Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANATOMI EMBRIO MANUSIA DAN FISIOLOGI

CAIRAN TUBUH DAN DARAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologia

Yang diampu oleh Ibuk:

Ns. Mutia Dwi Sagita, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 2 :

LUSSYANA CRISTIN WIBOWO (21010004)

ADESTI ISYAH KAMELIA (21010009)

NADA IRMA DELIANDA (21010017)

SHINTA TRI SEKARINI (21010027)

FIRONIKA (21010012)

RAHMILA (21010022)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes Pekanbaru Medical Center

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw berserta keluarga,sahabat dan seluruh
pengikutnya hingga akhir zaman. Atas berkat karunia-Nya, penulis telah selesai
menyusun makalah yang berjudul “Anatomi Embrio Manusia Dan Fisiologi Cairan
Tubuh Dan Darah”.

Makalah ini di susun guna menyelesaikan tugas dari mata kuliah Anatomi
Fisiologi dengan dosen ibuk Ns. Mutia Dwi Sagita, S.Kep., M.Kep .

Pembaca mungkin akan menemukan beberapa kekurangan dan kesalahan


penulisan dalam makalah ini, oleh karena itu kami senantiasa mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi memperbaiki di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca.

Pekanbaru, 20 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………………….…i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….……..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………….…iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………..….1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..…………....2

C. Tujuan…………………………………………………………………………………………….…..2

D. Manfaat……………………………………………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN

A. Anatomi Embrio Manusia……………………………………………………………….....3

B. Fisiologi Cairan Tubuh Dan Darah………………………………………………….......4

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………………………………………………....16

B.Saran………………………………………………………………………………………….….….17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio


dari pembuahan sel telur menjadi janin. Manusia dibentuk melalui mekanisme
yang sama di dalam Rahim bunda tercinta, mulai dari penyatuan gamet yaitu
fertilisasi sampai dilahirkan nya janin. Seorang wanita disebut hamil jika sel telur
berhasil dibuahi oleh sel sperma laki laki (Fertilisasi).

Darah dan cairan tubuh berasal dari sumber sama dan memiliki fungsi yang
sama. Sehingga keduanya bisa diubah satu sama lain dan berkaitan erat satu
sama lain. Darah dan cairan berasal dari sari makanan sehingga disebut "sumber
yang sama". Cairan tubuh adalah komponen penting bagi darah dan cairan dapat
keluar dari pembuluh darah untuk melengkapi cairan di dalam tubuh dan
sebaliknya, sehingga darah dan cairan biasanya mempengaruhi satu sama lain
dalam kondisi patologis.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan materi ini timbullah beberapa rumusan masalah yang


diantaranya :

1.Apakah yang dimaksud dengan anatomi embrio manusia,proses fertilisasi,tahap


perkembangan fetus,struktur makroskopis dan mikroskopis fetus?

2.Apakah yang dimaksud dengan fisiologi cairan tubuh dan darah,keseimbangan


cairan,keseimbangan asam dan basa,sel darah merah,sel darah putih,pembeku
darah dan plasma darah?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang


anatomi embrio manusia dan fisiologi cairan tubuh dan darah.

D. Manfaat
1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang anatomi embrio
manusia,proses fertilisasi,tahap perkembangan fetus,struktur makroskopis
dan mikroskopis fetus
2. Agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang fisiologi cairan tubuh
dan darah,keseimbangan cairan,keseimbangan asam dan basa,sel darah
merah,sel darah putih,pembeku darah dan plasma darah
BAB II

PEMBAHASAN

A. ANATOMI EMBRIO MANUSIA

Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio


dari pembuahan sel telur menjadi janin. Manusia dibentuk melalui mekanisme
yang sama di dalam rahim bunda tercinta, mulai dari penyatuan gamet yaitu
fertilisasi sampai dilahirkan nya janin.

1.Proses Fertilisasi

Pembuahan atau fertilisasi (singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat
berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot)atau
peleburan nukleus. Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu
kehamilan . proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya
implantasi. Seseorangdapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di
dalam rahim ibu, yang biasa di sebut dengan kehamilan intra uterin. Jika hasil
konsepsi tertanam di luar rahim, hal itu disebut kehamilan ekstra uterin.
Kehamilan manusia terjadi selama minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran Seminggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah
gra'ida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal)
dan kemudian janin (sampai kelahiran). Embrio atau janin selalu berkembang
dalam tubuh atau kandungan ibunya. Perkembangan janin ini biasanya dibagi
menjadi tiga periode triwulan, sebagai sara memudahkan tahap berbeda dari
perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-+
perkembangan janin dapat dimonitor dan di diagnosa. Triwulan ke-3 menandakan
awal viabilitas yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal
alami atau kelahiran di paksakan.

2.Tahap Perkembangan Fetus

Pertumbuhan dan perkembangan embrioTahap awal perkembangan


manusia diawali dengan peristiwa pertemuan atau peleburan sel sperma dengan
sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan
sel individu baru yangdisebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan
diri pembelahan selmenuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio
yang sempurna danembrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi
masa 6 – 12 harisetelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh
mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic
gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan.

B.Tahapan fase embrionik yaitu :

1.Morula

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel
terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yanglain adalah rapat.
Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.

2.Blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terusmengalami


pembelahan.Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan seldengan
mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastulaterdapat cairan sel
yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Pada stadium blastosis dibungkus dengan seltrofoblas primitive. Di dalam sel
tersebut terjadi produksi hormon secaraaktif sejak awal kehamilan dan juga
membentuk EPF (early pregnancyfactor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi.
Pada stadium ini juga zigot.

3.Struktur Makroskopis

Makroskopik Sebagai contoh, ketika kita mengamati sistem dan partikel


dalam keadaan wujud suatu saat secara tiba-tiba sistem terkondensasi sehingga
sistem berada dalam keadaan fase cair. Jika kita melihat tinjauan mikroskopik,
maka kita akan melihat partikel penyusun sistem pada fase gas akan berubah
menjadi partikel penyusun sistem pada fase cair.Perubahan ini dapat
diumpamakan sebagai proses reproduksi pertumbuhan partikel penyusun sistem
pada fase cair.
4.Mikroskopis Fetus

Mikroskopik dibangun beserta syarat batas fisisnya. Untuk


melakukanestimasi makroskopik berdasarkan fluktuasi perilaku sistem
mikroskopik tersebut kita perlu menggunakan konsep-konsep probabilitas yang
bersesuaian dengan sistem yang kita bangun. Sehingga dalam perkuliahan fisika
statistik pemahaman konsep dasar fisika sangat diperlukan. Berbicara tentang
sistem makroskopik, berarti kita membicarakan tentang variabel makroskopik
yang menjadi ciri dari sistem tersebut. Variabel makroskopik menjelaskan
karakter fisis sistem yang informasinya didapat melalui hasil pengukuran.
Pengukuranterjadi ketika sistem berada dalam setimbang dan hal ini berkaitan
dengan jumlah kejadian mikro dengan peluang terbesar.

B.FISIOLOGI CAIRAN TUBUH DAN DARAH

Darah dan cairan tubuh berasal dari sumber sama dan memiliki fungsi yang
sama. Sehingga keduanya bisa diubah satu sama lain dan berkaitan erat satu
sama lain. Darah dan cairan berasal dari sari makanan sehingga disebut "sumber
yang sama". Cairan tubuh adalah komponen penting bagi darah, dan cairan dapat
keluar dari pembuluh darah untuk melengkapi cairan di dalam tubuh dan
sebaliknya, sehingga darah dan cairan biasanyamempengaruhi satu sama lain
dalam kondisi patologis.

1.Keseimbangan Cairan

Keseimbangan cairan tubuh adalah aspek homeostasis organisme ketika


jumlah cairan dalam organisme perlu dikendalikan melalui osmoregulasi dan
perilaku sehingga konsentrasi elektrolit (garam terlarut) dalam berbagai cairan
tubuh berada dalam kisaran yang normal. Prinsip pokok dari keseimbangan cairan
tubuh adalah bahwa jumlah air yang keluar dari tubuh harus sama dengan jumlah
air yang masuk, misalnya, pada manusia, keluarnya cairan tubuh (melalui
pernapasan, keringat, buang air kecil, buang air besar, dan meludah) harus sama
dengan volume cairan yang masuk (melalui makan dan minum atau dengan
asupan parenteral). Euvolemia adalah keadaan volume cairan tubuh normal,
termasuk volume darah, volume cairan ekstraseluler, dan volume cairan intra
seluler, hipovolemia dan hipervolemia merupakan kondisi ketidak seimbangan
cairan tubuh. Air diperlukan untuk semua kehidupan di Bumi. Manusia dapat
bertahan hidup selama beberapa pekan tanpa makanan tetapi hanya untuk
beberapa hari tanpa air.

Ketidak seimbangan antara air dan elektrolit dalam tubuh dapat


mengakibatkan sakit kepala dan kelelahan jika ketidak seimbangannya dalam
tingkat yang ringan, mengakibatkan penyakit jika sedang, dan bahkan kematian
jika berat. Sebagai contoh, keracunan air (yang mengakibatkan hiponatremia),
akibat mengonsumsi terlalu banyak air dalam waktu yang terlalu cepat, bisa
berakibat fatal. Defisit cairan tubuh menyebabkan kontraksi volume dan dehidrasi
pada organisme. Diare merupakan ancaman bagi keseimbangan volume air dan
kadar elektrolit sehingga jika kondisi ini terjadi, diperlukan penanganan untuk
mengembalikan keseimbangan.

2.Keseimbangan Asam Dan Basa

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion


hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang
dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat
molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu
pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OHyang sangat rendah.
Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hidrogen. Walaupun produksi
akan terus menghasilkan ion hidrogen dalam jumlah sangat banyak, ternyata
konsentrasi ion hidrogen dipertahankan pada kadar rendah pH 7,4.

Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35


hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa
agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal. Keseimbangan
asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru dan
ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam
pelepasan asam.

Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah :


1. Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 sedangkan alkalosis bila pH >
7.45

2. CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai


komponen asam. CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai normalnya
adalah 40 mmHg.

3. HCO3 (bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga sebagai
komponen metabolik. Nilai normalnya adalah 24 mEq/L.

4. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau


berkurangnya jumlah komponen basa.

5. Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau berkurangnya


jumlah komponen asam.

3.Sel Darah Merah

Darah merah atau lebih dikenal sebagai eritrosit memiliki fungsi utama untuk
mengangkut hemoglobin, dan seterusnya membawa oksigen dari paru paru
menuju jaringan. Jika hemoglobin ini bebas dalam plasma, kurang lebih '
persennya bocormelalui membran kapiler masuk ke dalam ruang jaringan atau
melalui membran glomerolus pada ginjal terus masuk dalam saringan glomerolus
setiap kali darah melewati kapiler. Oleh karena itu, agar hemoglobin tetap berada
dalam aliran darah,maka ia harus tetap berada dalam sel darah merah. Dalam
minggu minggu pertama kehidupan embrio, sel sel darah merah primiti yang
berinti diproduksi dalam yolk sac. Selama pertengahan trimester masa gestasi,
hepar dianggap sebagai organ utama untuk memproduksi eritrosit, walaupun
terdapat juga eritrosit dalam jumlah cukup banyak dalam limpa dan limonodus.
Calu selama bulan terakhir kehamilan dan sesudah lahir,sel sel darah merah
hanya diproduksi sum-sum tulang. Ada sum-sum tulang terdapat sel-sel yang
disebut sel sistem hemopoietik pluripoten,yang merupakan asal dari seluruh sel-
sel dalam darah sirkulasi.

4.Sel Darah Putih


Sel darah putih adalah sel lain yang terdapat dalam darah. Fungsiumum sel
darah putih ini ini sangat berbeda dengan SDM. Sel darah putihatau leukosit
(Leukocyte) ini umumnya berperan dalam mempertahankan tubuh terhadap
penyusupan benda asing yang selalu dipandang mempunyai kemungkinan untuk
mendatangkan bahaya bagi kelangsungan hidup individu. Meskipun demikian, bila
dilihat kembali kemahluk hidup yang lebih sederhana, leukosit ini hanya
merupakan spesialisasi dari fungsi pertahanan tubuh, Seperti yang di jalankan
oleh sel-sel pengembara. Sel pengembara ini berfungsi membawa makanan dari
tempat penyerapan keseluruh tubuh, membawa bahan buangan dalam arah
sebaliknya dan mempertahankan tubuh dari benda dan sel asing. Leukosit ini
merupakan sel darah yang mengkhususkan diri, tercermin dari asal usul nya yang
sama dengan SDM, yaitu sel-sel akar yang terus menerus membelah didalam sum-
sum tulang.

4.Pembeku Darah

Hemostasis merupakan pristiwa penghentian perdarahan akibat putus nya


atau robek nya pembuluh darah, sedangkan thrombosis terjadi ketika
endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini
mencakup pembekuan darah dan melibatkan pembuluh darah, agregasi
trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun
yang melarutkan bekuan. Pada hemostasis terjadi asokonstriksi inisial pada
pembuluh darah yang edera sehingga aliran darah di sebelah distal cedera
terganggu. Kemudian hemostasis dan thrombosis memiliki 3 fase yang sama :

1.Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara padatempat luka.


Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluhdarah dan diaktif
kan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade pristiwa koagulasi pada tempat
yang sama, atau oleh A*P yang dilepaskan trombosit aktif lainnya. Pada
pengaktifan trombosit akan berubah bentuk dan dengan adanya fibrinogen,
trombosit kemudian mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostatik atau
pun trombos.

2. Pembentukan jaring fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga


terbentuk sumbat hemostatik atau trombos yang lebih stabil.
3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin.

5.Plasma Darah

Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa


sel darah. Tidak hanya sel darah, plasma darah juga berperan membawa berbagai
nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh. Plasma darah merupakan
bagian darah yang cenderung terlupakan. Padahal peran dari plasma darah dalam
tubuh tidak kalah penting dibanding dengan sel darah merah, sel darah putih,
dan trombosit. Mengenal Plasma Darah dan Fungsinya bagi Tubuh.

Ragam fungsi plasma darah

Plasma darah adalah bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55% dari
seluruh volume darah. Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air, sementara 8%
lainnya terdiri dari bahan-bahan penting seperti protein, glukosa, imunoglobulin,
dan juga elektrolit.

Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah :

1. Mengangkut limbah

Plasma darah bertugas membantu sel tubuh membuang limbah-limbah hasil


metabolisme. Setelah itu, limbah ini akan dibawa plasma darah ke area tubuh
lainnya, seperti ginjal atau hati untuk dibuang.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Plasma darah mengandung banyak protein, namun yang paling penting


adalah albumin dan fibrinogen. Nah albumin dalam darah memiliki peranan yang
cukup penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein ini bertugas
mempertahankan agar cairan dalam pembuluh darah tidak merembes ke
jaringan.

3. Membantu proses pembekuan darah

Selain fibrinogen, plasma darah juga mengandung berbagai faktor


pembekuan darah. Fibrinogen dan faktor-faktor ini berperan dalam proses
pembekuan darah. Jika kadar mereka dalam plasma darah rendah, darah akan
sulit berhenti mengalir saat terjadi pendarahan. Ini bisa menyebabkan tubuh
kehilangan banyak darah.

4. Menjaga suhu tubuh

Plasma darah juga berperan dalam menjaga suhu tubuh dengan cara
menyerap atau melepaskan panas sesuai dengan kebutuhan tubuh.

5. Membantu melawan infeksi

Imunoglobulin yang terkandung pada plasma darah berperan dalam sistem


kekebalan tubuh. Kehadirannya mampu membantu tubuh melawan infeksi yang
di sebabkan bakteri dan virus.

