Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari
perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel
sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh
DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan
mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses
ini disebut embrio (Hardi, 1993).
Perkembangan embrio ayam adalah perkembangan terjadi di luar tubuh induknya.
Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa
kuning telur, albumen, dankerabang telur. Itulah sebabya telur unggas selalu relatif besar.
Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang,
melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar.
Layaknya seorang bayi dalam perut ibunya, embrio anak ayam dalam telur juga
mengalami perkembangan yang signifikan dari hari ke hari. Embrio di dalam telur sebagai
awal mula kehidupan seekor anak ayam ternyata memiliki keunikan pertumbuhan di
dalamnya. Secara umum embrio telur ayam mengalami perkembangan dari hari ke hari yang
dimulai dengan asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Pada hari pertama
ini nampak ada rongga segmentasi yang berada di bawah area pelusida, terdapat cincin
yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya. Hari ke dua jalur pertama pada pusat blastoderm
mulai muncul, membran vitelum mulai muncul yang merupakan organ yang berperan dalam
penutrisi makanan embrio. Hari ketiga embrio telah berada disisi kiri dan mulai muncul
system peredaran darah, struktur jantung sudah mulai nampak berdenyut. Hari keempat
rongga amniotik mulai berkembang mengelilingi embrio yang berisi cairan amniotik yang
berfungsi untuk melindungi embrio dan memperbolehkan embrio bergerak. Nampak pula
tunas-tunas anggota badan yang akan berkembang seperti tunas anggota badan bagian depan
dan tunas badan bagian belakang. Hari kelima, embrio mengalami peningkatan ukuran dan
mulai membentuk huruf C dengan kata lain calon bakal kepala bergerak mendekati ekor
(Kimball, 1992).
Ada tiga fase perkembangan yolk, yaitu fase cepat antara 4-7 hari sebelum ovulasi dan
fase lambat pada 10-8 hari sebelum ovulasi, serta pada 1-2 hari sebelum ovulasi. Akibat
perkembangan cepat tersebut maka akan terbentuk gambaran konsentris pada kuning telur.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan kadar xantofil dan karotenoid pada pakan yang
dibelah oleh latebra yang menghubungkan antara inti yolk dan diskus germinalis. Folikel
dikelilingi oleh pembuluh darah, kecuali pada bagian stigma. Apabila ovum masak, stigma
akan robek sehingga terjadi ovulasi. Robeknya stigma ini dikontrol oleh hormon LH. Melalui
pembuluh darah ini, ovarium mendapat suplai makanan dari aorta dorsalis.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan lanjut embrio telur
ayam yaitu: Suhu lingkungan, intensitas cahaya, medium, jarak lampu terhadap embrio.
TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari perkembangan dan struktur embrio ayam,
dimulai dari umur 0-19 hari dalam pengeraman.
Rumusan masalah
Rumusan masalah pada praktikum Embriologi ayam yaitu, bagaimana perkembangan dan
struktur embrio ayam, dimulai dari umur 0-20 hari dalam pengeraman ?
Hari ke-2
Peta takdir sudah berkembang menjadi bakal jantung
Hari ke-3
Jantung sudah terbentuk dan sudah berdetak
Kaki dan mata mulai terbentuk dan dikembangkan.
Hari ke-4
Tampak pembuluh darah
Kaki dan mata sudah terlihat jelas
Bakal sayap dan lidah mulai tampak
Hari ke-5
Kepala,mata,hidung dan organ reproduksi sudah mulai jelas
Hari ke-6
Hampir sama dengan hari ke lima
Hari ke-7
Alat tubuh mulai berkembang
Paruh muncul
Mata sudah menonjol
Hari ke-8
Mata terlihat jelas
Tenggorokan mengeras
Hari ke-10
Paruh mulai keras, bentuk kaki tampak dan kaki mulai terbayang.
Sudah ada darah di embrio, pertumbuhan vitelunya sudah maksimal.
Folikel bulu tumbuh
Hari ke-13
Bulu sudah terlihat
Sisik dan cakar mulai terlihat
Terbayang anak ayam sederhana, kerangka mengeras dan alat tubuh dapat di bedakan.
Perut sudah membesar, organnya sudah mulai jelas yang di tandai dengan kuning telur sudah
berkurang/masuk ke perut.
Hari ke-14
Striktur tubuh sudah terlihat dengan ditutupi bulu
Hari ke-17
Bentuk kepala normal, paruh terletak sempurna dibawah sayap kanan.
Paruh dan kuku sudah keras memamg sudah siap untuk menetas
Hari ke-20
Semua alat ekstrimitas dan semua organ sudah berfungsi dan terbentuk sempurna
Selaput kuning telur melengkapi pintu masuk dalam rongga badan, embrio menempati
seluruh areal kulit kecuali ruang udara, pusat mulai tertutup, paruhmengarah kerongga
udara menembus selaput kulit bagian dalam. Pelan pelan mulai menghirup udara melalui
paru paru dan paru paru sudah berkerja dengan semestinya.
Cangkang sudah mulai rapuh, kuning telus sudah masuk semuanya, cangkang sudah di
penuhi oleh tubuhnya.
Hari ke-21
Anak ayam dengan paruhnya menembus kulit telur memotong kehidupan di dalam telur
sesuai perputaran jarum jam.
Kuningtelur(vitellus),
Amnionselaputyangmenyelubungiembrio,berfungsisebagaibantalagarvitellustetapberada
ditempatnya
Alantois berfungsi untuk mengedarkan zatzat makanan ke embrio, organ respirasi dan
pembuangansisametabolisme,dan
Chorion merupakan selaput ekstra embrionik paling luar. chorion bersama sama dengan
alantoisberfungsididalampertukarangasdanair.
Penyusun utama kuning telur adalah air, lipoprotein, protein, mineral, dan pigmen.
Proteinkuningtelurdiklasifikasikanmenjadiduakategori:
1.Livetin,yakniproteinplasmatikyangterakumulasipadakuningtelurdandisintesisdi
hatihampir60%daritotalkuningtelur.
http://embriologyreportgroup4.blogspot.co.id/2013/06/praktikum-3-pengamatan-terhadap.html
http://embriologivetlaporan.blogspot.co.id/2013/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://www.academia.edu/23955900/PENGAMATAN_EMBRIO_AYAM_AI
http://sultratimes.blogspot.co.id/2015/02/laporan-praktikum-embriologi-ayam.html
http://doubleddodewii.blogspot.co.id/2015/03/laporan-perkembangan-embrio-ayam.html