PERKEMBANGAN HEWAN
Pokok bahasan
• Pertumbuhan
• Perkembangan
Fase Pasca
Fase Embrionik
Embrionik
Hari ke 2
Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini
sudah terlihat primitive streake yang kelak akan berkembang
menjadi embrio.
Hari ke 3
Hari ke 5
Hari ke 6
Pada hari ke 7 paruh anak ayam sudah terlihat seperti bintik gelap
pada dasar mata. Pada fase ini otak dan leher sudah terbentuk.
Hari ke 8
Hari ke 9
Hari ke 11
Pada hari ke 11 embrio sudah terlihat seperti ayam. Pada fase ini
embrio menjadi tambah besar sehingga yolk akan menyusut
Hari ke 12
Pada hari ke 12 embrio sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk
sehingga yolk menjadi semakin kecil. Mata sudah mulai membuka
dan telinga sudah terbentuk.
Hari ke 13
Pada hari ke 13 sisik dan cakar embrio sudah mulai terlihat sangat
jelas.
Hari ke 14
Hari ke15
Hari ke 17
Hari ke 18
Pada hari ke 18 embrio sudah tampak jelas seperti ayam akan
mempersiapkan diri akan menetas. Jari kaki, sayap, dan bulunya
berkembang dengan baik.
Hari ke 19
Hari ke 20
Pada fase ini terjadi serangkaian proses penetasan yang diawali dengan
kerabang mulai terbuka. Untuk membuka kerabang ini, ayam menggunakan
paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama, kerabang akan semakin
besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas
Hari ke 21
Dihari ke dua puluh satu ini, ayam sudah membuka kerabangnya
walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam
memerlukan waktu beberapa jam untuk keluar dari kerabang.
Fase Embrionik Vivipar
Paurometabola
Serangga
Metamorfosis Hemimetabola
Amfibi
Holometabola
Ametabola (Tanpa Metamorfosis)
Golongan serangga ini sejak menetas (instar pertama)
bentuknya sudah menyerupai serangga dewasa (tidak
bermetamorfosis), hanya ukurannya saja yang bertambah
besar. Serangga muda dan serangga dewasa hidup dalam
habitat dengan jenis makanan yang sama. Contoh serangga
yang tidak metamorfosis, antara lain ordo Thysanura (kutu
buku atau rengget atau ngenget) dan ordo Collembola,
misalnya Ekor Gunting.
Paurometabola (Metamorfosis
Bertingkat)
Serangga yang tergolong paurometabola mengalami
perubahan secara bertahap. Setiap pergantian kulit
(ecdysis), ukuran tubuhnya bertambah besar. Bakal sayap
tumbuh secara bertahap, makin lama makin besar, dan
akhirnya menyerupai sayap serangga dewasa. Contoh
serangga yang mengalami metamorfosis bertingkat, antara
lain ordo Orthoptera ( belalang, anjing tanah, jangkrik,
kecoak, dan lain-lain), ordo Thyasanoptera ( thrips ), ordo
Homoptera (kutu daun, wereng, dan lain-lain), dan ordo
Hemiptera (kepik, walang sangit, dan lain-lain).
Hemimetabola (Metamorfosis Tidak
Lengkap)
Nimfa serangga golongan ini mengalami beberapa
modifikasi, seperti adanya insang trachea, tungkai untuk
merangkak dan menggali, tubuh harus dapat berenang, alat
mulut harus dapat mengambil makanan di dalam air, dan
lain-lain. Habitat nimfa berbeda dengan habitat imago.
Contoh serangga golongan hemimetabola adalah ordo
Odonata ( capung ).
Holometabola (Metamorfosis
Sempurna)
Serangga muda yang mengalami perkembangan
holometabola disebut "larva". Bentuk larva amat berbeda
dengan imago. Jenis makanan, perilaku, dan habitatnya pun
biasanya berbeda dengan imago. Sebelum menjadi imago,
larva akan berkepompong terlebih dahulu.
Metamorfosis Amfibi
Factor Internal
• Gen, merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari
induknya. Sifat-sifat gen setiap jenis hewan berbeda.
• Hormon, memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon
yang memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia
disebut hormon somatotrof.
Factor Eksternal
• Makanan, semua makhluk hidup membutuhkan makanan
sebagai sumber tenaga dan pembangun tubuh. Makanan
sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, sedangkan sumber
pembangun tubuh adalah protein. Ketercukupan kebutuhan
makanan akan menjadikan hewan atau manusia tumbuh
optimal.
• Sinar matahari, diperlukan dalam pengubahan provitamin D
menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium
dan fosfor dari makanan.
• Aktivitas fisik, yaitu kegiatan fisik, yang dilakukan hewan, akan
dapat memperbesar ukuran otot dan tulang.
• Suhu, hewan juga membutuhkan suhu yang sesuai untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangan.