Anda di halaman 1dari 16

SISTEM (JANTUNG)

CARDIOVASCULAR

OLEH : ADRIAN MULYA


Sistem Jantung

A. Obat-obat untuk gangguan Jantung


B. Diuretik
C. Anti Hipertensi
A. Obat-obat Gangguan Jantung

1. Glikosida Jantung
Adalah digitalis atau Obat yang digunakan untuk
menyembuhkan bengkak atau edema pada ekstremitas
insufiseinsi ginjal dan jantung
a. Digitalis masa kerja cepat
Contoh : Digoxin ( untuk Penyakit jantung koroner,
aritmia atrial, denyut nadi yang lambat)
b. Digitalis Masa Kerja Panjang
Contoh : Digitoxin ( utk PJK)
2. Antiangina

Yaitu Pengobatan penyakit angina pektoris (nyeri


jantung yang mendadak akibat tidak cukupnya aliran
darah karena sumbatan pada arteri koroner yang
menuju jantung.

Obat-obat adalah
a. Golongan Nitrat
Bekerja langsung merelaksasi otot polos pembuluh
vena, tanpa bergantung pada sistem pernafasan
miokardium Contoh Gliseril nitrat, Isosorbit dinitrat,
isosorbit mononitrat.
b. Golongan Antagonis Kalsium

Yaitu mengurangi masuknya ion kalsium melalui


kanal kalsium lambat ke dalam sel otot polos, otot
jantung dan saraf.
Efek berkurangnya kadar kalsium menyebabnya
berkurangnya kontraksi otot polos darah
(Vasodilatasi)
Contoh : Diltiazem hidroklorida, nikardipin
hidroklorida, Nifedipin, nimodipin.
c. Golongan Beta-Bloker

Obat-obat penghambat adrenoseptor beta (beta-


bloker) menghambat adrenoseptor beta di jantung,
pembuluh darah ferifer, bronkus, pangkreas dan hati.
Beta bloker menurunkan efek sistem syaraf simpatik
sehingga menurunkan heart rate dan tekanan darah.

Contoh : Propranolol Hidroklorida, atenolol


3. Antidistritmia

Terjadinya penyimpangan frekuensi atau pola denyut


jantung yang normal. Termasuk denyut jantung terlalu
lambat (bradikardia) terlalu cepat (takikardia) atau tidak
teratur.
Contoh :
a. Penghambat Rantai (Natrium) Cepat I yaitu Quinidin,
Prokainamid, disoprinamid
b. Penghambat Rantai (Natrium) Cepat II yaitu Lidokain,
fenitoin, Tokainid, meksiletin dan enkadin
c. Penghambat Beta
Contoh : Propranolol, asebutolol,
d. Obat-obat yang memperpanjang Repolarisasi

Contoh : Bretilium (untuk takikardi dan fibrilasi


ventrikel
Amiodaron ( untuk distritmia ventrikel yang
mengancam nyawa)

e. Penghambat Rantai (Kalsium) Lambat


Verapamil ( Untuk distritmia suprventrikel)
B. DIURETIK

Adalah Zat-zat yang dapat memperbanyak


pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja langusng
ginjal.
Terbagai atas
a. Golongan Tiazid
b. Diuretik Kuat
c. Diuretik hemat kalium
d. Diuretik Osmosis
a. Diuretik Golongan Tiazid

 Tiazid dan senyawa-senyawa terkaitnya merupakan


diuretik dengan potensial sedang, yang bekerja
dengan cara menghambat reabsorpsi natrium pada
bagian awal tubulus distal
Contoh Bendroflumetiazid, Hidroklortiazid,
Indapamid, metolazon, klortalidon
Semua untuk pemakaian untuk hipertensi dan udema
b. Diuretik Kuat

 Diuretik kuat digunakan dalam pengobatan edema


paru akibat gagal jantung kiri. Pemberian intervena
mengurangi sesak nafas dan prabeban lebih cepat
dari mula kerja diuresisnya.
Contoh Furosemid, bumetanid dan Torasemid
c. Diuretik Hemat Kalium

 Merupakan diuretik yang lemah. Digunakan untuk


alternatif yang lebih efektif daripada memberikan
suplemen kalium pada gangguan tiazid atau diuretik
kuat.
Contoh : Amilorid, sprironolakton, triamteren
Pemakaian : untuk edema dan hipertensi
C. ANTIHIPERTENSI

Adalah Kenaikan tekanan darah arteri melebihi


normal dan kenaikan ini berthan.

Hipertensi dapat diturunkan tanpa terapi obat, seperti


pengendalian berat badan, pembatasan masukan
sodium,lemak jenuh, olah raga, tidak merokok dan
tidak meminum beralkohol
Penggolongan obat Antihipertensi

a. Penghambat Saraf adrenergik


Bekerja dengan cara mencegah pelepasan nonadrenalin
dari pasca ganglion saraf adrenergik.
b. Alfa-bloker
Obat golongan ini menurunkan tengan darah dengan cepat
setelah dosisi pertama, sehingga harus hati-hati pada
pemberian pertama
c. Penghambat Enzim pengubah angiostensin
(Penghambat ACE)
Obat-obat ini diindikasikan untuk hipertensi pada diabetes
tergantung insulin dengan neuropati dan mungkin untuk
hipertensi pada semua pasien diabetes.
Contoh Kaptopril, ramipril dan enalapril maleat
Lanjutan...

d. Antagonis reseptor angiostensin II


Sifatnya mirip dengan ACE, bedanya obat-obat ini
tidak menghambat pemecahan bradikin dan kinin-
kinin lainnya, sehingga tidak menimbulkan batuk
kering.
Obat-obat ini dapat mengantisipasi obat-obat dengan
efek gangguan batuk
Contoh : Losartan kalium dan valsartan
Lanjutan...

e. Obat antihipertensi yang bekerja sentral


Kelompok ini termasuk metildopa, yang mempunyai
keuntung bagi pasien, asma, gagal jantung dan
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai