Anda di halaman 1dari 33

Dosen pengampuh : Pertiwi Nurani.S.Psi.,M.Psi.

,Psikolog

Mata Kulia : PSIKOLOG PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA

PERKEMBANGAN MASA PRE-NATAL, NEO-NATAL, DAN BAYI

Kelompok 1

NURFADILLAH KASIM (105281102422)

SUCI RAHMADANI(10528110322)

RIRIN (105281102522)

RAHMANIA (105281103822)

WINA PERMATASARI(105281103132)

IYANK (105281103922)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PEND.ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2023/2024

2
6
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah ,puji sykur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat
dan inayah-nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
(perkembangan masa Pre-natal, Neo-natal, dan bayi).

Terimakasih saya ucapkan kepada bapak ibu dosen pertiwi


nurani,S.Psi.,M,Psi.,Psikolog yang telah membantu kami baik secara moral maupun
materi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
membantu dan mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu. Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan,bahasa,maupn penulisannya.

Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan keritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acun agar penulisan bisa menjadi
lebih baik lagi di pertemuan berikutnya. Semoga makalah ini bisa menambah
wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk peningkatkan ilmu
pengetahuannya
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
i

KATA PENGANTAR
.........................................................................................................................................
ii

DAFTAR ISI
.........................................................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..

A. Latar Belakang
.........................................................................................................................................
1

B. Rumusan Masalah
.........................................................................................................................................
1

C. Tujuan
.........................................................................................................................................
1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………

A. Pengertian Perkembangan Pre Natal.......................................................................


2

5
a. Tahap-Tahap Perkembangan Pre Natal..............................................................
2
b. Faktor-Faktor Perkembangan Pre Natal..............................................................
2
c. Ciri-ciri Perkembangan Pre Natal.......................................................................
2
B. Pengertian Masa Neo Natal.....................................................................................
2
a. Ciri-ciri Masa Neo Natal.....................................................................................
2
b. Tahap Penyesuaian Bayi Neo Natal....................................................................
2
C. Perkembangan Bayi Masa Infancy (Penyesuaian)……………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………

A. Kesimpulan.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan kehidupan manusia berawal dari pertemuan sel sperma
laki-laki sel telur wanita. Pada saat itu, sel sperma pria bergabung dengan sel
telur wanita (uvum) dan menghasilkan satu bentuk sel yang telah dubuahi,
yang di sebut zigot/zyote,yang dalam psikolog islam di sebuit nuthfah, yaitu

6
iar mani yang keluar dari sulbi laki-laki lalu bersarang di rahim perempuan.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel telur
wanita pada dasarnya memiliki daya hidup atau energi kehidupan. Karena
sperma dan ovum memiliki daya hidup maka ia mampu menjalin hubungan
satu sama yg lain.
Pada hakekatnya manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Proses perkembangan kehidupan manuisa melalui beberapa
tahapan. Umumnya, manusia akan selalu berubah mengikuti proses
perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal,masa
bayi,lalu tumbuh menjadi seorang remaja,dewasa,dan kemudian meninggal.
Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di
rahim ibu. Namun, banyak masyrakat pedesaaan pada umumnya cenderung
menganggap bahwa permulaan perkembangan psikolog dimulai pada saat
anak di lahirkan. Akibat kecenderungan ini, kebanyakan dari mereka tidak
melakukan ghal-hal yg dapat memengaruhi perkembangan psikolog anak pada
masa prenatal.
Seorang individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini harus
melaluiberbagai macam fase atau masa seiring perkembangan usia mereka.
Dalam setiap fase memiliki tugas-tugas perkembangan masing-masinghal ini
berbeda antara fase satu dengan fase yang lainnya. Masing-masing individu di
tuntut untuk dapat menyelesaikan setiap tugas perkembangannya sesuai
dengan tahapan fase yg dilaluinya dan rentang usia yang sudah ditentukan
pada tiap fase tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian perkembangan prenatal?
2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan prenatal?
3. Apa arti penting periode prenatal bagi perkembangan?

5
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral?
5. Apa saja ciri-ciri dari perkenbangan moral ?
6. Bagaimana perkembangan trimester ibu dan janin di setiap trimester
kehamilan !
7. Apa pengertian masa neonatal?
8. Apa saja ciri-ciri masa neonatal?
9. Bagaimana tahap penyesuaian bayi neonatal?
10. Bagaimana perkembangan bayi masa infancy (penyesuaian)?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan prenatal
2. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan prenatal
3. Untuk mengetahui arti penting periode prenatal bagi perkembangam
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
prantala
5. Untuk mengetahui ciri-ciri dari perkembangan prenatal
6. Untuk mengetahui perkembangan trimester ibu dan janin di setiap
trimester kehamilan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Prenatal


Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal
perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu ovum wanita di
buahi oleh sperma laki-laki sampai dengan kelahiran seorang individu. Masa

6
ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum
lahir. Dilihat dari segi waktunya, peride prenatal merupakan periode
perkembangan manusia yang paling singkat, perkembangan yang sangat cepat
dalam diri individu.
Periode prenatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya,
baik fisik Mupun psikologis. Meskipun tidak dapat diklaim bahwa periode ini
merupakan periode yang paling berbahaya dalam seluruh rentang kehidupan,
banyak yang percaya bahwa masa anak-anak lebih berbahaya tetapi jelas
bahwa periode ini merupakan masa di mana bahaya-bahaya lingkungan atau
bahaya-bahaya psikologis dapat sangat mempengaruhi pola perkembangan
selanjutnya atau bahkan dapat mengakhiri suatu perkembangan.
Menurut Elisabeth B. Hurlock masa perkembangan prenatal adalah
masa konsepsi atau pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan, dan
perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan
spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah
konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah
perkembangan fsiologi berupa pembentukan struktur tubuh.
1. Tahap-tahap Perkembangan Prenatal
Perkembangan prenatal adalah prpses gestasi embrio atau janin manusia
sewaktu kehamilan, persenyawaan hingga kelahiran. Pada umumnya ahli
psikologi perkembangan membagi periode prenatal atas tiga tahap
perkembangan, yaitu :
 Tahap Germinal (germinal stage). Periode germinal merupakan
periode awal perkembangan prenatal yang berlangsung pada 2
minggu pertama setelah pembuahan. Ini merupakan meliputi
penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan
melekatnya zigot ke dinding kandungan, sekitar seminggu setelah
pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 250 sel. Pemisah sel telah

5
dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk.
Blastocyst adalah lapisan dalam sel yang berkembang selama
periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan
dukungan bagi embrio. Implantation adalah melekatnya zigot ke
dinding kandungan, berlangsung sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Setelah beberapa hari lira-kira seminggu setelah konsepsi blastocyst
menempel di dinding rahim. Blastocyst yang tertanam di dinding
rahim inilah yang disebut embrio.
 Tahap Embrio (embriyonic stage)
Tahap embrio ini di mulai dari 2 minggu sampai 8 minggu setelah
pembuahan, yang ditandai dengan terjadinya banyak perubahan
pada semua organ utama sistem-sitem fisiologis. Ukuran
panjangnya hanya sekitar 1 inci, maka bagian-bagian tubuh embrio
itu belum sepenuhnya berbentuk tubuh orang dewasa. Tetapi sudah
dapat dilihat dan dikenali sebagai manusia dalam bentuk kecil.
Pada periode embrio ini, pertumbuhan terjadi dalam dalam dua
pola, yaitu:
 Cephalocaudal, proses pertumbuhan dimulai dari bagian
kepala, pembuluh darah dan jantung bagian-bagian organ-
organ tubuh yang paling penting lebih dulu berkembang
daripada lengan, tangan dan kaki.
 Proximodistal, proses pertumbuhan yang di mulai dari bagian-
bagian yang paling dekat dengan pusat badan, yang kemudian
ke bagian-bagian yang jauh dari pusat badan.

Dalam periode embrio ini, terdapat juga tiga sarana penting


yang membantu perkembangan struktur anak :

6
 Kantong Amniotik, suatu cairan bening tempat tempat embrio
mengapung dan berfungsi sebagai pelindung dari goncangan
fisik dan temperatur.
 Plasenta, suatu tempat pada dinding peranakan yang
merupakan sarana penghubung antara ibu dan embrio.
 Tali pusat, adalah suatu saluran lembut yang terdiri atas
pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi menghubungkan
embrio dengan plasenta.

Pada periode ini, perkembangan sistem syaraf sangat cepat. Hal ini
terlihat pada umur 6 minggu embrio telah dapat di kenali sebagai manusia,
namun kepala lebih besar di bandingkan bagian lain. Dan pada umur 8-9
minggu, perubahan janin semakin terlihat jelas. Muka, mulut, mata, dan
telinga, sudah mulai terbentuk dengan baik. Lengan dan kaki lengkap dengan
jari-larinya sudah nampak. Organ-organ seks juga mulai terbentuk, otot dan
tulang rawan mulai berkembang, organ dalam juga mulai terbentuk, seperti isi
perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal.

 Tahap Janin (fetus stage)


Perkembangan periode ketiga dari masa prenatal disebut periode fetus.
Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir. Setelah sekitar 8
minggu kehamilan, embrio berkembang menjadi sel-sel tulang belakang.
Dalam periode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara jelas mulai terlihat.

Pada bulan ketiga, janin yang panjangnyakira-kitra tiga inci dan berat
kira-kira ¾ ons secara spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan
dan kakinya serta jantungnya mulai berdenyut. Setelah genap berumur 4
bulan, dimana janin telah terbentuk sebagai manusia, maka ditiupkanlah
ruh kedalamnya. Bersamaan dengan peniupan ruh kedalam janin,maka
ditentukanlah hukum-hukum perkembangannya, seperti masalah-masalah

5
tingkah laku (sikap, karakter, dan bakat), kekayaan, batas usia, dan lain-
lain.

Setelah ruh Allah ditiupkan kedalam janin, maka pada bulan ke-4 dan
5 ibu sudah merasakan gerakan-gerakan janinnya. Panjang janin kira-kira
4-5 inci, dan pada permulaan bulan ketujuh, panjang janin sudah mencapai
16 inci dengan berat 1,5-2, kg. ciri-crinya sebagai manusia semakin
terlihat, terutama ketika rambut menumbuhi kepalanya, dan mulut mulai
menonjol keluar, bergerak-gerak, dibuka dan ditutup, menelan dan
mengisap ibu jarinya. Matanya mulai berkedip dan ia bisa menangis. Pada
bulan ke delapan berat janin sudah mencapai kira-kira 2,5-3,5 kg dan
lapisan lemak badan mulai berkembang, dimana ini berguna untuk
mengatur temperatur badannya setelah kelahiran.

2. Arti Penting Periode Prenatal bagi Perkembangan.


Pembuahan sel telur oleh sel sperma, dianggap sebagai salah satu masa
yang sangat penting dan yang menentukan perkembangan manusia pada
periode-periode berikutnya. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1980), ada
empat kondisi penting yang berpengaruh besar terhadap perkembangan
individu barudi masa datang, yakni :
• Penentuan Sifat Bawaan, tergantung pada gen yang diterima oleh zigot
dari masing-masing informasi
• Penentuan Jenis Kelamin, bergantung pada spermatozoa, yang
menyatu dengan ovum. Bila telur wanita mengandung kromosom X
bersatu dengan sperma pria yang mengandung kromosom Y, hasilnya
menjadi kombinasi kromosom XY, yang kan menghasilkan jenis
kelamin. Dan sebaliknya jika sama-sama mengandung kromosom X,
maka akan menghasilkan kombinasi XX, yang menghasilkan
keturunan wanita. Jenis kelamin anak yang ditentukan pada saat

6
pembuahan akan mempengaruhi pola perilaku dan pola kepribadian
indidu.
• Penentuan Jumlah Anak, apakah kelahiran terbentuk tunggal atau
kembar. Pada umumnya peristiwa kelahiran hanya satu anak yang
dilahirkan, namun sering juga terjadi kelahiran kembar dua, tiga,
empat, maupun kembar lima. Dilihat dari persektif perkembangan,
kelahiran anak tunggal dan kembar jelas memiliki perbedaan yang
signifikan, serta mempunyai pengaruh terhadap pola perkembangan
sebelum dan sesudah lahir.
• Penentuan Posisi Urutan Anak, posisi anak dalam urutan saudara-
saudaranya merupakan kondisi yang ditentukan pada saat pembuahan
dan mempunyai pengaryh mendasar terhadap perkembangan
selanjutnya.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal
Selama periode prenatal ini, rahim merupakan lingkungan yang sangat
menentukan perkembangan janin. Kondisi rahim ibu itu sangat nyaman
bagi janin dan terlindungi dari setiap gangguan. Bukan berarti janin
tersebut secara absolut luput dari pengaruh-pengaruh luar. Sebagian besar
proses pertumbuhan janin sangat bergantung pada kondisi internal ibu,
baik kondisi fisik mapun psikisnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal adalah

 Kesehatan Ibu, kesehatan seorang ibu yang mengandung sangatlah


penting, karena itu dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal atau
kondisi janin
 Gizi Ibu, asupan gizi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
prenatal. Karena janin yang sedang berkembang sangat bergantung pada
gizi ibunya, yang diperolehnya melalui darah ibunya

5
 Pemakaian Bahan Kimia Oleh Ibu, bahan-bahan kimia yang terdapat pada
obat-obatan atau makanan yang ada dalam peredaran darah ibu yang
tengah hamil, dapat mempengaruhi perkembangan janin. Minuman yang
mengandung alkohol, mengisap rokok oleh wanita hamil juga dapat
berdampak buruk bagi perkembangan masa prenatal, kelahiran dan
perkembangan pascalahir
 Keadaan Dan Ketegangan Emosi Ibu, selama kehamilan juga mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan masa prenatal. Ketika
seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain
yang mendalam maka terjadi perubahan psikologis. Misalnya, ibu yang
mengalami kecemasan berat dan berkepanjangan sebelum atau selama
kehamilan, kemungkinan besar akan mengalami kesulitan medis dan
melahurkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relatif
tenang dan aman.
4. Ciri – Ciri Perkembangan Prenatal
Menurut Hurlock, meskipun relatif singkat, periode prenatal
mempunyai enam ciri penting, masing-masing ciri mempunyai akibat
yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan. Adapun ciri
ciri tersebut adalah :
• Terjadinya pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua
janin. Kondisi ini akan di pengaruhi oleh kromosom yang
disumbangkan oleh kedua orang tua janin. Menurut monks dan knoers,
dalam hal ini sering ditemukan adanya penyimpangan genetis yang
disebabkan oleh kelebihan jumlah kromosom. Akibatnya akan
memiliki anak yang memiliki penyakit down sindron.dalam hal ini
telah dapat diramalkan bahwasanya usia seorang ibu ketika hamil
memiliki pengaruh terhadap penyimpangan genetis ini. Usia seorang

6
ibu yang memiliki umur 35 sampai dengan 39 akan memiliki
penyimpangan genetis dengan skala 1 berbanding 180.
• Adanya pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu yang akan
menunjang perkembangan sifat bawaan dan perkembangannya baik itu
sifat yang bburuk, dan hal ini akan berpengaruh pada pola
perkembangan yang akan datang. Menurut monks dan knoers ibu yang
sakit dapat memberikan efek yang tidak baik bagi janinnya . contohnya
ibu yang terkena penyakit campak, AIDS, dan cytomegalovirus.
Menurut hasil penelitian ada kurang lebih 3000 anak yang terkena HIV
akibat diturunkan oleh ibunya. Nemun tidak semua ibu yang terkena
HIV dapat menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.
• Jenis kelamin individu yang batu dicptakan sudah dipastikan. Pada saat
pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan
mempengaruhinya,sama halnya dengan pembuahan.
• Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi
selama periode pranatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam
seluruh kehidupan individu. Terdapat pertumbuhan begitu cepat pada
tahap pranatal ini. Yang terjadinya berupa butiran kecil yang hanya
bisa dilihat melalui picroscop hanya dengan waktu 280 hari beratnya
nisa mencapai 7 pon dan diperkirakan pada tahap ini berat badan
bertambah 11 juta kali.
• Periode prenatal merupakan tahap yang mengandung banyak bahay,
baik fisik mapun psikologis. Dinyatakan bahaya, karena pada tahap
prenatal akan berpengaruh panjang pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan janin di tahap yang akan datang.
• Periode pranatal merupakan saat dimana orang-orang yang
berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan.

5
Dalam hal ini Whijayanti dan Sri Purnami menjelaskan dalam
bukunya tentang pendidikan dalam tahap kandungan dengan tujuaan untuk
belajar dini dan mendorong perkembangan positif terhadap psikologis
anak dan orang tua. Dan dalam hal ini, seorang bayi yang sudah berusia 20
minggu dalam kandungan sudah bisa merasakan gelapndan terang. Dan
pada usia ini orang tua sudah bisa memberikan dorongan stimulus pada
janin untuk mengoptimalkannya.

5. Perkembangan trimster ibu dan janin di setiap trimester kehamilan.


Saat dinyatakan hamil, janin yang ada di dalam rahim akan
berkembang sekitar 40 minggu dan dibagi menjadi tiga trimester sesuai
usia kehamilan, yaitu:
• Perkembangan trimester kehamilan pertama
Trimester kehamilan pertama terhitung sejak usia kehamilan 1 minggu
sampai 13 minggu. Perhitungan hari pertama kehamilan sudah dimulai
pada hari pertama haid:
1) Perubahan tubuh ibu di trimester pertama kehamilan
Di trimester pertama ini, mungkin belum kelihatan hamil, tapi
tubuh sedang mengalami perombakan fungsi besar-besaran untuk
mempersiapkan tumbuh kembang janin.selama trimester pertama , ada
berbagai perubahan tubuh ibu yang menandakan ciri-ciri muda,
seperti:
 Badan cepat lelah
 Sakit perut seperti simbelit dan mulas
 Mual dan muntah (morning sickness)
 Mood atau suasana hati berubah
 Payudara nyeri dan bengkak
 Berat badan bertambah
 Sakit kepala

6
 Mangidam atau tidak menyukai makanan tertentu
2) Perkembangan janin pada trimester pertama kehamilan
Pada hari pertama hamil yang juga hari pertama menstruasi
terakhir, belum ada janin di dalam rahim. Pembuahan yang
menciptakan cikal bakal janin baru akan terjadi sekitar 10 hingga 14
hari setelahnya. Seiring waktu, janin mulai terbentuk perlahan.
Perkembangan janin usia 1 minggu sampai 12 minggu dimulai dari
otak, sumsum tulang belakang, dan organ-organ vital lain, termasuk
jantung yang mulai berdetak.
Sementara lengan dan kaki mulai terbentuk saat usia janin 2
sampai 8 minggu. Pada akhir trimester pertama, organ kelamin bayi
telah terbentuk meski belum sempurna. Idealnya, berat bayi sekitar 28
gram dengan panjang sekitar 2,5 cm pada akhir trimester satu
kehamilan.
a) Tes kesehatan di trimester pertama kehamilan
Setelah mengetahui positif hamil, sebaiknya langsung periksaan
diri ke dokter kandungan. Sepanjang trimester pertama, dokter
akan melakukan tes skrining, yaitu :
 USG untuk menentukan ukuran dan posisi bayi, juga
membantu memprediksi risiko janin cacat lahir
 Pap smear
 Cek tekanan darah
 Tes darah untuk mendeteksi kelainan kromosom
 Tes darah TORCH untuk menentukan risiko penyakit menular
pada bayi
 Tes infeksi menular seksual, seperti HIV dan hepatisis
 Tes genetik lewat nuchal translucency (NT).
b) Perkembangan trimester kehamilan kedua

5
Trimester kedua diawali usia kehamilan 13 minggu hingga 27
minggu. Di trimester kedua ini adalah momen yang paling nyaman
bagi sebagian besar calon ibu. Pasalnya, tubuh sudah berhasil
menyesuaikan diri dengan perubahan besar yang terjadi selama 3
bukllan sebelumnya.
1. Perubahan tubuh ibu di trimester kedua kehamilan Sebagian
besar tanda awal kehamilan secara bertahap mulai mereda. Ada
beberapa perubahan lainnya yang terjadi pada ibu hamil di
trimester kedua, yakni :
 Perut mulai membesarkarena rahim berkembang
 Mudah pusing karena tekanan darah rendah
 Mulai merasakan gerakan janin di dalam perut
 Badan pegal-pegal
 Nafsu makan meningkat
 Mulai muncul stetch mark pada perut, payudara, paha, atau
bokong.
 Ada beberapa bagian kulit yang menggelap
 Badan gatal-gatal
 Pergelsngsn kski stsu tsngsn bengkakbengka
 Mual berkurang
2. Perkembangan janin di trimester kedua
Selama trimester kehamilan ini, hampir seluruh organ janin
diharapkan sudah berkembang sempurna. Janin juga mulai
dapat mendengar dan menelan makanan sehat ibu hsmil yang
masuk ke perut. Selain itu, sudah mulai tumbuh rambut-rambut
kecil ditubuh janin yang biasa disebut lanugo. Menurut
American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua

6
panjang janindiharapkan mencapai sekitar 10 cm dan beratnya
lebih dari 1 kg.
3. Tes kesehatan di trimester kedua
Bukan Cuma di tiga bulan pertama kehamilan, calon ibu harus
tetap rajin berkunjung ke dokter setiap dua sampai empat
minggu selama trimester kedua kehamilan. Tes yang mungkin
dilakukan dokter selama kunjungan pada trimester kedua
kehamilan, meliputi :
 Mengukur tekanan darah
 Memeriksa perubahan berat badan saat hamil
 Skrining diabetes dengan tes darah

Untuk USG, di trimester kedua ini khuisus untuk menentukan


jenis kelamin, memeriksa kondisi plasenta, dan memantau
pertumbuhan janin secara keseluruhan.

c) Perkembangan trimester ketiga kehamilan


Trimester ketiga umumnya berlangsung dari awal minggu
ke-28 kehamilan sampai minggu 40. Di akhir masa kehamilan ini,
tidak jarang banyak calon ibu yang mulai mengalami kontraksi
palsu. Munculnya rasa cemas menjelang melahirkan juga
termasuk wajar dan banyak dialami oleh calon ibu.
1. Perubahan tubuh ibu di trimester ketiga
Menjelang hari-H persalinan, perut akan semakin membesar
sehingga keluhan pegal-pegal dan susah tidur juga umum
dirasakan. Umumnya leher rahim ibu hamil juga akan
meregang jadi lebih tipis dan lebih lembut demakin dekat
dengan tanggal kelahiran bayi. Ini brtujuan untuk membuka
jalur keluar bayi selama proses persalinan

5
Berikut adalah kondisi lain yang harus diperhatikan ibu pada
trimester kehamilan ini, seperti:
o Gerakan janin dalam perut yang semakin kencang dan banyak
o Mengalami kontraksi palsu
o Jadi lebih sering buang air kecil
o Merasa mulas
o Pergelangan kaki, jari, atau wajah yang bengkak
o Mengalami wasir
o Sulit menemukan posisi tidur yang nyaman
2. Perkembangan janin trimester ketiga
Pada trimester ketiga kehamilan, tepatnya diminggu ke-32,
tulang dan kerangka badan janin sudah terbentuk sempurna. Janin
didalam kandungan pun sudah bisa membuka dan menutupmata,
serta merasakan cahaya dari luar perut ibu. Di akhir usia kehamilan
37 minggu, umumnya semua organ tubuh janin sudah bisa
berfungsi dengan baik secara mandiri.
Berat akhir janin idealnya mencapai sekitar 3 kg atau lebih, dan
panjang badan janin mencapai 50 cm. minggu-minggu terakhir
mendekati persalinan, posisi kepala janin idealnya harus sudah
turun menghadap kebawah. Jika belum, dokter akan mencoba
memindahkan posisi kepala bayi. Bila posisi kepala janin tidak
berubah, kemungkinan ibu akan disarankan melahirkan lewat
caesar.
3. Tes kesehatan di trimester ketiga
Di awal trimester ketiga kehamilan, dokter akan memandu
dalam mempersiapkan persalinan dan kelahiran. Termasuk cara
membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi tanda persalinan,
juga bagaimana cara menghadapi dan mengatasi rasa sakit

6
melahirkan. Di trimesrter ke ketigs ini, ibu hsmil harus
mendapatkan tes GBS (tes infeksi grup B streptococcus) di antara
minggu ke-35 dan 37 untuk menghindari risiko infeksi pada bayi
selama persalinan nanti.
B. Pengertian Masa Neonatal
Masa ini adalah periode bayi yang baru lahir atau neonate (berasal dari
kata Yunani “neos” yang berarti “baru” dan kata kerja Latin “nascor” yang
berarti “dilahirkan”. Selama waktu ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim ibu. Masa ini dimulai dari
kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu.
Pada masa ini walaupun singkat pada umumnya dibagi menjadi dua
periode, yaitu periode portunate dan periode neonate. Periode partunate (mulai
saat kelahiran sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran).
Periode ini dimulai dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusar
dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan
pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate (dari
pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua dari
kehidupan pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah.
Pada masa awal kelahiran, kepala menyusun bagian yang tergolong
sangat besar dibandingkan dari seluruh tubuh, yaitu 1 : 4. Pada masa
selanjutnya proporsi tubuh berubah, dan mengikuti dua pola, yakni pola
cephalocaudal dan pola proximodistal. Pola cephalocaudal merupakan
rangkaian dimana pertumbuhan tercepat selalu terjadi di kepala. Pertumbuhan
fisik dalam ukuran, berat badan dan perbedaan ciri fisik secara bertahap
bekerja dari atas ke bawah.
Pola proximodistal merupakan rangkaian pertumbuhan yang mulai
dari pusat tubuh dan bergerak kearah tangan dan kaki. Contohnya kendali otot
tubuh dan lengan lebih dulu matang sebelum kendali tangan dan jari. Lebih

5
jauh lagi, bayi menggunakan seluruh tangannya sebagai kesatuan sebelum
mereka dapat mengontrol beberapa jari mereka.
Adapun beberapa tindakan pada bayi neonatal adalah bersegera
mengadzaninya di telinga kanan dan mengiqomati pada telingan kiri sebagai
bukti kasih sayang dan menjaga kesucian agar terpelihara. Dalam hadits
Rasul Abu Rafi’ berkata: “ Saya melihat Rasulullah SAW beradzan di telinga
Hasan bin Ali waktu dia dilahirkan oleh Fatimah r.a.”. (H.R Abu dawud, At-
Tarmidzi, hadits sahih).
a. Ciri-ciri Masa Neonatal
Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala
perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode-periode yang
mendahuluinya atau yang mengikutinya. Menurut Elizabeth B. Hurlock ,
berikut lima ciri penting dari periode bayi masa neonatal:
1. Masa neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode
perkembangan. Periode ini adalah saat dimana janin harus
menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, dimana ia telah
hidup selama kurang lebih sembilan bulan. Penyesuaian ini akan
berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Dibandingkan masa
atau fase perkembangan lainnya, masa neonatal yang berlangsung
sekitar 14 hari merupakan masa yang paling singkat.
2. Masa neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
Kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang
dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari
lingkungan dalam ke lingkungan luar. Dikatakan penyesuaian yang
radikal karena lingkungan yang dihadapi setelah dia dilahirkan sangat
jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya.
3. Masa neonatal merupakan masa terhentinya perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode
prenatal tiba-tiba terhenti pada saat kelahiran. Terhentinya

6
pertumbuhan dan perkembangan yang merupakan ciri dari periode
ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan
pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini pertumbuhan
berhenti untuk sementara karena individu sedang menghadapi tugas
berat yaitu penyesuaian diri.
4. Masa neonatal merupakan awal dari perkembangan selanjutnya.
Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang
apa yang dapat diharapkan akan terjadi. Ketika baru dilahirkan
individu hanya memiliki kemampuan yang sangat sedikit, yang
terbatas pada kemampuan instinktif. Seiring dengan bertambahnya
usia dan pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya,
beberapa kemampuan mulai berkembang, misalnya kemampuan
untuk melihat dan mendengar.
5. Periode berbahaya pada masa bayi neonatal. Masa neonatal
merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun
psikologis. Penyesuaian diri merupakan pekerjaan berat bagi bayi
neonatal yang kemampuannya masih sangat terbatas, terbukti dengan
tingginya kematian pada masa ini.
• Tahap penyesuaian bayi Neonatal
Empat penyesuaian yang harus dilakukan bayi neonatal sebelum
dapat melanjutkan perkembangan mereka yaitu; 1) perubahan
suhu (didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100 F sedangkan
dirumah atau dirumah sakit berkisar 60-70 F); 2) bernafas (ketika
tali pusar diputus, bayi mulai bernafas secara mandiri), 3)
menghisap dan menelan (refleks ini belum berkembang pada
waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh
makanan yang diperlukan sehingga berat badannya menurun); 4)
pembuangan (alat pembuangan mulai berfungsi setelah
dilahirkan sebelumnya dilakukan melalui tali pusar).

5
Penyesuaian terhadap 4 hal tersebut merupakan tugas yang
sangat berat bagi bayi neonatal, sehingga banyak bayi neonatal
yang mengalami kesulitan dalam hal ini. Kesulitan-kesulitan
dalam penyesuaian diri ditandai sebagai berikut.
o Berkurangnya berat badan.
o Adanya perilaku yang tidak teratur, misalnya dalam bernapas,
sering kencing dan berak, serta muntah-muntah.
o Terjadinya kematian pada bayi.

Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan dalam


penyesuaian diri menurut Hurlock adalah sebagai berikut.

o Lingkungan pranatal.
o Jenis persalinan.
o Pengalaman yang berhubungan dengan persal
o Lamanya periode kehamilan.
o Sikap orang tua
o Perawatan pascanatal.
C. Perkembangan Bayi Masa Infancy (Penyesuaian)
a. Perkembangan fisi
Rata-rata bayi Indonesia dilahirkan dengan tinggi badan antara 47
cm hingga 55 cm, dan berat badan antara 2,7 kilogram hingga kilogram.
Dalam beberapa hari pertama kelahiran biasanya terjadi penurunan 5-7
persen berat badan, sebagai akibat dari keharusan bayi untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdapat empat hal pokok
yang harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian ini, yaitu bernapas,
menelan atau menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan
suhu.

6
Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung,
namun rambut halus yang di punggung lambat laun akan hilang dengan
sendirinya. Memiliki proporsi kepala dengan panjang tubuh sebesar 1 : 4,
sementara pada orang dewasa biasanya 1 : 7.
b. Perkembagan Motorik
Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan tidak
berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu dalam lingkungannya.
Secara umum gerakan ini terbagi dalam dua kategori;
1) Gerakan Menyeluruh, gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh
bila salah satu bagian tubuh mendapat stimulasi, namun demikian
gerakan yang paling menonjol berada pada bagian tubuh yang
mendapat stimulasi secara langsung.
2) Gerakan Khusus, gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh
tertentu, misalnya menghisap ketika bibirnya disentuh, atau ketika
dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan
tanggapan terhadap rangsangan indera khusus dan yang tidak
berubah dengan pengulangan rangsang yang sama. Contoh gerak
reflek dari bayi baru lahir antara lain; 1) reflek mencari (rooting
reflex); 2) reflek menghisap (sucking reflex); 3) reflek moro, yaitu
respon yang muncul akibat suara atau gerakan yang mengejutkan;
4) reflek menggenggam (grasping reflex).
c. Perkembangan Sensorik
a) Penglihatan, bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya
hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa.
Batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan
warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut
mata belum berkembang.
b) Pendengaran adalah indera yang paling sedikit berkembang setelah
kelahiran. Sebagian disebabkan karena telinga tengah tersumbat oleh

5
cairan amniotic setelah kelahirannya. Keberadaan cairan dalam
telinga ini tidak memungkinkan gelombang suara untuk dapat masuk
ke dalam telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran. Namun
setelah 3 atau 4 hari, bayi neonatal akan mulai dapat mendengarkan
suara-suara dari luar.
c) Kemampuan penciuman bayi termasuk bagian yang cepat
berkembang, begitu juga kemampuan pengecapannya. Sebagai
contoh, bayi neonatal yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya hanya
mau mengkonsumsi susu formula yang memiliki rasa dan aroma
yang sama seperti yang pertama dengan kali dia rasakan. Banyak
bayi enggan meminum susu, ketika orang tuanya berusaha mengganti
merk susu yang biasanya dia minum.
d) Bayi memiliki kepekaan organik sehubungan dengan rasa lapar dan
haus yang dia alami. Untuk menunjukkan perasaan ini, biasanya bayi
akan menangis
e) Kulit bayi juga sudah cukup peka terhadap perbedaan suhu, rabaan
dan tekanan. Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang dari
pada kepekaan terhadap panas. Sementara kulit bibir bayi adalah
tempat yang paling peka, dibanding bagian kulit lainnya, respon
cepat akan segera dilakukan bayi apabila dia mendapat sentuhan pada
bagian ini. Selain itu bayi juga sudah memiliki kepekaan terhadap
rasa sakit atau nyaman sehubungan dengan dilakukannya tekanan-
tekanan pada bagian tubuhnya.
d. Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang
dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif.
a) Menangis
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis
merupakan bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada

6
waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk
ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini
berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan
pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain
itu, tangisan bayi juga memiliki nilai sosial. Tangis bayi merupakan
prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi
kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan
ini berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan
sekelompok manusia dalam suatu lingkungan. Ostwald (dalam
Hurlock, 1980: 62) menguraikan nilai social dan tangisan bayi
sebagai berikut:
b) Suara eksplosit
Bayi neonatal kadang mengeluarkan suara eksplosit seperti napas
yang berat. Suara merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi
secara kebetulan kalau otot-otot suara mengerut. Biasanya bunyi-
bunyi itu disebut “dekatan”, “degukan” atau “dengkuran”. Bunyi-
bunyi ini diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang
selanjutnya berkembang menjadi bicara.
e. Perkembangan kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting—seperti mata dan telinga—
relatif belum sepenuhnya berkembang, maka secara logis bayi neonatal
belum mampu menyadari dengan teliti apa yang terjadi disekitarnya.
Menurut James (dalam Hurlock, 1980: 64), kesadarannya lebih
menyerupai “Kebingungan yang berkembang dan berdengung”.
f. Kemampuan Belajar
Untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan
harus dilakukan. Lagipula, otak dan syaraf harus cukup berkembang
untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum terdapat
pada bayi neonatal.

5
g. Perkembangansi emosional hanya berkaitan dengan sesuatu hal yang
menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) atau sesuatu hal yang
tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).
h. Permulaanian
Anak-anak yang dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik
yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan. Dari perbedaan ini
akan berkembang pola kepribadian individual. Perbedaan individual
tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi terhadap
makanan, dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam
tidur.
 Masa bayi 2 minggu- 2 tahun
Masa perkembangan bayi dari 2 minggu hingga 2 tahun melibatkan
banyak perubahan signifikan. Pada awalnya, bayi akan mengalami
perkembangan fisik seperti pertumbuhan berat badan dan panjang tubuh.
Mereka juga mulai mengembangkan kemampuan motorik, seperti
mengangkat kepala dan meraih objek.
1. Perkembangan Fisik
o Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan
pesat, kemudian mulai Menurun, dan dalam tahun kedua tingkat
pertumbuhan cepat menurun.
o Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar
daripada peningkatan tinggi, Sedangkan pada tahun kedua terjadi
sebaliknya
o Proporsi tubuh: Pertumbuhan kepala berkurang sedangkan
pertumbuhan badan dan tungkai Meningkat, sehingga bayi
berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas, dan pada masa
Akhir bayi tampak lebih ramping dan tidak gempal.

6
o Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai
memperlihatkan Kecenderungan bangun tubuh yang khas, seperti
ektomorfik, mesomorfik, atau endomorfik.
2. Perkembangan Motorik
• Gerak refleks tersenyum muncul pada minggu pertama, sedangkan
senyum sosial (reaksi Terhadap senyum orang lain) mulai antara
bulan ketiga dan keempat.
• Dalam posisi tengkurap, bayi dapat menahan kepala secara tegak
dalam usia 1 bulan, dalam Posisi telentang pada usia 5 bulan, dan
dalam posisi duduk pada usia 4 atau 6 bulan.
• Pada usia 2 bulan, bayi dapat berguling dari samping ke belakang,
pada 4 bulan dari Tengkurap ke samping, dan pada usia 6 bulan
dapat berguling sepenuhnya.
• Pada usia 4 bulan, bayi dapat ditarik ke posisi duduk, usia 5 bulan
dapat duduk dengan Dibantu, tujuh bulan dapat duduk tanpa
dibantu sebentar, dan duduk tanpa bantuan selama Sepuluh menit
atau lebih pada usia 9 bulan.
• Gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain dalam usaha menggenggam
muncul pada usia 3 atau 4 Bulan, dan dalam usaha mengambil
benda antara 8 – 10 bula
• Pada akhir minggu kedua, bayi dapat memindahkan tubuh dengan
cara menendang. Pada Usia 6 bulan, dapat bergerak dalam posisi
duduk. Bayi bisa merangkak pada usia sekitar 8 –10 bulan,
menarik diri sendiri ke posisi berdiri pada usia 10 bulan, berdiri
dengan bantuan Pada 11 bulan, berdiri tanpa bantuan pada usia 1
tahun, dan berjalan tanpa bantuan pada usia 13 atau 14 bulan
3. Perkembangan Bahasa

5
Komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bahasa –
tertulis, lisan, isyarat tangan, ungkapan Musik, dan sebagainya.
Dalam komunikasi, orang harus mampu mengerti apa yang
disampaikan Orang lain (fungsi reseptif) dan mampu mengutarakan
pikiran dan perasaannya kepada orang lain (fungsi ekspresif).
Ada kesenjangan fungsi reseptif dan ekspresif. Kemampuan
mengerti apa yang disampaikan Orang lain sudah mulai berkembang
pada tahun pertama masa bayi, sedangkan kemampuan
Mengutarakan pikiran/perasaan baru berkembang kemudian.
Ekspresi muka pembicara, nada suara, dan isyarat-isyarat
tangan membantu bayi untuk Mengerti apa yang dikatakan padanya.
o Pada usia 3 bulan, bayi sudah mengerti ungkapan rasa Marah,
takut, dan senang.
o Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi bisa mengucapkan “ma-ma,
da-da, na-na, ta-ta” (babling)
o Pada usia 12 – 18 bulan, bayi sudah mengerti kata-kata, misalnya
ibu-bapak, makananmainan, bagian badan-binatang.
o Pada usia 18 bulan, bayi memasuki tahapan dua kata, yaitu sudah
mulai mampu Mengucapkan dua kata, tetapi masih terpotong,
misalnya: mama pergi  mama ..gi. tahapan Dua kata ini terdiri
atas open class words (dalam contoh di atas adalah kata mama),
dan pivot Words (dalam contoh tadi adalah kata ..gi). Open class
words biasanya merupakan kata-kata Yang lebih dulu dikenal,
sedangkan pivot words diperoleh kemudian.
4. Perkembangan Sosial
1) Attachment (kelekatan, hubungan kasih sayang/mesra yang
dibentuk seseorang dengan orang Lain) merupakan bentuk
sosialisasi dini (early socialization). Biasanya, pengalaman

6
pertama Sosialisasi bayi adalah dengan ibunya. Usia 2 bulan
(social period), bayi responsif terhadap Manusia dan bukan
manusia. Usia 7 bulan terjadi generalisasi pada semua orang
(indiscriminate attachment). Pada usia 7 – 12 bulan terbentuk
specific attachment, dimana bayi Mulai takut terhadap orang asing
dan attachment terarah kepada ibu (atau orang yang paling Dekat
hubungannya)
2) Sekitar usia 6 bulan, mulai muncul senyum sosial, yaitu senyum
yang ditujukan pada Seseorang (termasuk kepada bayi lain),
bukan senyum refleks karena reaksi tubuh terhadap Rangsang.
3) Pada usia 9 – 13 bulan, bayi mencoba menyentuh pakaian, wajah,
rambut bayi lain, dan Meniru perilaku dan suara mereka.
4) Pada usia 16 – 18 bulan, bayi mulai menunjukkan negativisme,
barupa keras kepala tidak mau Mengikuti perintah/permintaan
orang dewasa.
5) Usia 18 – 24 bulan, bayi berminat bermain dengan bayi lain dan
menggunakan bahan-bahan Permainan untuk membentuk
hubungan sosial dengannya.
6) Usia 22 – 24 bulan, bayi mau bekerjasama dalam sejumlah
kegiatan rutin, seperti mandi, Makan, berpakaian.
5. Perkembangan Emosi
Reaksi emosional bayi selalu disertai dengan aspek fisiologi:
1. Menangis, dilakukan dengan penuh semangat disertai ekspresi dari
seluruh tubuh.
2. Tertawa/tersenyum merupakan indikator dari rasa senang.
3. Pada masa bayi mulai muncul rasa takut terhadap sesuatu yang
asing atau tidak Menyenangkan, misalnya takut terhadap orang
yang baru bertemu, takut jatuh, takut Mendengar suara dentuman
yang keras.

5
4. Kecemasan juga mulai muncul pada masa bayi ini, terutama kalau
bayi harus menghadapi Situasi baru atau memenuhi tuntutan
orangtua, misalnya cemas karena penyapihan dan toilet Training.
5. Pada usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan kemarahan dan
agresi.
6. Perkembangan Mental/Intelektual
Kemampuan intelektual/kognitif berkaitan dengan thinking,
perceiving, dan understanding. Untuk Mengenal lingkungan, bayi
menggunakan sistem penginderaan dan gerakan motorik. Namun
karena Saraf-saraf otaknya belum matang, maka pengenalan terhadap
lingkungan tersebut (berpikir, Mempersepsi, memahami lingkungan)
seringkali tidak logis dan tidak realistis

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan prenatal merupakan periode awal perkembangan manusia yang


dimulai sejakkonsepsi, yaitu ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai
dengan kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9
bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal
merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada
periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Dan dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan wanita pada dasarnya
memiliki daya hidup atau energi kehidupan, yang kemudian mampu menjalin
hubungan satu sama lain, sehingga pada akhirnya menghasilkan benih manusia. Itu
sebabnya periode prenatal ini harus diperhatikan, karena perkembangan dan
kehidupan manusia dimulai dari periode prenatal.

Masa neonatal dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang
dua minggu. Masa neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode
perkembangan dan merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal. Terdapat
empat hal pokok yang harus dilalui bayi.

Dalam proses penyesuaian pada masa ini, yaitu bernapas, menelan atau
menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan suhu.Banyak macam tugas
perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini, seperti
perkembangan fisik, sensorik, motorik, vokalisasi, kognitif dan afektif .

5
DAFTAR PUSTAKA

DESMITA, Psikologi Perkembangan. Bandung ; Remaja Rosddakarya, 2007

ELISABETH, Psikologi Perkembangan, Jakarta ; Penerbit Erlangga, edisi kelima

http;//dosenpsikologi.com/ciri-ciri-periode-prenatal-dalam-psikologi-perkembangan

http;//hellosehat.com/kehamilan/kandungan/perkembangan;trimester-kehamilan/
Elizabeth B. Hurlock, Developmental Psycology A Life-Span Approach, terj.
Istimiwidayanti&Soejarwo, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1980

John W. Santrock, Life-Span Development, terj, Benedictine Widyasinta, Jakarta:


Penerbit Erlangga, 2012 Sumber Hetherington, E.M., Parke, R.D. 2000. Child
Psychology.California: Mc. Graw Hill College Hurlock, E. 1990.
Developmental Psychology, A Life-Span Approach. 5th edition. (terj. Oleh
Istiwidayanti). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai