Disusun oleh:
Kelompok 4
Adi Putra Ramadhan (211FI04001)
Devina Apria Putri Garnida (211FI04007)
Meta Aryani (211FI04005)
Tazkia Agistni (211FI04009)
Dosen:
Dr. Ferry Kadarusman, M. Kes
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anatomi Fisiologi Sistem
Reproduksi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.
Ferry Kadarusman, M. Kes dengan mata kuliah Dasar Biomedik I. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Anatomi Fisiologi Sistem Integumen bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Ferry Kadarusman, M. Kes selaku dosen
pada mata kuliah Dasar Biomedik I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Reproduksi...................................................................................5
2.2 Tujuan Reproduksi....................................................................................................5
2.3 Istilah-Istilah dalam Sistem Reproduksi....................................................................5
2.4 Organ Reproduksi Pria..............................................................................................6
2.5 Organ Reproduksi Wanita.........................................................................................8
2.6 Kelainan pada Sistem Reproduksi............................................................................14
BAB III PENUTUP............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan semua makhluk hidup
yang berada di dalam kehidupan tersebut termasuk kehidupan masa lampau dan masa kini
biologi mempelajari semua objek mulai dari tingkatan paling sederhana yaitu molekul
sampai dengan biosfer.
Objek kajian biologi sangat objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua
makhluk hidup, karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri
pada setiap kelompok organisme seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai
aspek kehidupan digali. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam
fisiologi. Perilaku dipelajari dalam sosiologi, interaksi antar sesama makhluk hidup
dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi.
Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem reproduksi.
Di mana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk
mempunyai keturunan. Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua
yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
Alat reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, dan kelenjar
kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi
dalam proses melanjutkan keturunan bila tidak berfungsi maka dengan sendirinya akan
menghambat atau mengganggu fungsi reproduksi wanita.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi?
2. Apa tujuan makhluk hidup bereproduksi?
3. Apa saja istilah-istilah yang terdapat dalam sistem reproduksi?
4. Bagaimana sistem kerja pada reproduksi manusia?
5. Sebutkan macam-macam kelainan yang ada pada sistem reproduksi manusia!
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui pengertian sistem reproduksi manusia.
2. Untuk mengetahui tujuan makhluk hidup bereproduksi.
3. Untuk mengetahui istilah-istilah dalam reproduksi manusia.
4. Untuk mengetahui nama organ yang ada pada sistem reproduksi manusia.
5. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja pada reproduksi manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM REPRODUKSI
.......................................................... Reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan
membuat produk atau memproduksi. Reproduksi adalah proses biologi untuk
menghasilkan keturunan berupa spesies yang sama dengan induknya. Sistem reproduksi
yaitu sekumpulan organ yang bekerja sama menjalankan fungsi reproduksi.
2.2 TUJUAN REPRODUKSI
Tujuan makhluk hidup melakukan reproduksi yaitu sebagai berikut.
1. Untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup atau eksistensi suatu makhluk
hidup. Jika tidak ada reproduksi makhluk hidup itu bisa punah karena tidak ada yang
melestarikan jenisnya.
2. Meningkatkan variasi genetik. Dengan melakukan reproduksi, akan dihasilkan
keturunan yang merupakan kombinasi genetik kedua orang tuanya, sehingga dengan
adanya reproduksi akan meningkatkan variasi genetik antar individu
2.3 ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM REPRODUKSI
Istilah-istilah dalam system reproduksi yaitu sebagai berikut.
1. Gonad adalah salah satu kelenjar endokrin yang menghasilkan sel kelamin atau gamet
pada suatu organisme. Gonad pada pria berupa sepasang testis sedangkan gonad pada
wanita berupa ovarium. Gonad-gonad ini baik testis maupun ovarium masing-masing
akan menghasilkan gamet.
2. Gamet adalah sel kelamin yang haploid yang akan berfungsi satu sama lain saat
fertilisasi. Gamet yang dihasilkan dari testis itu adalah berupa sel sperma, sementara
ovarium akan menghasilkan gamet berupa sel telur. Gamet itu dihasilkan melalui ya
kan melalui pembelahan sel bernama pembelahan meiosis.
3. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang tujuannya itu untuk menghasilkan
sel anak yang memiliki satu kromosom yang sama dengan sel induk, contoh
pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh dalam proses pertumbuhan ataupun untuk
perbaikan sel yang rusak.
4. Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang mengurangi jumlah set
kromosom, contohnya terjadi pada saat pembelahan sel saat pembentukan gamet baik
sel sperma maupun sel telur.
5. Kromosom adalah struktur pengemasan DNA. Di dalam kromosom terdapat DNA
yang panjang yang digulung oleh suatu protein. Sel sperma dan sel telur itu masing-
masing zat kromosomnya adalah haploid haploid karena telah mengalami atau telah
melalui yang namanya pembelahan meiosis yang mengurangi jumlah set kromosom.
6. Haploid (n) dan Diploid (2n)
Haploid:
Memiliki satu set kromosom dan kromosomnya tidak berpasangan.
Contohnya sel sperma dan sel telur yang masing-masing itu memiliki 23 buah
kromosom.
Diploid:
Memiliki 2 set kromosom atau kromosomnya berpasangan.
Contoh: sel tubuh manusia itu punya kromosom diploid yaitu 23 pasang
kromosom atau 46 buah kromosom ini dalam keadaan diploid.
7. Fusi sel yaitu proses meleburnya sel contohnya fusi sel sperma dan sel telur saat
fertilisasi untuk membentuk zigot yang diploid.
2.4 Organ Reproduksi Pria
1. Organ Eksternal
a. Skrotum
Skrotum merupakan kantung yang tersusun oleh kulit dan otot. Skrotum
berfungsi untuk melindungi dan menjaga suhu testis tetap 2 derajat celcius
dibawah suhu tubuh normal. Di dalamnya terdapat dua otot yaitu otot dartos
dan otot kremaster. Jika suhu terlalu dingin otot dartos akan berkontraksi
sehingga skrotum akan mengerut dan otot kremaster juga ikut berkontraksi
sehingga menaikkan testis mendekati tubuh yang lebih hangat. Hal ini
bertujuan agar suhu testis tidak dingin. Sebaliknya jika suhu panas otot dartos
akan relaksasi sehingga skrotum melebar dan otot kremaster juga relaksasi
sehingga testis turun menjauhi tubuh. Hal ini bertujuan supaya suhu testis
tidak panas.
b. Penis
Penis berfungsi sebagai alat kopulasi dan pengeluaran semen (air mani).
Penis dapat ereksi saat ada stimulus seksual karena memiliki jaringan erektil
berupa korpus kavernosa dan korpus spongiosum yang akan terisi darah ketika
ada stimulus seksual.
2. Organ Internal
a. Testis
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval dan dilindungi oleh skrotum.
Testis berfungsi sebagai tempat terjadinya produksi sel sperma. Testis tersusun
atas saluran yang berkelok-kelok (tubulus seminiferus) yang mana jika
dipotong melintang di dalamnya terdapat:
Sel germinal sperma atau calon sel sperma pada berbagai tahap.
Sel sertoli yang berfungsi menutrisi sel-sel sperma germinal selama
spermatogenesis (pembentukan sel sperma).
Lumen yang berfungsi untuk menyalurkan sperma menuju saluran
reproduksi.
Di luar tubulus seminiferus juga terdapat sel leydig yang berfungsi
menghasilkan hormon testosteron untuk spermatogenesis.
b. Saluran Reproduksi
1. Epididimis
Epididimis terletak di atas testis berupa saluran berkelok-kelok dan
panjang dengan diameter lebih lebar dibanding tubulus seminiferus.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sel
sperma. Sperma dari tubulus seminiferus testis itu disalurkan ke epididimis
untuk dimatangkan (ditingkatkan motilitas dan pergerakannya) dan juga
terjadi penyempurnaan mitokondria sel sperma.
2. Vas Deferens merupakan saluran yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma dari epididimis ke duktus ejakulatori.
