Dosen Pengampu:
WAHYU SEPMI SONTANA, S. Kom.I, M.Sos
Disusun Oleh:
1. ANGGI OKTAVIA WIJATMIKO (12140224080)
2. ANDRA SEPTIAWATI (12140220703)
3. SYABINA RAHMADANI (12140223514)
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Hanya
berkat rahmat, taufiq dan hidayah-NYA, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar,
baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tersanjungkan kepangkuan Rasululloh
Saw. beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membawa kita dari
jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang ke jalan agama islam.
Penulisan makalah ini guna melengkapi / memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“bimbingan karir”. Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “Penerapan Bimbingan
Karir”. Penulis dengan ikhlas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantunya baik langsung maupun tidak langsung khususnya kepada dosen pembimbing mata
kuliah ibu
Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekhilafan, demi perbaikan makalah ini selalu
di harapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Akhirul kalam semoga segala usaha kita
dalam peningkatan mutu pendidikan mendapat ridho dari Allah SWT amin.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
1.1. Pengertian Bimbingan Karir....................................................................................................5
1.2. Penerapan Bimbingan Karir.....................................................................................................5
1.3. Langkah-Langkah Pelaksaan Bimbingan Karir.....................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Layanan Bimbingan karir adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada siswa dengan tujuan
untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia kerja dan pada akhirnya mampu
menentukan pilihan kerja dan menyusun perencanaan karir.
Menurut Herr layanan bimbingan karir adalah suatu program yang sistematik, proses-proses,
teknik-teknik atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu dan berbuat atas pengenalan diri
dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang serta
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat
menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
Gani menyatakan bahwa bimbingan karir adalah suatu proses bantuan layanan dan
pendekatan terhadap individu (siswa), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depannya dengan bentuk kehidupan yang
diharapkan untuk menentukan pilihannya dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut
adalah yang paling tepat, sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karir yang
tepat.
Minat karier sangat penting dalam perkembangan karier setiap individu, masih
membutuhkan banyak pendekatan-pendekatan lainnya yang dapat di gunakan dalam
meningkatkan minat karier siswa. Kondisi tersebut diatas berarti, masih diperlukan suatu
upaya untuk membantu siswa dalam meningkatkan minat terhadap perkembangan
kariernya. Mengingat dampak yang begitu besar terhadap pilihan karier dan
perkembangan karier siswa, upaya yang dapat dilakukan dalam bentuk layanan
bimbingan karier diharapkan dapat meningkatkan minat karier seperti pada penjelasan
sebelumnya
Minat karier rendah merupakan masalah yang sudah umum terjadi pada siswa, namun
apabila tidak ditangani secara serius maka hal tersebut akan memberikan efek yang
negatif terhadap perkembangan karier siswa pada masa yang akan datang. Maka dari itu,
bimbingan kerier diharapkan mampu membantu siswa dalam meningkatkan minat
kariernya.
1. Bersama pendidik dan personal sekolah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif
dalam kegiatan bimbingan karir dan konseling yang bersifat rutin, insidental, dan
keteladanan.
2. Program bimbingan karir dan konseling yang direncanakan dalam bentuk satuan
layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan
sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
3. Pelaksanaan kegiatan bimbingan karir dan konseling:
a. Di dalam jam pembelajaran:
Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan siswa untuk menyelenggarakan
layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan
instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam
kelas.
Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu
dan dilaksanakan secara terjadwal.
Kegiatan tidak tatap muka dengan siswa untuk menyelenggarakan layanan
konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah,
pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan karir dan konseling di
dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan
persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.
e. Program bimbingan karir dan konseling pada masing-masing satuan
sekolah/madrasah dikelola dengan memerhatikan keseimbangan dan
kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan menyingkronkan
program bimbingan karir dan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata
pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan
penggunaan fasilitas sekolah/madrasah.
f. Kegiatan bimbingan karir dan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan
program (LAPELPROG). (Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani dalam Salahudin,
2016, hal. 123-125).
A. Strategi Instruksional
1. Bacaan
2. Narasumber
Dengan mengunjungi nara sumber atau mengundang nara sumber untuk datang
ke sekolah, dan berdialog tentang dunia pekerjaan, diharapkan anak akan semakin
luas wawasannya tentang banyak hal, terutama yang berkaitan dengan
pekerjaan/profesi seseorang dan usaha yang dilakukan untuk mencapai karir tertentu.
3. Pengamatan
4. Ceritera
B. Strategi Substasional
a. Genogram
Teknik ini dapat digunakan oleh guru, terutama guru SD/MI untuk
mengidentifikasi aspirasi karir yang berkembang pada peserta didik. Penerapan
teknik genogram ditempuh dalam tiga tahap, yaitu:
Konstruksi Genogram, Konstruksi genogram Proses ini merupakan tahap
pertama untuk memetakan/membuat gambar silsilah atau asal-usul keluarga klien
sebanayak tiga generasi, yaitu generasi klien, generasi oarangtua klien dan generasi
kakek nenek klien.
b. Konseling Karir
C. Strategi Permainan
Permainan dan Proyeksi diri. Permainan ekspresi dan proyeksi diri Jenis permainan
yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok ekspresi, adalah permainan yang berupaya
mengungkapkan karakteristik, ciri atau sifat-sifat diri pribadi secara langsung, baik
dalam bentuk lisan, tulisan maupun gerak-gerik isyarat
Permainan pilihan dan putusan nilai. Prinsip utama dari permainan pilihan dan putusan
nilai adalah bagaimana individu menentukan prioritas serta mengambil suatu
keputusan tindakan, yang didasarkan atas nilai-nilai yang dimilikinya
Eksplorasi dan identifikasi ligkungan. Permainan ini mengutamakan bantuan kepada
klien, agar ia mampu dan sanggup menjelajahi dan merinci lingkungan baik
pendidikan maupun pekerjaan, yang secara potensial sesuai dengan karakteristik diri
pribadinya.
Permainan Isu dan Aturan. Permainan ini dilakukan dalam bentuk diskusi, dimulai dari
pemilihan dan penentuan masalah utama (isu) atau peraturan hidup yang dihadapi
siswa atau manusia umumnya. Setelah ditentukan, beberapa siswa secara sukarela
diminta tampil sebagai pembicara yang melontarkan pendapatnya atas isu dimaksud.
Permainan Analisi dan gaya hidup. Analisis gaya hidup merupakan jenis permainan
yang menekankan analisis atau terawangan, cita-cita yang diangankan akan masa
depan kehidupan siswa, keluarga maupun pekerjaan dan keadaan dirinya, berdasarkan
pengelolaan informasi diri dan lingkungan, nilai serta permasalahan yang dihadapi
sekarang.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Peningkatan yang signifikan pada minat karier siswa tidak terjadi dengan sendirinya
tetapi senantiasa berlangsung dalam interaksi bimbingan karier yang telah dilaksanakan. Dengan
demikian penerapan bimbingan karier untuk meningkatkan minat karier pada siswa sangat perlu
di maksimalkan. Mengingat dampak yang begitu besar terhadap pilihan karier dan
perkembangan karier siswa, upaya yang dapat dilakukan dalam bentuk layanan bimbingan karier
diharapkan dapat meningkatkan minat karier seperti pada penjelasan sebelumnya
Minat karier rendah merupakan masalah yang sudah umum terjadi pada siswa, namun
apabila tidak ditangani secara serius maka hal tersebut akan memberikan efek yang negatif
terhadap perkembangan karier siswa pada masa yang akan datang. Maka dari itu, bimbingan
kerier diharapkan mampu membantu siswa dalam meningkatkan minat kariernya.
DAFTAR PUSTAKA