PENDAHULUAN di Indonesia yang juga kaya akan alam yang

indah belum terlalu populer dengan

A. Latar Belakang
Oshibana berasal dari Jepang dan
sudah dikenal sejak berabad-abad lalu,
kirakira sekitar abad ke-16. Seni tersebut
diwariskan secara turun temurun dari
generasi ke generasi hingga kini. Diyakini,
kelahiran oshibana berawal dari keinginan
masyarakat Jepang untuk mengabadikan
keindahan bunga sakura yang hanya bisa
dinikmati ketika musim semi. Negara Jepang
mengenal empat musim, yaitu musim semi
(haru), musim panas (natsu), musim gugur
(aki), dan musim dingin (fuyu) (Andini et al.,
2014). Tidak semua daun dan bunga dapat
bertahan disetiap musim tersebut. Musim
gugur dan musim dingin
menggugurkan hampir seluruh bunga dan
daun. Sedangkan musim semi
musim panas akan diwarnai oleh mekarnya
bunga dan tumbuhnya dedaunan.
Potensi alam khususnya flora kurang
dimanfaatkan dalam bidang kerajinan
tangan. Teknik yang tepat serta panduan
yang jelas mengenai cara memanfaatkannya
untuk dibuat prakarya belum terlalu banyak
ditemukan dan disebarluaskan. Padahal
keindahan berbagai bunga dan daun yang
cantik baik warna dan bentuknya itu bisa
dimanfaatkan untuk membuat karya yang
indah. Bunga sebagai bagian dari alam ini
menjadi bagian dalam hidup mereka sehari-
hari. Seni budaya dan ritual ini telah
melahirkan kearifan hidup yang mampu
mendengarkan keindahan alam. Sementara
kegiatan memanfaatkan bunga untuk dibuat
hasil karya seni bernilai tinggi (Ranti &
Hazizah, 2019; Rahayu & Hayati, 2020).
Di Indonesia sendiri telah ada teknik
mengawetkan bunga dan daun dengan
menyelipkannya ke dalam buku. Teknik ini
dikenal dengan herbarium. Dengan cara ini
bunga dan daun mengering, namun
warnanya berubah menjadi coklat. Dalam
masalah ini, penulis ingin mengenalkan cara
mengolah bunga untuk dibuat prakarya
melalui teknik mengeringkan dan press
bunga yang sudah lebih jauh berkembang.
Teknik ini dikenal dengan Oshibana. Teknik
ini berasal dari negara Jepang. Dengan
akan
mempelajari teknik mengeringkan bunga
dan daun dengan metode press ini, ternyata
dan
bunga dan daun dapat mempertahankan
warna aslinya. Dan setelah dicoba juga
menyesuaikan dengan bunga dan daun yang
banyak disekitar kita, hasilnya juga sungguh
amat indah dan warnanya pun ikut
bertahan (Luthfiyah et al., 2018).1
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Oshibana
Bunga bagi orang-orang Jepang sangat
bermakna dan memiliki fungsi tersendiri.
Dulu orang-orang Jepang mempunyai tradisi
1
Ferdinand Susilo, Jamilah Nasution dan Rahmiati, 2021,
“Pemanfaatan Tanaman Pekarangan dalam Upaya
Peningkatan Kreatifitas Remaja melalui Teknik
“Oshibana”, Pelita Masyarakat, 2 (2) Maret 2021: 118-
124.
 mempersembahkan bunga di kuil Buddha.
Bagi orang-orang Jepang bunga adalah
sesuatu yang indah dan harus dilindungi.
Selain itu orang Jepang menganggap bahwa
bunga memiliki keanehan dan misteri.
Menurut Aderina (2012:7), Oshibana
berasal dari dua kata, yaitu oshi atau oshu
berarti "tekan" dan bana atau hana yang
berarti "bunga". Jadi Oshibana adalah seni
merangkai atau menghias dengan bunga
atau dedaunan yang dikeringkan dengan
cara di press atau ditekan. Secara umum,
oshibana dapat didefenisikan sebagai seni
merangkai bunga press yang diaplikasikan
dalam berbagai kreasi yang unik dan
menarik. Budaya Jepang yang penuh dengan
ritual dan dekat dengan alam
membentuk berbagai seni dan perayaan
terkait dengan bunga dan musim. Selain
oshibana, ada juga ikebana (seni merangkai
bunga gaya Jepang), ikenobo (aliran ikebana
yang berkembang di Kyoto), o hanami
(tradisi melihat bunga
mekar), dan bonsai (seni mengerdilkan
tanaman dalam pot sesuai dengan bentuk
yang diinginkan). Sedangkan yang terkait
dengan musim, misalnya festival Sangyoo-
sai (festival hasil panen), festival salju
Sapporo dan masih banyak festival lainnya
yang semuanya menarik untuk dilihat dan
2
dinikmati.
B. Tempat/toko baik offline maupun online
yang menjual produl oshibana
Berdasarkan hasil survey pasar online
yang kita lakukan melalui instagram ada 40
toko, namun toko yang
2
Sri Hartati, Kertas Karya: “Oshibana”, (Medan:
Universitas Sumatera Utara, 2019), Hal. 6-7.
mempromosikan hanya terdapat 5 toko
salah satu contohnya di Indonesia adalah
toko Cantika_oshibana. Toko ini menjual
beberapa produk Oshibana diantaranya
hiasan dinding, aksesoris, dan taplak meja
serta bunga kering. Sedangkan riset melalui
online shop seperti: Shoppe hanya satu
penjual yang berjualan yaitu toko:
RosehayuOshibana, di toko ini menjual
hiasan dinding Oshibana untuk kaligrafi
harganya 175 rb dengan ukuran 30 x 40 cm.
Namun produk yang berada di shope hanya
3 produk saja.
Sedangkan hasil survey kami di
Tokopedia juga hanya 3 penjual saja salah
satunya adalah toko Z-Group. Diantara toko
telah tersebut yang menyediakan paling banyak
produk yang spesifik menjual Oshibana
adalah toko Z-Group dan hanya memiliki 25
produk saja yang terdiri dari hiasan
dinding dan bunga kering saja tanpa
didesain. Sedangkan toko, Evorosari dan
sakura MaxxstoreYK menjual Oshibana anting dan
tokonya tidak spesifik dalam menjual
produk Oshibana. Sedangkan di toko Lazada
hanya 1 toko saja yaitu ChelseaShop. Toko
inipun tidak menjual khusus kerajinan
Oshibana, namun hanya menjual 1 produk
Oshibana anting saja. Sedangkan di
Bukalapak
ada beberapa penjual namun tidak ada yang
khusus menjual kerajinan Oshibana. Rata-
rata penjual yang di Bukalapak menjual
accesoris yang sama, baik gambar ataupun
desaiinya sama persis dengan penjual lain
aktif yanag berada di online shop baik itu penjual
di Tokopedia, Lazada, Shopee dan
 Bukalapak kemungkinan barang tersebut METODE
berasal dari distributor yang sama. A. Waktu dan Tempat
Berdasarkan Hasil Survei melalui online Praktikum ini dilakukan pada hari
shop yang terdiri dari Shopee, Bukalapak, Jumat, 14 Mei 2021 pukul 14.30 – 15.30
Tokopedia, dan Lazada kami hanya WIB. Bertempat di area sekitar rumah Ds.
menemukan 1 penjual yang khusus untuk Loderesan Kec. Kedungwaru Kab.
menjual kerajinan Oshibana yaitu Z- Group. Tulungagung.
Sedangkan diinstagram kami juga hanya B. Alat dan Bahan
menemukan 1 toko yang khusus menjual 1. Tanaman yang kadar airnya sedikit.
Oshibana dan kebanyakan penjual lainnya 2. Gunting
hanya menjual aksesoris Oshibana, tetapi 3. Cutter
bukan penjual khusus kerajinan Oshibana. 4. Alkohol/parfum
Jadi dapat disimpulkan bahwa competitor 5. Kertas HVS/buram
Oshibana masih sangat sedikit dibanding 6. Kertas roti
bisnis lainnya, jadi berdasarkan survey 7. Lem/perekat
pasar harga yang kita tawarkan juga masih 8. Alat pemberat (misal papan kayu, batu
cukup relative murah dibanding di Z-group bata, atau sesuatu yang berat dan
maupun di Cantikaoshibana. Selain itu juga berbidang datar dengan berat minimal 5
dalam produk para kompetitor rata–rata kg) digunakan untuk menindih alat
adalah desain yang berupa gambar
pengering besi bunga yang akan dipress.
keindahan alam bukan hewan endemik.
9. Plastik bening
Sedangkan keunggulan produk Oshibana
handmae endemik dengan produk Oshibana
lain yaitu terletak pada desain Oshibana
yang mengangkat flora dan fauna endemik
sebagai sarana edukasi. Selain itu juga
produk Oshibana memiliki variasi
handmade berupa hiasan dinding, tas dan
guci. Sedangkan pada produk Oshibana lain
belum mampu membuat desain tas dan
guci.3
C. Tujuan Pembuatan Oshibana
D. Fungsi Oshibana
E. Macam-Macam Produk Oshibana

3
Firya Luthfiyah dkk, 2018, “Oshibana : Handmade Cantik
Berbasis Biodiversitas Endemik Indonesia”, Prosiding
Seminar Nasional Sains dsn Enterpreneurship v tahun
2018.
C. Cara Kerja

Menyiapkan kertas Menyusun tanaman pada

buram/HVS kertas buram/HVS

Menimpa tanaman dengan Menimpa dengan kertas

pemberat (buku-buku buram/HVS setelah
besar) disusun
 PRODUK

A. Foto Hasta Karya

B. Taksonomi dan Morfologi
1. Paku Rawa (Thelypteris palustris) 2. Bunga Kenikir (Cosmos caudatus)

Taksonomi

Taksonomi Kingdom         : Plantae

Kingdom : Plantae Divisi               : Spermatophyta
Divisio : Pteridophyta Kelas               : Magnoliopsida
Class : Filicopsida Ordo                : Fabales
Familia : Thelypteridaceae Famili              : Asteraceae
Ordo : Polypodiales Genus              : Cosmos
Genus : Thelipteris Spesies            : Cosmos caudatus
Spesies : Thelypteris palustris Morfologi
Morfologi Kenikir (Cosmos caudatus)
Paku mempunyai bentuk akar merupakan tanaman perdu yang
serabut. Batang tegak, rimpang dan agak memiliki akar tunggang. Tanaman
kecil. Daun majemuk, anak daun kenikir memiliki batang kokoh, kuat,
berhadapan yang letaknya agak tegak, bercabang banyak, bersegi empat
berselang-seling, ujung melengkung, tepi dengan alur membujur dan berambut.
bergerigi, panjang daun 6-9 cm, lebar 12- Tinggi tanaman ini mencapai 75 – 100
16 cm, tangkai daun rapat pada cm (Adi, 2008).
permukaan terdapat indumentum yang Bunga kenikir tergolong bunga
berwarna coklat tua. Sorus terletak di majemuk yang tumbuh di ujung batang.
bawah permukaan daun dengan bentuk Mahkota bunga terdiri dari 8 helai daun
bulat berderet di tepi anak daun dan dan bewarna merah muda. Bunga kenikir
berwarna coklaat kehitaman. Jenis mempunyai banyak cakram, berkelamin
pteridophyta ini ditemukan teresterial 2, bertaju 5, bewarna pucat dengan
pada permukaan tanah yang lembab dan bagian pangkal bewarna kuning. Benang
ternaungi oleh tutupan tajuk batang sari berbentuk tabung dan bewarna
kelapa sawit di area perkebunan cokelat kehitaman. Putik berambut
tersebut.4 dengan 2 cabang tangkai putik dan

4
Elia Sari, Skripsi: “Klasifikasi Pteridophyta di
Perkebunan Kelapa Sawit Kawasan Pante Ceuremen
Kecamatan Babahrot Aceh Barat Daya Sebagai Media
bewarna hijau kekuningan (Adi, 2008).
Pembelajaran Biologi di SMAN 7 Aceh Barat Daya”, (Aceh:
UIN Ar-Raniry, 2018), Hal. 57-58.
 3. Bunga Kertas (Zinnia elegans L)

Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Zinnia
Spesies : Zinnia elegans L
Morfologi
Memiliki akar tunggang. Batang
berbentuk bulat. Daunnya melebar,
berbentuk bulat hingga memanjang.
Mahkota bunga berwarna putih
kekuningan, kuning, atau jingga, merah,
dan lainnya, termasuk bunga majemuk
dan bunga tidak lengkap. Biji berwarna
hitam mengkilap, ada yang berbiji dua
atau satu. Tangkai putik lebih pendek
dan kepala putiknya miring. Zinnia
elegans yang ditemukan berwarna merah
muda dan putih (GBIF, 2019).5

5
Puspa Nurmalasari, Desi Andyhapsari, dan Stela Putri
Marizka,