Anda di halaman 1dari 20

Peran Perawat dalam

Pemberian Obat
Kardiovaskuler
NAMA: EGA SALSABILLA ARNASYA
NIM: P17240201004
KELAS: TINGKAT 1A
• Obat Kardiovaskuler digunakan sebagai obat gangguan jantung,
diuretik,dan hipertensi atau tekanan darah.
Gangguang jantung atau penyakit jantung adalah kondisi jantung
yang mencangkup pembuluh yang sakit, masalah struktur dan
pembekuan darah.

Gangguan diuretik adalah kelebihan garam dan air dari dalam tumbuh
melalui urine.

Gangguan hipertensi atau tekana darah tinggi adalah kondisi saat


tekana darah kita berada pada nilai 130/80 mmhg atau lebih.
A. OBAT- OBAT UNTUK GANGGUAN
JANTUNG
Tiga kelompok obat yang mengatur kontraksi jantung, frekuensi, irama
jantung, dan aliran darah ke miokardium (otot jantung) yaitu:

Glikosida
jantung Antiaritmia

Antiangina
1. Glikosida Jantung
Efek terapeutik dan efek
samping dan reaksi merugikan
Pengertian: Efek terapeutik obat adalah
Digitalis, salah satu dari Interaksi : meningkatkan kontraksi jantung,
obat – obat tertua, dipakai - Obat : diuretik yang meningkatkan sirkulasi dan
sejak tahun 1200-an, dan mengeluarkan kalium meningkatkan perfusi jaringan,
sampai kini masih terus -Elektrolit : hipokalemia, sedangkan efek sampingnya
dipakai dalam bentuk yang hipomagnesemia, dan adalah anoreksia dan mual.
telah dimurnikan. Digitalis hiperkalsemia Sedangkan reaksi yang
dihasilkan dari tumbuhan -Makanan : makanan merugikan :muntah, aritmia, ilusi
foxglove ungu dan putih, berserat tinggi penglihatan dan penglihatan
dapat bersifat racun. kabur. Overdosis atau akumulasi
digoksin dapat menyebabkan
toksisitas digitalis.
MACAM-MACAM OBAT GLIKOSIDA JANTUNG

Digitalis Masa Kerja Cepat


Digitalis Masa Kerja Panjang
1.Digoksin (Lanoxin)
-Dewasa: Oral dosis awal 0,5 –
1 mg dalam 2 dosis Inotropik Positif : Bipiridin
-Lansia : 0,125 mg/hari
1.Digitoksin (Crystodigin)
-Anak (2-10th) : Oral: 0,02 –
Oral : IV : dosis awal 0,8 – 1.Amrinon (Inocor)
0,04 mg/kg dalam dosis
1,2 mg/hari, D : IV : DP : 0,75 mg/kg dalam 2
terbagi.
R : D : PO : 0,05 – 0,3 – 3 menit
2.Deslanosid (Cedilanid-D)
mg/hari untuk PJK. D : IV : M : 5 – 10 µg/kg/menit
Dewasa : IV : 1,2 – 1,6 mg/hari
dalam dosisterbagi 1- 2 U. (tidak melampaui 10
Untuk PJK, aritmia atrial. mg/kg/hari) Untuk PJK jika
Untuk digitalisasi cepat; diikuti digoksin dan diuretik tidak
dengan digoksin atau digitoksin efektif
oral
2. Antiangina
Obat – obat antiangina dipakai untuk mengobati angina pektoris
(nyeri jantung yang mendadak akibat tidak cukupnya aliran
darah karena adanya sumbatan pada arteri koroner yang menuju
jantung.

Macam-Macam Golongan Antiangina:

c. Golongan beta-bloker Obat-


a. Golongan nitrat Senyawa b. Golongan antagonis kalsium obat penghambat adrenoseptor
nitrat bekerja langsung Antagonis kalsium bekerja beta bloker menghambat
merelaksasi otos polos dengan cara menghambat influks adrenoseptorbeta di jantung,
pembuluh vena, tanpa ion kalsium transmembran, yaitu pembuluh darah perifer, bronkus,
bergantung pada sistem mengurangi masuknya ion pankreas, dan hati. Beta bloker
persarafan miokardium. Dilatasi kalsium melalui kanal kalsium menurunkan efek sistem syaraf
vena menyebabkan alir balik lambat ke dalam sel otot polos, simpatetik sehingga dapat
vena berkurang sehingga otot jantung dan saraf menurunkan heart rate dan
mengurangi beban hulu jantung. tekanan darah.
MACAM-MACAM OBAT ANTIANGINA:

Nitrogliserin
1.Isosorbid dinitrat
Beta-bloker
D:PO: 5-40 mg 4 kali sehari
1.Propranolol D:PO:M:10-20 mg 3
SL : 2,5-10 mg 4 kali sehari
atau 3 kali sehari. Dosis Rumatan 20-
Tablet Kunyah 5-10 mg.
60 mg 3 atau 4 kali sehari
bila perlupada penggunaan
Antagonis kalsium 2.Atenolol D:PO: 50-100 mg/hari,
awal pasien dapat mengalami
1.Nifedipin tidak melebihi 200 mg/hari.
nyeri kepala,dizziness,
D:PO: 10-30 mg, setiap 6-8 jam, -merupakan penghambat beta
faintness.
tidak melebihi 180 mg sehari pertama, tidak lagi menjadi obat
Untuk angina, tekanan darah harus pilihan karena resiko bronkhospasme
dipantau secara ketat, terutama
jika klien menggunakan nitrat atau
penghambat beta
3. Antidisritmia
Pengertian:
Distritmia (aritmia) jantung didefinisikan sebagai setiap penyimpangan frekuensi atau
pola denyut jantung yang normal; termasuk denyut jantung terlalu lambat
(bradikardia), terlalu cepat (takikardia), atau tidak teratur.

Kerja yang diharapkan dari obat antidisritmia adalah pemulihan irama jantung, yang
bisa dicapai dengan berbagai cara. Mekanisme Kerja :
1) Menghambat perangsangan adrenergik dari jantung.
2) Menekan eksitabilitas dan kontraktilitas dari miokardium.
3) Menurunkan kecepatan hantaran pada jaringan jantung.
4) Meningkatkan masa pemulihan (repolarisasi) dari miokardium.
5) Menekan otomatisitas (depolarisasi spontan untuk memulai denyutan)
Jenis Obat Antidisritmia:
IA : Penghambat
Rantai(Natrium) Cepat I IB : Penghambat Rantai
1.Quinidin Sulfat (Cin- 1.Lidokain (Xylocaine)
2.Fenitoin (Dilantin) II. Penghambat Beta
Quin) 1.Propranolol (Inderal)
2.Prokainamid (Pronestyl, 3.Tokainid (Tonocard)
4.Meksiletin (Mexitil) 2.Asebutolol (Sectral)
Procan)
3.Disopiramid (Norpace) 5.Enkadin

III : Obat – obat yang


Memperpanjang IV : Penghambat Rantai
Repolarisasi (Kalsium) Lambat
1.Bretilium (Bretylol) 1.Verapamil (Calan)
2.Amiodaron (Cordarone)
B. OBAT-OBAT GANGGUAN DIURETIK:
Diuretika adalah zat-zat yang dapat memperbanyak
pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja langsung
terhadap ginjal. Golongan obat Diuretik :

1. Diuretika golongan 4. Diuretika osmotik


tiazid Diuretika
Tiazid dan senyawa- golongan ini jarang
senyawa terkaitnya digunakan pada gagal
merupakan diuretika 2. Diuretika kuat jantung karena
dengan potensi sedang, Diuretika kuat mungkin
3. Diuretika hemat
yang bekerja dengan cara digunakan dalam meningkatkan volume
kalium Amilorid dan
menghambat reabsorpsi pengobatan edema darah secara akut.
triamteren merupakan
natrium pada bagian awal paru akibat gagal
diuretika yang lemah.
tubulus distal. jantung kiri.
Keduanya menyebabkan
retensi kalium
JENIS-JENIS OBAT DIURETIK:
1. Diuretika golongan tiazid

Metolazon
Bendroflumetiazid Indapamid
Dewasa, Oral : 2,5- 5
Dewasa, Oral : 2,5-10 Dewasa, Oral : 2,5
mg/hari
mg/hr mg/hari.
Kegunaan:
Kegunaan: Untuk Kegunaan: untuk
untuk hipertensi dan
hipertensi dan udema hipertensi dan udema.
udema.

