Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fuatus Sabili Rosad

NIM : 12208183030
Absen : 10
Kelas : Tadris Biologi 4B
Quis Zoologi Vertebrata

1. Apa perbedaan daerah teritori dan home range?

2. Bagaimana burung, amfibi, ikan, reptil, dan mamalia mempertahankan daerah teritorinya
berikan contohnya!

3. Mengapa daerah teritori dihubungkan dengan masa kawin?

4. Apa fungsi teritori dan home range bagi hewan?

5. Aktifitas apakah yang dilakukan hewan ketika berada didaerah home range dan teritori?

6. Faktor apa saja yang mempengaruhi home range? Jelaskan

Jawaban

1. Daerah teritori merupakan suatu tempat dimana hewan itu tinggal atau menetap yang akan
dipertahankan bila terdapat hewan lain yang akan masuk baik satu spesies maupun spesies
yang lain serta tempat yang berhubungan dengan masa reproduksi Biasanya penguasanya
adalah hewan induk jantan dan daerah teritori merupakan daerah hewan yang berada dalam
daerah jelajah atau home range yang memiliki keinginan untuk menguasai tempat dari
seluruh atau sebagian dari wilayah jelajah untuk spesiesnya sendiri, umumnya mereka
berkumpul pada tempatnya sendiri contohnya sarang dan lubang. Di daerah teritori ini
hewan memiliki prilaku yang berfungsi untuk memisahkan spesiesnya dengan spesies yang
lain sehingga koloninya terhindari dari kompetisi. Sedangkan home range merupakan
daerah dimana hewan tertentu hidup, tempat dimana hewan-hewan menutupi atau
berkisaran pada tempat tersebut untuk mencari makan, kawanan dan lain-lain. Daerah home
range biasanya dihuni beberapa spesies. Di dalam home range tidak terjadi perilaku agresif.
home range biasanya dipertahankan oleh sebagian atau seluruh spesies yang tinggal di
dalamnya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada dominasi diantara spesies
tersebut sehingga spesies yang tidak dominan akan menjaga jarak dan ukuran dari home
range biasanya tidak jelas, distribusi makanan tidak beraturan dan ukuran home range
tergantung ukuran tubuh hewan.
2. Berikut ini contoh dari burung, amfibi, ikan, reptil, dan mamalia yang mempertahankan
daerah teritorinya:
a. Burung
Burung elang memiliki prilaku Soaring dan Display atau Undulating. Soaring yaitu
terbang melayang, berputar-putar dengan tidak mengepakan sayapnya hanya
memanfaatkan naiknya udara panas dan Display atau Undulating yaitu Gerakan naik
turun secara priodik dengan arah horizontal.
b. Amfibi
Kodok dan katak memiliki berbagai macam suara yaitu:
o Advertisement call yakni suara untuk menarik betina yang sejenis, namun memiliki
fungsi yang lain yaitu: courtship call (suara yang diproduksi oleh jantan agar
menarik betina sejenis untuk melakukan perkawinan), territorial call (suara yang
dikeluarkan oleh jantan untuk mempertahankan daerah teritorinya, encounter call
(suara yang dikeluarkan oleh jantan untuk merespon keberadaan jantan yang lain).
o Reciprocation call yakni suara yang dihasilkan oleh betina untuk merespon suara
panggilan kawin dari jantan. Namun hal ini jarang dilakukan.
o Release call yakni suara yang ditimbulkan ketika amplexsus jantan satu menempel
pada jantan yang lainnya. Biasanya terjadi saat musim kawin, ketika banyak hewan
jantan saling bertumpukan pada satu betina dalam sebuah perkawinan.
o Distress call yakni suara keras yang ditimbulkan beberapa jenis katak betina ketika
ditangkap oleh pemangsa.
c. Ikan
Ikan beledok pada masa kawin telur-telur tembakul disimpan dalam lubangnya dan
dijaga oleh induk betinanya. Telur-telur yang lengket dan akan melekat pada dinding
lumpur.
d. Reptil
Tokek selama musim kawin mereka hanya menghadapi lawan jenisnya. Mereka
mempertahankan wilayahnya dan melawan penyusup dari spesiesnya sendiri atau
spesies yang lain. Jika ruang mereka dilanggar akan terjadi perkelahian dan akan
menimbulkan gigitan yang parah jika mereka merasa hidupnya terancam.
e. Mamalia
Owa Jawa mempertahankan teritorinya dengan saling kejar antar kelompok Owa Jawa
yang lain. Kepemilikan daerah teritori ditentukan dari kelompok siapa yang mengejar
dan kelompok yang menjauh lebih dari 50 m adalah kelompok yang kalah.
3. Daerah teritori memiliki hubungkan dengan masa kawin karena pada masa kawin
terdapat beberapa hewan yang membuat pertanda dengan cara melakukan penandaan
dengan aroma, penanda ini juga sekaligus dijadikan penanda daerah teritorinya. Ada
juga perilaku hewan yang menyimpan zat bau kuat di dalam urine atau feses dari
kelenjar aroma khusus. Aroma tersebut mengandung feromon atau protein pembawa
seperti protein urine utama untuk mensetabilkan bau dan mempertahankannya lebih
lama. Hewan yang mengendus aroma sering menampilkan respon. Pada banyak
mamalia penanda aroma sering dilakukan dengan mengosok aroma dan biasanya terjadi
pada musim kawin. Contohnya: Buaya pada saat musim kawin dan bertelur memiliki
sifat lebih agresif dan mudah menyerang jika ada manusia atau hewan yang lain
mencoba mendekatinya. Di masa bertelur buaya amat buas untuk menjaga sarang dan
telurnya. Biasanya induk betina buaya menyimpan telurnya dibawah gundukan pasir
atau pasir yang bercampur dengan serasah daun dan induk menunggunya dari jarak 2
meter. Sehingga disinilah hewan cendrung mampu menghuni dan mempertahankan
suatu wilayah yang sudah dikuasai.
4. Fungsi teritori dan home range bagi hewan yaitu:
a. Fungsi teritori yaitu untuk mempertahan hidup (memperoleh dan melindungi
sumber makanan, tempat bersarang, area kawin, menarik pasangan, dan
membesarkan anak. Hewan cendrung menghuni dan mempertahankan suatu daerah
yang sudah di kuasai.
b. Fungsi home range yaitu untuk memberi kesempatan hidup bagi hewan yang daerah
teritorinya hilang atau dikuasai spesies lain. Jika suatu spesies tidak dapat
mengalahkan musuhnya, maka spesies asli tersebut harus pergi.
5. Ketika hewan berada di daerah home range mereka melakukan aktifitas seperti
menegakan rumah atau membangun rumah, mencari makan, kawin, menjaga anak.
Sedangkan aktifitas hewan di daerah teritori berbeda-beda sesuai dengan spesies namun
intinya sama yakni melindungi wilayahnya atau mempertahankan wilayahnya dari
hewan lain seperti memberikan aroma marker atau penanda wilayah teritori, srigala dan
anjing hutan membuang urine pada titik yang dianggap sebagai teritorinya, burung,
katak dan serangga mempertahankan wilayah teritorinya dengan bernyanyi di berbagai
titik.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi home range yakni:
a. Distribusi makanan dan perlindungan. Jika kondisi Distribusi makanan dan
perlindungan tidak teratur maka akan membuat daerah jelajah juga menjadi tidak
teratur.
b. Kedatangan musuh atau spesies yang lain. Jika terdapat spesies lain yang ingin
menguasai daerah kekuasaannya dan mereka tidak mampu mempertahankan daerah
kekuasaan maka daerah kekuasaannya akan diambil alih oleh spesies pendatang
tersebut.
c. Ukuran tubuh. Jika hewan memiliki ukuran tubuh yang besar maka ia juga memiliki
home range yang besar pula, karnifora memiliki home range yang lebih besar jika
dibandingkan dengan herbifora dan omnivore dari ukuran yang sama, pejantan dan
hewan yang dewasa memiliki home range yang lebih besar dari pada betina dan
hewan yang masih muda.

Anda mungkin juga menyukai