NIM : 12208183030
Kelas : Tadris Biologi
No. Absen :9
Tugas : Ulangan Tengah Semester
1. Peta konsep sistem rangka
Berdasarkan dalil diatas tulang tersusun secara sambung-menyambung antara tulang satu
dengan tulang yang lain, sehingga dapat melakukan gerakan tertentu seperti berjalan dan
berlari. Kemudian tulang akan dibalut dengan daging Berdasarkan penelitian para ahli pada
titik sambungan terdapat kartilase atau jaringan yang kuat dan lentur yang memenuhi ujung
tulang. Adanya kartilase ini dapat mengeluarkan cairan khusus yang menghubungkan
rongga sambungan. Cairan ini keluar dari selaput dan melumasi tulang saat tulang memberi
tekanan pada sambungan lain.
Dalam QS. Al Qiyamah: 3
ُْ َّسانُُأَل
َ نُنَ ْج َم َُعُ ِع
ُظا َمه َ اْل ْن َ ْأَيَح
ِ ْ ُُسب
Artinya: “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya?”
Q.S Al Qiyamah: 4
ُيُ َبنَانَه
َُ س ِو ُْ َ علَىُُأ
َ نُن َ ََُُبلَىُُقَاد ِِرين
Artinya: “Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna.”
Berdasarkan ayat diatas dapat diketahui bahwa Allah menciptakan manusia lengkap
dengan tulang belulang dan akan membangkitkan kembali saat hari kiamat dalam kondisi
tulang belulang yang utuh pula. Tulang berfungsi sebagai pelindung tubuh, dan
mempertahankan hubungan dengan sistem pada organ tubuh yang lain. Allah juga
menyusun tubuh manusia dengan tulang jari jemari yang sempurna. Jari jemari merupakan
organ pada sistem kerangka yang berfungsi sebagai penggerak.
4. Dua contoh kelainan atau penyakit sistem rangka dan factor genetic
kelainan atau penyakit sistem rangka:
1.) Osteoartritis (radang sendi)
Osteoartritis merupakan gangguan pada tulang yang terjadi ketika pelindung yang ada
di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain
tanpa bantalan. Osteoartritis dapat memicu rasa nyeri dan pembengkakan di daerah
sendi yahng terdampak. Kondisi ini juga dapat menyebabkan berubahnya bentuk sendi
dan membuat tulang serta tulang rawan berisiko patah.
2.) Mikrosefalus
Mikrosefalus merupakan kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak
proporsional, hal tersebut disebabkan karena ketika hamil, seorang ibu kekurangan
kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna.
Kelainan tulang karena factor genetic:
1.) Osteogenesis Imperfecta (OI)
Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah kelainan pembentukan jaringan kolagen
yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Penykit ini disebabkan oleh mutasi gen yang
menyebabkan gangguan pada pembentukan kolagen tipe 1. Osteogenesis Imperfecta
diturunkan secara genetik, dengan karakteristik fragilitas tulang dan rendahnya massa
tulang, mempunyai kecenderungan mengalami fraktur multipel akibat trauma ringan
sampai sedang. Kelainan ini disebut juga brittle bone disease. Mutasi genetik yang
terjadi tidak hanya bermanifestasi sebagai kerapuhan tulang, tetapi juga berupa
penipisan kulit, deviasi struktur tulang, hipermobilitas sendi, gangguan pendengaran,
kerapuhan gigi, dan sklera biru. Osteogenesis Imperfecta diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe berdasarkan manifestasi klinis dan histologis yang ditemukan serta
mekanisme pewarisan mutasi genetik, secara autosomal dominan atau autosomal
resesif.
2.) Fibrous Dysplasia
Fibrous Dysplasia adalah penyakit tulang yang diakibatkan kelainan genetic. Kondisi
penderita Fibrous Dysplasia umumnya mengalami gangguan pertumbuhan oada
jaringan fibrosa sehinga tulang menjadi rusak dan mudah patah. Bagian tubuh yang
sering diserang seperti tulang punggung, tulang lengakn atas, dan tulang wajah,
Penderita harus mengkonsumsi obat-batan Pamidronate atau sangat disarankan untuk
melakukan oprasi.
5. Tips menjaga kesehatan rangka
Salah satu cara menjaga Kesehatan rangka adalah dengan menghindarkan diri dari
penyakit Osteoporosis atau penyakit pengeroposan tulang. Terdapat beberapa tips yang
bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit ini, Seperti:
a. Rutin Berolahraga
Semakin aktif bergerak dan berolahraga, maka kepadatan dan kekuatan tulang akan
meningkat. Olahraga yang cocok adalah Latihan beban dan Latihan ketahanan.
b. Perbanyak Asupan Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi yang baik untuk mempertahankan tulang yang sehat dan
kuat. Kebutuhan kalsium pada usia 18-50 tahun sebesar 1000 mg kalsium, sedangkan
usia <50 tahun membutuhkan kalsium sebesar 1200 mg.
c. Konsumsi Vitamin D
Vitamin D dapat membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan menjaga Kesehatan
tulang. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari atau dapat mengonsumsi ikan
salmon, ikan tuna, jamur, telur susu dan lain-lain.
d. Memenuhi Kebutuhan Protein
Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang.
Akibatnya proses pembentukan tulang terhambat dan tulang menjadi lebih rapuh.
e. Jaga Berat Badan
Berat badan yang rendah dapat menyebabkan turunya kepadatan tulang dan
pengeroposan tulang.
f. Menghindari Rokok
Menurut Nasional Osteoporosis foundation kebiasaan merokok dapat meningkatkan
resiko osteoporosis.