3. Duktus Ejakulatori merupakan duktus atau saluran yang terbentuk dari
gabungan ductus deferens dengan salah satu kelenjar aksesori yaitu
vesikula seminalis. Di duktus ejakulatori ini sperma akan ditambah cairan
dari vesikula seminalis dan kelenjar prostat.
4. Uretra berfungsi sebagai saluran pengeluaran urine dan semen sperma
yang sudah ditambahkan zat-zat dari kelenjar aksesori.
c. Kelenjar Aksesori berfungsi untuk mensekresikan cairan atau getah untuk
kelangsungan hidup sperma.
1. Vesikula Seminalis
Getah hasil sekresinya lengket, kuning, alkali atau basa, dan kaya
fruktosa.
Berfungsi sebagai sumber energi untuk motilitas sperma.
2. Kelenjar Prostat
Getah hasil sekresinya encer, putih, alkali atau basa, dan mengandung
enzim enzim anti penggumpalan dan sitrat untuk menutrisi sperma.
3. Kelenjar Cowper (bulbouretral)
Getah atau cairan hasil sekresinya bening dan berlendir
Disekresikan tepat sebelum semen diejakulasi fungsinya untuk
melumasi uretra dan menetralkan asam sisa urine di uretra.
PROSES SPERMATOGENESIS
Proses spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus, testis. Hormon-hormon
yang terlibat dalam proses spermatogenesis ini yaitu GnRH , FSH (Follicle
Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), dan testosterone. Kontrol
hormonal pada spermatogenesis yaitu sebagai berikut.
1. Hipotalamus otak mensekresikan GnRH
2. GnRH merangsang atau menstimulasi pituitari atau hipofisis anterior untuk
menghasilkan LH dan FSH.
3. LH akan bekerja pada sel leydig untuk mendorong sel leydig menghasilkan
testosteron untuk menstimulasi spermatogenesis.
4. FSH bekerja di sel sertoli yang berfungsi untuk menstimulasi aktivitas sel sertoli
untuk memfasilitasi spermatogenesis dan tugasnya untuk menutrisi sel germinal
sperma.
2.5 ORGAN REPRODUKSI WANITA
1. Organ Eksternal
a. Lubang vagina
Lubang vagina berfungsi sebagai alat kopulasi pada perempuan, jalan lahir
bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.
b. Labia mayora
Labia mayora (bibir besar) adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi
vulva (terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris), berfungsi untuk
melindungi struktur alat kelamin yang berada di dalam.
c. Labia minora
Labia minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara
bagian atas labia mayora. Bisa dibilang labia minora merupakan lapis kedua
pelindung vagina.
d. Mons pubis
Mons pubis merupakan bagian menonjol yang berisi lemak. Saat pubertas,
kulit mons pubis ditutupi oleh rambut-rambut.
e. Klitoris
Klitoris terletak di ujung atas kedua labia minora. Klitoris banyak dialiri
pembuluh darah dan urat saraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang
sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.
2. Organ Internal
a. Ovarium (indung telur)
Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel
telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron.
b. Tuba fallopi (oviduk/saluran telur)
Tuba fallopi atau oviduk berjumlah sepasang, merupakan saluran yang
menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan dari
ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong (disebut
infundibulum). Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim. Tuba
falopii juga berfungsi sebagai tempat pembuahan sel telur (fertilisasi).
c. Uterus (rahim)
Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang mampu mengembang
mengikuti perkembangan embrio.
d. Vagina merupakan saluran akhir dari alat kelamin dalam.
PROSES OOGENESIS
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Adapun tahapan
oogenesis menurut bagan di atas sebagai berikut:
1. Oogonium diploid akan melakukan mitosis membentuk oosit primer yang diploid.
2. Oosit primer akan membelah secara meiosis I menjadi 1 oosit sekunder dan satu
badan polar 1.
3. Oosit sekunder akan melanjutkan dengan meiosis II
4. Badan polar I akan melanjutkan dengan meiosis II
5. Ootid akan berdifernsiasi membentuk ovum.
6. Badan polar II yang berkembang dari oosit sekunder akan terdegenerasi.
7. Ovum fungsional
8. Badan polar II yang berkembang dari badan polar I akan terdegenerasispace space