Anda di halaman 1dari 22

PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR BAGI SISWA SMA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Delvira Nur Anbiya


NIM : C2086201010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2021

I
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan tanpa banyak
kesulitan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju ke zaman
islamiah yang penuh dengan hidayah Allah SWT, serta menuntun umatnya kepada
realisasi kehidupan yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga makalah “Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA”
dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Saya berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca.

Saya menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan


makalah ini dan saya mohon kepada pembaca untuk saran dan kritik agar ketika
penulisan makalah kembali dapat lebih baik dari makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca maupun penulis.

Tasikmalaya, 7 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1
1.2 Masalah Penelitian ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
1.4 Metode Penelitian .......................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4
2.1 Pengertian Bimbingan Karir .......................................................................... 4
2.2 Prinsip-Prinsip Bimbingan Karir ................................................................... 5
2.3 Tujuan Bimbingan Karir ............................................................................... 5
2.4 Fungsi Bimbingan Karir ................................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN PENELITIAN ........................................................... 8
3.1 Pelayanan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA .............................................. 8
3.2 Perencanaan Karir Bagi Siswa SMA Dalam Pelaksanaan Bimbingan Karir
........................................................................................................................... 10
3.3 Metode Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA ........................... 13
3.4 Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA ............................ 14
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 16
4.1 Simpulan ...................................................................................................... 16
4.2 Saran ............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam perspektif pendidikan nasional, pentingnya bimbingan karir


sudah mulai dirasakan bersama dengan lahirnya gerakan bimbingan dan
konseling di Indonesia pada pertengahan tahun 1950-an, berawal dari
kebutuhan penjurusan siswa di SMA pada waktu itu. Dalam kurikulum 1994,
bimbingan karir ditempatkan sebagai salah satu bimbingan. Bimbingan karir
yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan,
pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir. Bimbingan karir juga
merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai
bagian integral dari program pendidikan. bimbingan karir merupakan upaya
bantuan individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal
dunia kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk
kehidupan yang diharapkan, serta mampu menentukan, dan mengambil
keputusan secara tepat dan bertanggung jawab. Sehingga mampu
mewujudkan dirinya secara bermakna.
Karir adalah bagian hidup yang berpengaruh pada kebahagian hidup
manusia secara keseluruhan. Oleh karenanya ketepatan memilih serta
menentukan karir menjadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia.
Keputusan memilih suatu karir dimulai saat individu berada pada masa
remaja. Pada usia remaja, sekolah merupakan aspek penting dalam kehidupan
karena pendidikan menyiapkan siswa dalam kondisi siap untuk mengambil
keputusan karir.
Menurut Conger (Marliyah dkk, 2004) salah satu tugas perkembangan
remaja adalah pemilihan dan persiapan karir. Pemilihan karir merupakan saat
seorang remaja mengarahkan diri pada suatu tahapan baru dalam kehidupan

1
mereka. Membuat keputusan memilih karir merupakan usaha remaja
menentukan dan melakukan pilihan diantara berbagai kemungkinan yang
timbul dalam proses pemilihan karir.
Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa
dalam menentukan pilihan-pilihan karirnya, tetapi dituntut pula untuk
membimbing siswa agar dapat memahami diri dan lingkungannya dalam
rangka perencanaan karir dan penempatan karir pada kehidupan masa
mendatang. Dalam perkembangannya, sejalan dengan kemajuan dalam
bidang teknologi informasi dewasa ini, bimbingan karir merupakan salah satu
bidang bimbingan yang telah berhasil mempelopori pemanfaatan teknologi
informasi, dalam bentuk cyber counseling.
Para remaja memilih karir itu rata-rata ketika mereka lulus dari SMA.
Remaja yang memilih untuk berkarir biasanya bertujuan untuk membantu
penghasilan orang tuanya, ingin hidup mandiri, dan lain sebagainya. Oleh
karenanya para remaja khususnya siswa SMA perlu dilaksanakan bimbingan
karir, agar dapat terarah dengan baik.
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan remaja dalam
pengambilan keputusan karir berpengaruh pada kebahagian hidupnya. Maka
penulis mempunyai minat untuk meneliti tentang “Pelaksanaan Bimbingan
Karir Bagi Siswa SMA”.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang ingin


diungkapkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pelayanan bimbingan karir bagi siswa SMA?
2. Bagaimana perencanaan karir bagi siswa SMA dalam pelaksanaan
bimbingan karir?
3. Apa metode yang dilakukan pada pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa
SMA?
4. Apa tujuan pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa SMA?

2
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pelayanan bimbingan karir bagi siswa SMA
2. Untuk mengetahui perencanaan karir bagi siswa SMA dalam pelaksanaan
bimbingan karir
3. Untuk mengetahui metode yang dilakukan pada pelaksanaan bimbingan
karir bagi siswa SMA
4. Untuk mengetahui tujuan pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa SMA

1.4 Metode Penelitian

Metode penulisan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah


metode studi kepustakaan (library research) dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya. Metode
studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan
(Nazir, 1988 : 111).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis


maupun praktis.
a) Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa SMA.
b) Manfaat Praktis
1) Bagi siswa dapat menambah pengetahuan tentang pelaksanaan
bimbingan karir.
2) Dapat digunakan sebagai acuan referensi dalam penelitian tentang
bimbingan karir.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bimbingan Karir

Bimbingan karir yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam


perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir seperti:
pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan
kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, pemecahan dan
pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-
masalah karir yang dihadapi.

Bimbingan karir juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan-


kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian integral dari program
pendidikan. Bimbingan karir terkait dengan perkembangan kemampuan
kognitif, afektif, maupun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep
diri yang positif, memahami proses pengambilan keputusan, maupun
perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya
memasuki sistem kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir


merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan
memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa
depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan. Lebih
lanjut dengan layanan bimbingan karir individu mampu menentukan dan
mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan
yang diambilnya, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya secara
bermakna.

Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk


pelaksaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA, SMK dan bimbingan karir
juga dapat ditetapkan disekolah-sekolah lain. Pada dasarnya bimbingan

4
merupakan upaya bimbingan atau guru BK untuk mengoptimalkan individu,
seperti pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan
secara berkesinambungan agar mereka dapat memahami diri, menyesuaikan
diri, serta bertindak wajar sesuai dengan keadaan dan tuntunan lembaga
pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan
dimasukinya kelak.

Dengan pemberian layanan bimbingan karir, mereka lebih produktif


dapat menikmati kesejahteraan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang
berarti pada lembaga tempat mereka bekerja serta masyarakat pada
umumnya. Pemberian bimbingan juga membantu mereka mencapai tugas-
tugas perkembangan secara optimal.

2.2 Prinsip-Prinsip Bimbingan Karir

Prinsip-prinsip dalam bimbingan karir yaitu sebagai berikut:

a. Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa.


b. Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang
diri. Individu harus memahami potensi, bakat, minat, dan kemampuannya.
c. Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri.
d. Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam
masyarakat.
e. Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan
mengenai latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh
pengetahuan, berbagai keterampilan, dan pola tingkah laku yang
diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f. Bimbingan karir merupakan satu kegiatan yang dilaksanakan oleh para
konselor dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir,
membuat keputusan, dan penyesuaian karir.

2.3 Tujuan Bimbingan Karir

Secara umum tujuan bimbingan karir yaitu sebagai berikut:

5
1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang
terkait dengan pekerjaan.
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi kerja.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja
dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna
bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai
pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang
pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.

Menurut Sukardi (1985: 31-34) tujuan bimbingan karir bagi siswa SMA
adalah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam
pengambilan keputusan, perencanaan dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang
mengarah kepada karir dan cara hidup yang memberikan rasa kepuasan
karena sesuai, serasi dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.

2.4 Fungsi Bimbingan Karir

Bimbingan karir di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan


mengembangkan potensi karir yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karir
sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dapat
dinikmati oleh klienya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian
dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuannya. Fungsi bimbingan
karir di sekolah yaitu sebagai berikut:

1) Fungsi Pencegahan
Memberikan siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya
untuk mencegah atau mengurangi timbulnya masalah-masalah di masa
mendatang.
2) Fungsi Pemahaman
Bimbingan konseling karir memberikan pemahaman pada siswa tentang
gambaran dirinya dengan dunia kerja.

6
3) Fungsi Penyaluran
Membantu siswa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri
kepribadian lainnya.
4) Fungsi Adaptasi
Membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap
minat, kemampuan, dan kebutuhan hidupnya di masa mendatang.

7
BAB III

PEMBAHASAN PENELITIAN

3.1 Pelayanan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA

Bimbingan karir adalah salah satu bidang bimbingan dan konseling.


Bimbingan karir ini biasanya dilaksanakan pada sekolah SMA untuk
mempersiapkan siswanya agar bekerja dan berwiraswasta setelah lulus
sekolah. Walaupun tetap memberi kesempatan melanjutkan ke perguruan
tinggi. Guna membantu siswa untuk mempersiapkan diri yang berkenaan
dengan karirnya, maka sekolah SMA perlu mengadakan pelaksanaan
bimbingan karir bagi siswa-siswanya.

Pelayanan bimbingan karir bagi siswa SMA ini adalah sebagai suatu
proses layanan dan pendekatan guru BK terhadap siswa, agar individu yang
bersangkutan dapat memahami dirinya, mengenal dunia kerja dan
merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya,
menentukan pilihan karir juga mengambil suatu keputusan yang tepat karena
diketahui bahwa siswa disekolah ini bercita-cita ingin mempunyai masa
depan yang baik, dan cerah yang sesuai dengan impiannya.

Pelayanan bimbingan karir pada siswa SMA tidak lepas dari satu unsur
yang paling pokok yaitu guru bimbingan dan konseling. Dalam pelaksanaan
layanan bimbingan karir guru BK harus mampu membaca situasi dan kondisi
para siswa yang menjadi sasaran bimbingan dan harus menguasai bahan atau
materi serta dapat memberikan contoh dan teladan yang baik. Berkenaan
dengan hal ini, tentu saja guru BK harus dapat mengetahui keadaan para
siswa dan akan lebih baik lagi jika sering memberi pengetahuan seputar
informasi tentang karir serta pelaksanaan bimbingan karir yang lebih baik.

Dalam melakukan pelayanan bimbingan karir bagi siswa SMA guru BK


harus melakukan penekanan-penekanan utama dalam aktivitas-aktivitas

8
bimbingan karir. Aktivitas bimbingan karir harus memiliki tiga penekanan:
1)mendorong perkembangan karir, 2)menyediakan perlakuan, dan
3)membantu penempatan (mengacu kepada perpindahan pelajar di tingkat
pendidikan selanjutnya atau kehidupan pekerjaan). Untuk berbagai individu
haruslah didasarkan pada intensitas perencanaan, kesiapan berpartisipasi
dalam kehidupan sebagai pribadi yang independen dan keterarahan individu-
individu kepada tujuan. Dengan demikian, dapat direkomendasikan tujuan-
tujuan untuk aktivitas-aktivitas pelayanan bimbingan karir di sekolah SMA
sebagai berikut:

1. Siswa mengembangkan kesadaran akan perlunya implementasi yang lebih


khusus dari tujuan-tujuan karir.
2. Siswa mengembangkan rencana-rencana yang lebih khusus guna
mengimplementasikan tujuan-tujuan karir.
3. Siswa melaksanakan rencana-rencana untuk dapat memenuhi syarat-
syarat memasuki pekerjaan dengan mengambil mata pelajaran di tingkat
sekolah lanjutan, dengan latihan dalam jabatan, atau dengan mengejar
latihan lebih lanjut di perguruan tinggi atau pendidikan pasca sekolah
lanjutan yang mengantar pada kualifikasi-kualifikasi untuk suatu okupasi
khusus (Daku, 2002).

Dalam pelayanan bimbingan karir di sekolah SMA terdapat juga empat


kegiatan, yaitu sebagai berikut:

1. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang


hendak dikembangkan.
2. Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir
yang hendak dikembangkan.
3. Pemantapan pengembangan diri untuk pengambilan keputusan pemilihan
karir sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh
penghasilan untuk memenuhi kepentingan hidup, orientasi dan informasi

9
terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir
yang hendak dikembangkan.

Selain itu terdapat pengenalan diri dan lingkungan serta pengembangan


diri dan karir, di antaranya sebagai berikut:

1. Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.


2. Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan
keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya, dan masyarakat.
3. Pengembangan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu
dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek
pribadinya, termasuk pengembangan arah karir yang hendak diraihnya di
masa yang akan datang (Hermayanti, 2008).

3.2 Perencanaan Karir Bagi Siswa SMA Dalam Pelaksanaan


Bimbingan Karir

Dalam perencanaan karir pada siswa SMA itu perlu mengetahui terlebih
dahulu prinsip-prinsip pelaksanaan bimbingan karir pada sekolah, karena hal
itu dapat membantu siswa merencanakan karirnya dan dapat membantu guru
BK dalam melaksanakan bimbingan karir pada siswa. Secara umum, prinsip-
prinsip bimbingan karir di sekolah yaitu sebagai berikut :

1. Seluruh siswa hendaknya mendapat kesempatan yang sama untuk


mengembangkan dirinya dalam pencapaian karirnya secara tepat. Semua
siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menggunakan fasilitas
bimbingan karir. Tidak ada pengecualian baik itu yang kaya maupun yang
miskin. Setiap siswa memiliki hal yang sama untuk mengembangkan diri
dan merencanakan karir sesuai hak yang sama untuk mengembangkan
diri dan merencanakan karir sesuai dengan kemampuan yang ada pada
dirinya, melalui kegiatan bimbingan karir.
2. Setiap siswa hendaknya memahami bahwa karir itu adalah sebagai suatu
jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.

10
Bimbingan karir memberikan pemahaman kepada siswa dalam berkarir,
bahwa setelah lulus, mereka membutuhkan suatu tempat dan karya untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diterima di bangku sekolah. Karir
tersebut dijadikan sarana untuk mencapai kebahagiaan hidup dan masa
depannya. Dengan bimbingan karir siswa mempunyai kemandirian dalam
menentukan dan memilih karir yang dapat memperbaiki kebahagiaan
hidup dan masa depannya.
3. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahamanan yang
cukup memadai terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan
perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karir.
Pemahaman diri sebagai langkah awal dalam merencanakan karir,
memberikan dorongan bagi siswa untuk mengenal dan mengetahui segala
yang ada dalam dirinya. Dengan pemahaman diri, siswa memiliki
kemampuan dalam menentukan dan memilih karir mana yang cocok atau
sesuai, dan mampu memberikan kesenangan dalam menjalankannya.
4. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh
pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan karirnya kelak.
5. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep,
berbagai peranan dan keterampilannya guna mengembangkan nilai-nilai
dan norma-norma yang memiliki aplikasi bagi karir di masa depannya.
6. Program bimbingan karir di sekolah hendaknya diintegrasikan secara
fungsional dengan program bimbingan dan konseling pada khususnya.
Program materi bimbingan karir dalam penyampaiannya diintegrasikan
dengan materi bimbingan konseling. Hal ini dilakukan karena bimbingan
karir merupakan bagian dari bimbingan konseling.
7. Program bimbingan karir di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan
koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi
masyarakat.
8. Pelaksanaan bimbingan karir yang diberikan semenjak kelas 1 hingga
kelas 3 di SMA, memberikan pelayanan ganda, yaitu di ruangan
bimbingan konseling dan di ruang kelas. Di kelas siswa mempunyai

11
kesempatan yang sama dalam memperoleh bimbingan, dan dukungan
partisipasi orang tua dan masyarakat di sekitarnya.

Dalam perencanaan karir bagi siswa SMA peran dan tugas konselor
atau guru BK itu penting dalam memberikan layanan bimbingan terhadap
siswa, tidak hanya itu saja guru BK dituntut pula untuk membimbing agar
siswa dapat memahami diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan
karir dan penempatan karir pada kehidupan masa mendatang. Dengan
diadakannya kegiatan pelayanan bimbingan karir seperti yang sudah
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, itu akan membantu para siswa
SMA dalam melakukan perencanaan karir.

Langkah-langkah dalam melakukan perencanaan karir pada siswa


SMA, yaitu sebagai berikut:

1. Apabila di sekolah sedang diadakan bimbingan karir harus perhatikan


dengan baik dan ikut dengan serius, karena hal itu akan membantu
mengenal dan memahami diri sendiri, dan juga mengetahui informasi
seputar karir.
2. Setelah itu cari karir yang sesuai dengan kemampuan diri sendiri,
diusahakan untuk memilih karir yang disukai agar nantinya senang dalam
menjalankannya.
3. Lakukan bimbingan secara individu kepada guru BK, agar bisa tahu
langkah apa yang harus diambil untuk mencapai karir tersebut.
4. Tulis karir dan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan karir tersebut. Diusahakan dalam melakukan perencanaan karir itu
disertai dengan melakukan bimbingan bersama guru BK agar tidak salah
langkah dalam mengambil keputusan.
5. Setelah semua perencanaan karir matang bisa menulis karir yang akan
dicapai apa beserta langkah-langkah yang dilakukan apa, atau bisa juga
dengan cara menjadikan wallpaper hp agar dapat dilihat terus dan bisa
semangat untuk mencapai karir tersebut.

12
6. Dalam menjalankan karir itu harus serius agar karir bisa tercapai dan
harus sabar juga dalam mencapai suatu karir, karena segala sesuatu itu
pasti ada rintangannya.

3.3 Metode Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA

Pelaksanaan bimbingan karir pada siswa SMA dapat dilakukan dengan


metode yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa, serta sesuai dengan
kemampuan pembimbing sekolah tersebut. Metode pemberian informasi karir
dapat ditempuh melalui metode kelompok untuk masalah-masalah yang
sifatnya kelompok, dan metode individual untuk masalah-masalah yang
sifatnya pribadi (Sukardi, 1987 : 81).

Secara umum, pelaksanaan bimbingan karir di sekolah SMA dapat


dilakukan dengan cara-cara berikut:

a. Ceramah dari narasumber


Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru,
maupun dari narasumber (pihak dunia kerja), dalam rangka memberikan
penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan,
jabatan dan karir.
b. Diskusi kelompok
Suatu pendekatan yang kegiatannya berkaitan pada suatu pokok masalah
atau pertanyaan (dalam hal ini perencanaan karir atau pekerjaan), dimana
siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah
mendengar, mempelajari dan mempertimbnagkan pendapat siswa yang
lain secara jujur.
c. Pengajaran unit
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman
tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama antara pembimbing
dan guru bidang studi. Namun dengan pola ini perlu adanya jam tersendiri
yang khusus disediakan untuk keperluan kegiatan bimbingan karir.
d. Sosiodrama

13
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendramatisasi sikap, tingkah laku atau penghayatan seseorang seperti
yang dilakukan dalam reaksi sosial sehari-hari di masyarakat sehubungan
dengan pekerjaan dan karir.
e. Karyawisata karir yang diprogramkan oleh sekolah
Berkarya/bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para
siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang menyenangkan, dengan
demikian akan tumbuh sikap menghargai pekerjaan yang diamatinya.
f. Informasi melalui kegiatan kurikuler secara instruksional
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karir dengan cara
mengaitkan/dipadukan dengan mata pelajaran/kegiatan belajar mengajar.
Dalam hal ini setiap guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-
saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karir tertentu.
g. Hari karir (Career Days)
Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai bentuk
kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan karir. Pada hari
tertentu semua kegiatan bimbingan karir dilaksanakan berdasarkan
program bimbingan karir yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk setiap
tahun.

3.4 Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA

Tujuan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah SMA agar siswa


memperoleh informasi tentang karir atau jabatan atau profesi tertentu, agar
siswa memperoleh pemahaman tentang karir, atau pekerjaan atau profesi
tertentu secara benar, agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-
pilihan karir tertentu setelah selesai dari pendidikan, agar siswa mampu
menyesuaikan diri dengan karir yang dipilihnya di masa depan, agar siswa
mampu mengembangkan karir setelah selesai dari pendidikan.

14
Selain itu, bimbingan karir juga bertujuan mengenal berbagai jenis
jabatan yang terbuka baginya dan sekaligus bermakna serta memuaskan dan
menghayati nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang berorientasi pada
karir, maupun membuat keputusan-keputusan rasional sehubungan dengan
tujuan-tujuan yang ingin diperjuangkan dalam bidang karir tertentu,
melaksanakan keputusan-keputusan tersebut dalam bentuk mengintegrasikan
nilai-nilai yang terkandung dalam karir serta sikap-sikap yang dituntut dalam
berkarir. Dengan kata lain, tujuan bimbingan karir di sekolah adalah agar
siswa mampu memahami, merencanakan, memilih, menyesuaikan diri dan
mengembangkan karir-karir tertentu setelah mereka selesai dari pendidikan.

Ruslan mengemukakan tujuan bimbingan karir bagi para siswa yaitu


sebagai berikut:

a. Mempelajari dan mengetahui keputusan yang mungkin dapat dicapai dari


suatu pekerjaan.
b. Memiliki sikap yang positif dan sehat terhadap dunia kerja, artinya siswa
dapat memberikan penghargaan yang wajar terhadap setiap jenis
pekerjaan.
c. Memperoleh penghargaan mengenai semua jenis pekerjaan yang ada
dilingkungan sekitar.
d. Akan sadar tentang kebutuhan masyarakat dan negaranya yang
berkembang.
e. Dapat merencanakan masa depannya dengan baik.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Pelaksanaan layanan bimbingan karir bagi siswa SMA adalah sebagai


suatu proses pelayanan dan pendekatan guru BK terhadap siswa, agar
individu yang bersangkutan dapat memahami dirinya, mengenal dunia kerja,
dan merencanakan masa depannya.
Guru BK membantu para siswa dalam melakukan perencanaan karir
supaya teratur dan terarah. Dalam pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa
SMA ini guru BK melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu para
siswa dalam mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya.
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa
SMA itu harus sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa, serta sesuai
dengan kemampuan pembimbing atau guru BK sekolah tersebut. Asalkan
tujuan bimbingan karir di sekolah tercapai. Tujuannya adalah agar siswa
mampu memahami, merencanakan, memilih, menyesuaikan diri, dan
mengembangkan karir-karir tertentu setelah mereka lulus atau selesai dari
pendidikannya.

4.2 Saran

Setelah penulis menyelesaikan makalah ini, penulis berharap agar


pembaca dapat memberi saran yang bersifat membangun. Sebagai kata
penutup, penulis ingin mengemukakan saran yang mudah-mudahan
bermanfaat bagi para pembaca, antara lain:
1. Semoga makalah ini bisa dijadikan ilmu, baik bagi penulis maupun bagi
pembaca.

16
2. Melihat di zaman sekarang ini karir itu sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia, maka rencanakanlah karir sebaik
mungkin, karena karir dapat mempengaruhi kebahagiaan hidup manusia.
3. Penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan karya tulis ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Siti R. “Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa SMA sebagai


Persiapan Awal Memasuki Dunia Kerja.” Selami, vol. 1, no. 34, 2011.
https://www.neliti.com/id/publications/221358/pelaksanaan-bimbingan-karir-
bagi-siswa-sma-sebagai-persiapan-awal-memasuki-dunia#cite (Diakses 29
Desember 2020)

Fatimalasari, Sella Dwi. “Bimbingan dan Konseling Karir.” 4 Oktober 2013.


https://selladwi.wordpress.com/2013/12/17/makalah-bimbingan-dan-konseling-
karir/ (Diakses 29 Desember 2020)

“Hubungan Bimbingan Karir dan Orientasi Masa depan terhadap Pengambilan


Keputusan Karir Remaja.” https://core.ac.uk/download/pdf/148605933.pdf
(Diakses 30 Desember 2020)

Yaniawati, R. Poppy. “Penelitian Studi Kepustakaan (Library Research).”14 April


2020. file:///C:/Users/HP/Downloads/Penelitian%20Studi%20Kepustakaan.pdf

Prastiwi, Winiarti dan Yessi Frecilia. “Metode Studi Pustaka.” 13 Maret 2014.
https://widuri.raharja.info/index.php?title=Metode_Studi_Pustaka (Diakses 30
Desember 2020)

Lubis, Mifta Nadila. “Peran Guru BK Dalam Pemantapan Keputusan Karir Siswa
Di SMK PAB 8 Sampali.” Agustus 2020.
http://repository.uinsu.ac.id/10070/1/Skripsi%20Full%20Mifta%20Nadila%20Lu
bis%20BKI%205%20.pdf (Diakses 31 Desember 2020)

Prastiyaningtyas, Aloysia Arghia. “Prinsip Bimbingan Karir.” Senin, 24 Oktober


2016. http://ragambimbingankonseling.blogspot.com/2016/10/prinsip-bimbingan-
karir.html (Diakses 31 Desember 2020)

18
Endriani, Ani. “Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling.” Kamis, 03 Maret 2011.
http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/tujuan-bimbingan-karir-dan-
konseling.html (Diakses 31 Desember 2020)

“Fungsi Bimbingan Karir.” 31 Mei 2017.


http://vimarulvacounseling02.blogspot.com/p/bab-ii-pembahasan-1.html (Diakses
31 Desember 2020)

Ismail, Mohd Fadhil dan Irwan Siswanto. “Pelaksanaan Bimbingan Karir Di


Sekolah Menengah Kejuruan.”Vol. 12, No.1, Maret 2018.
http://jurnalpencerahan.org/index.php/jp/article/view/16/15 (Diakses 31 Desember
2020)

19

Anda mungkin juga menyukai