Anda di halaman 1dari 12

Makalah Biologi

Nama : Dian Munawarrah Matdoan

Kelas : XII Mipa 5


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah biologi mengenai pertumbuhan dan perkembangan.

Adapun makalah biologi tentang pertumbuhan dan perkembangan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

TUAL, 8 AGUSTUS 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………... iii

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………..1

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………1

Bab II Pembahasan………………………………………………………………………..2

2.1 Fase perkmbngan zigot hingga individu sempurna terdiri dari :……………………...2

a. Fase pembelahan ( cleavage )………………………………………………………….3

b. Fase blastula…………………………………………………………………………….3

c. Fase gastrula…………………………………………………………………………….3

d. Fase diferenisasi………………………………………………………………………...4

2.2 Fase pertumbuhan dan perkembangan setelah individu di lahirkan…………………..4

Bab III Penutup……………………………………………………………………………7

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………7

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hampir semua makhluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatu telur yang telah difertilisasi
(dibuahi) atau zigot yaitu suatu sel yang dibentuk sebagai hasil bersatunya sel telur induk betina dengan
spermatozoa dari yang jantan. Perkembangan merupakan suatu totalitas proses dimana sifat ini akan dicapai dan
perubahan-perubahannya menjelang dan sepanjang fase dewasa, tua dan akhirnya mati. Struktur utama yang dicpai
oleh organisme ini adalah yang berhubungan dengan ukuran, bentuk dan konstruksi sel-sel, jaringan-jaringan, dan
organ-organnya secara keseluruhan membangun bentuk dari organisme yang bersangkutan.

Makalah ini akan membicarakan tentang fase perkmbngan zigot hingga individu sempurna dan fase
pertumbuhan dan perkembangan setelah individu di lahirkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses tentang perkembangan pada zigot ?


2. bagaimana proses perkembangan pada zigot sampai sempurna ?
3. Bagaimana proses tentang setelah individu di lahirkan ?
4. Bagaimana proses tentang perkembangan setelah individu di lahirkan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang perkembangan pada zigot
2. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan pada zigot sampai sempurna
3. Untuk mengetahui pertumbuhan setelah individu di lahirkan
4. Untuk mengetahui perkembangan setelah individu di lahirkan

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fase Perkmbngan Zigot Hingga Individu Sempurna Terdiri Dari

Seorang wanita dewasa setiap bulan melepaskan sel telur atau ovum matang dari salah satu ovariumnya yang
disebut ovulasi. Setelah ovulasi, ovum masuk ke tuba fallopi yang dikelilingi banyak sperma. Hanya satu
sperma yang membuahi ovum (fertilisasi) dan membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi morula → blastula
→ menuju rahim → menempel di dinding rahim (implantasi).  Zigot berkembang menjadi embrio. Embrio akan
melewati proses dan tahapan untuk menjadi janin atau fetus sampai saatnya dilahirkan. Namun, bila tidak terjadi
pembuahan atau fertilisasi maka akan terjadi pendarahan yang disertai luruhnya sel telur dan dinding
endometrium rahim melalui vagina yang disebut menstruasi. Sperma yang telah berhasil membuahi ovum
mempunyai struktur yang terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yang melindungi ujung kepala sperma
terdapat selubung yang disebut akrosom yang mengandung enzim hialuronidase, akrosin dan antifertilizin.  

Fungsi dari masing-masing enzim tersebut dalam proses fertilisasi yaitu:

1. Haluronidase untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan melarutkan hialuronid pada corona
radiasi sel telur.
2. Akrosin juga berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan menghancurkan glikoprotein
padazona pelusida ovum.
3. Antifertilizin adalah antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.
4. Bagian ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma
yang mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

Perkembangan janin terspesialisasi menjadi berbagai organ disebut dengan organogenesis. Organogenesis
disebut juga morphogenesis adalah suatu proses pembentukan organ yang berasal dari  tiga lapisan germinal
embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap gastrulasi (lapisan embrio yang terbentuk saat fase
gastrula). Masing- masing lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm akan membentuk suatu  tabung
yang  akan berkembang menjadi sistem organ tertentu yang berbeda namun berkaitan satu dengan yang lain.

Organogenesis merupakan suatu tahap perkembangan embrio yang memerlukan waktu paling lama, dan
merupakan tahap paling sensitif dalam perkembangan embrio. Jika pada masa organogenesis seorang ibu hamil
terpapar zat-zat kimia berbahaya, agen-agen penyakit, radiasi, trauma fisik misalnya jatuh, kurang gizi seperti
kekurangan asam folat, kalsium, protein, dan lainnya. Maka organogenesis akan terganggu dan menyebabkan
cacat bawaan (kongenital).

Organ atau bagian tubuh manusia akan terbentuk dari lapisan berikut ini:    

1. Ektoderm (lapisan luar)

Akan berkembang menjadi epidermis kulit dan turunannya,misalnya, kelenjar kulit, kuku, lapisan epitelium
mulut dan rektum, reseptor indra pada epidermis, kornea dan lensa mata,  sistem saraf,  medula adrenal (ginjal),
enamel gigi, epitelium kelenjar pituitari.

2. Endoderm (lapisan dalam)

Akan berkembang menjadi epitelium yang melapisi saluran pencernaan (kecuali mulut dan rektum), epitelium
yang melapisi sitem respirasi, hati, pankreas, tiroid, paratiroid, timus, lapisan uretra, kandung kemih, dan sistem
reproduksi.

3. Mesoderm  

2
Akan berkembang menjadi notokord, sistem rangka, sistem otot, sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi,
sistem reproduksi (kecuali sel germinal yang sudah berdiferensiasi selama pembelahan), dermis kulit, lapisan
rongga tubuh, korteks adrenal.

Berikut adalah fase perkembangan zigot sampai pada tahap sempurna :

A. Fase pembelahan ( cleavage )

Ketika zigot telah terbentuk, maka dimulailah pembelahan mitosis pada zigot yang dikenal dengan
tahapan pembelahan (cleavage). Dalam fase ini, zygot berubah bentuk dari sel tunggal menjadi sebuah masa sel
yang solid/padat disebut morula. ... Sel-sel kecil hasil pembelahan tersebut dikenal dengan istilah blastomer.

B. Fase blastula

Fase blastula merupakan bentukan lanjutan dari morula yang secara terus menerus membelah.
Bentuk blastula dimulai dengan perubahan sel yang melekuk tidak beraturan. Proses terbentuknya blastula ini
dinamakan blastulasi. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut blastosol.

C. Fase gastrula

Gastrulasi adalah fase awal dalam perkembangan embrio sebagian besar hewan, di mana blastula berlapis


tunggal direorganisasi menjadi struktur berlapis-lapis yang dikenal sebagai gastrula. Sebelum gastrulasi, embrio
merupakan sel epitel berkelanjutan; pada akhir gastrulasi, embrio telah memulai diferensiasi untuk membentuk
garis turunan sel yang berbeda, mengatur sumbu dasar tubuh (misalnya dorsal-ventral, anterior-posterior), dan
menginternalisasi satu atau lebih jenis sel termasuk yang akan menjadi usus.
Dalam organisme triploblastik gastrula adalah trilaminar ("tiga lapis"). Ketiga lapisan germinal ini dikenal
sebagai ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Dalam organisme diploblastik, seperti Cnidaria dan Ctenophora,
gastrula hanya memiliki ektoderm dan endoderm. Kedua lapisan tersebut juga kadang-kadang disebut sebagai
hipoblas dan epiblas.
Gastrulasi terjadi setelah penyibakan dan pembentukan blastula. Gastrulasi diikuti oleh organogenesis, ketika
organ individual berkembang di dalam lapisan germinal yang baru terbentuk. Setiap lapisan
menghasilkan jaringan dan organ khusus di embrio yang sedang
berkembang. Ektoderm menghasilkan epidermis, sistem saraf, dan bumbung
neural pada vertebrata. Endoderm menghasilkan epitelium sistem pencernaan dan sistem pernapasan, dan organ
yang terkait dengan sistem pencernaan, seperti hati dan pankreas. Mesoderm menghasilkan banyak tipe sel
seperti otot, tulang, dan jaringan ikat. Pada vertebrata, turunan mesoderm
meliputi notokord, jantung, darah dan pembuluh darah, tulang rawan dari tulang rusuk dan vertebra, dan dermis.
Setelah gastrulasi, sel-sel dalam tubuh terorganisasi menjadi lembaran sel yang terhubung (seperti
pada epitelium), atau sebagai jaring sel yang terisolasi, seperti mesenkim.
Mekanisme molekuler dan waktu gastrulasi berbeda pada organisme yang berbeda. Namun, beberapa
ciri umum gastrulasi di organisme triploblastik meliputi:
(1) Perubahan dalam struktur topologi embrio, dari permukaan yang terhubung secara sederhana (seperti bola),
ke permukaan yang tidak terhubung secara sederhana (seperti torus); (2) diferensiasi sel menjadi salah satu dari
tiga jenis (endodermal, mesodermal, dan ektodermal); dan
(3) fungsi pencernaan sejumlah besar sel endodermal.
Lewis Wolpert, ahli biologi perkembangan perintis di bidang ini, telah diakui karena mencatat bahwa "Bukan
kelahiran, pernikahan, atau kematian, tetapi gastrulasi yang benar-benar merupakan waktu yang paling penting
dalam hidup Anda."
Istilah "gastrula" dan "gastrulasi" diciptakan oleh Ernst Haeckel, dalam karyanya pada tahun 1872 "Biology of
Calcareous Sponges".

3
Meskipun pola gastrulasi menunjukkan variasi yang sangat besar di seluruh kerajaan hewan, mereka disatukan
oleh lima tipe dasar gerakan sel yang terjadi selama gastrulasi: 1) invaginasi 
2) involusi 
3) ingresi 
4) delaminasi
 5) epiboli.

D. Fase diferenisasi

Dalam biologi perkembangan, diferensiasi sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang


lebih khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiselular ketika organisme
berubah dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel yang rumit. Diferensiasi adalah proses
yang lazim pada makhluk dewasa: sel punca dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi
sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal. Diferensiasi secara dramatis mengubah
ukuran, bentuk, potensial membran, aktivitas metabolis, dan ketanggapan sel terhadap sinyal. Perubahan-
perubahan itu sebagian besar diakibatkan oleh modifikasi ekspresi gen yang sangat terkontrol. Dengan sejumlah
pengecualian, diferensiasi sel hampir tidak pernah mengubah urutan DNA-nya sendiri. Karena itu, beberapa sel
bisa memiliki ciri khas fisik yang sangat berbeda meski memiliki genom yang sama.
Sebuah sel yang mampu mendiferensiasikan dirinya ke semua jenis sel organisme dewasa disebut pluripoten.
Sel-sel seperti itu disebut sel punca embrio pada hewan dan sel meristem pada tumbuhan yang lebih tinggi.
Sebuah sel yang mampu mendiferensiasikan diri ke semua jenis sel, termasuk jaringan plasenta,
disebut totipoten. Pada mamalia, hanya zigot dan blastomer akhir yang totipoten, sementara pada tumbuhan
banyak sel diferensiasi yang menjadi totipoten melalui serangkaian teknik laboratorium sederhana.
Dalam sitopatologi, tingkat diferensiasi sel dipakai untuk mengukur perkembangan kanker. "Grade"
adalah penanda diferensiasi suatu sel di dalam tumor.
Dediferensiasi adalah proses seluler yang sering terjadi pada makhluk
hidup basal seperti cacing dan amfibi ketika sel terdiferensiasi sebagian atau penuh kembali ke tahap
perkembangan awal, biasanya sebagai bagian dari proses regeneratif. Dediferensiasi juga terjadi pada
tumbuhan. Sel di dalam kultur sel dapat kehilangan ciri-ciri aslinya, seperti ekspresi protein, atau berubah
bentuk. Proses tersebut juga tergolong diferensiasi.
Sejumlah ahli yakin dediferensiasi adalah aberasi siklus perkembangan normal yang
mengakibatkan kanker, sementara para ahli lainnya percaya dediferensiasi adalah bagian alami dari respon imun
yang hilang pada manusia akibat evolusi.
Sebuah molekul kecil bernama reversin, sebuah analog purin, ditemukan mampu melakukan dediferensiasi di
dalam miotube. Sel-sel yang terdediferensiasi ini kemudian mampu merediferensiasi diri menjadi osteoblas dan
adiposit.
2.2 Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan Setelah Individu Di Lahirkan
Kita telah belajar mengenai pola pertumbuhan dan perkembangan pada hewan yang terbagi menjadi dua fase,
yaitu fase embrionik (zigot hingga embrio) dan fase pascaembrionik (individu sempurna). Hal tersebut tidak
jauh berbeda dengan pola pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. Pola pertumbuhan dan perkembangan
pada manusia juga mengalami tahap embrionik yang dimulai dari pertumbuhan embrio sampai masa kehamilan
setelah terjadinya fertilisasi. Untuk lebih jelasnya kita jabarkan di bawah ini.

1. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan embrio dan fetus di dalam uterus saat masa kehamilan
(gestasi) hingga melahirkan. Dalam fase embrionik ini dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu :

 Fertilisasi yaitu proses peleburan sel sperma dan sel telur (ovum) membentuk zigot (diploid). Pada
tahap ovulasi, oosit sekunder terlepas dari ovarium dan ditangkap fimbrae dan berjalan ke oviduk atau
saluran telur, ditempat inilah fertilisasi terjadi.
 Pembelahan sel, setelah tahap fertilisasi sehingga menghasilkan sel-sel berukuran kecil membentuk
4
morula.
 Blastulasi, pada fase ini zigot yang telah membelah dan membentuk morula akan memiliki rongga
berisi cairan yang disebut blastosol. Tahapan ini disebut dengan tahap blastula.
 Gastrulasi, merupakan proses pembentukan 3 lapisan embrionik yaitu endoderm, mesoderm, dan
eksoderm. Pada tahap ini juga terbentuk lekuk-lekuk pada embrio.
 Neurulasi, merupakan proses pembentukan bumbung neural. Neurulasi pada manusia terjadi dimulai
dengan lempeng neural yang terbentuk dari hasil penebalan lapisan ektoderm.
 Organogenesis, yaitu proses pembentukan organ di dalam tubuh. Setelah mengalami tahap embrionik,
janin akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca embrionik.

2. Fase pascaembrionik merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan terjadi setelah lahir. Dalam tahap ini
bayi sudah bisa bernafas dengan sendirinya dan semua tubuhnya sudah bisa bekerja secara normal.

Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara berurutan akan terjadi dimulai dari bayi, masa anak-anak,
masa remaja, masa dewasa, hingga yang terakhir adalah manula.

Berikut ini tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh manusia

1. Tahap pertumbuhan sebelum kelahiran

Masa sebelum kelahiran manusia atau masa embrio manusia dimulai dengan adanya fertilisasi (pembuahan)
ovum yang dilakukan oleh sel sperma. Dari proses pembuahan ini kemudian dihasilkan yang namanya zigot.
Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase
morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin (callon individu baru).

a. Zigot (merupakan tahap embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan antara dua zat, sperma dan ovum).
b. Morulla (Zigot kemudian membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase ini pembelahan mitosis yang
terjadi hanya akan menambah jumlah sel tanpa diikuti oleh pertambahan massa sel).
c. Blastulla (Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk rongga sel (blastocoel) yang
berisis cairan. Fase ini disebut dengan blastulla).
d. Gastrulla (Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu kutub animal dan
kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan ke arah
dalam (invaginasi) yang akan membentuk jaringan embrional ini akan membentuk 3 lapisan, yaitu lapisan luar
(ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm) ).
e. Organogenesis (Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan
terdeiferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya.)

 Lapisan luar (ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, alat indera.
 Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat
peredaran darah, ekskresi dan organ reproduksi.
 Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat
pernapasan.

Masa embrio (lamanya dalam landungan) pada manusia ± 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut :

5
1. Janin umur 4 minggu: organ penting seperti jantung sudah sudah terbentuk, mulai tampak tumbuh
telinga dan mata.
2. Janin umur 8 minggu : mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif lebih besar, hidung, mata,
telinga, , tangan, dan kaki mulai nampak jelas bentuknya.
3. Janin umur 10 minggu panjang 6 cm terlihat seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar jika dibandingkan
dengan ukuran badannya. Selain itu, perkembangan mata, telinga, jari tangan dan kaki sudah makin
sempurna.
4. Umur 7 bulan perkembanagn embrio telah sempurna. Bai yang lahir pada bulan ke-7 disebut bayi
prematur.
5. Umur 32 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm.
6. Umur 40 minggu, janin siap dilahirkan (9 bulan 10 hari).

2.    Tahap pertumbuhan dan perkembangan setelah kelahiran


Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap dengan ciri-ciri tertentu :

a. Balita (bawah lima tahun, 0-5 tahun) Masa balita merupakan awal pertumbuhan dan perkembangan manusia
setelah dilahirkan. Ciri-ciri masa balita sebagai berikut:

 Perkembangan fisik sangat pesat.


 Perkembangan motorik, seperti tengkurap, merangkap, berjalan, kemudian berlari.
 Perkembangan komunikasi, seperi tertawa, berteriak, mengucap satu kata kemudian berbicara.
 Perkembangan kemundian, seperti bertepuk tangan, meminta, minum dari gelas, dan memakai baju
sendiri.

b. Anak-anak (usia 6-10 tahun)

Ciri-ciri masa anak-anak sebagai berikut:


1)    Mulai berpikir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
2)    Rasa ingin tahu sangat besar.
3)    Keinginan untuk sesuatu sangat besar
4)    Mengenal baik dan buruk
5)    Emosi masih berubah-ubah.

c.    Masa remaja (usia 11-18 tahun) Pada masa puber terjadi perubahan fisik dan psikologi yang pesat. Anak
perempuan lebih cepat mengalami masa puber daripada anak laki-laki.

1. Perubahan fisik

Perubahan fisik yang terjadi pada tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh hormon-
hormon reproduksi. Perubahan ini meliputi ciri-ciri kelamin primer dan sekunder.

a) Laki-laki

Masa puber seorang laki-laki dimulai ketika organ-organ reproduksi laki-laki telah berfungsi. Massa puber ini
ditandai dengan peristiwa mimpi basah, yaitu keluarnya sperma dari tubuh. Sperma dihassilkan oleh testis.

6
Ciri-ciri kelamin sekunder:
a.    Laki-laki
1.    Dada menjadi lebar dan bidang
2.    Suara membesr dan berat.
3.    Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
4.    Jakun membesar.

b)Perempuan
Masa puber seorang perempuan dimulai ketika organ-organ reproduksi perempuan telah berfungsi. Masa puber
in ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari lubang vagina akibat peluruhan ovum bersama
lapisan dinding rahim. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi. Lama siklus menstruasi
perempuan berbeda-beda. Lama masa menstruasi dipengaruhi oleh faktor makanan, gangguan emosional, stress,
gangguan emosinal, stree, atau kondisi kesehatan. Rata-rata siklus mentruasi 28 hari.

Ciri-ciri kelamin sekunder:


1.    Payudara dan pinggul membesar.
2.    Kulit menjadi halus.
3.    Suara kecil dan lembut.
4.    Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.

d.    Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas)


Ciri-ciri manula sebagai berikut :
1.    Penururnan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran.
2.    Gerakan menjadi lambat karena persendian kaku dan tulang keropos (osteoporosis).
3.    Tubuh cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun.
4.  Pada wanita mengalami menopause, tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia ini ditandai dengan
berhebentinya haid karena organ reproduksi tidak mampu mengahasilkan ovum yang matang.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fase perkembangan zigot hingga individu sempurna terdiri dari erakhir adalah penyautuan ovum dan sel
sperma.Adapun tahapan perkembangan embrio setelah fertilisasi adalah : Morula – Blastula – Gastrula –
Fetus.Sedangkapan pada Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia adalah proses perubahan jasmani yang
terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif dan dialami oleh indivisu yang satu dengan
yang lain berbeda. Pola pertumbuhan dan perkembangan ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase embrionik dan
fase pascaembrionik. Dan juga makhluk hidup mengalami proses berkesinambuangan yang disebut
pertumbuhan dan perkembangan tidak terkecuali bagi kita maunusia. Sebagai manusia kita mengalami
pertumbuhan dan perkembangan baik saat sebelum lahir dan saat setelah kelahiran
7

DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/3127976#:~:text=Tahap%20atau%20fase%20perkembangan%20zigot,terjadi
%20proses%20fertilisasi%20atau%20pembuahan.&text=Setelah%20sampai%20pada%20tahapan
%20perkembangan,dari%20tiga%20lapisan%20germinal%20embrio.

https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1AWFC_enID876ID876&sxsrf=ALeKk00_zCVoTIxHVSiZZ6UN5aXaEeH3sQ
%3A1596870917520&ei=BVEuX9CkH9af9QP51JXQBQ&q=fase+pembelahan+%28+cleavage+
%29&oq=fase+pembelahan+%28+cleavage+
%29&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzoECAAQRzoHCCEQChCgAToFCCEQoAFQvzZYpUNgzkhoAHABeACA
AfkBiAG0C5IBBTAuNi4ymAEAoAEBqgEHZ3dzLXdpesABAQ&sclient=psy-
ab&ved=0ahUKEwiQu6neh4vrAhXWT30KHXlqBVoQ4dUDCAs&uact=5

https://www.google.com/search?
q=fase+blastula&rlz=1C1AWFC_enID876ID876&oq=fase+blastula&aqs=chrome..69i57j0l7.790j0j1&sourceid
=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Gastrulasi#:~:text=Gastrulasi%20adalah%20fase%20awal%20dalam,lapis
%20yang%20dikenal%20sebagai%20gastrula.&text=Gastrulasi%20diikuti%20oleh%20organogenesis%2C
%20ketika,lapisan%20germinal%20yang%20baru%20terbentuk.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gastrulasi#:~:text=Gastrulasi%20adalah%20fase%20awal%20dalam,lapis
%20yang%20dikenal%20sebagai%20gastrula.&text=Gastrulasi%20diikuti%20oleh%20organogenesis%2C
%20ketika,lapisan%20germinal%20yang%20baru%20terbentuk.

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pola-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-manusia-5003/

https://rumushitung.com/2015/06/03/tahapan-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia/
8

Anda mungkin juga menyukai