6. Menjaga keseimbangan asam dan basa

Kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan bikarbonat merupakan


kandungan elektrolit yang terdapat pada plasma darah. Elektrolit-elektrolit ini
berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Tidak hanya
itu, mereka juga berperan dalam mengatur fungsi saraf dan otot.

Plasma darah dan kesehatan tubuh

Beberapa kondisi kesehatan mungkin menyebabkan seseorang


membutuhkan donor atau transfusi plasma darah. Untuk itu, seseorang yang
sehat dapat mendonorkan plasma darahnya melalui donor darah. Dari darah yang
telah didonorkan ini, petugas donor akan memisahkan plasma darah dari sel-sel
yang ada di dalamnya dengan bantuan mesin. Setelah itu, plasma darah bisa
disumbangkan kepada pasien yang membutuhkan. Plasma darah biasanya
dibutuhkan pada penyakit kronis yang langka seperti hemofilia dan penyakit
autoimun seperti sindrom Guillain-Barré. Pemberian terapi ini dapat membantu
pasien hidup lebih lama dan lebih produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-
hari.

Bahkan pada penderita COVID-19, donor protein dan antibodi yang terdapat
pada plasma darah pasien yang telah dinyatakan sembuh dapat membantu pasien
positif COVID-19 lainnya pulih. Terapi ini disebut terapi plasma konvalesen.
Namun untuk memastikan keamanannya, perlu dilakukan beberapa tes sebelum
donor plasma darah dilakukan. Plasma darah mengandung banyak komponen
yang masing-masingnya memiliki peran penting pada tubuh. Oleh karena itu,
gangguan pada plasma darah bisa menimbulkan gejala yang bermacam-macam,
tergantung pada komponen apa yang terganggu.

Beberapa gejala yang menandakan adanya gangguan pada komponen


plasma darah antara lain mudah memar, kelelahan, kuku rapuh, sering kesemutan
pada tangan dan kaki, selera makan menurun, nyeri pada tulang, dan sering
menderita infeksi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio


dari perkembangan embrio dari pembuahan sel telur menjadi janin. Manusia
dibentuk melalui mekanisme yang sama di dalam rahim seorang ibu, mulai dari
penyatuan gamet atau fertilisasi sampai dilahirkannya janin.

Darah dan cairan tubuh berasal dari sumber sama dan memiliki fungsi yang
sama.Sehingga keduanya bisa diubah satu sama lain dan berkaitan erat satu sama
lain. Darah dan cairan berasal dari sari makanan sehingga disebut "sumber yang
sama". Cairan tubuh adalah komponen penting bagi darah, dan cairan dapat
keluar dari pembuluh darah untuk melengkapi cairan di dalam tubuh dan
sebaliknya, sehingga darah dan cairan biasanyamempengaruhi satu sama lain
dalam kondisi patologis.

Saran

Dengan dibuatnya makalah ini, kami mengharapkan agar makalah ini dapat
menjadi referensi untuk teman-teman sesama mahasiswa. Kami sebagai penulis
menyadari jika makalah ini jauh dari kata kurang sempurna. Tentunya, penulis
akan terus memperbaiki makalah ini dengan mengacu kepada sumber yang bisa
dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran mengenai pembahasan makalah di atas.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/331279530/Makalah-Embriologi-Tentang-
Fertilisasi-Implantasi-Dan-Perkembangan-Janin

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

https://id.scribd.com/document/373565804/Makalah-Kelompok-IV-Tentang-
Sistem-Makroskopik-Dan-Mikroskopik

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keseimbangan_cairan_tubuh

Horne, M. M & Swearingen,P. L. (2000). Keseimbangan cairan, elektrolit,

& Asam Basa. (ed. 2). Jakarta

https://id.scribd.com/doc/180759507/MAKALAH-SEL-DARAH-MERAH-doc

https://id.scribd.com/document/348206883/Makalah-Sel-Darah-Putih

https://id.scribd.com/doc/244966872/Makalah-Biokimia-Darah-Dan-Plasma-
Darah-2

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembekuan_Darah

https://id.scribd.com/doc/244966872/Makalah-Biokimia-Darah-Dan-Plasma-
Darah-2

Anda mungkin juga menyukai