HEWAN
Dosen pengampu:
Nama Kelompok:
TADRIS BIOLOGI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan petunjuknya kami dapat menyelesaikan tugas kami yaitu tentang “
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan”.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Biologi Umum”. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Arif Mustakim, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah ini
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah dari awal sampai akhir.
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................2
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................25
B. Saran...............................................................................................25
Daftar Pustaka...............................................................................................26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Hewan tumbuh dari sel
zigot menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi salah satu individu yang
mempunyai tangan, kaki, kepala dan organ tubuh yang lain.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah atau ukuran yang bersifat kuantitatif,
karena mudah diamatidan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali seperti
semula. Serta dapat dinyatakan dengan angka, grafik, dan sebagainya. Perkembangan
adalah semua perubahan dalam menuju kedewasaan yang terjadi pada makhluk
hidup yang sedang tumbuh dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua proses yang berjalan secara bersamaan (simultan).
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor dalam dan
factor luar. Factor dalam adalah factor yang terdapat dalam tubuh organisme antara
lain genetic yang ada didalam gen, dan hormone yang merangsang pertumbuhan.
Factor luar adalah factor lingkungan misalnya nutrien, air, cahaya, suhu, kelembapan
/ pH dan oksigen. Potensi genetic hanya akan berkembang jika ditunjang oleh
lingkungan yang cocok. Dengan demikian, karakteristik yang menampilkan oleh
hewan ditentukan oleh factor genetic dan lingkungan secara bersama-sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan hewan?
2. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan hewan?
3. Apa saja factor yang dapat memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
hewan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian proses pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2. Untuk mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2
3. Untuk mengetahui factor yang memengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan hewan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sama halnya dengan manusia yaitu
diawali dengan pembuahan kemudian terbentuk zigot yang akan tumbuh dan
berkembang hingga mencapai usia dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
dibagi menjadi 2, yaitu fase embrionik atau fase pertumbuhan dan perkembangan
yang dimulai dari zigot hingga terbentuk embrio sebelum menetas atau lahir dan
fase pascaembrionik atau fase pertumbuhan dan perkembangan yang di mulai sejak
lahir atau menetas hingga dewasa.
1. Fase Embrionik
3
a. Fase Embrionik Ovipar
Hari ke 1
Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih
berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya
gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini
merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan
zygot blastoderm.
Hari ke 2
4
Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini
sudah terlihat primitive streake – suatu bentuk memanjang dari pusat
blastoderm – yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada
blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan
petunjuk mulainya sistem sirkulasi darah.
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6
5
Pada hari ke 6 anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah
terlihat menonjol, rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung
sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois,
kantong kuning telur, seta paruhnya.
Hari ke 7
Pada hari ke 7 paruh anak ayam sudah terlihat seperti bintik gelap
pada dasar mata. Pada fase ini otak dan leher sudah terbentuk.
Hari ke 8
Hari ke 9
Hari ke 10
Hari ke 11
Pada hari ke 11 embrio sudah terlihat seperti ayam. Pada fase ini
embrio menjadi tambah besar sehingga yolk akan menyusut
Hari ke 12
Hari ke 13
Pada hari ke 13 sisik dan cakar embrio sudah mulai terlihat sangat
jelas.
6
Hari ke 14
Hari ke 15
Hari ke 16
Hari ke 17
Hari ke 18
Hari ke 19
Hari ke 20
7
ini kelembaban harus diperhatikan supaya pengeringan selaput
kerabang dan penempelan perut pada kerabang dapat dicegah.
Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan dorongan
kakinya. Dengan bantuan sayapnya, pecahnya kerabang semakin
besar.
Hari ke 21
1) Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan
sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah
rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.
2) Blastula
8
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan
sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam
blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi
yaitu proses terbentuknya blastula.
3) Gastrula
9
4) Organogenesis
Contohnya :
Fase pasca embrionik pada hewan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu regenerasi dan
metamorphosis.
a. Regenerasi
1) Pengertian Regenerasi
Regenerasi ialah memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau lepas kembali
seperti semula. Kerusakan itu bervariasi. Ada yang ringan, seperti luka dan
memar; ada yang sedang, yang menyebabkan ujung sebagian tubuh
terbuang; dan ada yang berat yang menyebabkan suatu bagian besar tubuh
terbuang.
10
Menurut Balinsky (1981), suatu organisme khususnya hewan memiliki
kemampuan untuk memperbaiki struktur atau jaringan yang mengalami
kerusakan akibat kecelakaan yang
tidak disengaja karena kondisi
natural atau kerusakan yang
disengaja oleh manusia untuk
keperluan penelitian atau
experimen. Hilangnya bagian
tubuh yang terjadi ini setiap
saat dapat muncul kembali,
dan dalam kasus ini proses
memperbaiki diri ini kita sebut sebagai regenerasi.
2) Daya Regenerasi
Daya regenerasi tak sama pada berbagai organisme. Ada yang tinggi dan
ada yang rendah sekali dayanya. Hubungan linier antara kedudukan
sistematik hewan dengan daya regenerasinya belum terungkap secara jelas.
Daya regenerasi paling besar pada echinodermata dan platyhelminthes
yang dimana tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru
yang sempurna.
Pada Anelida kemampuan itu menurun. Daya itu tinggal sedikit dan
terbatas pada bagian ujung anggota pada amfibi dan reptil. Vertebrata,
dibandingkan dengan Evertebrata, terendah daya regenerasinya. Pada
Evertebrata yang terkenal tinggi dayanya adalah Coelenterata,
Platyhelminthes, Annelida, Crustacea, dan Urodela. Pada vertebrata , yaitu
Aves dan Mammalia yang paling rendah dayanya. Biasanya terbatas
kepada penyembuhan luka, bagian tubuh yang terlepas tak dapat
ditumbuhkan kembali. Kelas reptil (diwakili oleh cicak) dan kelas insecta
(diwakili oleh kecoa) memiliki daya regenerasi yang rendah, biasanya
terbatas pada bagian ekor atau kaki yang lepas atau rusak.
Hydra dapat dipotong-potong sampai kecil sekali dan 1/200 bagian dari
tubuhnya yang asli dapat beregenerasi jadi individu baru yang utuh. Pada
Hydroid polyp, ada proses regenerasi yang terus-menerus, disebut
“regenerasi fisiologis”. Tentakel dan dasarnya sekalian pada waktu
tertentu dilepaskan, dibuang lalu tumbuh lagi yang baru dari bawah.
11
Setelah Coelenterata adalah Platyhelminthes, yang merupakan hewan yang
paling tinggi daya regenerasinya. Contoh Planaria yang mampu
beregenerasi dari 1/300 fragmen tubuhnya menjadi individu yang utuh.
12
natural untuk diregenerasi lagi nanti disebut autotomy, artinya memotong-
motong diri sendiri.
Jadi nampak jelas di sini, kedudukan sistematik tak punya hubungan linier
dengan daya regenerasi. Nematoda lebih rendah kedudukan sistematik dari
Annelida; begitu juga Pisces terhadap Anura dan Urodela. Tapi kelompok
pertama hampir tak ada regenerasinya.
Jaringan yang tinggi daya regenerasinya pada Mammalia ialah tulang dan
jaringan ikat; disusul oleh otot dan sel hati. Kerusakan atau patahan besar
pada tulang dapat dikembalikan seperti asli, terutama pada anggota. Setiap
celah yang terbentuk oleh trauma (benturan) segera diisi jaringan ikat.
Jaringan yang tak mampu beregenerasi, seperti otot jantung, di celah yang
luka diisi oleh jaringan ikat membentuk parut. Alat dalam dapat
beregenerasi. Hati dapat diangkat sebagian dan yang hilang dapat
ditumbuhkan kembali, meski tidak seutuh semula. Tendo juga mampu
beregenerasi.
3) Proses Regenerasi
Proses regenerasi yang efektif adalah pada masa embrio hingga masa bayi,
setelah dewasa kemampuan regenerasi ini terbatas pada sel atau jaringan
13
tertentu saja. Namun tidak demikian dengan bangsa avertebrata dan
reptilia tertentu, kemampuan untuk memperbaiki dirinya sangat
menakjubkan hingga dia mencapai dewasa. Proses regenerasi dapat terjadi
pada tingkat sel maupun tingkat organ. Regenerasi sel yaitu proses
pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang
tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Sedangkan
Regenerasi organ dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh suatu
organisme untuk menggantikan bagian tubuh yang rusak baik yang
disengaja ataupun yang tidak disengaja (karena kecelakaan) dengan bagian
tubuh yang baru dengan bentuk yang sama persis dengan sebelumnya.
Sebagai contoh
14
e) Proliferasi sel-sel dedifferensiasi secara mitosis. Proliferasi ini serentak
dengan proses dediferensiasi, dan memuncak pada waktu blastema
dalam besarnya yang maskimal, dan waktu itu tak membelah lagi.
Pada Planaria telah diteliti bahwa sel-sel yang berasal dari parenkim
(berasal dari lapis benih mesoderm), selain menumbuhkan alat derivate
mesodermal (yakni otot dan parenkim lagi), juga sanggup menumbuhkan
jaringan saraf dan saluran pencernaan (masing-masing berasal dari lapis
benih ectoderm dan endoderm). Akhirnya anggota badan yang diamputasi
itu akan tumbuh lagi sebesar semula, dengan struktur anatomis dan
histologist yang serupa dengan asalnya.
Ekor cicak memiliki bentuk yang panjang dan lunak yang memungkinkan
untuk bisa memendek dan menumpul. Ekor akan mengalami regenerasi
bila ekor tersebut putus dalam usaha perlindungan diri dari predator.
Regenerasi tersebut diikuti oleh suatu proses, yaitu autotomi. Autotomi
adalah proses adaptasi yang khusus membantu hewan melepaskan diri dari
15
serangan musuh. autotomi merupakan perwujudan dari mutilasi diri. Cicak
jika akan dimangsa oleh predatornya maka akan segera memutuskan
ekornya untuk menyelamatkan diri. Ekor yang putus tersebut dapat
tumbuh lagi tetapi tidak sama seperti semula (Strorer, 1981).
Proses regenerasi pada reptil berbeda dengan pada hewan golongan amfibi.
Regenerasi tidak berasal dari proliferasi atau perbanyakan sel-sel blastema.
Regenerasi pada reptil diketahui bahwa ekor yang terbentuk setelah
autotomi menghasikan hasil dengan catatan khusus karena baik secara
struktur maupun cara regenerasinya berbeda (Balinsky, 1983).
b. Metamorfosis
1) Pengertian Metamorfosis
16
Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik
mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini
melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan
differensiasi sel (Mysience, 2008). Metamorfosis biasanya terjadi pada fase
berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang melewati fase
pupa, dan berakhir sebagai spesies dewasa.
a) Metamorfosis Serangga
17
Metamorfosis Bertingkat (Paurometabola)
18
Metamorfosis Tidak Lengkap ( Hemimetabola )
19
Nimfa tergolong serangga akuatik (hidup di dalam air), sedangkan
imagonya adalah serangga aerial. Contoh serangga golongan
hemimetabola adalah ordo Odonata ( capung ).
20
21
b) Metamorfosis pada amfibia
22
Lamanya periode larva pada anura berbeda-beda. Pada beberapa spesies,
stadium kecebong dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih.
Perubahan pertama ditandai dengan munculnya pembengkakan pada kedua
sisi ujung posterior tubuh yang merupakan tunas-tunas kaki yang
berkembang selama periode pre-metamorfosis sampai mencapai ukuran
sepanjang tubuh. Kemudian terjadilah serangkaian perubahan yang cepat
yaitu klimaks metamorphosis dan dalam waktu lebih kurang seminggu,
kecebong berubah menjadi katak kecil sempurna.
1. Factor Internal
Berikut faktor dari dalam tubuh makhluk hidup yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan :
a. Gen, merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari induknya. Sifat-
sifat gen setiap jenis hewan berbeda.
2. Factor Eksternal
Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor dari luar. Berikut
faktor dari luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan :
23
c. Aktivitas fisik, yaitu kegiatan fisik, yang dilakukan hewan, akan dapat
memperbesar ukuran otot dan tulang.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi dua fase, yaitu
fase embrionik dan fase pasca embrionik. Didalam fase embrionik ini dipilah lagi
menjadi dua, yaitu fase embrionik ovipar dan fase embrionik vivipar. Sedangkan
dalam fase pasca embrionik juga terdapat dua macam, yaitu metamorphosis dan
regenerasi.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih belum sempurna dan kami
berharap mendapatkan saran dan masukan dari pembaca demi memperbaiki
makalah ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://www.generasibiologi.com/2016/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-
hewan.html?m=1
diakses pada 17 September 2018 pukul 18.50
http://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen- pertanian-
lahan-kering/informasi-materi-kuliah-praktek1/188-tipe- metamorfosis-
serangga
diakses pada 18 September 2018 pukul 20.05
https://dngundih.wordpress.com/2010/11/04/fase-embrionik/&hl=id-
IDtop100.web.id/id1/2255-2152?Ovipar _123278_top100.html
diakses pada 17 September 2018 pukul 20.30
26