kami!” tentang masalah
kesehatan mental dan digunakan konsep inovasi terbuka untuk memilih pertanyaan
penelitian. Lembaga ini juga meluncurkan pertama “Lab open innovation dalam
ilmu” untuk mengajar 20 ilmuwan yang dipilih konsep open innovation selama satu
tahun.Gesellschaft menginformasikan tentang, laboratorium, para pserta dan guru
dan berita tentang open innovation dalam bentuk ilmu.

e. Product Platforming

Pada pendekatan ini melibatkan mengembangkan dan memperkenalkan produk


Sebagian selesai, untuk tujuan menyediakan kerangka kerja atau alat untuk
kontributor untuk mengakses, contributor untuk memperluas fungsi platform produk
sekaligus meningkatkan nilai keseluruhan dari produk untuk semua orang yang
menyesuaikan dan mengekspoitasi .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Inovasi terbuka adalah cara yang lebih menguntungkan untuk berinovasi, karena
dapat menciptakan aliran pendapatan baru bagi perusahaan, mengurangi biaya,
mempercepat waktu ke pasar, dan meningkatkan diferensiasi di pasar. Jadi, ada
banyak peluang bagi bisnis untuk mendapat untung dari pendekatan ini.

Namun, menerapkan model inovasi terbuka secara alami dikaitkan dengan


sejumlah risiko dan tantangan. Diantaranya adalah kemungkinan mengungkapkan
informasi yang tidak dimaksudkan untuk dibagikan, meningkatnya kerumitan dalam
mengendalikan inovasi dan mengatur bagaimana kontributor mempengaruhi suatu
proyek, dan potensi kehilangan keunggulan kompetitif sebagai konsekuensi dari
pengungkapan kekayaan intelektual.

B. Saran

Inovasi bisa lahir dari ide-ide sederhana yang kreatif. Tetapi, kadang ide-ide
sederhana itu hanya berakhir tanpa direalisasikan atau dimanifestasikan. Budaya
yang ada dalam perusahaan akan menentukan apakah bisa menumbuhkan atau
menghambat suatu inovasi. Kolaborasi antara atasan dan bawahan harus terjalin
harmonis agar inovasi bisa terus dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inovasi_Terbuka

https://cerdasco.com/inovasi-terbuka/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inovasi_Terbuka

https://id.scribd.com/document/427685525/Kreativitas-dan-Inovasi-Bisnis-Inovasi-
Terbuka-dan-Inovasi-Tertutup

Anda mungkin juga menyukai