Hidroklortiazid
Klortalidon
Dewasa, Oral: 12,5-100
Dewasa, Oral: 25-100
mg/hr
mg/hr
Efek samping :
Kegunaan: untuk
ketidakseimbangan
hipertensi dan udema.
elektrolit
JENIS-JENIS OBAT DIURETIK:
2. Diuretika kuat

Bumetanid (Bumex)
Asam Etakrinat (Edecrin) Dewasa, Oral 0,5 – 2
Dewasa : Oral 50 – 200 mg/hari, Maks : 10 mg/hari.
mg/hari, IV : 0,5 – 1 IV : 0,5 – 0,1 mg/dosis, dapat
mg/kg/dosis diulangi 2 – 4 jam kemudian
Anak : PO : 25 mg/hari – Furosemid (Laxis) Anak, Oral : 0,015
Kegunaan:Untuk edema Dewasa, Oral : 20 – 80 mg/kg/hari Kegunaan: Sama
paru – paru dan perifer mg/hari, IV : 20 – 40 mg, seperti furosemid. Obat lebih
akibat PJK - Dosis ulangan disuntikan perlahan – lahan kuat dari furosemid
tidak dianjurkan selama 1 – 2 menit Maks :
600 mg/hari –
Kegunaan: Untuk edema
paru dan prifer akibat PJK,
hipertensi, payah ginjal
tanpa anuria,&
hiperkalsemia.
JENIS-JENIS OBAT DIURETIK:
3. Diuretika hemat kalium
(Diuretik Agen-Tunggal)

Triamteren (Dyrenium)
Dewasa, Oral: 100 mg, 2 kali
Amilorid (Midamor) Spironolakton (Aldactone) sehari, tidak melebihi 300
Dewasa , Oral : 5 – 10 Dewasa, Oral : 25 – 200 mg/hari
mg/hari mg/hari dalam dosis Kegunaan: Untuk edema
Kegunaan: Untuk edema terbagi Anak, Oral : 3,3 akibat PJK, sirosis, nefrosis,
dan hipertensi mg/kg/hari dalam dosis dan edema akibat steroid
terbagi Obat diminum bersama
Kegunaan: Untuk edema makanan
dan hipertensi Dosis untuk
hipertensi biasanya sedikit
lebih rendah
(Kombinasi Diuretik )

Triamteren dan
Hidroklorotiazid (Dyazide,
Maxzide)
Amilorid dan Hidroklorotiazid Dewasa, Oral, Dyazide 1- 2
(Moduretic) kap, 2 kali sehari sesudah
Dewasa, Oral Sesuai dengan makan Dyazide : setiap tablet
resep Tiaptablet mengandung mengandung triamiteren 50
amilorid HCl 5 mg dan mg dan hidroklrorotiazid 25
hidroklrorotiazid 25 mg atau Spironolakton dan mg
50 mg Hidroklorotiazid (Aldacazide)
Dewasa, Oral : 100 mg/hari
Tersedia dalam dua kekuatan ;
spironolaktin 25 mg atau 50
mg dan hidroklrorotiazid 25
mg atau 50 mg
JENIS-JENIS OBAT DIURETIK:
4. Diuretika osmotik

Mannitol (Osmitrol)
IV : (TIK,TIO : 1,5 – 2,0 g/kg
dari larutan 15 – 25 %, diinfus
Urea (Ureaphil)
dalam 30 – 60 menit
Dewasa, IV : 1,0 – 1,5 g/kg
IV : pencegahan oliguria : 50 –
dari larutan 30 %
100 g dari larutan 5 – 25 %
Anak (> 2 th) : IV : 0,5 – 1,5
Pengobatan oliguria : IV : 300
g/kg dari larutan 30 %
– 400 dari lart20 % atau 25% -
Pemakaian: seperti pada
Kegunaan: Untuk menurunkan
mannitol
tekanan intra kranial ( TIK) dan
pada oliguria untuk mencegah
gagal ginjal akut.
C.OBAT-OBAT GANGGUAN
ANTIHIPERTENSI
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri melebihi normal dan kenaikan ini
bertahan. Hipertensi mungkin dapat diturunkan dengan terapi tanpa obat (non-
farmakoterapi) atau terapi dengan obat (farmakoterapi).
1.Penghambat saraf adrenergik Obat golongan ini bekerja dengan cara mencegah
pelepasan noradrenalin dari pasca ganglion saraf adrenergik.
2. Alfa-bloker Sebagai alfa-broker, prazosin menyebabkan vasodilatasi arteri dan vena
sehingga jarang menimbulkan takikardi. Obat ini menurunkan tekanan darah dengan
cepat
3. Penghambat enzim pengubah angiotensin (penghambat ACE) ACE membantu
produksi angiotensin II (yang berperan dalam regulasi tekanan darah arteri).
4.Antagonis reseptor angiotensin II Sifatnya mirip penghambat ACE, bedanya adalah
obat-obat golongan ini tidak menghambat pemecahan bradikin dan kinin-kinin lainnya
5. Obat-obat untuk feokromositoma Fenoksibenzamin adalah alfa-bloker kuat
dengan banyak efek samping. Obat ini digunakan bersama bata-bloker untuk
pengobatan jangka pendek
6.Obat antihipertensi yang bekerja sentral. Kelompok ini termasuk metildopa, yang
mempunyai keuntungan karena aman bagi pasien asma, gagal jantung, dan
kehamilan.
MACAM-MACAM OBAT ANTIHIPERTHENSI:

Penghambat adrenergik
alfa: Fentolamin
Penghambat beta: Dewasa:IM:IV: 2,5-5 mg;
-Propanolol ulangi tiap 5 menit sampai
Dewasa, Oral : Mula-mula terkendali, kemudian setiap
40 mg 2 kali sehari; 120-240 2-3 jam bila perlu.
Simpatolitik yang bekerja Anak : IM,IV: 0,05-0,1 mg/kg
mg/hr dalam dosis terbagi
sentral : BB.
2-3 Dosis bervariasi
Metildopa Kegunaan: Ulangi jika perlu
Kegunaan: untuk hipertensi,
Dewasa, Oral : 250-500 2 kali untuk krisis hipertensi akibat
angina, disritmia. Non
sehari, maksimal 3 g/hr feokromositoma,
selektif
Anak : PO 10 mg/kgBB/hr penghambat MAO atau putus
dalam dosis terbagi 2-4 obat klonidin
Kegunaan:
Untuk hipertensi masa kerja
panjang, dapat diberikan IV.
Dapat dipakai bersama
diuretik
MACAM-MACAM OBAT ANTIHIPERTHENSI:

Simpatolitik yang
Bekerja Perifer:
Guanetidin Dewasa, Penghambat adrenergik
Oral : Mula 10 mg/hr; alfa selektif:
Rumatan : 25-50 -Prazozin ( Minipress)
Vasodilator yang bekerja
mg/hr Dewasa, Oral :Mula-mula :
langsung:
Kegunaan: Untuk 1 mg, 2 atau 3 kali sehari.
- Hidralazin
hipertensi berat, masa Rumatan : 5- 20 mg/ hari
Dewasa, Oral , Mula-mula
kerja panjang dan dalam dosis terbagi.
10 mg, 4 kali sehari; 25-50
dapat dipakai bersama Kegunaan: Untuk
mg 4 kali sehari; dosis
diuretik. hipertensi. Masa kerja
bervariasi
Kegunaan: Untuk hipertensi, sedang, dapat diakai
masa kerja singkat, dapat bersama diuretik
dipakai bersama diuretik
untuk mengurangi udema
dan penghambat beta untuk
mengurangi takhikardi.
MACAM-MACAM OBAT ANTIHIPERTHENSI:

Antagonis Angiotensin
Penghambat adrenergik (Penghambat ACE):
alfa dan beta: Kaptopril
- Labetalol Dewasa - Dewasa, Oral :Mula-mula :
Oral : Mula-mula 100 mg 2 12,5- 25 mg, 2 atau 3 kali
kali sehari; sehari;
Rumatan : 200-800 mg/hr - Rumatan 25-50 mg tiga
dalam dosis terbagi 2 kali sehari. Maksimal 450
Kegunaan: Untuk mg/hari
Penghambat Rantai
Hipertensi Kegunaan: Untuk hipertensi
Kalsium: Nifedipin
- Dewasa, Oral :SR: 30- ringan sampai berat, dan PJK.
Dapat dipakai tersendiri atau
60 mg
bersama diuretik.
Kegunaan: Untuk
hipertensi

Anda mungkin juga menyukai