Dosen Pembimbing :
Ns. Mutia Dwi Sagita, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh :
Atika Soraya
Sabran
Khoirotul Umi
Nurmiati
Widia
Rezki Putri
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anatomi Embrio
Manusia dan Fisiologi Cairan Tubuh dan Darah” . Adapun tujuan kami membuat makalah
ini adalah agar si pembaca mengetahui tentang anatomi Embrio manusia dan fisiologi cairan
tubuh dan darah.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan lain sebagainya. Semoga apa yang
kami tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran pembaca yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan.
Atika Soraya
21010001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……..........................................................................................................
Daftar isi ………………………….............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang. ………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan masalah ……………… ……………………………………………………..
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………..
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian anatomi Embrio manusia. …………………………………………………
2.2 Proses fertilisasi embrio pada manusia ………………………………………………...
2.3 Tahap perkembangan fetus…………………………………………………………….
2.4 Perkembangan Fetus dari bulan ke bulan ……………………………………………..
2.5 Fisiologi Cairan Tubuh dan Darah ……………………………………………………..
2.6 Fungsi cairan tubuh …………………………………………………………………….
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………….…………….……………………………………………
3.2 Saran …………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis diatas, hingga
tujuan dalam penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi
dan memperluas ilmu pengetahuan tentang anatomi Embrio manusia dan juga fisiologi cairan
tubuh dan darah .
BAB ll
PEMBAHASAN
Penetrasi sperma akan merangsang sel telur untuk menyelesaikan proses meiosis II
yang menghasilkan tiga badan polar dan satu ovum.
3. Setelah penetrasi
Setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti atau nukleus pada kepala sperma akan
membesar dan ekor sperma akan berdegenerasi.
4. Penggabungan inti
Terjadi penggabungan inti sperma yang mengandung 23 kromoson (haploid) dengan
inti ovum yang mengandung 23 kromosom sehingga menghasilkan zigot. Janin
membutuhkan waktu selama sembilan bulan untuk berkembang. Ketika janin telah
berkembang, kehamilan akan diakhiri dengan proses persalinan.Dengan demikian,
sistem reproduksi perempuan tidak hanya berfungsi untuk memproduksi sel telur,
tetapi juga melindungi dan memelihara janin hingga lahir.
Setelah pembuahan, tahapan awal perkembangan embrio adalah zigot. Zigot akan
menuju rahim dan membentuk morula, yaitu kelompok sel yang bentuknya mirip
buah rasberi. Selanjutnya morula akan melalui beberapa tahapan perkembangan
embrio. Pada bulan pertama, kantung ketuban sudah terbentuk untuk melindungi
embrio dengan cara membungkusnya dengan ketat.Fisik janin juga mulai terbentuk
pada bulan pertama, ditandai dengan kemunculan area menyerupai lingkaran hitam di
wajah yang nantinya berkembang menjadi mata. Perkembangan fisik juga meliputi
bagian rahang bawah dan mulut, serta tenggorokan yang tumbuh di bagian dalam.
Selain fisik janin, plasenta juga mulai terbentuk pada bulan pertama.Embrio
mendapatkan nutrisi dari ibu yang disalurkan melalui plasenta. Organ yang berbentuk
bulat datar ini juga berfungsi menyalurkan kotoran dari janin. Meski embrio baru
berukuran 6-7 mm, sirkulasi darah sudah dimulai. Hal ini ditandai dengan mulai
terbentuknya sel darah.
Bulan kedua
Pada bulan kedua, tulang sudah mulai terbentuk. Jaringan sistem saraf pusat pun
sudah terbentuk, yaitu berupa otak, saraf tulang belakang, dan jaringan saraf tepi.
Pada minggu kelima, jantung mulai terbentuk, berbarengan dengan sistem peredaran
darah.Di kedua sisi kepala membentuk lipatan kecil sebagai cikal bakal telinga.
Bagian wajah pun terus berkembang. Selain itu, mulai terlihat bentuk awal
pertumbuhan tangan dan kaki.Ukuran embrio pada akhir bulan kedua sekitar 2,5 cm,
berat 9,5 g, dengan bagian kepala berukuran sepertiga dari ukuran seluruh tubuh.
Bulan ketiga
Di bulan ketiga, organ dalam mulai berkembang. Organ hati mulai memproduksi
empedu, sistem urine mulai bekerja, sistem peredaran darah juga mulai beroperasi.
Sebenarnya organ reproduksi sudah mulai mengembang, tetapi jenis kelamin belum
dapat dipastikan meski diperiksa melalui pemeriksaan USG.Tubuh janin sudah
terbentuk lebih lengkap, yaitu sudah memiliki lengan, tangan, tungkai, kaki, telinga,
serta mulai membentuk gigi. Jari-jari tangan serta kukunya juga sudah mulai
terbentuk. Janin sudah dapat membuka mulut serta mengepalkan tangan. Panjang
tubuh janin di bulan ketiga adalah 7,5-10 cm, dengan berat 28 g.
Pada masa ini, janin laki-laki sudah memiliki prostat dan janin perempuan sudah
mulai menampakkan folikel pada ovarium. Tulang janin makin berkembang. Di
bagian kepala sudah tampak pola rambut. Sementara itu, pada bagian wajah, mata
sudah menghadap ke depan dan mulai dapat bergerak. Posisi telinga juga sudah sesuai
tempatnya. Mulut janin pun mulai dapat mengisap. Panjang janin di usia 14 minggu
mencapai 85 mm, dengan berat kira-kira 40 g.
Bulan kelima
Seluruh kulit janin tertutup lapisan putih sebagai pelindung dari cairan ketuban. Jika
jumlah cairan ketuban berkurang, maka kondisi ini bisa mengganggu kesehatan janin.
Lapisan putih ini akan terlepas dengan sendirinya sesaat ketika janin akan lahir. Otot
janin sudah berkembang di bulan kelima, dan janin mulai dapat bergerak untuk
melatih otot. Pada bagian kepala sudah tumbuh rambut. Punggung dan bahu janin
juga ditumbuhi rambut halus, yang akan hilang menjelang minggu kedua setelah bayi
lahir. Panjang janin di akhir bulan ini adalah 160 mm.
Bulan keenam
Kelopak mata janin sudah jelas dan mata sudah bisa terbuka. Pembuluh vena tampak
melalui kulit janin, sebab kulit sudah muncul dengan tekstur tipis dan berkeriput,
dengan warna kemerahan. Denyut nadi janin dapat meningkat, sebagai tanda bahwa
janin menanggapi rangsangan, terutama bila mendengar suara dari luar. Jari tangan
dan kaki janin pun sudah tampak jelas. Pada bulan ini, panjang janin umumnya sekitar
190 mm, dengan berat 460 g.
Bulan ketujuh
Janin sudah dapat menanggapi cahaya, merasakan sakit, mendengar suara, dan
mengubah posisi posisi tubuh. Pendengaran janin mulai berkembang dan tubuh mulai
menyimpan lemak. Di bulan ketujuh, panjang janin mencapai 36 cm, dengan berat
900-1.800 g.
Bulan kedelapan
Di bulan ke delapan, bagian dalam janin sudah berkembang lebih baik. Bagian yang
sudah terbentuk tetapi belum sempurna, adalah paru-paru. Bagian otak berkembang
lebih pesat dibandingkan bulan sebelumnya. Cadangan lemak tubuh akan meningkat
seiring dengan makin tuanya usia janin. Bayi bergerak lebih aktif ditandai dengan
gerakan menendang yang lebih kencang. Pada saat ini, panjang janin adalah 46 cm,
dengan berat 2,27 kilogram (kg).
Bulan kesembilan
Tubuh janin pada saat ini, baik bagian luar maupun dalamnya, sudah lebih sempurna.
Mata dan telinga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Janin pun lebih peka
terhadap rangsangan berupa sentuhan dan cahaya. Bagian paru-paru sudah hampir
berkembang dengan sempurna. Panjang janin sudah mencapai 46-51 cm, dengan berat
kira-kira 2,5-3,2 kg.Janin pun bersiap dilahirkan dengan posisi berpindah, yaitu
kepala menghadap jalan lahir dan tubuh menempati bagian bawah panggul ibu.
a. Struktur makroskopis
Apa itu makroskopis? Makroskopik atau Macroscopic adalah pernyataan sifat suatu
ukuran yang dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan
alat alat pembesar. Mikroskopik atau Microscopic diartikan sebagai pernyataan sifat
suatu ukuran yang hanya dapat dilihat dengan alat pembesar yakni mikroskop.
b. Mikroskopis Fetus
Mikroskopik atau Microscopic diartikan sebagai pernyataan sifat suatu ukuran yang
hanya dapat dilihat dengan alat pembesar yakni mikroskop. Ukuran yang sangat kecil
membuat objek mikroskopik ini luput dari pandangan mata telanjang.
Cairan tubuh:
a.Air adalah komponen utama pembentukan tubuh, pada orang dewasa lebih
dari 60% berat badannya adalah air.
b.Air berada dalam dua kompartemen utama yaitu intraseluler dan
ekstraseluler.
c.Komponen cairan ekstraseluler dibagi lagi men"adi cairan ekstraaskuler
intertisiel
A. Keseimbangan cairan
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan
yang masuk dan keluar. Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh
berusaha agar cairan didalam tubuh setiap waktu selalu berada dalam
jumlah yang kosntan.
B. Keseimbangan asam dan basa
Tingkat keseimbangan asam basa dinilai normal bila pH darah berada
dalam kisaran 7,35 sampai 7,45. Kadar pH yang kurang dari 7,35 dinilai
terlalu asam. Bikarbonat adalah zat kimia yang berfungsi
menyeimbangkan kadar asam dan basa. Kadar bikarbonat normal berkisar
antara 22-28 mEq/L.
C. Sel darah merah
Sel darah merah atau eritrosit berperan untuk mengikat oksigen menuju
jaringan tubuh yang membutuhkan. Sel darah merah merupakan sel darah
yang paling banyak jumlahnya. Orang yang hidup dipegunungan akan
memiliki jumlah sel darah merah yang lebih banyak karena oksigen di
dataran tinggi lebih sedikit.
Fungsi sel darah merah Selain itu, sel darah merah yang telah
mengangkut oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat
karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan siklus
pernapasan manusia.
E. Pembekuan darah
Proses pembekuan darah atau koagulasi merupakan mekanisme alami
tubuh untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka atau cedera.
Proses ini terbilang kompleks dan melibatkan berbagai elemen dalam
darah. Pembekuan darah terbentuk saat trombosit dan protein plasma
yang menebal, membentuk massa semisolid. Proses ini kemungkinan
dipicu oleh luka atau terkadang dapat terjadi dipembuluh darah yang
tidak memiliki luka.
F. Plasma darah
Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas
membawa sel darah. Tidak hanya sel darah, plasma darah juga berperan
membawa berbagai nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh.
BAB lll
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proses fertilisasi manusia terjadi pada tuba falopi atau sel telur . Peleburan
antara sel telur dan sel sperma berubah menjadi zigot yang akan berkembang menjadi
janin. Proses fertilisasi pada manusia yang pertama yaitu penetrasi sperma , kedua itu
proses di sel telur, ketiga setelah penetrasi, keempat penggabungan inti.
Perkembangan fetus terjadi dari bulan ke bulan .
Fisiologi cairan tubuh manusia : Fungsi cairan tubuh Manusia itu ada 4:
1. Media transpor atau pertukaran nutrisi
2. Mengatur suhu tubuh
3. Membantu membentuk protoplasma sel
4. Sebagai lubrikasi
3.2 SARAN
Mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan rekan mahasiswa
lainnya ,dan semoga penyusunan makalah selanjutnya bisa dapat membahas lebih
detail tentang Anatomi Embrio manusia dan juga fisiologi cairan tubuh dan darah
pada manusia .
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/27/201500623/proses-fertilisasi-pada-
manusia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Janin
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Janin
https://brainly.co.id/tugas/1756812
https://brainly.co.id/tugas/1756812
https://id.scribd.com/presentation/336656170/Fisiologi-Cairan-Tubuh-Manusia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keseimbangan_cairan_tubuh
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keseimbangan_cairan_tubuh
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/31/180000169/sel-darah-tubuh-dan-
jenisnya
https://www.alodokter.com/mengenal-proses-pembekuan-darah