Anda di halaman 1dari 39

Pengaturan

Kadar Glukosa Darah

dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D


We eat food containing carbohydrates
Makanan, zat gizi dan metabolisme
Makanan
KATABOLISMA Molekul
sederhana
PENYERAPAN
ZAT GIZI
Gula sederhana
Karbohidrat
Gliserol ENERGI CO2 + H2O
Lemak
Gliserida
Protein
Asam lemak
Asam Amino
Konstituen
jaringan dan
ANABOLISMA sel

Cadangan
Pendahuluan

• Glukosa darah  gula yang terdapat dalam


darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam
makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati
dan otot rangka
Pengaturan Kadar Glukosa Darah

• Kadar glukosa darah adalah sejumlah glukosa yang


terdapat di dalam darah
• Kadar glukosa darah diatur dalam batas-batas yang
sempit.
• Setelah penyerapan makanan, kadar glukosa darah
pada manusia berkisar antara 4,5-5,5 mmol/L.
• Setelah ingesti makanan yang mengandung karbohidrat,
kadar glukosa darah bisa naik hingga 6,5-7,2 mmol/L.
Mekanisme Metabolik dan Hormonal
Mengatur Kadar Glukosa Darah

• Proses mempertahankan kadar glukosa yang stabil di


darah  mekanisme homeostasis yang diatur paling
halus yang melibatkan hati, jaringan ekstrahepatik, dan
beberapa hormon tertentu.
• Glukokinase penting mengatur glukosa darah setelah
makan
• Transportasi glukosa ke dalam sel melibatkan protein
tertentu yang dikenal dengan glucose transporter .
GLUCOSE TRANSPORTERS

7
Insulin
Peranan sentral mengatur kadar glukosa darah
Dihasilkan sel beta pankreas sebagai reaksi langsung terhadap
hiperglikemia
Sel-sel pada pulau Langerhans dapat dilewati dengan bebas oleh
glukosa lewat pengangkut GLUT-2  glukosa akan mengalami
fosforilasi oleh enzim glukokinase yang memiliki nilai Km yang
tinggi
Konsentrasi gula darah menentukan aliran lewat glikolisis, siklus
asam sitrat, dan pembentukan ATP.
• Peningkatan konsentrasi ATP  menghambat saluran K+ yang
sensitif terhadap ATP  depolarisasi membran sel beta pankreas
 meningkatkan aliran masuk Ca2+ lewat saluran Ca2+ yang
sensitif terhadap voltase  eksositosis insulin.

• Obat-obat golongan sulfonilurea digunakan untuk stimulasi sekresi


insulin pada pasien penderita DM tipe 2 bekerja dengan
menghambat saluran K+ yang sensitif terhadap ATP. Namun obat
golongan ini bersifat tidak tergantung glukosa (glucose-
independent)  berisiko terjadi hipoglikemia.

• Konsentrasi insulin di dalam darah sejajar dengan konsentrasi


glukosa.
• Zat-zat lain yang menyebabkan pelepasan insulin :
- Asam amino
- Asam lemak bebas
- Badan keton
- Sekretin
- Obat-obat sufonilurea tolbutamid
- Gliburid

Insulin mempunyai efek segera yang meningkatkan ambilan glukosa


di jaringan (jaringan adiposa dan otot).
Kerja insulin ini disebabkan peningkatan transpor glukosa (GLUT-4)
dari bagian dalam sel ke membran plasma.
Glukagon
Hormon yang dihasilkan oleh sel alfa pankreas saat
hipoglikemia.
Pada saat mencapai hati, glukagon menimbulkan glikogenolisis
dengan mengaktifkan enzim fosforilase.
Sebagian besar glukagon endogen (dan insulin) dibersihkan dari
sirkulasi darah oleh hati.
Glukagon tidak mempunyai pengaruh terhadap enzim
fosforilase otot
Glukagon juga meningkatkan glukoneogenesis dari asam amino
dan laktat
Glukagon bekerja dengan menghasilkan cAMP
The pancreas detects the change
in blood glucose concentration and
releases the appropriate hormone
Hormon lain yang mempengaruhi
Glukosa Darah
Hormon pertumbuhan
- Sekresi hormon pertumbuhan dirangsang oleh hipoglikemia
- Hormon pertumbuhan menurunkan ambilan glukosa di jaringan
tertentu seperti otot
- Sebagian efek ini bisa terjadi secara tidak langsung, karena hormon
pertumbuhan memobilisasi asam lemak bebas dari jaringan adiposa,
dan asam lemak bebas bisa menghambat penggunaan glukosa.
- Pemberian hormon pertumbuhan dalam jangka waktu lama bisa
menyebabkan diabetes
Glukokortikoid (11-oksisteroid)
- Disekresikan oleh korteks adrenal dan penting dalam metabolisme
karbohidrat
- Pemberian glukokortikoid  peningkatan glukoneogenesis
- Hal ini akibat peningkatan katabolisme protein di jaringan,
peningkatan ambilan asam amino oleh hati, peningkatan aktivitas
enzim transaminase serta enzim lain yang berhubungan dengan
glukoneogenesis di hati.
- Glukokortikoid menghambat penggunaan glukosa di jaringan
ekstrahepatik
- Glukokortikoid bekerja antagonis terhadap insulin
Epinefrin

- Disekresikan oleh medula adrenal sebagai akibat dari


rangsangan yang menimbulkan stres dan menimbulkan
glikogenolisis di hati serta otot karena stimulasi enzim
fosforilase dengan menghasilkan cAMP.
Hormon tiroid
- Hormon tiroksin mempunyai kerja diabetogenik
- Tiroidektomi menghambat perkembangan diabetes

- Pada manusia, kadar glukosa darah puasa meningkat pada


pasien hipertiroid dan menurun pada pasien hipotiroid
- Pada pasien hipertiroid kelihatannya menggunakan glukosa
dengan kecepatan normal atau meningkat, sedangkan pada
pasien hipotiroid terjadi penurunan kemampuan dalam
penggunaan glukosa
- Pasien hipotiroid mempunyai sensitivitas yang rendah terhadap
insulin.
Aspek Klinis

• Glikosuria terjadi jika ambang ginjal untuk glukosa


dilampaui
• Defisiensi Fruktosa-1,6-Bifosfatase menyebabkan
asidosis laktat dan hipoglikemia
• Gangguan oksidasi asam lemak menyebabkan
hipoglikemia
• Hipoglikemia dapat terjadi selama kehamilan dan pada
neonatus
Pengukuran Kadar Glukosa
Darah
• Bisa ditentukan dengan berbagai cara, baik
secara kimiawi maupun secara enzimatik
1. Metode Reduksi
Prinsip : kadar glukosa darah ditentukan secara
reduksi dengan menggunakan suatu
oksidan ferisianida yang direduksi
menjadi ferosianida oleh glukosa dalam
suasana basa dengan pemanasan.
Kelebihan garam feri dititrasi secara
iodometri
Pengukuran Kadar Glukosa
Darah
1. Metode Reduksi
Kelemahan : kurang spesifik, terutama bila
dalam darah terdapat bahan yang
mereduksi, misalnya kreatinin, asam
urat, dan gula-gula lain selain
glukosa (manosa, galaktosa, dan
laktosa)  hasil yang lebih tinggi
dari kadar glukosa darah
sebenarnya
Biasanya digunakan untuk pendidikan
Pengukuran Kadar Glukosa
Darah
2. Metode Enzimatik
Glukosa diukur kadarnya setelah dioksidasi secara
enzimatis menggunakan enzim glukosa oksidase
(GOD).
Peroksida (H2O2) yang terbentuk kemudian bereaksi
dengan fenol dengan fenol dan 4-aminokuinon dengan
katalis enzim peroksidase (POD).
Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan
kadar glukosa di dalam sampel yang dibaca dengan
alat spektrofotometer.
Pengukuran Kadar Glukosa
Darah
2. Metode Enzimatik
Metode ini digunakan pada penelitian (gold
standar), karena hasil yang lebih akurat.
Pengukuran Kadar Glukosa
Darah
3. Glukometer
- Alat untuk pengukuran kadar glukosa darah
kapiler
- Prinsip kerja ultrasound, kapasitas panas dan
menghantar panas sebagai sensor pengukur
gula
- Hasil pengukuran cepat dalam hitungan detik
Glukometer
Penyakit-penyakit gangguan
metabolisme karbohidrat
• 1

Diabetes melitus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai